NovelToon NovelToon
Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Riska memerintahkan orang untuk menghilangkan Laila seorang chef yang dari Jakarta karena dicintai oleh Arya Semana pimpinan perusahaan. Selain itu orang tua Arya Tuan Sultan Semana menolak Laila karena memiliki ibu dengan riwayat sakit jiwa .. Namun muncul Lina kembaran Laila yang menyelamatkan Laila dari Riska

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.11 Dia Wanita Terhormat

Di sebuah hotel mewah Indriana dan Roy tengah mengadakan pertunangan jelang dua minggu lagi untuk menuju pernikahan.

Disaksikan oleh kedua orang tua masing-masing, serta saudara dan kerabat serta kenalan Roy si pembalap tampan tengah memakaikan cincin berlian sebagai ungkapan cinta tak terbatas pada Indriana. 

Setelah itu gantian Indriana memasang cincin ke jari manis Roy.

Beberapa detik mereka saling tatap mesra  diiringi tepuk tangan undangan.

"Indriana tunanganku berjanjilah menunggu hitungan hari engkau akan kusanding untuk kujadikan ratu hatiku, permaisuri dalam kerajaan bahtera rumah tanggaku. Bersetialah padaku yang mencintaimu sepenuh hati ini," suara Roy lantang menatap mesra calon istrinya.

Indriana berkaca kaca. Haru dan bahagia. Ini yang tak didapatnya dari Arya Semana. Digantung tak jelas waktunya. Dua tahun hanya menunggu dan menunggu kepastian.

"Aku mau dan pasti setia mendampingimu kelak. Aku berjanji untuk selalu ada untukmu calon suamiku terkasih ..." bergetar suara Indriana yang disambut suara riuh bahagia dari undangan.

"Terima kasih, dan mohon doanya Papa, Mama dan kawan kawan, serta undangan sekalian," ujar Roy tak bisa menutupi bahagianya.

Acara selanjutnya adalah pembacaan doa yang dilanjut oleh ramah tamah ucapan selamat pada calon pengantin itu.

Bahagia melingkupi hati Indriana. Inilah yang dituntutnya dari Arya Semana, tapi Roy yang mewujudkannya.

"Terima kasih ya sayang kamu begitu on time dengan janjimu, dan aku bahagia sekali," bisik Indriana saat mereka duduk berdua setelah acara pertunangan berakhir.

"Untuk orang yang kita cinta tak ada kata tak sanggup. Kamulah tulang rusukku yang hilang,"

Indriana berlimpah bahagia mendengar semua. Hal yang tak pernah diucapkan oleh Arya Semana. Tapi Roy mampu membangkitkan cinta dalam hatinya setiap saat dan setiap waktu.

"Inilah cinta yang sesungguhnya aku cari dan aku dambakan. Kau memang ksatria idamanku, sayang," tak salah meninggalkan Arya Semana dan berlabuh pada cinta Roy si pembalap idaman banyak wanita. Dan Indriana merasa beruntung terpilih dari sekian banyak hati yang mendambakan lelaki gagah dan tampan ini.

Berita pertunangan serta ungkapan cinta Roy dan Indriana ramai bertebaran dimuat di medsos.

Roy sebagai pembalap yang mengharumkan bangsa sudah pasti pertunangannya menjadi berita penting dan diburu oleh pengagum serta mereka yang merasa bahwa Roy adalah idola.

Arya Semana menyikapi ini dengan santai dan harus menerima kenyataan yang ada.

Tapi tidak begitu dengan Sultan Semana dan istri. Mereka tentu saja terkejut dengan berita pertunangan calon menantunya dengan lelaki lain.

Jelas suami istri itu sangat terpukul dan merasa kecolongan tentang kelanjutan hubungan putranya itu.

"Bagaimana ini bisa terjadi, Ma?!" Sultan Semana tampak kecewa berjalan mondar mandir di ruangannya yang luas.

"Mama juga nggak paham, Pa?" Ujar sang istri tak kalah terkejut dan kecewanya. Hatinya sangat miris memandang gadis yang diharapkan bisa mendampingi anaknya tiba tiba bersanding dengan lelaki lain dalam penantian hari pernikahan yang hanya tinggal hitungan hari.

Segera Sultan Semana mengirim pesan ke ponsel putranya,

(Arya, Papa dan Mama ingin bicara penting!) Pesan singkat dikirimkan Sultan Semana pada pewaris perusahaannya.

Arya Semana menerima pesan singkat itu sudah paham. Pasti berita pertunangan Indriana dan Roy yang spektakuler telah mengusik mereka.

"Maafkan saya Papa, Mama  ..'

"Santai, Bro," Joni mencoba menghibur.

"hem benar," Rudi menatap Arya Semana.

Tony muncul dan bergabung pada acara minim teh sore hari itu sambil meletakkan ponsel dimana di layar tertulis judul pertunangan Indriana dan Boy dengan huruf kapital disertai dengan foto Indriana yang sangat bahagia merangkul lengan Roy.

"Ini sungguh nggak etis sebenarnya pacarmu, Bos," ujar Tony tiba-tiba protes pada pertunangan Indriana.

Joni dan Rudy langsung menatap Tony, tapi Arya Semana tampak tenang tanpa suara.

