NovelToon NovelToon
Kinanti ( Endingnya Aku Yang Menentukan )

Kinanti ( Endingnya Aku Yang Menentukan )

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Shofiia Nuradlia

Kinanti nama yang indah tapi tidak seindah hidupnya..hidup di tengah keluarga penuh konflik..dengan kehidupan yang harus serba memaklumi..apakah kinanti pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan?..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofiia Nuradlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pulang sekolah ibu memasak ayam lamongan untuk kami tentunya dengan sambal dan lalapan..makanan mewah menurut kami yang jarang memakannya padahal untuk status bapak semuanya begitu mudah..aku melihat raut kebahagiaan dari adik-adikku ketika memakan ayam..

" Wahh ada acara apa bu makanannya enak begini?"..begitu kinan melihat adik-adiknya makan..

" Ibu lagi pengen aja kalian makan ayam..keuntungan jualan kue juga lumayan tiap hari nya..gak tahu sama tempe terus walaupun tahu sama tempe juga makanan bergizi"..ucap ibu..

" Alhamdulillah bu..teguh kelihatan lahap banget makannya..itu sambelnya pedes gak bu?"..tanyaku..

" Gak nan..itu namanya sambel lamongan ibu dapet resepnya dari bu rahmat..enak deh cobain aja..pedesnya cuman dikit menurut ibu karena ibu pake tomatnya banyak..sedep banget"...

" Ihh mantap..kinan bersih-bersih dulu ya bu"..

" Iya nan..baju kotornya langsung simpen di bak biar ibu cuci"..

" Iya bu"..

Selesai bersih-bersih kinan makan siang..baru aja makan beberapa suap suara teriakan sudah terdengar..suara langkah kaki beberapa orang terdengar dari luar rumah...seperti suara orang yang lagi demo...

" Kinan..kinann"..ya itu suara bapaknya berteriak dan suara omahnya yang sedang menggerutu..sekarang mereka udah gak peduli lagi anggapan orang yang penting emosinya bisa terluapkan..

" Oh kamu lagi makan enak ya anak gak tau diri"..ucap bapak sarkas..

" Ada apa pak..bu.."..ibu datang dari kamar tergopoh-gopoh takut kinan disakiti bapaknya..

" Ada yang bilang kinan jualan disekolah..apa itu benar ratna?"..tanya bapak..

" Iya benar pak..kinan menjual kue bikinanku"..

" Apa maksudmu hah..kamu mau mempermalukanku..mau aku taro dimana mukaku anakku jualan di sekolah "..

" Heh ratna..untuk keluargamu yang miskin itu mungkin berjualan itu hal yang lumrah..tapi tidak dengan kami dari keluarga terhormat muka kami tercoreng karena kelakuan kalian..anak dan ibu sama saja gak tau diri "..ucap omah nani yang harga dirinya setinggi langit tapi tidak mau rugi sedikitpun..padahal kami begini pun karena kelakuan anaknya..

" Kalau tidak ingin kami mencari uang dengan berjualan..beri kami uang yang layak"..ucap ibu dengan lantang..

" Kurang layak gimana..aku memberikan uang 50 ribu seminggu..itu udah lebih dari cukup..dasar kamu nya aja yang gak tau diuntung"..ucap bapak dengan entengnya seperti tidak paham harga bahan-bahan pokok..

" 50 ribu hanya cukup buat beli sepotong ayam buat kamu tiap hari,tempe,dan tahu..bahkan kinan harus berangkat pulang sekolah dengan jalan kaki..menurutmu itu yang disebut layak "..ucap ibu dengan suara yang keras..sekarang ibu berani melawan sejak kinan terluka disiksa bapaknya..

" Wajar aku beri segitu karena kalian menumpang terhadapku "..ucapnya seakan lupa rumah siapa yang dia pijak..

" Menumpang? Kamu lupa ini rumahku dari penjualan sawah bapakku..justru kamu yang menumpang "..

deg

" Halahh rumah jelek aja kamu bangga" ucap omah nani..

" Aku minta kamu jangan menyuruh kinan berjualan lagi"..ucap pak gusti mengalihkan pembicaraan soal rumah..karena dia tidak mau keluar dari rumah itu..

" Aku kan bilang..nafkahi dulu kami dengan layak"..

" Aku akan memberi apa yang kalian mau..tapi berhenti jualan "..ucap bapak..bapak sangat menjunjung tinggi yang namanya harga diri..

" Tapi gus"..

" Biar ini gusti yang urus ya..sekarang ibu pulang dulu biar gusti yang anterin "..

