NovelToon NovelToon
Pasangan Pengantin Misterius

Pasangan Pengantin Misterius

Status: tamat
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:66.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang wanita muda bernama Lydia dipaksa menikah dengan mafia kejam dan misterius, Luis Figo, setelah kakaknya menolak perjodohan itu. Semua orang mengira Lydia hanyalah gadis lemah lembut, penurut, dan polos, sehingga cocok dijadikan tumbal. Namun di balik wajah manis dan tutur katanya yang halus, Lydia menyimpan sisi gelap: ia adalah seorang ahli bela diri, peretas jenius, dan terbiasa memainkan senjata.
Di hari pernikahan, Luis Figo hanya menuntaskan akad lalu meninggalkan istrinya di sebuah rumah mewah, penuh pengawal dan pelayan. Tidak ada kasih sayang, hanya dinginnya status. Salah satu pelayan cantik yang terobsesi dengan Luis mulai menindas Lydia, menganggap sang nyonya hanyalah penghalang.
Namun, dunia tidak tahu siapa sebenarnya Lydia. Ia bisa menjadi wanita penurut di siang hari, tapi di malam hari menjelma sosok yang menakutkan. Saat rahasia itu perlahan terbongkar, hubungan antara Lydia dan luis yang bertopeng pun mulai berubah. Siapa sebenarnya pria di balik topeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Siang itu, matahari menyinari dinding kaca gedung Figo Corporation. Dari luar, semuanya tampak normal: orang-orang sibuk bekerja, sekretaris lalu lalang, telepon berdering di setiap meja. Namun, di balik rutinitas itu, bahaya perlahan merayap masuk.

Lydia berjalan santai melewati lorong lantai atas, menyusuri dinding kaca yang memantulkan sosok anggunnya. Matanya, meski terlihat tenang, menangkap detail kecil yang tidak dilihat orang lain. Seorang teknisi baru yang membawa troli kabel melewati dua kali jalur yang sama. Wajahnya tertutup masker, langkahnya terlalu hati-hati untuk sekadar teknisi.

“Hm…” Lydia meneguk kopinya pelan, lalu menaruh cangkir di meja dekat jendela. Dari sudut matanya, ia melihat pria itu menunduk dalam-dalam setiap kali petugas keamanan lewat.

“Menarik,” gumamnya.

Tak lama, alarm kecil bergetar di pergelangan tangannya — sebuah jam tangan khusus yang ia modifikasi sendiri. Sensor yang ia pasang di koridor lantai bawah menunjukkan ada gerakan aneh di jaringan listrik gedung. Seseorang mencoba mematikan sistem keamanan dari jarak dekat.

Lydia menoleh sekilas ke arah ruang kerja Figo yang pintunya tertutup. Suaminya sedang berbicara dengan Rafael dan beberapa eksekutif. Tidak ada yang tahu bahaya sudah ada di depan mata.

Ia berdiri, melangkah ringan ke arah teknisi misterius itu.

“Berhenti.”

Suara Lydia datar tapi tegas. Pria itu kaku, menoleh dengan wajah pura-pura bodoh. “Maaf, Bu, saya hanya”

Lydia tidak memberi kesempatan. Dengan gerakan secepat kilat, ia menyambar kabel di troli, menariknya keras hingga menyingkap rompi hitam tipis yang dipenuhi bahan peledak kecil dan alat pemicu.

Lorong itu mendadak tegang. Beberapa sekretaris berteriak tertahan, mundur panik.

“Bom?” desis salah satu staf.

Wajah pria itu berubah pucat ketika Lydia menekan titik urat di lehernya, membuat tubuhnya kaku tak berdaya. Dengan satu dorongan, ia menjatuhkan pria itu ke lantai.

“Jangan panik,” ujar Lydia dingin. “Dia bukan ancaman lagi.”

Namun di matanya, Lydia tahu ini hanya permulaan.

---

Beberapa menit kemudian, pria penyusup itu sudah diikat dan diseret ke ruang bawah tanah oleh tim keamanan. Rafael, dengan wajah tegang, melaporkan kepada Figo.

“Bos, pria itu masuk dengan ID teknisi palsu. Tapi…” Rafael menatap Lydia, ragu. “…dia tidak bisa menembus sistem gedung tanpa ada bantuan dari dalam.”

Figo menyipitkan mata. “Maksudmu ada pengkhianat?”

Rafael mengangguk. “Dan hanya orang dalam level tinggi yang punya akses ke jaringan listrik utama.”

Semua kepala menoleh ke Lydia, seolah ingin tahu apa yang ia pikirkan.

Lydia hanya tersenyum samar, lalu duduk di kursi panjang dekat jendela. “Kalian terlalu sibuk mencari siapa yang tampak mencurigakan. Padahal… pengkhianat sejati biasanya adalah orang yang paling kalian percaya.”

