Bagai mimpi buruk yang nyata. Anna, seorang gadis cantik yang baru menginjak umur 20 tahun itu di ketahui hamil di luar nikah.
Gayanya yang anggun dan polos membuat semua orang tidak menduga ketika Anna diketahui sedang berbadan dua.
Semua orang tidak tahu siapa ayah dari anak dikandungan Anna. Namun sebuah sapu tangan yang di temukan di kamar Anna membuat semua orang percaya bahwa pelaku yang telah menghamili Anna adalah Andreas, majikannya sendiri.
Andreas pun dipaksa menikahi pembantunya sendiri, sementara dia masih memiliki istri yang sangat dia cintai.
Akankah pernikahan Andreas dan Anna akan bertahan lama? Lantas, bagaimana dengan Rayana, istri pertamanya?
follow Instagram: @rafizqi0202
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
...🌿🌿🌿...
Keesokan harinya. Andreas pun bangun dari tidurnya yang nyenyak. Suasana Kamarnya nampak berantakan dengan baju-bajunya yang berserakan dimana-mana, Membuat Dirinya tiba-tiba saja terkejut, apalagi ketika melihat tubuhnya yang tanpa busana, tubuhnya langsung terlonjak bersamaan dengan suara keras teriakannya.
"A-apa yang terjadi kepadaku?" Lirihnya terbata dengan ekspresi wajah yang masih terlihat syok.
Andreas nampak diam berpikir di tempatnya, sambil melihat di sekeliling dan berpikir tentang apa yang terjadi kepadanya semalam.
"Apa yang aku lakukan. Kenapa kamar ku berantakan sekali?" Gumamnya yang masih terlihat berpikir dalam bingung.
Tidak ingin menambah rasa penasarannya. Andreas pun beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Disana, dia masih mengingat-ingat apa yang terjadi kepadanya semalam. Namun, sekuat apapun dia mencoba mengingatnya, dia tidak menemukan titik terang. Kepalanya malah terasa berdenyut, seakan tak mengindahkan permintaannya untuk berpikir keras.
Setelah selesai membersihkan diri. Andreas bersiap-siap untuk pergi ke kantor.
Dia segera pergi dari kamarnya menuju dapur untuk sarapan pagi.
Seperti biasa, Anna sudah ada di sana menyiapkan sarapan pagi. Anna tidak bicara apapun. Bahkan menegur Andreas pun tidak.
Andreas sedikit berpikir tentang sikap Anna yang berubah. Tidak seperti biasanya, ketika dia ingin makan, Anna akan mengambilkan makanan untuknya atau menawarkan minuman kopi atau susu. Namun kali ini, Anna lebih terlihat banyak diam.
Setelah selesai meletakan semua makanan di atas meja. Anna segera pergi meninggalkan Andreas disana.
"Anna. Ada apa denganmu?" Tanya Andreas membuka suara.
Andreas nampak masih menatap Punggung Anna yang masih membelakangi dirinya.
Tidak berapa lama, Anna pun membuka suara, "Tidak ada apapun Tuan. Saya hanya merasa lelah. Tuan bisa makan sendiri. Saya ingin kembali ke kamar saja!" Jawab Anna tanpa menoleh kepada Andreas. Lalu setelah mengatakan itu, Anna pun pergi meninggalkan Andreas begitu saja.
Andreas merasa ada sesuatu yang kurang dari hidupnya. Biasanya, dia tidak terlalu menyukai Anna yang terlalu perhatian kepadanya, namun, ketika Anna tidak memperdulikannya lagi, Andreas merasa sedikit sedih.
Lama setelah menatap Anna yang pergi meninggalkannya, Andreas pun segera membuyarkan lamunannya sendiri, "Apa yang aku pikirkan. Bukankah bagus jika dia bersikap tidak berlebihan. Dia hanya pembantu, dan bukan istriku!" Gumamnya. Lalu melanjutkan sarapannya.
Setelah selesai sarapan. Andreas segera pergi dari sana untuk pergi ke kantor.
Sesampainya di kantor. Andreas langsung disambut oleh Ken, "Tuan. Beruntung anda datang tepat waktu. Tuan Welson sudah menunggu anda di ruang meeting!" Ujar Ken kepada Andreas.
"Benarkah. Kenapa kamu baru bilang sekarang?" Tanya Andreas. Lalu masuk menuju ruang meeting dengan cepat.
"Maaf tuan. Saya pikir, anda masih tidak bekerja hari ini. Anda sangat mabuk semalam, beruntung ada Nona Anna. Dia mengurus mu sepanjang malam tuan!" Jawab Ken yang masih mengikuti langkah Andreas dari belakang.
Andreas seketika menghentikan langkahnya tiba-tiba. Dia menoleh ke belakang dengan raut wajah bingung.
"Kamu bilang apa. Anna mengurusku semalam?" Tanya Andreas memastikan kebingungannya.
"Iya tuan. Nona Anna yang mengobati luka-luka di wajah anda tuan. Dia juga yang menemani tuan semalam!" Jawab Ken menunduk ketika Andreas menatapnya dengan sorot mata tajam.
