NovelToon NovelToon
DES ROSES

DES ROSES

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Tamat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: celine biollle

Gadis cantik yang mengalami perpindahan jiwa kedalam tubuh gadis dari anak pengusaha terkenal.

Gadis yang memiliki tubuh istimewa yang di incar orang orang. banyak orang yang ingin memanfaatkan darah dari gadis itu.

Banyak misteri disetiap langkahnya yang akan menemani gadis itu. Jiwanya berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang paling di cari semua orang. lalu apa penyebab gadis itu terlahir kembali sebagai bayi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon celine biollle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

"Bagaimana kalau di cafe saja?" Usul Deco

Saat sedang asik dengan dunia mereka sendiri, di masing masing hp mereka terdapat notif Grup dari seorang guru bahasa Indonesia yang  memberikan tugas kelompok untuk mewawancarai seseorang yang pernah terkena musibah.

Tentu saja tugas itu di terima dengan senang oleh mereka, walaupun sedang rapat guru yang satu ini tidak akan membiarkan anak muridnya tidak belajar.

"Boleh saja, kita akan menentukan siapa saja yang akan kita wawancarai" Ucap Josh, Semuanya mengangguk setuju dan bergegas menuju Cafe Violet's. Cafe yang banyak di tanami bunga violet yang sangat cantik dengan dalam cafe yang sangat aesthetic cocok untuk anak muda menghabiskan waktu senggangnya.

Kelompok yang berisi enam orang terdiri antara tiga orang laki laki dan tiga orang perempuan, Ada Caren, Farrah Fawcett, Marissa Miller, Josh, Deco dan Billie.

Mereka duduk di sofa yang tersedia untuk di duduki banyak orang dan mulai mendiskusikan apa saja yang akan mereka lakukan untuk tugas tersebut.

Pukul 17.35 Tepat mereka kembali pulang ke rumah masing masing dengan Caren yang di antar oleh Josh. awalnya Caren menolak dengan alasan sudah meminta supirnya tapi Josh tetap memaksa untuk mengantar Caren dengan terpaksa Caren setuju.

"Sampai jumpa di sekolah Caren" Caren menganggukan kepalanya dan langsung melangkah masuk ke dalam mansion.

Setalah memastikan Caren masuk ke dalam baru Josh melajukan mobilnya.

Tin

"Mari pak"

"Terimakasih tuan" Setalah menyapa pak satpam yang berjaga di gerbang Josh melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju tujuan yang akan di datangi Josh.

Caren membaringkan tubuhnya sejenak lalu langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang penuh keringat walaupun begitu masih tetap wangi.

Setalah menghabiskan cukup lama berendam di kamar mandi dan bersiap, Caren beranjak dari kamarnya ketika pelayan memanggilnya makan malam.

"Malam ayah"

"Malam juga princess"

"Duduk dan makan, nanti ada yang ingin ayah bicarakan dengan mu"

"Iya ayah"

Ntah ini perasaan Caren saja atau apa ayahnya malam ini sedikit berbeda dari biasanya. lagipula apa yang akan ayahnya bicarakan dirinya cukup penasaran ketika melihat raut wajah ayahnya yang tampak lebih serius.

Makan malam berjalan seperti biasanya, Setalah selesai Caren dan Hattrick duduk di ruang keluarga dengan laptop di pangkuan ayahnya.

Hattrick tampak serius mengetik laptopnya itu dengan cepat.

laptop yang ada di pangkuan Hattrick berpindah kepada Caren, Caren yang paham langsung melihat dan membaca setiap deret tulisan yang ada.

"Itu data adik adik mu yang sempat kamu minta kemarin. menurut mata mata ayah mommy mu mempunyai anak lagi dari suaminya. Tapi bukan itu masalahnya, adik mu Rick dan Cassa tidak pernah di perdulikan lagi setelah anak itu lahir. mereka juga sempat mendapat kekerasan dari beberapa pelayan dan bodyguard tapi ketika adik adikmu mengadu, mommy dan Daddy mu tidak memperdulikan"

Caren mengangguk mendengar penjelasan ayahnya sesekali matanya melirik foto kedua adiknya yang terpampang di layar laptop itu.

"Apa perlu ayah menjemput adik adik mu princess?" Caren menatap ayahnya dengan wajah lugu "Biar aku saja yang membawa mereka ayah"

"Baiklah" Hattrick menatap sendu ke arah Caren "Maafkan ayah princess karena ayah tidak bisa mendapatkan hak asuh adik adikmu. karena itu pula princess harus berpisah"

Memeluk tubuh bongsor sang ayah

"Tidak ayah, ayah tidak harus meminta Maaf. itu bukan salah ayah"

Mengecup kening sang anak lembut, Hattrick bersyukur mempunyai anak yang pengertian dan sangat cantik seperti Caren.

°°°

Keesokan harinya Caren sudah berada di mobilnya bersama ayahnya yang mengemudi seperti biasa untuk mengantarkan sang anak ke sekolah sebelum Hattrick berangkat ke perusahaannya.

