NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:140.8k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gugatan Hak Asuh Anak

#35

“Mau apa kalian dengan bayi saya?” 

Sean berteriak lantang ketika petugas perlindungan anak memeriksa Baby Rey, yang sedang merengek. “Tuan, apa Anda yakin sudah memberikan bayi ini cukup ASI atau susu formula.” 

“Ngelindur kalian! Mana boleh bayi minum susu formula?” 

“Bila diperlukan, boleh.”

“Bayiku hipersensitif dengan susu formula,” jawab Sean galak. 

Satu orang mewawancarai Sean, sementara dua orang lain yang sepertinya adalah petugas medis, menimbang berat badan bayi, serta melakukan pemeriksaan umum yang lainnya. 

Dua orang tersebut nampak cemas, kemudian berbisik pada pria yang sedang mewawancarai Sean. “Tuan, dari hasil pemeriksaan, bayi anda mulai terindikasi kekurangan nutrisi, dan jika dibiarkan akan mempengaruhi tumbuh kembangnya.” 

“Tidak mungkin! Aku merawatnya dengan baik, dia minum ASI—”

“Tapi jam istirahatnya terganggu, jadi ia tak mendapatkan waktu tidur yang cukup, yakni 14 sampai 16 jam sehari semalam. Karena itulah, berat badan dan pertumbuhannya tidak optimal.” 

Sean mendorong para petugas agar menyingkir dari tubuh Baby Rey. “Sayang, apa Papa sudah menyakitimu?” bisik Sean, seperti sangat takut, dan sangat menyesal karena telah membuat bayinya menderita. 

Baby Rey kembali menangis, tapi suaranya terdengar sangat lirih, “Tuan, dengan sangat terpaksa kami harus membawa bayi Anda agar segera mendapatkan pertolongan.”

Mendengar kalimat tersebut, wajah Sean berubah garang, seperti induk ayam yang marah karena anaknya sedang diganggu. “Tidak ada yang boleh menyentuh anakku! Tidak kamu! Kamu! Kamu! Dan kalian semua!” 

Namun, hal itu justru membuat suasana semakin tegang, proses evakuasi sulit dilakukan karena Sean menolak semua prisedur. 

Hingga tak lama kemudian ada polisi yang ikut datang ke rumah tersebut, karena situasi tak memungkinkan untuk bisa dilakukan evakuasi. Sementara Sean tak menyadari Baby Rey sudah pingsan dalam pelukannya. 

“Jangan sakiti dia!” teriak Sean ketika para petugas berhasil mengambil alih Baby Rey dari pelukannya. 

“Anda tenang saja, Tuan, kami tak akan melukai anak Anda, tapi silahkan selesaikan sengketa hak asuh bayi ini jika Anda ingin bisa membawanya pulang.” 

“Apa maksud kalian, bayi itu anakku!” 

“Ada seseorang yang mengajukan gugatan, bahkan dia bersedia melakukan tes DNA, karena meyakini bayi ini adalah anaknya.” 

Dhuaarr! 

Sean terpaku dalam diam, mencoba menelaah apa yang baru saja ia dengar. Bukan cuma Sean yang terkejut, tapi juga Pak Tora, Bu Dini, dan juga Cindy yang sejak tadi hanya jadi penonton saja. 

•••

“Halo,” jawab Elma di sela pekerjaannya mempelajari proposal pekerjaan. 

“Apakah kami sedang bicara dengan Nyonya Elma?” 

“Benar, Anda siapa?” 

“Nyonya, kami dari dinas sosial komisi perlindungan anak. Apakah sebelumnya Anda yang menyusui bayi Tuan Sean Andreas?” 

“Iya, benar. Ada yang bisa saya bantu?” 

Elma mulai berdebar ketika orang itu menyebutkan bayi Sean, sudah beberapa hari ia tak melihat Baby Rey. Mungkin bayi itu bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, tapi sungguh aneh karena Elma di waktu-waktu tertentu, Elma masih merasakan sakit di kedua dadanya. 

Seperti sebuah alarm pemberitahuan, bahwa saat ini adalah jadwal Baby Rey mendapatkan ASI-nya. Dan jika sudah demikian, Elma hanya bisa memompa ASI-nya sambil membayangkan wajah lucu Baby Rey. 

“Saat ini bayi Reynaldi sedang dalam perawatan dan pengawasan kami, jika Anda masih bersedia mendonorkan ASI maka kami sangat bersyukur sekali.” 

Jika soal ASI untuk Baby Rey, tak perlu di tanya lagi, sudah pasti Elma bersedia memberikannya. 

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Elma bergegas mengambil semua stok ASI yang ia titipkan di freezer kantor. Kemudian membawanya dengan hati-hati, seolah itu benda antik yang sangat berharga. 

Hampir satu jam Elma mencoba menembus kemacetan jalan ibu kota, hingga akhirnya ia bisa berdiri di depan ruangan tempat Baby Rey dirawat. 

Petugas yang sedang berjaga di sana segera mempersilahkan Elma untuk masuk, sepertinya perawat baru saja berhasil membuatnya tenang. Hati Elma menjerit pilu menyaksikan kemalangan bayi tersebut, tangan bayi itu di balut perban agar jarum infus gak bergeser dari tempatnya. 