Keheningan menegang. Kata-katanya menggantung di udara, membuat beberapa eksekutif menelan ludah.

“Lydia, apa maksudmu?” Figo menatap istrinya tajam.

Lydia mengangkat alis, lalu menoleh pada salah satu manajer senior yang berdiri di sudut — pria bernama Carlo, yang sudah bekerja dengan Figo lebih dari 10 tahun. “Bukankah begitu, Tuan Carlo?”

Carlo tersentak, wajahnya pucat seketika. “A… apa maksud Anda, Bu? Saya sudah mengabdi pada Tuan Figo sejak awal. Mana mungkin—”

“Jangan bermain kata-kata.” Lydia berdiri, langkahnya tenang tapi setiap gerakannya penuh tekanan. “Aku melihat log server tadi pagi. Ada kode aksesmu yang muncul dua kali, tapi dengan dua jalur berbeda. Kau membuat bayangan identitas untuk menutupi jejakmu.”

Figo terperangah. “Apa?”

Rafael menyalakan tabletnya, memverifikasi cepat. Wajahnya berubah drastis. “Bos… benar. Kode akses Carlo terekam di dua lokasi berbeda dalam waktu yang sama. Itu mustahil… kecuali dia sengaja membuat salinan.”

Ruangan menjadi hening mencekam.

Figo perlahan berdiri. “Carlo… katakan padaku ini tidak benar.”

Carlo mundur satu langkah, keringat dingin membasahi pelipisnya. “Bos, saya—”

Namun sebelum ia bisa menyelesaikan kalimat, Lydia sudah bergerak. Dalam sekejap, ia meluncur ke depan, memutar tubuh Carlo, lalu menekuk lengannya ke belakang hingga terdengar bunyi krek pelan.

“Pengkhianat seharusnya tidak diberi kesempatan bicara,” ucap Lydia dingin.

Carlo berteriak kesakitan, tapi Lydia menekannya ke lantai dengan mudah.

“Lydia!” Figo setengah kaget, setengah terpesona. “Bagaimana kau bisa tahu begitu cepat?”

Lydia menatapnya dari atas Carlo yang sudah tak berdaya. “Karena aku tidak pernah percaya pada wajah ramah. Yang kubaca adalah langkah, napas, dan kebiasaan kecil. Dia terlalu rapi, terlalu tenang… seperti seseorang yang sudah terbiasa menyembunyikan sesuatu.”

---

Setelah Carlo digelandang keluar, Lydia menoleh pada layar monitor besar di ruang rapat. “Sayangnya, ini belum selesai. Carlo hanya pion. Ada penyusup lain yang masih bebas di dalam gedung.”

Figo mendekat. “Bagaimana kau tahu?”

Lydia mengetik cepat di sistem yang ia buka tanpa izin. Dalam beberapa detik, jaringan gedung terpeta di layar. Ada titik merah berkedip di lantai 15 — ruang server cadangan.

“Di sana.” Lydia menunjuk. “Kalau tidak cepat dihentikan, semua data transaksi rahasia akan disalin keluar.”

Figo memberi isyarat pada Rafael, tapi Lydia sudah berjalan lebih dulu. “Tidak usah. Aku akan turun sendiri.”

Rafael ingin mencegah, tapi tatapan Figo menghentikannya. “Biarkan dia.”

---

Lantai 15 terasa sunyi. Hanya dengungan mesin server terdengar. Lydia masuk perlahan, matanya menajam. Di balik deretan rak server, seorang pria berjas hitam sedang memasang alat kecil yang memancarkan cahaya hijau.

“Perangkat ekstraksi data,” gumam Lydia.

Pria itu menoleh kaget. “Bagaimana kau—”

Ia tidak sempat menyelesaikan kata-katanya. Lydia sudah bergerak.

Dengan lemparan cepat, ia melepaskan pulpen logam dari sakunya. Pulpen itu melesat lurus, menghantam alat ekstraksi hingga percikan listrik memercik. Sistem langsung mati total.

Pria itu marah, berusaha menyerang. Tapi Lydia seperti bayangan. Ia menghindar dengan sekali langkah, lalu menendang lutut pria itu hingga tertekuk ke belakang. Satu pukulan telapak ke dada membuat pria itu terhempas ke rak server, terengah-engah tak berdaya.

Lydia meraih dagunya, menatap langsung ke matanya. “Katakan… siapa dalang di balik ini?”

Pria itu terbatuk darah, tapi masih mencoba tersenyum mengejek. “Kau pikir… Figo bisa selamat selamanya? Ini baru awal…”

Lydia menghela napas panjang, lalu menidurkan pria itu dengan tekanan kecil di lehernya.

