Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
Sementara di perusahaan Anderson, Mike sedang menyeleksi beberapa surat lamaran yang masuk, dia menggeleng gelengkan kepalanya.
" Kau interview saja mereka satu persatu, tempatkan di tempat yang sesuai dengan kemampuan mereka!" Mike menyerahkan surat lamaran tersebut pada asistennya.
" Rio, aku akan ke pengadilan dulu, kau urus saja semuanya, nanti aku kembali!" sebelum berangkat mike teringat dengan sebuah berkas, " Aah, aku lupa!" Mike kembali ke dalam ruangannya setelah menemukan apa yang dia cari Mike segera keluar dari perusahaan dan menuju pengadilan.
Sebagai seorang pengacara yang handal Mike bukan hanya menangani keluarga Anderson, banyak sekali kliennya dan semua dari keluarga ternama, hari ini Mike akan menghadiri sidang putusan dari masalah kliennya.
Dalam perjalanan Mike melirik pada spion mobilnya, " Hmm, sepertinya ada yang sedang mengikutiku!" Gumamnya, Mike sengaja tak menuju arah yang biasa dia lalui jika akan ke pengadilan dia melewati jalan Kampung yang akan lebih cepat sampai karena hal seperti ini sudah sering Mike alami semua itu dari pihak lawan yang tak suka jika tim-nya menang.
Sementara Yakob sudah berada di pasar, dia bertanya ke setiap toko jika membutuhkan tenaga pengangkut barang, akhirnya dia bekerja di toko beras dan menjadi pengangkut beras bersama beberapa pekerja yang lain.
" Tak apalah menjadi kuli untuk sementara yang penting ada pemasukan untuk tambahan uang berobat Arya, apapun akan aku lakukan demi membuat istriku senang!" Yakin yang masih memiliki badan sangat bugar sangat di sukai pemilik toko karena dia bekerja dengan cepat di bandingkan dengan pekerja lainnya selain itu dia juga rajin sholat pemilik toko adalah seorang haji yang selalu memberikan waktu untuk pekerjanya melakukan ibadah apabila azan sudah berkumandang dan hanya yakin yang selalu sholat tepat waktu dan tak banyak mengeluh.
Hari sudah menjelang magrib Yakob pulang dengan membawa sekantong beras pemberian pemilik toko beras itu adalah beras dari karung yang pecah, pemilik toko selalu memberikan pada setiap pekerja jika ada beras yang pecah.
"Assalamu'alaikum,..!" Yakob duduk di teras kontrakan.
" Waalaikum salam, bapak sudah pulang, oh apa ini pak?" Asih melihat apa yang di bawa suaminya.
" Itu beras bu!?" Asih tersenyum " Bukankah baru kemarin bapak belikan ibu beras, masih banyak kok pak!" Asih terlihat senang.
" Itu boleh di beri pak Haji bu, tadi bapak bekerja di tokonya dan pulangnya bapak dan yang lainnya di beri beras!" Yakob menjelaskan.
" Alhamdulillah pak, setidaknya kita sudah memiliki persediaan beras, Bapak terlihat sangat lelah, mandi dulu pak, setelah itu makan, ibu sudah masak buat kita makan malam!" Yakob melihat kedalam.
" Di mana Arya bu?!" Asih berkata sambil membawa masuk berasnya.
" Arya sedang istirahat tadi ibu sudah memberinya obat!" Yakob melihat anak itu sedang tertidur.
" Ya sudah kita sholat bersama yuk, bapak mandi dulu yah?!" Asih menganggukkan kepalanya.
Setelah selesai mandi mereka melakukan sholat berjamaah, meskipun mereka hidup serba kekurangan namun mereka tak pernah meninggalkan sholat lima waktu, karena bagi mereka hanya kepada Allah mereka bebas mengadu segala keluh kesah hidup-Nya.
Selesai sholat Arya terbangun, dia memanggil manggil ibunya, " Ibuuu, dimana ibu,..!" Asih yang sedang menyiapkan makanan mendatangi Arya.
",Ada apa nak, ibu di sini!" Arya langsung memeluk Asih, " Ibu jangan tinggalin Aja ya bu, Aya takut!" Asih mengusap lembut rambut merah Arya.
" Sudah jangan takut, ibu tak akan pernah ninggalin putra ibu yang tampan ini, ayo sana kita makan malam, tuh bapak sudah menunggu!" Arya keluar dan memeluk Yakob.
" Bapak pasti capek ya pak, nanti Aya pijitin ya pak!" Yakob tersenyum.
" Iya, sudah ayo kita makan, memangnya kamu tidak lapar?" Arya mengangguk antusias
" Aya tunggu bapak pulang, Aya mau makan bareng bapak sama ibu!" Yakob tersenyum senang, meski terlihat tak normal anak ini memiliki rasa sayang padanya dan istrinya.
" Ya sudah ini untuk kamu, makan yang banyak biar cepat sembuh!" Arya mengangguk dan merekapun menikmati makan malam bersama.
***