" Dasar istri mata duitan kamu ratna..menyesal aku menyetujuimu dengan gusti..rugi banyak aku punya menantu kaya kamu"..

" Aku yang rugi banyak menikah dengan anakmu bu nani..badan dijadikan pembantu, anak disiksa, pelit, tidak tau diri pula..sedangkan dia disini cuman ongkang-ongkang kaki..menurut bu nani yang rugi..aku atau kalian?..sebelum menikah dengan anakmu aku hidup enak dan punya harta tapi setelah menikah dengan anakmu aku menderita.."..ucap ibu dengan lantang..pertama kalinya ibu berani terhadap oma yang keras..ibu sekarang berubah menjadi ibu yang tangguh tidak terkalahkan..

" Apa kamu bilang sialan?..berani-beraninya kamu menghina kami..kami keluarga berpendidikan dan terhormat tidak seperti kamu rakyat jelata tidak tau diri"..ucap oma emosi..

" Oma orang berpendidikan gak teriak-teriak di rumah orang"..ucapku..

" Heh berani sekali kamu..."..ucap oma yang akan menamparku dihalangi bapak..

" Udah bu..ayok pulang "..ajak bapak..mereka pun akhirnya pergi dari rumah..

" Astagfirullahaladzim "..ucap ibu..ibu bernafas dengan kasar..

" Bu..berarti kita gak jualan lagi ini"..

" Iya nan..udah gak apa-apa..disyukurin aja kamu jadi bisa fokus belajar"..ucap ibu ada benarnya..

" Iya sih bu.."..

" Pengumuman kamu diterima di SMA favorit kapan nan?"..tanya ibu..

" Bareng sama pengumuman kelulusan kayanya bu..kenapa emangnya bu?"..

" Uang hasil jualan mau ibu simpan takutnya kamu nanti butuh "..

" Sekolahnya gratis bu"..

" Walaupun gratis untuk keperluan yang lain kan belum tentu gratis..nanti ibu simpan di tas karung goni "..

" Terserah ibu aja..kinan mau nerusin makan yang tadi tertunda "..

Di rumah omah nani..pak gusti sedang dimarahi..

" Kamu ko bisa-bisa nya sekarang jadi lembek begini gus..kalo kaya gini kamu dimanfaatin terus sama si ratna"..ucap oma emosi..

" Gusti bukannya lembek bu..ratna mengancam gusti akan melaporkan gusti jika menyiksa mereka "

" Halah paling itu dia hanya mengancam.."..

" Dia serius bu..bahkan pak rahmat tetangga gusti yang pensiunan polisi itu bakal melaporkan gusti..kalo gusti ketauan kasar ke ratna ataupun kinan"...

" Kenapa tetangga kamu bisa tau gus?"..tanya oma..

" Waktu gusti berantem dengan ratna..ratna pingsan dan kinan meminta bantuan ke pak rahmat "..

" Palingan si ratna itu cuman akting"..

" Gak tau lah bu..gusti pusing banyak sekali masalah akhir-akhir ini mawar juga minta gusti nikahin..untuk sementara gusti harus ikutin maunya ratna agar tidak terjadi masalah kedepannya dan hubungan gusti dengan mawar akan semakin sulit"..

" Mawar yang anaknya pa kades itu?"..tanya oma

" Iya bu"..

" Kamu lepasin aja si ratna dan anak-anak kamu itu..ibu lebih setuju kamu dengan si mawar..anak dari kalangan terhormat"..

"Udah lah bu gusti pusing..gusti pergi lagi ke kantor"..ucapnya

" Iya gus"..ucap oma..

Bu nani berfikir status hidupnya akan berubah jika gusti menikah dengan mawar..dia akan semakin terpandang dan kaya raya..karena yang dia tau pak kades merupakan orang terkaya di desanya..tanahnya dimana-mana dan usahanya pun banyak..terlihat pakaian dan perhiasan yang dipakai bu kades sangat mencolok..dia berharap mawar orang yang royal kepadanya sehingga dia bisa membeli perhiasan lebih banyak lagi..pikiran bu nani hanya tentang uang dan uang..

Haiiii gaess jangan lupa like, subscribe and vote ya...nuhunn...🥰🥰🥰

1
Ita Putri
tuh Oma ...liat ...cucu yg anda sia siakan sekarang JD penolong anda
Fia Ginanjar
Aku sukaaaa...
Ita Putri
karya sebagus ini kenapa sepi like ya.....
US
/Good//Good//Good/
US
eksploitasi emosi nya mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!