"Kau orang sibuk, pacarmu kan tahu itu, memang sih dia kecewa karena nggak bisa selalu mendapatkan perhatianmu, tapi nggak bisa juga tiba-tiba mengembalikan cincin, dan tiba-tiba tunangan."

"Nggak perlu dibahaslah basi!" ujar Rudy.

"Sekarang isi perut dulu biar otak encer sejam lagi rapat dimulai untuk membahas proyek yang akan dimulai besok, "

Arya Semana memang meminta tiga sahabatnya itu yang masing memiliki tanggung jawab dari rencana pembelian perusahaan rekanan yang pailit, dalam rapat akan hadir senior perusahaan untuk dimintai pendapat.

Arya Semana tak perduli pada perdebatan ketiga anak buahnya yang sekaligus sahabatnya itu. Dia langsung menikmati makan siangnya diam-diam.

Rudy dan Joni memberi isyarat supaya Tony tak melanjutkan ucapannya, mereka pun mulai mengikuti jejak Arya Semana.

"Nggak boleh gitu juga Bro tuh cewek," ujar Tony tak bermaksud untuk memanasi hati Arya Semana, tapi hanya mengingatkan bahwa apa yang dilakukan itu tidak pantas, "Berarti dia itu sudah selingkuh sebelum memutuskan hubungan dengan Arya, dan kini tiba-tiba tukar cincin dan mau kawin ..."

"Kan dia juga ngundang Arya kemana ajah sih, kamu kok jadi linglung," ujar Rudy.

"Aku tahu tapi tak usah juga tukar cincinnya dipos di media ..." ujar Tony masih mengulas masalah Indriana.

"Boy itu kan pembalap nasional, aset negara ya jelas saja media banyak yang mengulas pertunangannya, gimana, sih, Anda in ..." Joni mengingatkan, "Sudah ayo makan,"

Tony menatap Arya Semana yang belum bersuara, "Sori, Bro,"

"Oke santai saja,"

"Aku emosi," angguk Tony yang baru menikah satu tahun.

"Kejadian ini untuk aku mengaca, maksudnya supaya aku hati-hati menghadapi pacar," ujar Rudy yang sebenarnya sudah waktunya menikah, sayang tahun lalu lelaki dua puluh tujuh tahun itu putus cinta bukan karena selingkuh tapi mereka sama-sama egois tak ada yang mengalah.

"Sudah dapat pacat baru?" Joni menggoda.

"Belum," geleng Rudy.

"Lain yang punya pacar," seru Tony, "Jangan sering absen wakuncar alias wajib kunjung pacar supaya kekasihmu nggak ada kesempatan selingkuh ..." sambungnya.

Joni mengingatkan Tony supaya hati-hati bicara sambil menunjuk Arya Semana dengan ujung dagunya.

"Maaf, Bro," ujar Tony mengangkat tangan pada Arya Semana.

Arya Semana cuek saja.

"Kau itu kadang kalau ngomong suka benar," ujar Rudy yang disambut tawa Joni.

"Oh ya ngomong-ngomong kita pindah topik pada chef yang sudah satu tempat tidur dengan Bos kita," rupanya Joni mencoba menggiring percakapan yang lebih menyegarkan.

Ternyata pancingan Rudy mengena pada Arya Semana yang memang menceritakan pada tiga sahabatnya itu, tentang pertemuan dan kisah singkatnys dengan Laila.

Arya tersenyum merasa lucu dengan kejadian singkat dengan Laila di kamarnya.

"Chef Laila nggak kalah cantik dengan Indri," ujar Joni.

"Kalau menurutku sih dia memiliki silap lembut dan ..."

"Bisa galak, lho ..." dan Arya Semana terbayang perdebatannya pagi itu dengan Laila yang tak mau dianggap perempuan penggoda.

"Kalau Rudy dapat kesempatan sepertimu berdua dengan cewek satu tempat tidur aku yakin, Bos habis dilumat sama dia," ujar Joni.

Rudy nyengir, "Kalau ceweknya nggak mau nggak jugalah terjadi apa-apa ..."

"Tapi benar tergantung ceweknya juga," ujar Arya Semana, "Dan Chef Laila itu kayaknya nggak gampang menyerah ..."

"Apa kamu Bos sudah mencobanya?" Rudy bertanya dengan tertawa.

"Oh nggak ..." geleng Arya Semana cepat.

"Nih ya kalau dia mau nakal dan menggodamu bisa saja memancing hasrat birahimu, apalagi kau keadaan mabuk, perempuan mana yang tak ingin tidur dengan anak Bos kayak kamu ..." ujar.Tony.

"Ya juga jika kau tak mau tanggung jawab pasti dia akan terus menuntutmu ..." angguk Joni setuju dengan ucapan Tony.

"Tapi alhamdulillahnya dia itu wanita terhormat," ujar Arya Semana tersenyum mengingat ucapan gadis itu yang mengatakan dirinya adalah masih suci dan wanita terhormat.

1
🥔Potato of evil✨
Bagaimana cerita selanjutnya, author? Update dulu donk! 😡
Rosida0161: oke terima kasih sudah baca
total 1 replies
Eirlys
Ngangenin banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!