Elena Adelyn Alba wanita berparas cantik,elegan karena lahir dari keluarga cukup berada. ibu nya seorang designer bahkan rancangan nya hanya di pasarkan untuk kalangan atas sedangkan ayah nya pemilik perusahaan tekstil yang cukup terkenal. namun kehadiran Elena tidak pernah di anggap ada bahkan di perlakukan sangat buruk oleh keluarga nya, lingkungan bahkan keluarga suami nya. wanita yang selalu di anggap benalu dan tidak mempunyai kemampuan apa pun, tanpa mereka ketahui seorang Elena mampu menghasilkan jutaan dollar setiap minggu nya. Dia memang terlihat bodoh tapi dari kekurangan nya itu ada satu kelebihan.
yuks mari ikuti kelanjutan cerita dari Elena Adelyn Alba dalam Cinta Untuk Elena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 11. Pesona Elena 2
"hah seperti nya dia tidak akan pernah datang, jadi untuk apa aku berharap lebih.."gumam Elena ."dari pada bosan lebih baik aku menari saja dan itu seperti nya ide yang bagus, dari pada aku tidak bisa tidur.
Elena masuk kedalam kamar lalu mengganti baju tidur nya dengan pakaian ballet, rok nya sangat pendek bahkan bisa di ukur hanya beberapa jari dari pinggang. Karena tidak ada pilihan lain, yang penting rok mini itu bisa mengembang.
"baiklah Elena show your time.."seru Elena
Sebelum memulai? Elena melakukan peregangan otot dahulu agar tidak kaku, hanya butuh waktu 10 menit saja dan dia sudah merasa cukup untuk tubuh nya bisa di ajak kerja sama.
jari nya yang lentik mulai mencari lagu untuk mengiringi gerakan nanti, setelah dapat dia memutar lagu tersebut lalu meletakkan ponsel nya di meja.
Mendengar suara musik mulai mengalun merdu di telinga nya, tubuh nya pun mulai bergerak dengan gerakan yang sering dia lakukan.
Elena tengah menari ballet saat ini setidak nya walau di bilang bukan profesional tapi diri nya cukup menguasai. Walau pun otak nya lemah soal sains atau tentang bisnis tapi soal menari ballet serta gerakan nya, Elena bisa menghapal dan bisa mengingatnya.
Dengan cara seperti ini dia bisa menghilangkan rasa jenuh dan tubuh nya bisa rileks. Seperti saat ini dia merasa kurang nyaman dengan gosip masalah pernikahan nya maka jalan satu satu nya yang Elena lakukan menari.
Tanpa di sadari Elena ada sepasang mata mengawasi nya, dia terpaku di balik pintu kamar, bahkan mata nya tidak bisa beralih sedikit pun melihat ke elokan tubuh istri nya.
Pria itu adalah Luke yang sedari tadi berdiri di balik pintu kamar dia baru saja kembali dari bar. Alih alih pergi pria justru Luke tidak bergerak sedikit pun, bahkan mata nya terus memandang Elena tanpa berkedip. Dan perkataan sahabat nya memang benar bahwa istri nya mempunyai tubuh yang molek, mulus bahkan sangat seksi. Dan Elena sanget berbeda dengan gadis lain, ternyata istri nya mempunyai daya tarik sendiri bahkan tanpa sadar Luke sudah jatuh kedalam pesona Elena.
Bukan nya mundur justru Luke melangkah maju mendekati Elena hingga gadis itu kaget hampir saja dia terjatuh karena Elena tidak sempat menyeimbangkan tubuh nya berdiri dengan satu kaki.
Tubuh nya oleng kalau saja tidak ada lengan kokoh yang menahan nya mungkin tubuh Elena sudah jatuh terjengkang. Luke menahan tubuh ramping ke dalam dekapan nya, tangan Elena melingkar ke leher suami nya tanpa sengaja.
Kelakuan Luke perlu di acungkan jempol karena langsung dengan cepat menangkap tubuh Elena begitu melihat istri nya akan terjatuh, bisa di pastikan kalau kaki Elena akan mengalami cedera.
Dengan posisi menempel tanpa ada jarak bahkan posisi tubuh mereka menempel dan hidung mereka bersentuhan. Hingga Luke bisa merasakan napas Elena, dari jarak seperti itu kedua pasangan itu bisa melihat jelas wajah pasangan nya masing masing.
