NovelToon NovelToon
Heroes

Heroes

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:44.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Agam menyusup ke dalam organisasi rahasia bernama Oscuro. Sebuah organisasi yang banyak menyimpan rahasia negara-negara dan juga memiliki bisnis perdagangan senjata.

Pria itu harus berpacu dengan waktu untuk menemukan senjata pemusnah masal yang membahayakan dunia. Apalagi salah satu target penyerangan adalah negaranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anggota Resmi

Agam memasuki sebuah ruangan yang disiapkan untuk anggota muslim menjalankan shalat lima waktu. Pria itu langsung berkonsentrasi. Setelah takbiratul ihram, Agam mulai khusyu dalam shalatnya. Diam-diam Rene memasuki ruangan tersebut. Pria itu mengeluarkan pisau kecil lalu mendekati Agam.

Langkah Rene sangat pelan dan tidak menimbulkan suara. Pria itu mengangkat tangannya dan hendak menusukkan pisau ke punggung Agam. Namun tidak disangka Agam mengelak. Pria itu menangkap tangan Rene kemudian menariknya hingga tubuhnya membentur punggung Agam. Dengan kekuatan bahunya Agam membanting Rene ke lantai.

Terdengar erang kesakitan Rene. Namun Agam tidak berhenti dia melayangkan tendangan ke arah Rene. Beruntung pria itu berhasil menghindar, tapi dia tidak bisa mengelak ketika tendangan kedua mengenai wajahnya. Kembali pria itu dibuat tersungkur. Rene menahan nafasnya ketika Agam sudah berada di depannya dengan pisau mengarah ke lehernya.

“Apa agama mu tidak pernah mengajarkan untuk bersikap sopan pada orang yang sedang beribadah?”

“Maaf, aku hanya bermain saja.”

“Apa kamu pikir sekarang waktunya untuk bermain? Aku pikir ada yang harus kuluruskan di sini. Aku tidak peduli dengan urusan semua orang yang ada di sini. Dan kamu juga sebaliknya jangan pernah mengganggu urusan ku.”

“Baik, aku mengerti. Bisakah kamu menjauhkan pisau itu?”

Bukannya menjauhkan, Agam justru semakin mendekatkan pisau. Bahkan ujung pisau sudah menyayat kulit leher Rene. Darah pun keluar dari luka sayatan tersebut.

“Aku tidak suka kalau ada orang yang mencampuri urusan ku. Aku juga tidak suka ada orang yang mengganggu ku. Dan yang paling tidak ku suka kalau ada orang yang menghalangi ku beribadah. Aku bisa membunuhnya tanpa ampun. Kamu mengerti?”

“Mengerti. Maafkan aku.”

“Sekali lagi kamu mengganggu ku beribadah, aku tidak akan berbaik hati pada mu. Aku akan membunuh mu dan melempar mayat mu ke gurun tandus di luar sana. Pergilah!”

Agam mencengkeram kaos Rene kemudian menarik pria itu dengan kasar. Mendorong tubuh pria itu menjauh darinya. Bergegas Rene segera meninggalkan ruang shalat tersebut. Di depan dia berpapasan dengan Felix. Koki Oscuro itu sempat melihat apa yang dilakukan Rene tadi.

“Perbuatan mu itu tadi tidak baik, Rene. Kamu tahu kalau di sini kita saling menghormati satu sama lain. Apa yang kamu lakukan bisa memicu perpecahan dalam tim. Kamu tahu itu?”

“Ya,” jawab Rene tak suka.

“Aku akan melaporkan ini pada Ortega. Aku perlu memperingatkannya untuk mendisiplinkan lagi kalian semua.”

Tidak ada tanggapan dari Rene. Pria itu bergegas menuju klinik. Dia perlu mengobat lukanya. Sementara Felix langsung mencari keberadaan Ortega. Sama seperti Fellipe dan Immanuelle, Felix juga salah satu orang kepercayaan Ortega.

Di dalam ruang shalat, Agam terpaksa mengulangi lagi shalatnya akibat insiden yang disebabkan Rene. Selama menjalankan tugasnya, pria itu sudah terbiasa shalat dalam keadaan waspada. Saat menjalankan misi, dia pernah berada dalam peperangan yang membuatnya harus tetap melakukan kewajibannya dalam keadaan bahaya. Karenanya kewaspadaannya tetap terjaga walau tengah beribadah.

Ortega yang sedang berada di ruangannya terkejut ketika tiba-tiba saja pintu terbuka. Dari arah luar masuk Felix. Pria itu menghentikan sejenak diskusinya bersama Fellipe dan Immanuelle. Perhatiannya langsung tertuju pada Felix.

“Ada apa Felix?”

“Apa di sini anggota masih bebas melakukan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing?”

“Ya, tentu saja. Ada apa Felix?”

“Karena tadi aku baru saja melihat Rene mengganggu Mario yang sedang shalat.”

“Mungkin dia hanya bercanda.”

“Apa mengendap-endap sambil membawa pisau di tangannya itu bercanda? Dia mau menusuk punggung Mario!”