"Tunda dulu meeting ini. Aku akan kembali dalam setengah jam lagi!" Ucap Andreas memerintah. Lalu dia pun pergi ke ruangan lain yang tidak lain adalah ruang kantornya.
Andreas duduk di kursi singgasananya. Dia menatap sebuah foto pernikahannya bersama Rayana yang terbingkai indah di atas meja kerjanya.
Tangannya meraih foto itu, lalu mengusap wajah Rayana yang terbingkai indah di foto tersebut.
"Rayana. Aku sangat merindukan mu sayang. Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Sekarang, sudah tujuh bulan lamanya Kita berpisah dan tak pernah bertemu. Apa kabarmu sekarang?" Gumam Andreas seorang diri sambil memikirkan Rayana yang kini sudah menjadi mantan istri untuknya.
"Jika saja Anna tidak mengaku dan menemukan sapu tangan itu, mungkin kita tidak akan berpisah seperti ini. Aku tahu, kamu masih sangat mencintai aku Sayang. Begitupun dengan diriku yang masih sangat mencintaimu. Anna adalah penyebab utama kehancuran ini. Aku tidak mengerti kenapa sapu tangan itu ada di sana. Aku benar-benar tidak mengerti tentang masalah ini. Rayana. Aku akan mencari tahu kebenarannya, kamu tenang saja!" Lirih Andreas lagi.
Setelah mengatakan itu. Andreas tiba-tiba teringat oleh perkataan Ken kepadanya tadi yang mengatakan bahwa Anna bersamanya sepanjang malam. Apalagi, ketika dia mengingat kondisi kamarnya tadi pagi ketika dia bangun serta tubuhnya yang tanpa busana, membuat Andreas berpikir bahwa sesuatu telah terjadi di antar mereka berdua semalam.
Andreas pun membuka akses cctv yang ada di kamarnya melalui seluler teleponnya, yang hanya bisa di buka oleh dirinya sendiri.
Setelah melihat rekaman cctv itu. Kening Andreas nampak mengkerut. Dia melihat, Anna dengan sangat tulus membersihkan tubuhnya serta mengobati luka-luka karena pukulan para preman itu saat dia mabuk.
Dia juga melihat ketika dirinya memaksa Anna dan mencium Anna dengan sangat kasar. Anna mencoba menolak dan memberontak, namun tenaga wanita itu jauh kalah dari tubuh Andreas yang besar dan berotot.
Memikirkan percintaan mereka yang terjadi tanpa disengaja semalam, membuat jantung Andreas mendadak berdetak kencang. Dia seorang merasakan bagaimana dia menikmati sentuhan yang penuh hasrat tersebut.
Junior di bawah sana pun mendadak terbangun dari tidurnya. Seolah sesuatu di bawah sana merespon apapun yang di lihat Andreas.
"Ada apa dengan jantungku. Aku tidak pernah merasakan jantung ku berdetak sekencang ini sebelumnya." Andreas tidak mengerti. Hatinya sungguh tidak karuan sekarang.
Memikirkan itu. Andreas pun mulai berpikir. Mungkinkah anak yang di kandungan Anna adalah benar anaknya?
Sementara itu. Di tempat lain. Rayana nampak duduk di pangkuan seorang pria tampan dengan mengalungkan kedua tanganya ke leher pria itu dengan sangat mesra.
"Ahhh. Sayang. Kau benar-benar memuaskan ku. Bisakah aku memintanya lagi?" Ujar pria tersebut dan mencium mesra leher Rayana yang membuat wanita itu mendesah manja.
"Semuanya adalah milikmu sayang. Tubuhku ini sudah menjadi milikmu karena aku sudah berhasil menjebak Andreas dan pembantu sialan itu. Sekarang aku seutuhnya milikmu, karena Andreas bukan lagi suamiku!" Jawab Rayana tersenyum licik.
Pria itu tersenyum sumringah, dan ******* bibir ranum Rayana dengan sangat lembut.
"Aku sangat menyukai caramu bercinta. Kau sangat agresif dan kuat. Aku tidak tahan, ahhh. Andreas tidak seperti dirimu. Dia itu sangat membosankan. Bahkan aku tidak suka jika dia membicarakan anak. Ahh, sayang. Kau sangat tidak sabaran" Rayana berbicara dengan suara desahan yang kian terdengar manja disaat Pria itu menggagahi tubuhnya dan tanpa ampun melahap seluruh tubuh Rayana.
"Kau harus berterimakasih kepada ku sayang. Karena akulah rencana mu itu berhasil!" Jawab Abi yang nampak terus berusaha menerobos liang kenikmatan yang tiada tara.
"Kau adalah sahabat yang licik. Jika saja Andreas tau bahwa sahabatnya telah menghianati nya, kau akan mati. Hahaha" ujar Rayana tertawa sambil menikmati sentuhan Lembut Abi kepadanya.
Ya. Abi adalah seorang Dokter yang merupakan sahabat Andreas sekaligus sepupu Andreas yang sangat Andre percayai.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️