Bayi itu tak bersalah, tak berdosa, tapi harus menjadi korban keegoisan orang-orang di sekitarnya. “Boleh saya gendong, Sus? Saya ingin memberinya ASI secara langsung,” mohon Elma, selain karena kasihan ia juga rindu. Entah ikatan bodoh macam apa ini, yang jelas Elma hanya merasa bahwa Rey dikirim kepadanya untuk dikasihi dan disayangi selayaknya anak sendiri. 

“Silahkan,” jawab perawat itu dengan wajah haru, karena melihat wajah sendu Elma. 

Baby Rey menggeliat ketika merasakan tubuhnya diangkat perlahan oleh Elma, bayi itu masih bisa mengenali aroma tubuh wanita yang pernah menyusuinya, hingga ia tak ragu untuk menangis ketika Elma memeluknya dengan penuh kasih sayang. 

Seperti menimang anak sendiri, air mata Elma tak mampu dibendung lagi, ketika merasakan ternyata Baby Rey juga merindukannya. Bayi itu menghisap air sumber kehidupannya dengan lahap, tangan kecilnya menggenggam jari tangan Elma dengan erat, seolah memohon agar jangan dilepaskan lagi. 

Sementara itu, di rumah Bu Dini, Sean memandang keluarga almarhum istrinya dengan tatapan tak biasa. “Jadi, selama ini kalian bersekongkol menipu keluargaku?” 

“Tidak, Nak. Linda mencintaimu, walau pada awalnya—” Bu Dini mencoba meyakinkan Sean, karena ia tak mau tambang uangnya hilang begitu saja. 

“Dia menikah denganku demi uang? Hah! Kalian ternyata benalu menjijikkan,” tuding Sean tanpa ragu. 

Sean pergi begitu saja, kemarahannya akan mencapai ubun-ubun jika tidak segera angkat kaki. 

Sekuat tenaga ia coba mempercayai Linda, merawat dan mengusahakan yang terbaik untuk Baby Rey, ternyata semua berakhir mengecewakan. 

Dan yang paling mengejutkan adalah untuk pertama kalinya Sean berani melawan kedua orang tuanya, hanya demi Linda. Kini semakin nyata bahwa Linda hanya menyuguhkan kebohongan demi kebohongan yang dibungkus kepalsuan dari hari ke hari yang mereka lalui berdua. 

Sean membanting pintu rumah orang tua Linda, melaju di keramaian kota, mendatangi rumah orang tuanya. Wajahnya tirus dengan cambang tak beraturan, tentu saja ia tak sempat mengurus dirinya karena beberapa hari terakhir sibuk mengurus Baby Rey. 

Sean tak bisa membayangkan jika nanti terbukti Baby Rey bukan darah dagingnya entah apa yang akan ia lakukan. 

•••

Sementara itu. 

“Tuan, Baby Rey sudah bersama Nona Elma saat ini.” Jeff melapor pada Rick perkembangan gugatan yang ia layangkan. Ternyata uang membuat urusannya menjadi mudah dan cepat. 

Roderick tersenyum samar, syukurlah Baby Rey sudah berada di tangan yang tepat. Semoga tak ada hal membahayakan yang akan menimpanya. 

Karena status ayah biologis Baby Rey yang belum jelas, maka untuk sementara Baby Rey ada dalam pengawasan komisi perlindungan anak. 

Apalagi Roderick berkebangsaan Singapura. Jika nangi terbukti sah dan meyakinkan, maka anak itu memiliki 2 kewarganegaraan, sampai usia dewasa dan ia siap memilih kewarganegaraannya sendiri. 

•••

Ingpo tidak penting!!

Othor tidak tahu ya, sesungguhnya seperti apa proses hukum hak perwalian atau hak asuh anak yang sesungguhnya. Karena tidak pernah mengalami, dan tidak pernah melihat langsung contoh konkritnya. 

Jadi jika salah, atau berbeda dengan yang asli, maka mohon dimaafkan. 🤭

1
hania
plot twist yang benar-benar tak terduga. aku sungguh terkesima.

banyak jempol untuk kak moon...🤩
hania
Alhamdulillah..eve masih hidup
hania
penasaran
Rahmawati
wow apa nanti suster nia akan berjodoh dengan Sean?
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya suster Nia selamat, semoga Juki dan Beno cepat tertangkap dan dihukum berat.
josefina matongo
selalu menunggu upnya author
Esther Lestari
Si Juki & Beno...jangan sampai lolos lagi. Dia harus bertanggung jawab dan hukum seberat2nya.
Tutuk Isnawati
rick /Good/
Lisa
Puji Tuhan suster Nia selamat..ayo pak polisi tangkap jg si Juki & Beno itu..
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
iya, nanti aja kamu yg bikin dia lelah ya rick/Facepalm/
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Alhamdulillah suster Nia selamat
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
upssss....
Silvia
semangat Thor, 💪 💪
Bunda Aish
suster Nia ditolong Sean....jadi baikan 🤔 akankah jadi pasangan? 🤷
Silvia
jodohnya sean
Esther Lestari
kasihan sekali suster Nia.
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
gak bisa komen, author sedang merevisi konten bagian ini 🙃🙃🙃
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Patrick Khan
ya ya ya sean sm nia aja juga boleh.. jgn ganggu elma sm rick ya💣💣
Uba Muhammad Al-varo
sungguh miris nasibmu suster Nia,semoga ada orang yang akan menolong mu dari kejahatan si Juki dan anaknya
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
elo tu yg gak ada istimewa nya sama sekali /Puke//Puke//Puke//Puke//Puke/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!