“Apa Mario terluka?”

“Tidak. Dia berhasil mengelak dan Rene harus pergi ke klinik untuk mengobati lukanya.”

“Ini tidak bisa dibiarkan, Ortega. Lihatlah karena kamu belum menerima Mario secara resmi, makanya yang lain berani bertindak seenaknya padanya. Tadi Jerry dan sekarang Rene. Kalau kamu memang tidak mau dia bergabung, biarkan dia pergi. Aku tidak mau membuatnya dalam bahaya dengan menahannya di sini,” berang Fellipe.

“Ehm.. Bos.. menurut ku, kita membutuhkan Mario. Dia sudah berjasa membunuh Javier. Dia bisa mengalahkan Jerry dalam duel senjata, dia juga menyelamatkan Hugo dan sekarang mengalahkan Rene. He’s the best. Menurut ku dia seperti Ahmad,” sambung Immanuelle.

“Aku setuju,” sahut Felix seraya mengarahkan kepalan tangannya pada Immanuelle yang langsung dibalas pria itu.

Ortega nampak berpikir sejenak. Apa yang dikatakan Immanuelle masuk akal. Namun pria itu masih belum sepenuhnya mempercayai Agam. Tapi karena desakan orang-orang kepercayaannya, akhirnya pria itu menyerah.

“Baiklah, panggil Mario ke sini.”

Bergegas Fellipe keluar dari ruangan. Pria itu segera menuju ruang shalat di mana Agam berada. Sesampainya di sana, Agam baru saja menyelesaikan shalatnya. Fellipe segera mendekatinya.

“Hei, Ortega memanggil mu.”

“Benarkah?”

“Benar. Ayo aku antar kamu ke sana.”

Sambil memeluk bahu Agam, Fellipe mengajak pria itu menuju ruangan Ortega. Pria itu sungguh berharap Agam mau bergabung dengan Oscuro.

“Apa kamu sudah memutuskan bergabung dengan kami?”

“Entahlah. Melihat sikap anggota Oscuro, sepertinya aku tidak tertarik.”

“Jerry dan Rene memang brengsek. Tapi yang lain tidak, termasuk Ilsa.”

Fellipe menaik turunkan alisnya ketika menyebut nama Ilsa. Hanya ada dua tentara wanita di Oscuro dan salah satunya adalah Ilsa. Tadi dia sempat melihat Ilsa mengajak Agam mengelilingi Oscuro sebelum berakhir di dapur.

“Apa?” tanya Agam tidak mengerti.

“Ilsa itu cantik dan dia belum punya pacar.”

“Aku tidak tertarik.”

“Benarkah? Hampir separuh anggota Oscuro menyukainya. Dan sepertinya dia tertarik pada mu.”

Agam hanya berdecak saja. dalam pikirannya saat ini memang belum memikirkan hubungan dengan lawan jenis. Dia tidak mau perasaan mengganggu misi pentingnya kali ini. Apalagi dia belum mendapatkan apa-apa sejak masuk ke markas Oscuro.

Sesampainya di ruangan Ortega, Fellipe segera membukakan pintu. Mata Agam menangkap bukan hanya Ortega, tapi Felix dan Immanuelle juga berada di ruangan. Rupanya benar perkiraannya kalau Felix adalah salah satu orang kepercayaan Ortega. Tidak sia-sia dia mendekati Felix sejak awal kedatangannya.

“Duduklah,” ujar Ortega.

Agam menarik kursi kosong terakhir lalu menaruhnya di dekat Felix. Pandangannya terus tertuju pada Ortega yang sedari tadi terus melihatnya.

“Aku mendapat laporan dari Fellipe dan Felix. Aku minta maaf kalau sambutan anggota kami kurang menyenangkan.”

“It’s okay. Setidaknya aku sudah menghajar keduanya.”

Terdengar tawa sumbang Ortega. Agam terlihat arogan di matanya. Pria itu juga sepertinya sulit untuk diatur dan cenderung menjadi pemberontak. Tapi itu sebenarnya yang membuatnya tertarik pada Agam.

“Aku menawarkan mu menjadi anggota Oscuro. Apa kamu bersedia?”

“Apa aku harus menerimanya?”

“Tidak, kamu boleh menolaknya kalau kamu tidak bersedia.”

“Kalau aku menolak, apa kalian akan membunuh ku?”

“Tentu saja tidak, Mario. Kamu sudah berjasa bagi kami,” sambung Fellipe cepat.

“Aku tahu kemampuan mu sangat baik. Kamu berhasil membunuh Javier, kamu mengalahkan Jerry dalam duel senjata, bahkan kamu menghajar Rene yang mengganggu mu beribadah. Kamu cukup baik. Aku akan memberikan gaji tinggi untuk mu kalau kamu mau bergabung.”

“Berapa yang kamu tawarkan?”

“US$15.000.”

Dengan cepat Agam mengkonversi uang yang akan diterimanya ke dalam rupiah. Kurang lebih 240 juta akan masuk ke rekeningnya setiap bulan kalau dia bergabung dengan Oscuro. Sungguh sebuah gaji yang fantastis. Tapi dengan resiko nyawa sebagai taruhannya.

