Hari ini aku ingin menceritakan kisah seorang
wanita, Dengan sahabatnya. wanita yang
pendiam ternyata menyimpan sejuta luka, dari
awal dimana dia harus menderita penyakit
yang mematikan. lalu ditambah lagi dirinya di
perkosa lalu di maki maki oleh calon suaminya.
namun dirinya sasar disa'at kesedihan itu
berlangsung ia tak sendirian melainkan ada
sahabatnya yang menemani. dikala dirinya
menjalani pengobatan.
Apakah wanita yang bernama natta akan
membalas dendam?
apakah natta akan mati begitu saja?.
Yuk baca selengkapnya biar tau kisah natta dan
elli sedari awal. mohon ma'af novel ini akan
mengadung bawang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Natta Dan Elli
.
.
.
Kini elli pun mendengar percakapan antara umi dan natta ia pun ikut nimbrung.
"Umi maaf mengganggu. Tapi ini bukan juga perminta'an dari kak novi, ini juga bella memohon sama umi, berhentilah menjadi buruh cuci umi. Meskipun tempat kita dibilang tak seperti panti asuhan yang megah mewah namun disini lah tempat kami bersuka cita." kini natta dan elli pun bersujud dihadapan syaroh
Seketika membuat umi syaroh tersentil hatinya. Air mata yang tadinya menggenang kini mengalir deras di pipi. Didalam ruangan yang penuh haru
"Baik lah, demi kalian umi akan berhenti menjadi buruh cuci."Ujarnya seketika membuat natta dan elli bernafas lega
"Umi kalau boleh biar yati aja yang jadi buruh cuci, kan bagian dapur sudah ada suci." Tawar yati yang dari tadi ikut menguping
"Iihh yatiii kebiasa'an ya? Pasti nguping nih?."Gerutu natta
"He he, nggak sengaja?."Jawab yati dengan pedenya tanpa dosa.
Hari semakin malam kini natta pun kembali menyisir rambut. Karna selalu saja rambutnya gembel.
Akan tetapi senyuman itu seketika berhenti. Saat melihat rambut yang semakin lama semakin rontok.
"Novi? Itu rambut kamu kenapa?."tanya elli yang panik sehingga ia pun ikut menyisir pakai tangan. Lagi lagi rontok di tangan kali ini tak begitu banyak.
"Ak-Aku nggak tau bel, setiap kali aku sisiran mesti kaya gini rontok semua. Tapi palingan ini hanya rontok biasa nggak apa-apa." Ujar natta sehingga ia pun menaruh rambutnya di laci.
Sehingga dirinya pun terbaring, elli yang merasa curiga takut ada terjadi sesuatu pada sahabatnya.
'Haduuh pikiran apasih aku?. Tuhan semoga novi baik-baik saja?.'Batin elli namun hatinya masih saja tak tenang ia mencari cari di google.
"Tapi yang aku lihat disini tak ada sakit yang berlebih sih, semua ini wajar-wajar aja karna hormon wanita beda-beda ya?."Gumamnya namun natta masih bisa mendengarnya lalu berkata.
"Beda-beda? Apanya yang beda bella?."tanyanya
"Oh ini, hormon wanita itu beda-beda kadang ada yang rambutnya rontok, ada juga nih yang gatal-gatal karna pikiran tu aja sih, berati yang kamu alami saat ini hanya hormon kamu yang berubah." Kata Elli penuh percaya diri
"Wih ngapain pakai nyari di google segala sih? Duhh kamu ini ada-ada aja ya?." Gerutu natta namun ia pun lantas berbalik
"Lebih baik tidur besok sekolah kamu?." ajak natta dan diangguki oleh elli.
.
.
.
"Pagi..?."Sapa elli kepada natta yang baru membuka mata
"Hmm.. Pagi juga?."Sahut natta dengan suaranya yang parau
Natta mengolet untuk merenggangkan otot pinggang nya. Namun saat dirinya berbalik membelakangi sahabatnya. Elli pun terkejut dibantal terlihat helai an rambut Natta yang mulai rontok tak wajar.
"Na-natta ra-rambutmu?."Elli melongo ia pun mengambil rambut temannya
"Humm alah ini nggak apa-apa kok, sudah ayo mandi kita nanti telat udah jam 6 lewat loh?."Ajak nya ia pun juga bingung kenapa rambutnya rontok semua.
.
.
Hari ini tak ada jadwal tugas jadi semua yang ada di sekolah, dimintai kelapangan untuk bermain bola basket.
