The Hidden Truth

Kini Agatha kedua Sahabatnya telah memasuki Sekolah menengah Atas tapi Karena suatu alasan membuat mereka harus pindah sekolah ke Emmanuel internasional school.

Saat ini mereka masuk sekolah, banyak murid yang melihat Mereka dan beberapa murid menatap mereka jijik. Karena mereka berpenampilan nerd, bukan tanpa alasan mereka sengaja mengubah penampilan seperti nerd karena rasa trauma dimasa lalu.

"Semoga kita bisa mendapatkan teman yang tulus"ucap Vienna

"tiba-tiba aku mengingat kejadian dulu"ucap Illy

-Flashback On-

"Hai guys" sapa seorang perempuan

"Hai" jawab Agatha,Vienna dan Illy

"Gimana kalian udah siap buat pergi ke mall?"tanyannya

"Ya kami sudah siap" jawab Illy

Gadis yang menyapa mereka adalah Sabrina cathrine seorang yang pernah diselamatkan oleh Agatha dan kedua sahabatnya saat dia dicopet.

Dia memiliki fitur wajah yang besar dan ekspresif, seperti mata yang besar, hidung mancung, dan senyum yang lebar dan memiliki kulitnya yang bersih dan cerah.

Tapi siapa sangka dibalik wajahnya yang cantik dia memiliki kepribadian yang licik dan tidak memiliki hati, dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Mereka pergi kesebuah mall mereka berbelanja baju dan kebutuhan tapi berbeda dengan gadis itu berbelanja sangat banyak, Tapi Agatha, Illy dan Vienna biasa saja karena mereka pikir berbagi dengan teman tidak masalah.

Mereka melanjutkannya perjalan mencari restauran tiba-tiba sabrina ijin untuk pergi ke toilet

"Guys sepertinya aku harus ke toilet dulu"ucap Sabrina meminta ijin

"Baiklah biar kami pesankan makanan untuk kamu"jawab Illy

Tak selang berapa lama Vienna pun ijin ke toilet

"Illy Agatha sepertinya aku harus ke toilet" ucap vienna

"Baiklah biar kami menunggu disini" jawab Agatha

Saat akan masuk toilet Vienna tidak sengaja mendengarkan Sabrina sedang menelpon seseorang.

"sepertinya rencana kita berhasil" ucapnya pada temannya

"sekarang giliran kalian yang meminta pada kekasih kalian lalu kalian tinggalkan mereka setelah mendapat uangnya aku juga akan meninggalkan mereka, karena aku cuman butuh uang mereka" ucapnya sambil tertawa .

Tidak lupa Vienna merekam semua yang diucapkan Sabrina ada rasa kecewa dan marah karena kekasih yang dia anggap setia tulus mencintainya ternyata hanya menginginkan hartanya saja.

Vienna pun langsung memberi tau Agatha dan Illy mereka juga merasa kecewa lalu mereka membuat rencana untuk menjebak mereka berempat yang telah memanfaatkan Agatha, Illy dan Vienna. Datanglah

"Maaf guys agak lama tadi toiletnya ngantri" sambil tersenyum

"Mari kita makan" jawab Illy sambil tersenyum

Setelah selesai makan mereka pun pulang, tidak hanya mengantarkan gadis pulang karena Agatha, Illy dan Vienna pergi ke sebuah apartemen.

"Ayo masuk" ajak illy

"Mari kita buat rencana untuk membongkar para penghianat" ajak Agatha

"Ayo" jawab kompak Illy dan Vienna

"Aku mau nyari info siapa orang yang dibunuh mereka" ucap vienna serius tidak lama Vienna menemukan sebuah informasi.

"Illy Agatha kalian harus liat ini ternyata orang yang kita cari-cari itu orang yang sama" Ucap vienna terkejut

"Apa?" jawab Illy dan Agatha bersamaan

"Jadi adik gue dibunuh oleh kekasih gue sendiri" Ucap Illy terkejut

"Dan lebih mengejutkan lagi ternyata adik kita itu tau bahwa mereka hanya memanfaatkan kita" Jawab Agatha

"Makanya mereka membuat mobil yang ditumpangin supir dan Arunika kecelakaan dengan cara merusak rem dan kebocoran bensin" Sambung Agatha

Setelah menyusun rencana Mereka pun istirahat . Tidak terasa jam menunjukkan pukul jam 7 malam mereka pun bersiap-siap. Tidak lupa mengabari kekasih dan temannya.

"Bagaimana kalian siap malam ini kita bongkar kebusukan mereka?" tanya illy

"Ya kami siap" jawab Agatha dan Vienna dengan kompak

Mereka pun kembali pulang kerumah masing-masing dan juga tidak lupa mengabari kekasih mereka dan juga gadis agar datang ke pesta nanti malam.Malam pun tiba mereka menggunakan gaun yang sangat cantik.

• Illy memakai Dress Merah Mawar

Dress dengan warna merah mawar yang cantik dan feminin. Desainnya yang A-line membuatnya terlihat manis dan elegan.memiliki leher yang rendah dan lengan yang pendek, membuatnya terlihat stylish dan modern cocok dengan Illy

• Agatha memakai Dress Biru Malam

Desainnya yang body-hugging membuatnya terlihat ramping dan stylish. Dress ini memiliki leher yang tinggi dan lengan yang panjang, membuatnya terlihat lebih formal dan elegan. Dress yang cocok dengan kepribadian Agatha.

• Vienna memakai Dress Putih Polkadot

Warna putihnya yang bersih membuatnya terlihat cerah dan elegan. Desainnya yang A-line membuatnya terlihat manis dan stylish. Dress ini memiliki leher yang rendah dan lengan yang pendek, membuatnya terlihat modern dan trendy. Sangat cocok dengan Vienna yang feminim

Mereka pun berangkat menuju cafe saat sampai para barista membungkuk hormat pada Agatha, karena cafe tersebut milik Agatha.