“Kalau begitu… aku akan menunggu kelanjutannya.”

---

Beberapa menit kemudian, Lydia kembali ke ruang kerja Figo. Bajunya tetap rapi, wajahnya tetap tenang, seolah baru saja hanya berjalan santai, bukan melumpuhkan penyusup bersenjata.

“Sudah selesai,” katanya singkat.

Figo menatapnya lama. “Kau… luar biasa.”

Lydia duduk, menyilangkan kaki, menyesap teh yang sudah disiapkan pelayan. “Aku hanya tidak suka diganggu saat minum teh.”

Rafael hampir terbatuk mendengarnya. “Bu… Anda baru saja menyelamatkan seluruh perusahaan.”

Lydia tersenyum samar. “Anggap saja aku hanya… menjaga rumahku tetap bersih.”

Figo masih terdiam, matanya lekat pada istrinya itu. Dalam hidupnya yang penuh darah dan kekerasan, baru kali ini ia merasa benar-benar tidak bisa mengendalikan situasi. Wanita di depannya… bukan sekadar istri pengganti. Ia adalah misteri terbesar yang pernah ia miliki.

---

Baya

Di tempat lain, Sofia mendengar laporan tentang kegagalan misi, wajahnya merah padam.

“Lydia lagi… selalu dia…” Sofia menggertakkan gigi. “Kalau begitu, aku akan turun tangan sendiri.”

Tatapan matanya penuh api dendam. Pertarungan ini belum berakhir.

---

Malam itu, ketika gedung Figo Corporation kembali tenang, Lydia berdiri di balkon rumah besar. Angin malam meniup rambutnya lembut. Ia menatap jauh ke langit kota yang berkilauan.

“Musuh semakin berani,” gumamnya pelan. “Tapi aku lebih siap daripada mereka.”

Di belakangnya, Figo berdiri diam, menatap punggung istrinya. Hatinya bergetar, antara kagum, takut, dan… mungkin, sesuatu yang lebih dalam.

“Siapa sebenarnya kau, Lydia?” bisiknya lirih.

Namun Lydia hanya tersenyum samar, tidak pernah memberi jawaban.

1
Erna Ismail
luar biasa,suka dengan alur ceritanya 👍🏻
Sabaku No Gaara
happy ending
Sabaku No Gaara
siapa coba yg bikin ngidam Luis aneh ...
🤣🤣🤣🤣
Sulati Cus
ringan tp manis
Tiara Bella
makasih atas ceritanya Thor....luar biasa....
inda Permatasari: sama sama kak, terima kasih juga sudah mengikuti kisahnya 🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Sllu ska crtamu yg happy ending kk...
ttp smngt dn d tnggu crta yg lainnya....
smngtttt....😘😘😘
Noey Aprilia: sama2.....
total 2 replies
Noey Aprilia
Antara trhura sm pgn ktwa ngakak....
jd ingt dlu pas luis msh kaku,glirn istrinya hmil mlah dia jd lebay....skrng pun mkin posesif aja sm ank2nya....
kira2 thn dpn ultah mreka temanya apa y????kn luis bkln ikutan jg pke kstum ky mreka....🤣🤣🤣
Cindy
lanjut kak
Nur Hayati
wuiih, baru pertama baca cerita dengan karakter dan intrik yg halus tapi memikat... sangat menyegarkan 😍
Tiara Bella
Luis GK berubah walaupun anaknya udh lahir ms msh makan makanan aneh sh....Herman deh
Jenong Nong
bahagianya mereka.. 😁😁❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Wooowww.....
Slmt buat smuanya.....lega krn twins udh hdir d dnia....ga sbr nunggu mreka bkln mrip spa,misterius ky ortnya kah????
🔴≛⃝⃕|ℙ$Fahira Eunxie💎
ngidamnya Luis bikin tepuk jidat/Facepalm/
Tiara Bella
akhirnya louncing jg tuh si kembar dngn tingkah polah papahnya yg ngidam Parah dan aneh
🔴≛⃝⃕|ℙ$Fahira Eunxie💎
ngidamnya Luis bikin geleng-geleng kepala 🤣🤣, rasanya gimana tuh mie di campur dengan coklat /Facepalm//Facepalm/
Wahyuningsih
thor mau menuju endingkah, d tnggu upnya thor sehat sellu n jga keshtn tetp semangat
thor
Noey Aprilia
Ckup byangin aja,tp udh brsa kenyang bgt....🤣🤣🤣....
Noey Aprilia
Lydia pst udh tau....tp dia jg ngrti knp luis smp bkin amara end...lbh baik hlang slamanya kn drpd suatu hri dtng lg buat ngusik hdp mreka????
Smngtt kk...
Cindy
lanjut kak
Tiara Bella
semangat Lydia...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!