Dan semua para murid 2 sampai 3 kini keluar untuk ikut bermain basket. Ada juga yang main volly ada juga yang bermain sepak bola. Dan natta memilih main voly
"Novi! Ayo lemparkan bolanya!?."Teriak teman sekelasnya bernama kiki
"Tunggu!!. Kayaknya novi kurang sehat deh. Tuh lihat pucat bibirnya?." Sahut lala yang baru bergabung
"Iya? Nov?."Panggil kiki natta pun berjalan menghampirinya
"Ada apa?."Tanyanya namun tiba-tiba mata natta berkunang kunang
"Eh? Harusnya aku yang tanya? Lo kenapa sampai pucat begitu bibirmu?."Jawab kiki yang khawatir
"Iya? Lo kenapa nov. Kalau sakit baik ke uks aja yok."Sambung lala yang berniat mau mengantar natta dan diangguki oleh lala
"Nggak apa-apa kok aku."Tiba tiba hidung natta mengeluarkan darah segar, sehingga membuat semua teman-teman nya panik.
Natta yang julukannya di panggil novi itu segera diantar temannya UKS. Namun semakin kesana pandangan novi buyar sehingga
Brukk
Semua sekelas nya panik sehingga ada yang memanggilkan guru, ada juga yang ikut bergotong royong mengangkat tubuh novi ke UKS. Disana semua teman yang biasanya dengan novi pun panik.
Ambulans yang dipesan gurunya pun masih dalam perjalanan, karna natta dinyatakan kekurangan cairan, juga ada faktor lain sehingga dokter di UKS memintanya untuk di bawa kerumah sakit terdekat.
Di jam istirahat tadi elli mendapat kabar jika sahabatnya sekarang pingsan, dan hendak dibawa kerumah sakit.
Sehingga ia pun panik tanpa pikir panjang lalu menhampiri natta akan tetapi, sebelum itu dirinya sudah meminta tolong agar ani teman sekelasnya, Nanti untuk memintakan izin kepada guru kelasnya.
Elli segera mengambil ponsel, lalu memesan grab agar bisa segera ke sekolahan sahabatnya
Beruntung perjalanan tidak lah padat, sehingga memudahkan ambulans berjalan dengan cepat. Begitu juga untung dia datang tepat disaat ambulan keluar dari sekolahan natta.
Sehingga ia pun sudah menebak jika didalam ambulan adalah sahabatnya. Tak perlu menunggu lama gegas elli mengukuti ambulan tersebut.
Dari sekolahan ke rumah sakit membutuhkan waktu yang cukup lama. Karna jarak yang memakan waktu hampir 1 jam. Kini tibalah ambulan juga elli di rumah sakit.
Setelah elli membayar grab yang ditumpanginya, dirinya pun turun lalu menghampiri sahabatnya.
*************************************
Bingung ya gaes kalau nama harus diubah ubah begini, tapi mau gimana ya emang udah dari kenyata'an nya namanya di ganti. Yang natta menjadi novi yang elli menjadi bella, akan tetapi Biar nggak bingung kita kasih nama diawal aja ya natta dan elli. Maaf baru bisa nulis author lagi demam dan batuk fileks hehe.. Lanjut.
___________________________________________
"Natta!! Bangunn!! Hiks."Teriaknnya namun sesampainya didepan I,G,D elli dilarang masuk
"Maaf non, anda dilarang masuk silahkan tunggu diluar dulu. Jika bisa hubungi keluarga pasien permisi." Kata suster lalu ia pun segera menutup pintu nya.
"Gimana? Keluarga natta kan sudah lama tidak ada? Aku harus hubungi umi?."gumamnya lalu ia mengambil ponsel yang jadul untuk menghubungi ibu panti.
Tut.. Tut... Tut..
"Hallo assallamu'allaikum nak?."Jawab umi syaroh
"Umi!!? Wa'allaikumsallam, hiks hiks." Jawab elli dengan suara yang serak, karna sehabis nangis tadi.
"Kenapa kamu nak, ada apa ini? Ayo katakan pada umi pelan-pelan." sahut umi dari sebrang telepon
"Umi natta pingsan disekolahan, dan sekarang ada di rumah sakit klinik astra jaya kota." Paparnya dengan sesekali menitihkan air mata,
khawatir? Takut? Sedih? Jelas semua itu yang dirasakan elli saat ini.
"Astaqfirlloh, yaudah kamu tunggu disitu umi kesana sama kak santi ya, assallamu'allaikum." kini panggilan pun tertutup
.
.
.
.
Bersambung...
