Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11. Merasa bersalah
KarinaPOV
Malam yang sunyi itu, Aku kembali menenangkan dan menjernihkan pikiranku diatas Loteng Rumah, dengan ditemani 2 kaleng Beer dan juga 1 porsi Teokkpoki.
Tapi Malam itu Bulan tidak muncul, hanya ada Bintang yang berkelap-kelip seolah-olah menyapaku. Tidak terlalu buruk, kini Sang Bulan beristirahat untuk mendengarkan semua keluh kesahku dan Ribuan Bintang yang menjadi penggantinya.
"Hari ini aku membuat keputusan yang benar bukan? Tapi disisi Lain aku sudah menghancurkan hubungan seseorang, Apa aku salah?" Aku bergumam sambil memegang kepalaku frustasi.
Aku pun merebahkan tubuhku diatas dipan kayu itu, dan menatap Ribuan bintang yang tepat ada diatasku.
"Kenapa ketika aku menolong seseorang aku selalu mendapatkan masalah baru dalam hidupku, Apa salahnya menolong Orang?"
Aku meneguk 1 kaleng Beer itu sampai Habis.
"Hidupku yang malang."
Tiba-tiba saja Air mataku menetes tanpa aba-aba.
"Hello Ribuan Bintang, Apa kau tau dimana Sang bulan? Aku ingin bertemu dengannya, aku sangat merindukannya. Hanya dia yang mengetahui semua ceritaku dari Awal." Gumamku dengan kepala yang mulai terasa pusing.
"Meskipun Kalian Ribuan diatas sana, tapi tidak akan ada satu pun yang mengerti Ceritaku, bahkan kedua orang tuaku pun Tidak tau dan mereka tidak akan mengerti. Ehhh dengar Para Ribuan bintang, ini adalah Rahasia, karena Sang bulan tidak ada malam ini. Jadi aku bagikan Rahasiaku pada kalian. Tunggu, Tapi kaliankan Ribuan. Berarti ini bukan sebuah Rahasia. Aku sudah gila." Dan setelah itu Aku tidak mengingat apa pun, Semuanya menjadi gelap.
...○...
Cahaya matahari mulai menusuk mataku, dan dengan cepat aku bangun dan menutup wajahku karena panasnya sinar matahari.
DORR DORR DORRR
Gebrakan pintu Terdengar begitu keras sampai Aku terperanjat terkejut, dan dengan cepat aku pun beranjak dan membuka pintu kearah kamarku itu.
"Jun?"
"Woahhh kau benar-benar luar biasa." Ujar Jun sambil bertepuk tangan.
"Kau baru saja keluar dari rumah sakit, dan kau sudah minum-minum dan tidur diluar."
"Tidak aku han—“
"IBU NUNA TIDUR DIL—“
"Tutup mulutmu !" Ujarku sambil membungkam mulut adikku itu
"Emmmmm....emmmmm"
"Apa?"Tanya ku lalu melepaskannya.
"Nuna..."
"Apa?" Tanyaku.
Tiba-tiba adikku menarikku dan mendudukanku ditempat tidur.
"Aku memiliki kabar baru yang sedang hangat."
"Apa maksudmu? Apa kau mendengarkan pembicaraan Ibu dan Ayah lagi?" Tanya ku
"Tidak, dengarkan aku. Kemarin malam Luna memberiku pesan, Jika Moon jin Hyung Ingin bercerai dengan Miya. Lelaki mata duitan itu akhirnya ingin berpisah dengan Miya, aku turut berbahagia atas perceraian mereka." Ujar Jun
Aku menatap Jun lalu memukul kepalanya sampai ia terkejut.
"Nuna~"
"Berhenti mengurusi hidup orang lain, semua itu tidak ada hubungannya denganku, Kau mengerti?!"
"Aku tidak mengurusi hidup orang, Aku hanya mendapatkan info itu dari Luna. Aku akan senang melihat orang yang dulu menyakiti kita mendapatkan balasannya, Bagaimana pun aku sangat membenci mereka berdua." Ujar Jun
"Siapa yang tau lagi tentang ini."
"Ibu dan Ayah juga sudah tau." Ujar Jun sambil beranjak
"Baguslah. Kau akan pergi sekolah?" Tanyaku.
"Tentu saja!" Ujar Jun Angkuh Lalu pergi
"AISHHHH Dasar surat kabar berjalan." Gerutuku yang kesal karena sikapnya itu.
...○...
POV 3
#Restoran
Karina Sudah mulai membantu ayahnya kembali meskipun ia hanya duduk dan menerima pesanan pelanggan.
Dan Saat jam makan siang Theo terlihat datang kerestorannya.
"Theo?" Ujar Karina.
"Bagaimana kakimu?" Tanya Theo
"Lumayan, Kau mau pesan sesuatu?" Tanya Karina.
"Emmh, Paket Nomor 2." Ujar Theo
" Oke."
...○...
Setelah pesanan Sampai Karina Mencoba menemani Theo makan.
"Terima kasih." Ujar Theo
"Makanlah." Ujar Karina."Oh Ya, Apa kakak mu sudah kembali?" Tanya Karina.
"Dia pergi kerumah ibunya." Ujar Theo seraya mengunyah makanannya
"Ibunya?" Tanya Karina.
"Aku dan Kak Kian memiliki ibu yang berbeda, ibuku adalah istri ke 2." Ujar Theo
"Ahh begitu." Ujar Karina.
"Kenapa?" Tanya Theo
"Aku ingin meminta maaf pada kakakmu." Ujar Karina sambil menundukan kepalanya.
"Kenapa meminta Maaf?" Tanya Theo lalu menatap Karina.
"Karena aku sudah menghancurkan hubungannya." Ujar Karina menyesal.
"Hubungan Kak Kian dan Suran memang harus dihancurkan. Kau tau, Wanita itu sudah 3 kali selingkuh, tapi yang luar biasanya Kak Kian terus memaafkannya. Entah apa yang merasukinya sampai ia bisa memaafkannya berulang kali, tapi aku bersyukur untuk yang kali ini sepertinya Kak Kian tidak akan memaafkannya. Dia akan menjadi bodoh saat jatuh cinta." Ujar Theo kesal.
"Kapan dia akan kembali?" Tanya Karina.
"Aku tidak tau, Setauku dia mengambil cuti cukup lama." Ujar Theo
Karina Hanya terdiam.
"Dari mana kau mendapatkan Foto-foto itu?"
"Malam itu, saat aku sedang berhenti dilampu merah, Aku melihat Seorang wanita yang sedang dipukuli oleh seorang lelaki. Saat aku Lihat-lihat lelaki itu seperti tidak asing untukku. Dan benar saja itu adalah Sekertaris Hong, Setelah dia pergi, aku mencoba menghampiri wanita itu dan tiba-tiba ia memintaku untuk memberikan Foto-foto itu pada Kak Kian. Aku bahkan Lupa tidak menanyakan Namanya." Ujar Theo
...○...
To Be Countinue...