“Baiklah aku terima tawaran mu. Tapi kalau ada anggota mu yang mengganggu ku lagi saat beribadah, aku tidak akan segan-segan membunuhnya.”

“Deal!”

Ortega mengulurkan tangannya tanda kesepakatan. Tidak pernah ada perjanjian tertulis dalam organisasi Oscuro. Ini untuk melindungi anggota Oscuro. Hanya perjanjian lisan yang kedudukannya setara dengan kekuatan hukum. Agam menyambut uluran tangan Ortega.

“Welcome to our club,” ujar Fellipe senang.

***

Sebulan sudah Agam menjadi anggota Oscuro. Pria itu belum diberikan tugas keluar oleh Ortega. Pimpinan Oscuro itu belum sepenuhnya bisa mempercayai Agam untuk menjalankan tugas penting. Kadang dia hanya ditugaskan mengawal Oscuro ke Abu Hamad untuk mengambil logistik untuk keperluan organisasinya.

Hal tersebut dimanfaatkan Agam untuk mencari celah mendapatkan informasi penting. Dari hasil pembicaraannya dengan Felix, pria itu mengetahui kalau Ortega menyimpan data rahasia negara bukan hanya dalam bentuk software, tapi juga dalam bentuk hardware. Dia mencetak informasi berharga tersebut dan ditempatkan di brankas miliknya.

Agam masih belum bisa mengakses brankas tersebut karena diletakkan di kamar Ortega. Tidak ada yang pernah masuk ke kamar Ortega, termasuk Fellipe, Felix dan Immanuelle. Tapi setidaknya dia sudah tahu di mana barang berharga yang dicarinya.

Selain menggali infomasi dari Felix, Agam juga menaruh alat penyadap di beberapa ruangan. Sebelum pergi, dia sudah dibekali peralatan canggih buatan Armin untuk memudahkan misinya. Salah satunya adalah alat penyadap. Alat itu berukuran kecil, hanya sebesar baterai jam. Agam menaruh alat tersebut di dapur, karena dapur salah satu tempat yang sering dijadikan anggota Oscuro berbincang.

Kemudian dia menaruh di ruang santai, ruang latihan dan ruangan Ortega. Ketika Ortega memanggilnya, diam-diam Agam menaruh alat penyadap di selipan kursi yang ada di depan meja kerja Ortega. Setiap malam, dia selalu menyempatkan diri mengecek alat penyadapnya yang sudah terhubung ke ponselnya.

“Ilsa, ke ruangan ku!” panggil Ortega.

Ilsa yang tengah berbincang dengan Agam dan Max segera bangun dari duduknya lalu mengikuti pria itu ke ruangannya.

“Aku ada tugas untuk mu.”

“Tugas apa, Bos?”

“Aku mau kamu membunuh Perdana Menteri Inggris.”

***

Waduh tugasnya bahaya🫣

1
Ria alia
Waah waah ada c rewel ga dmna2 ya ngeselin bngt 🤦‍♀️
dewi rofiqoh
Wah belum apa-apa sudah ada yg mau menghabisi anggota baru
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Wah wah.... Ada drama Palestine dan Israel ini
choowie
liam tuh perawat kamu bantuin
choowie
diih siapa elu
choowie
bagus gak ada kata senior junior...tapi skill
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah loh 😂 selalu menganggap remeh kemampuan orang lain hanya karena lebih senior 😂
choowie
berati teman agam juga ya
choowie
kirain Ortega yg sudah membunuhnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
siapa ya teman Ayumi yg sudah membantunya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kode imma buat Ayumi nih 😂
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
tapi semoga saja masih hidup ya dan ada yg menolongnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
klo iya Ferdy tuh Duta kasihan banget ya dia meninggal tanpa keluarganya tahu dia dimana kuburannya
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●ꨄIႶძiჁმᦗ●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
kesan pertama jd member Oscuro di-re-meh-kan sama member lama🤭
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
waduh...
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
AQ rasa sesuai Bun....pemeran Ippe dan Imma.....cocok dgn peran yg di bawakannya .....cok curocokk👍🏻🙏🏻
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
hadeuhhh ...Lavi harus di tatar P4 sama Agam biar gk semena mena sama kaum muslim.....Agam tolong Aisyah....si Lavi kasih kultum nohh biar gk gangguin Aisyah 🤔
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤ʝυͥтͫєͣкᷤᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
gantengan nuelle dibandingkan ipe🤣🤣
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
wleee 😜
tepat apa yg di katakan dr Liam..... emangnya ajang pencarian bakat .....disini gk ada senior atw junior.....yg penting sigap , siaga dlm nanganin korban dgn cekatan.....menolong nyawanya biar selamat itu aja .....percuma kalo tingkatannya udah tinggi tp hanya di panjang untuk di banggakan buat apa ...gkda guna /Proud/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤ʝυͥтͫєͣкᷤᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
emang nya Aisyah suka kamu kayaknya enggak deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!