Orang yang ditunggu-tunggu pun sampai mereka datang bersamaan dan mendapat sambutan oleh Agatha, Illy dan Vienna mereka menikmati pesta tersebut. Saat dipertengahan pesta.

"Kita punya hadiah buat kalian berempat iya kan Illy Agatha?" tanya Vienna sambil tersenyum

"Ya, tunjukkan hadiahnya" jawab Agatha dan Illy dengan kompak

Salah satu barista memutar beberapa vidio kebusukan mereka berempat,mereka kaget bagaimana bisa rencana mereka gagal.

"Bawa saja para penghianat ini ke markas" perintah Agatha

"Baik nyonya" jawab Bodyguard

"Illy aku mohon lepaskan kami" mohonnya pada illy

"Tidak kami akan mengurung kalian karena kalian telah membuat kita rugi bahkan karena kalian kami kehilangan adik kami" jawab Vienna sambil menangis.

Mereka berempat hanya pasrah dibawa ke markas tapi saat akan masuk ke mobil sabrina dan Alex berhasil melarikan diri.

"Maaf kan kami Queen 2 orang dari mereka telah melarikan diri" ucap bodyguard

"Apa bagaimana bisa mereka berdua lepas?" tanya Vienna

"Mereka berdua membawa senjata dan melukai dua orang bodyguard" jawabnya sedikit takut

"Baiklah bawa yang lainnya ke markas dan obati bodyguard yang terluka" perintah Agatha datar

"Baik princess" jawab bodyguard

Agatha dan kedua sahabatnya pun pulang ke rumah, setelah mereka langsung membersihkan diri dan beristirahat.

Keesokan pagi Agatha pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap, karena dia dan kedua sahabatnya akan pergi ke Markas Cold Blood.

Setelah selesai dia pun turun terlihat hanya ada beberapa maid, karena orang tuanya pergi ke kantor. dia pun keluar terlihat kedua sahabatnya telah menunggu.

Mereka pun pergi dengan mengendarai motor. Kini mereka telah sampai di markas besar Cold Blood.

"Selamat pagi Queen dan princess" Sapa bodyguard yang berjaga dan sedikit membungkukkan tubuh

"Pagi" jawab mereka datar

"Hai apakah kalian siap dihukum?" tanya Agatha sambil smirk

"Lepaskan kami" pinta mario

"G-gue minta maaf"ucap Gevariel

"Kita ngaku salah"ucap Mario dan Gevariel

Agatha mendekati mereka berdua, dengan tatapan matamu yang menusuk seperti belati.

"Bukan kah tangan ini yang lo gunakan untuk merusak rem mobil yang ditumpangi Adik gue"Ucap Agatha sambil menginjak tangan Mario

"Akhhh L-lepas S-sakit"ucap Mario

"JAWAB?!"Marah Agatha

"I-iya gue ngaku gue udah rusak rem mobilnya"ucap Mario

"Apa tujuan kalian lakuin itu?"tanya Illy

"Kami hanya orang suruhan"Jawab Gevariel

"Siapa yang udah suruh kalian?"tanya Vienna

"Kita gak tahu orangnya"ucap Mario

'BUGH'

'Srett'

Agatha memukul pipi Mario cukup keras dan menggores tangan Kanan Mario menggunakan pisau kesayangannya.

"AKHHH!"Teriak Mario kesakitan

"Jawab siapa yang udah menyuruh kalian, sebelum gue ngelakuin hal yang lebih parah dari ini?"tanya Agatha

"Sumpah kita berdua gak tahu"jawab Gevariel

"Kalian pikir kita bisa dibodohin"ucap Vienna

"Kita berdua emang gak tahu, karena yang mengetahui wajah bos besar hanya Alex dan Sabrina"jawab Mario

Agatha pun memberikan kode kepada Illy dan Vienna, kedua sahabatnya pun langsung mendekati Mario dan Gevariel.

'BUGH'

'BUGH,BUGH'

"Illy aku mohon lepasin aku"Ucap Mario

"Gue akan lepasin Lo setelah gue puas"jawab Illy

'BUGH'

'BUGH,BUGH'

Illy terus memukul Mario hingga dia terbaring lemas, sedangkan Vienna tidak memberi ampun pada Gevariel.

'plak'

'plak,plak'

"Vienna aku minta maaf aku tahu aku salah"ucap Gevariel

"tapi Aku sungguh mencintaimu"ucap Gevariel tersenyum

'BUGH'

'Uhuk'

Vienna menendang perut Gevariel sampai dia batuk dan mengeluarkan sedikit darah.

'BUGH'

'BUGH, BUGH'

Vienna terus memukul Gevariel sampai pingsan, Agatha pun mendekati kedua sahabatnya.

"apa kalian sudah puas?"tanya Agatha

"aku udah puas"jawab illy

"aku sangat puas"jawab Vienna menatap Gevariel yang pingsan

Setelah melihatnya kedua sahabatnya telah memberikan hukuman, Dia langsung menyuruh anggota untuk membawanya ke kantor polisi.

"Bawa mereka ke kantor polisi dan serahkan semua bukti" Perintah Agatha pada anak buahnya

"Baik Queen" ucap mereka

"Kita bersih-bersih dulu habis tuh pulang" Ucap Agatha

"Ay Ay kapten" jawab Illy dan Vienna.

-Flashback Of-

"menurut kalian diman Alex dan Sabrina sekarang?"tanya Vienna

"Ntah mungkin di luar negeri"jawab Illy

"lebih baik sekarang kita masuk sebentar lagi bell berbunyi"ucap Agatha