NovelToon NovelToon
Uncle Julian

Uncle Julian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:14.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Cinta itu datang membawa sejuta keindahan, dan seribu kebahagiaan.
Namun sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Cinta itu pula yang menorehkan luka.

Sebuah kisah gadis mudah berumur 23 tahun yang mencinta pria matang seumur ibunya.

Tania pikir, kisah cintanya akan semulus kisah cinta orang tuanya. Namun Tania salah, Cinta itu malah membuatnya terpuruk.

Dunia Tania hancur saat Julian yang tak lain adalah lelaki yang dicintainya tiba-tiba mengenalkan calon istri kehadapannya.

Hubungan yang sudah di bangun dua tahun tersebut itu pun harus berakhir.


Tanpa Tania tau, ada alasan kenapa Julian meninggalkannya dan memilih wanita lain.

Pria asal Spanyol itu menyimpan alasan tersendiri kenapa dia harus meninggalkan Tania.

Satu tahun berlalu, mereka di pertemukan kembali. Akan kah Tania tau apa yang di sembunyikan oleh Julian?


Mengandung bawang, mecin dan seperti tayangan ikan terbang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Jul, dimana istrimu?" tanya Aysel lagi setelah Tania pergi kekamar mandi.

Julian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia sungguh enggan membahas Clara. Bahkan, menyebut namanya saja dia begitu muak.

Baru saja Julian akan menjawab. Ponsel Julian berdering.

"Maaf, Aunty. Sebentar, aku menganggkat telpon ku dulu," kata Julian sambil bangkit dari duduknya.

Julian sengaja menerima teleponnya didekat toilet. Dia berencana untuk menunggu Tania dan berbicara dengan Tania.

Lagi-lagi Julian dibuat kesal saat melihat id si pemanggil. Ternyata Clara lah yang menelponnya.

Tanpa mendengarkan ucapan Clara, Julian langsung berbicara. Dia mengatakan, bahwa dirinya sedang tak ingin di ganggu oleh Clara ataupun keluarganya. Dan setelah megatakan itu, Julian kembali menutup telponnya.

Julian menunngu Tania dengan harap-harap cemas. Semenjak Julian melihat Tania masih memakai cin-cin pemberiannya, Julian seakan mendapat harapan baru. Dia tak ingin terus dalam kondisi menyedihkan.

Melihat Tania kembali, hasrat memiliki mulai muncul. Dia berniat untuk mendapatkan Tania lagi. Dan setelah Tania bisa bersamanya Julian akan megurus Clara. Bagi Julian. Inilah saat dirinya bahagia.

Tak lama, Tania muncul dari kamar mandi. Dengan prasaan gugup yang luar biasa. Julian berjalan menghampiri Tania.

"A-ada apa, Uncle?" tanya Tania terbata-bata saat Julian menghadang langkahnya.

Sama seperti Julian yang gugup, Tania pun sama gugupnya. Bahkan Tania hanya menunduk dan tak berani melihat mata Julian.

"Bisa aku bicara dengan mu?" tanya Julian.

Tania memberanikan diri menatap Julian. "Maaf, tak ada yang perlu dibicarakan lagi diantara kita. Aku permisi," pamit Tania. Tania langsung berjalan melewati tubuh Julian.

Julian, tak menyerah. Dia langsung menarik tangan Tania, hingga Tania berbalik. Saat Tania berbalik, Julian dengan cepat menarik tangan Tania kembali dan membawa Tania kedalam pelukannya.

Mata Tania berkaca-kaca saat Julian memeluknya. Dia sungguh merindukan pelukan Julian, aroma tubuh Julian. Baru saja Tania akan terhanyut dalam pelukan Julian dan mengangkat tangannya untuk membalas pelukan Julian, akal sehatnya kembali aktiv. Dia kembali mengingat bahwa Julian sudah dimiliki oleh orang lain.

"Lepas, Uncle!" teriak Tania sambil berontak dipelukan Julian.

Bukannya melepas pelukannya pada Tania, Julian justru lebih mengeratkan pelukannya.

"Cintaku, aku sungguh merindukanmu," kata Julian saat Tania masih memberontak.

Mendengar ucapan Julian, Tania tersenyum miris. Kali ini, di mata Tania. Julian hanyalah seorang lelaki bren*sek yang tega menduakan cintanya dan dengan tak tak tau malu dia mengatakan kembali hal manis.

