NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Pertama

Setelah diam beberapa saat, Veyra akhirnya mengizinkan Shera untuk pergi bersama Lilith.

"Tapi ingat! Jangan membantunya!", ucap Veyra memperingati.

"Tenang saja, aku hanya akan merekamnya.", balas Shera.

Setelah itu Shera bergegas mengejar Lilith yang masih tak jauh.

Sedangkan Lilith kembali ke alam bawah sadarnya dan membiarkan Lilith kecil yang pergi.

Di alam bawah sadar, Lilith terdiam sembari memikirkan misi pertamanya.

"Aneh.", gumamnya.

"Aneh kenapa kak?", tanya Lilith kecil dalam hati.

"Misinya cuman ngebunuh pengedar narkoba, tapi bayarannya cukup gede.", jawab Lilith.

"memangnya berapa?", tanya Lilith kecil penasaran.

"Tujuh ratus juta.", jawab Lilith.

"Tu-tujuh ratus juta?", pekik Lilith kecil terkejut, matanya terbelalak.

"Bukannya kita beruntung?", tebak Lilith kecil.

"Gak semudah itu, biasanya bayaran buat ngebunuh satu target kayak pengedar narkoba bayarannya cuman 50 sampe 100 juta.", jelas Lilith.

"Gue punya firasat buruk, jadi mending lo nyari senjata tajam aja.", lanjut Lilith mengusul.

"Tapi aku gak tau mau nyari dimana.", balas Lilith kecil.

Namun...

"Lilith!", panggil Shera yang berada di ambang pintu utama.

Lilith kecil menoleh dan mendapati Shera yang sedang menghampirinya.

"Pinjem aja ke Shera.", usul Lilith.

"Ayo gue anter.", ajak Shera.

Lilith kecil mengangguk lalu mengikuti Shera menuju mobil yang terparkir di samping bangunan.

Setelah Lilith masuk kedalam mobil, Shera segera melajukannya menuju lokasi target berada, yaitu pelabuhan Senja.

Dalam perjalanan, Shera membawa mobil dengan kecepatan cukup tinggi, tapi tidak ada satupun orang curiga termasuk polisi.

Itu karena mobil Shera adalah mobil mewah yang harganya cukup mahal, jadi tidak akan ada yang curiga kalau itu adalah mobil milik pembunuh bayaran.

Setelah berkendara cukup lama, mereka akhirnya tiba diluar pelabuhan.

Disana terdapat banyak sekali penjaga yang memegang senjata api laras panjang.

Meskipun penjagaan cukup ketat, tapi itu tidak ada apa apanya di hadapan Lilith.

Setelah turun, Shera berniat pergi bersembunyi untuk merekam aksi Lilith.

"Tunggu.", namun Lilith kecil mencegahnya.

"Ada apa?", tanya Shera.

"Apa...kakak bisa meminjamkan pisau atau senjata lain?", tanya Lilith kecil.

"Ini.", ucap Shera sembari memberikan dua pisau lipat miliknya.

"Terima kasih.", balas Lilith kecil lalu mengambil kedua pisau tersebut, lalu berniat bergerak.

"Apa kau yakin akan berpakaian seperti itu?", tanya Shera.

"Tidak masalah, lagipula aku tidak akan ketahuan.", balas Lilith dengan nada yang berbeda, karena Lilith sudah mengambil alih.

Lilith bergerak dibawah bayang bayang pepohonan yang cukup rindang, tanpa suara dan gerakan yang lincah.

Lilith mengincar salah satu penjaga yang cukup dekat dari tempatnya.

Dengan gerakan cepat, Lilith muncul dari balik bayangan dan menancapkan pisaunya tepat ke tengkuk sang pria.

Dan tepat sebelum sang penjaga terjatuh, Lilith segera menariknya ke balik pohon.

Setelah itu Lilith kembali bergerak menyusuri tiap kontainer yang terpajang di seluruh area dermaga.

Namun ia juga berhati hati, melihat sekitar dan memastikan tidak ada yang melihatnya.

Satu persatu penjaga tumbang dengan mudah berkat taktiknya, hingga hanya menyisakan dua penjaga pintu gudang.

"Aneh sekali, kenapa tiba tiba sepi?", tanya salah satu penjaga.

"Mungkin hanya perasaanmu.", balas rekannya.

Sedangkan Lilith masih bersembunyi di balik kontainer sebelum kemudian keluar dan menampakkan dirinya.

Dan tepat saat kedua penjaga menyadari keberadaannya, mereka sudah terlambat karena Lilith segera melemparkan kedua pisaunya hingga tepat menancap ke dahi mereka berdua.

Disisi lain, Shera terkejut tak percaya saat melihat Lilith bisa membunuh semua penjaga dalam waktu kurang dari satu jam.

Untung saja dia merekam semuanya. melihat Lilith yang melangkah masuk, Shera turun dari dahan pohon dan bergegas menuju pintu masuk gudang.

Didalam gudang, terlihat banyak sekali anak buah sang pengedar narkoba.

Mereka semua terkejut ketika melihat sosok Lilith yang melangkah masuk sembari membawa senapan, tak terkecuali sang pengedar narkoba.

"Siapa kau?!", tanya sang pengedar dengan nada dingin.

Sedangkan para anak buahnya sudah siap dengan senapan yang mengarah ke Lilith.

"Malaikat maut.", jawab Lilith datar.

"Huh! Gadis kecil yang sombong!", cibir sang pengedar.

"Bunuh dia!", titahnya tegas.

Para anak buah sang pengedar segera menghujani Lilith dengan peluru, namun Lilith segera berlari menuju tiang bangunan untuk bersembunyi.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!