Kulit Elena nampak bersinar di bawah cahaya temaram, bibir tipis namun bervolume sangat menggoda di mata Luke dan mata cokelat nya sungguh mempunyai daya pikat bahkan diri nya seakan terhipnotis.
Elena nampak terpaku menatap wajah suami nya begitu manly dan sangat tampan, Elena seakan ingin menyentuh wajah itu.
"kau..mengapa bisa ada di kamar ku? Sejak kapan kau berada di sini? Gugup Elena karena terpesona dengan ketampanan Luke.
"hmm belum lama.."
Elena agak sedikit bingung dengan kehadiran Luke yang secara tiba tiba tanpa ada yang memberitahu diri nya. Namun diri nya memilih mengabaikan pertanyaan itu karena ada atau tidak nya Luke tidak terlalu penting.
"kau membuat ku kaget.."
"hemmm.."
Jawaban Luke membuat Elena nampak jengah dan hanya memutar bola mata nya saja. Dan dia harus membiasakan diri mulai sekarang agar tidak terlalu berharap akan suami nya.
Entah terlalu nyaman mereka berdua tidak melepaskan dekapan sama sekali, bahkan tangan Elena masih melingkar di leher Luke dan pria itu pun masih mendekap pinggang Luke dengan posesif.
Elena pun tersadar dan mendorong bahu Luke agar dia bisa lepas dan berdiri dengan benar, "lepas!"
Luke menaikan alis sebelah, namun dia tidak melepaskan pinggang ramping istri nya, bahkan dia malah menarik tubuh Elena agar semakin mendekat ke dada bidang nya.
"begitu cara mu berterima kasih? Setelah aku menolong mu.."
Ingin rasa nya Elena berteriak kencang, andai Luke tahu jika jantung nya berdebar berada di dalam dekapan Luke, namun dia berusaha menahan debaran jantung nya yang sangat bermasalah.
"kau ngga sadar kalau kedatangan mu itu membuat ku kaget dan hampir celaka!! So i say thank you.."
"apa aku harus meminta maaf, begitu?
Elena langsung membuang wajah nya, suara serak Luke membuat tubuh nya merinding.."no, tidak usah dan kita impas."
"oke.."
"so, tolong lepaskan aku.."pinta Elena
Luke tersenyum miring.."oh itu tidak bisa, Adelyn.."
Bukan menjauh malahan Luke mendekat dan meraup bibir merah milik Elena, dan Luke tidak memberi waktu untuk Elena bicara.
"what??
Mata Elena membola tiba tiba suami nya mencium nya tanpa memberi aba aba dan ini lebih kaget lagi dari pada kehadiran Luke di dalam kamar nya. Bukan nya membalas Elena menepuk dada Luke agar pria itu melepaskan ciuman tersebut, dan dia ingin menanyakan maksud Luke mencium nya.
Bukan di lepas kan, Luke menahan tengkuk nya bahkan dia semakin mempererat dan tidak menyisakan jarak sama sekali, dada Elena itu menyentuh dada nya sendiri. Elena semakin kewalahan menghadapi serangan dari Luke yang tiba tiba. akhir nya Luke melepaskan bibir manis itu entah mengapa diri nya tidak mau melepaskan ciuman itu, dia menginginkan lagi. Dia belum puas dan ingin lebih lama lagi sampai dia benar benar sangat puas.
"Luke.."
Dengan napas tersengal Elena memanggil nama suami nya, namun seolah Luke hilang kesadaran nya yang di pikirkan Luke ingin segera menikmati bibir manis Elena dan ingin dia mengobrak abrik tanpa henti sampai hanya lenguhan suara Elena yang ingin dia dengar.
Tanpa menunggu waktu lagi, benar saja Luke melakukan apa yang dia ingin kan. Otak nya berubah menjadi liar, dia mulai mengeksplor lidah nya tanpa da yang dia lewati sedikit pun.
Ketika napas kedua nya mulai terengah, Luke melepaskan sejenak dan meraup udara dengan serakah dan Luke pun mulai mendekatkan wajah nya kembali tanpa menunggu lagi dia mulai mencium lagi dan lagi, bahkan Elena pun terbuai dengan ciuman suami nya.
knp sih dia ga prgi aja???kl pnya uang kn dia bs hdp mndiri,emng mau s'umr hdp d rmehkn kluarganya sndri???
Aku udh mmpir lg....
bru awl,tp ko udh nyesek y....
d tnggu up'ny.....smnggtt....😘😘😘