"Ayah, hari ini Caren pulang terlambat karena ingin pergi ke rumah mommy"

"Apa perlu ayah antar sayang?"

menggelang, Caren menatap Hattrick dengan tersenyum lebar sembari menunjukan tatapan memelesnya.

Terkekeh mendapati ekspresi sang putri yang menggemaskan "Ada yang ingin kesayangan ayah bicarakan hm?"

"Hehe Caren minta maaf karena kemarin. ayah jangan marah sama Caren yaa" Mohonnya dengan bergelayut manja di lengan sang ayah.

Hattrick sebenarnya sedikit marah ketika mengetahui putrinya di antar pulang oleh lelaki tapi tidak jadi ketika melihat ekspresi sang putri yang jarang dirinya keluarkan.

"Ayah tidak akan bisa marah jika bersama kesayangan ayah ini" Hattrick tahu jika yang mengantarkan putrinya pulang ialah teman Caren yang pernah main ke mansion lamanya.

"Sudah, princess mau terlambat hm?"

"Eh sudah sampai ya, cepet banget" Dengan ekspresi kebingungan Caren menatap sekitar dengan raut wajah polosnya.

Hattrick tertawa mendengar penuturan dan raut polos kebingungan milik anaknya, dengan gemas Hattrick mendekap erat tubuh Caren dan menghujaminya dengan ciuman di seluruh wajahnya.

Memberengut kesal "Ihhh ayah nanti Caren telat"

"Baiklah, Baiklah"

"Ingat jika ada apa apa beri tahu ayah oke sayang?" Peringatan Hattrick

Caren mengangguk setalah mencium pipi ayahnya. lagipula tanpa memberitahu apa yang terjadi pada dirinya ayahnya pasti sudah tau tanpa aku beri tahu.

mata mata ayahnya banyak di sekelilingnya tapi Caren acuh saja ketika mereka tidak menggangu ketenangannya.

Semenjak keluar dari mobil yang berharga fantastis itu raut yang tadinya polos dan lugu kini berubah menjadi raut datar dan tatapan datarnya.

"RENNN" teriakan menggema ketika kaki kanannya memasuki kelasnya

menatap tajam  Josh yang berteriak, kakinya terus melangkah tanpa memperdulikan semua mata penghuni kelas memandangnya.

Josh tidak menghiraukan tatapan tajam yang di berikan caren kepdanya. Josh semakin tersenyum lebar ketika Caren sudah duduk di sampingnya.

"Pagi cantik"sapa Josh dengan semangat

"Pagi"jawab Caren singkat

Billie dan Deco menghampiri meja Caren dengan raut wajah seperti ingin bertanya. Jake dan Evan membalikan kursinya menghadap ke arah Caren seolah menunggu kata yang akan di ucapkan dari Billie dan Deco.

"Caren aku ingin bertanya apa boleh?" Tanya Deco dengan ragu.

Deco ketika melihat Caren pertama kali kesan yang dirinya berikan pada Caren yaitu, Sangat cantik, dingin, dan kaku. Tapi ketika di cafe kemarin sifat Caren tidak sedingin yang di pikirannya mungkin pendiam iya.

"Bertanya apa?" jawab Caren.

"Mmm, Itu yang mengantar mu ke sekolah siapa?" Bukan Deco yang bertanya melainkan Billie, Deco tidak berani bertanya takut membuat Caren tersinggung.

Josh yang mendengar pertanyaan Billie memandang Caren dengan datar. "Siapa lelaki yang berani mendekati sahabat cantiku" Batin Josh bertanya tanya.

Mereka menunggu jawaban Caren dengan sabar. Caren menatap para lelaki yang mengelilinginya dengan senyum jahil

"Coba tebak" Ucap Caren bermain main. Sepertinya kebiasaan jahilnya tidak hilang sampai Caren remaja

mendesah sabar mendengar ucapan Caren yang menurut mereka menyebalkan.

"Dia bukan kekasih mu kan?" Tanya Josh dengan raut wajah yang datar dan sedikit murung.

"Beritahu kami cepat!" Titah Jake dengan wajah masam

Caren terkekeh melihat raut masam dari para pria tersebut "Dia ayah ku"

Mereka ber-oh ria mendengar jawaban Caren.

menghembuskan nafas leganya Josh kembali memasang raut ceria di wajahnya.

Dasar

Mereka berlima lanjut mengobrol santai sesekali mencoba menarik perhatian Caren ke arah mereka walaupun di selingi pertengkaran kecil. Caren terkekeh lucu melihat mereka lagi lagi memperebutkan dirinya tanpa melerai pertikaian kecil itu. Triplets sudah kembali akrab dengan Caren karena mereka tidak bisa sabar lagi jika tidak berdekatan dengan Caren.

1
Iyank Dylaniess
un
Iyank Dylaniess
ecuu urrmmu7;r89rr959r88r8o'9r9 8ut urirurry8u7%ur9r mirm898r8r89r98r8u8f8fmii9e8f8rr9err8i5u9r.8o9urriu98eurtue 9rrrur89urr.rruu9uu 0
Hebe
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
Agnes
Nggak bisa berhenti!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!