Tania menginjak kaki Julian dengan keras. Hingga Julian mengaduh kesakitan. Dan dengan mengumpulkan tenaga, Tania mendorong tubuh Julian.

Plakk

Satu tamparan mendarat di pipi Julian. Tania menyalurkan kekesalannya, kemarahanya dengan menampar Julian.

"Jangan mengatakan hal yang menjijikan. Jaga sikap mu, Uncle!" Tania menekankan kata Uncle pada Julian. Teringat jelas bagaimana sakitnya dulu saat Julian memutuskan Tania dan menyuruhnya kembali memanggil Uncle pada Julian.

Setelah menampar Julian dan melampiaskan kemarahannya. Tania pun pergi meninggalkan Julian dan kembali ke meja untuk bergabung di meja makan.

Mereka makan dengan hening. Sesekali Julian mencuri pandang kearah Tania.

"Tania, apa kau tidak berniat menyusul kaka mu untuk menikah muda?" tanya Diana setelah mereka menyelesaikan makan siang.

Tania tersenyum. "Tentu, Aunty. Aku berencana menikah dua bulan lagi. Ia, kan, Momma," ucap Tania. Dia sedikit mencubit paha Aysel agar membantunya berbohong.

Mendengar ucapan Tania. Julian yangs sedang minum langsung tersedak.

"Jul, kau ceroboh sekali!" gerutu Diana pada kaka kembarnya. Tangan Diana dengan cepat mengulurkan tisyu untuk Julian.

"Jadi siapa calon suami mu? apa dia berasal dari Indonesia?" tanya Diana lagi.

...Julian mengepalkan tangannya dibawah meja. Jantungnya berpacun dengan cepat karna menunggu jawaban Tania....

"Aku akan menikah dengan bodyguard yang selama ini menjagaku. Dia bahkan ikut kemari bersamaku," jawab Tania berbohong. Dia lebih baik berbohong agar bisa menjauh dari Julian. Untung saja Bram memberi Tania pengawal yang akan menemani Tania selama di Spanyol.

"Kau serius, Tania?" tanya Diana tak percaya.

"Benar, Aunty. Papih dan mamih sudah merestui kami. Iya, kan, Momma?"

Aysel yang sedang berbalas pesan dengan Aska hanya manggut-manggut mendengar ucapan Tania.

•••

"Clara, kau sudah kembali menghubungi suami mu?" tanya Fabian yang tak lain adalah ayah Clara.

"Dia sedang pergi ke makam mertuaku, Dad. Mungkin malam akan tiba disini," jawab Clara berbohong. Bahkan dia tak berani menatap ayahnya.

"Clara, apa kau bahagia dengan pernikahanmu?" tanya Fabian.

"Maksud, Daddy?"

"Jika kau tidak bahagia, lepaskan Julian! kau berhak bahagia, begitu pun Julian. Pernikahan Kalian hanya akan membuat kalian semakin tersiksa."

Muka Clara memerah mendengar ucapan Fabian.

"Daddy, berhenti berbicara omong kosong! Aku dan suamiku saling mencintai. Bahkan aku tengah mengandung darah dagingnya!" sentak Clara yang tak terima ucapan Fabian.

"Kau yang seharusnya berhenti bicara omong kosong. Kau pikir Daddy tidak tau bahwa kau hanya berpura-pura hamil!" Fabian pun ikut menjawab dengan emosi.

Clara

Maaf, ya. Anaku lagi rewel jadi up satu bab dulu.

1
cinta
cerai
cinta
jgn mau lg mah suami kyk gitu bikin emosi
cinta
langsung cerai aja dari suami kyk gitu muda dihasut
cinta
nah gitu tegas
cinta
lht siapa lawan lo
Rafinsa
smart girl
Rafinsa
terbaiklah Ahsan dan aska
Rafinsa
Clara salah pilih lawan
Rafinsa
astaga .. ngeri banget
Andritya Fitri
Lumayan
nobita
pertemuan yg tidak terduga
nobita
yg pastinya likel ike
nobita
jebakan yg tidak bermutu... kisah lama
nobita
aku mampir kak
Anggun Putri Delya
Luar biasa
Linda Liddia
uncle bram 2 dimana thor di noveltoon ato mangatoon
Linda Liddia
Gak nemu thor uncle bram 2..
Dewi Mashita
Luar biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!