NovelToon NovelToon
Ayah Untuk Ayasya

Ayah Untuk Ayasya

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:129.5k
Nilai: 5
Nama Author: ShasaVinta

Tak pernah terpikirkan bagi Owen jika dirinya akan menikah dengan selebgram bar-bar semacam Tessa. Bahkan di sini dialah yang memaksa Tessa agar mau menikahinya. Semua ia lakukan hanya agar Tessa membatalkan niatnya untuk menggugurkan kandungannya.

Setelah keduanya menikah, Tessa akhirnya melahirkan seorang putri yang mereka beri nama Ayasya. Kehadiran Ayasya, perlahan-lahan menghilangkan percekcokan yang awalnya sering terjadi di antara Tessa dan Owen. Kemudian menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya.

Empat tahun telah berlalu, satu rahasia besar akhirnya terungkap. Seorang pria tiba-tiba datang dan mengaku sebagai ayah biologis Ayasya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Owen dan Tessa?

Apakah Ayasya akan lebih memilih pria yang mengaku sebagai ayah biologisnya dibanding Owen, ayah yang merawatnya selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShasaVinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Misi Tessa

Hari telah berganti, Tessa yang sejak kemarin tak bisa tidur nyenyak menjadi orang yang paling pertama bangun hari ini. Melihat putri dan suaminya yang masih terlelap, Tessa memutuskan untuk membersihkan tubuhnya lebih dulu. Seraya menatap pantulan dirinya pada cermin di dalam kamar mandi, Tessa coba mengingat beberapa ide dan tips dari sahabatnya untuk meluluhkan hati suami yang merajuk.

“Sarapan spesial,” gumam Tessa tak begitu jelas sebab ia kini sedang menyikat giginya. Lalu ia coba mengingat-ingat menu sarapan yang selama ini telah ia buat. Menurutnya setiap pagi menu sarapan yang ia buat selalu spesial. Sebab ia bersusah payah meniru resepnya dari internet.

Tak butuh waktu lama untuk berpikir, lalu Tessa menghela napasnya. “Kenapa aku baru menyadari jika sarapan yang kubuat selama ini hanya seputaran nasi goreng dan olahan roti,” monolognya.

Tessa berdecak lalu berusaha menahan tawanya. Ia kembali teringat saat pertama kali mereka pindah ke rumah baru dan sarapan yang ia buat adalah roti bakar. Namun karena pagi itu ia juga harus mengurus Ayasya, salah satu sisi roti bakarnya hangus. Dan untuk menutupinya, Tessa mengoleskan banyak sekali selai coklat.

Beruntung yang menjadi suami Tessa adalah Owen. Tessa bahkan masih ingat dengan jelas, bagaimana lucunya raut wajah Owen saat memaksakan diri untuk menghabiskan roti bakar buatannya.

Saat memilih pakaian yang akan dikenakannya pagi ini, terbersit di benak Tessa salah satu saran dari Sea.

“Siapkan pakaian yang akan dikenakan suamimu untuk bekerja. Biasanya para suami akan merasa lebih diperhatikan jika kita melakukan itu. Ingat, perhatikan dan siapkan sampai hal terkecil,” begitu kata Sea.

Awalnya Tessa ragu untuk membuka lemari milik Owen. “Akan kucoba sekali ini,” gumamnya lirih. Lalu Tessa mulai nemilih kemeja yang pas untuk digunakan Owen hari ini.

“Aku memang istri yang buruk,” lirihnya sesaat setelah melihat deretan kemeja Owen yang tergantung di lemari.

Ibu muda itu baru menyadari betapa kurangnya perhatian yang ia berikan pada suaminya. Hampir seluruh kemeja Owen berwarna putih, dan Tessa tak pernah mengetahui atau menyadari hal itu.

Maka untuk hari ini Tessa memilih kemeja dengan warna lain. Warna merah maroon menjadi pilihan Tessa. Kemeja pilihannya itu ia pasangkan dengan celana kain dan dasi berwarna hitam. Semua pilihannya itu telah ia gantung di depan lemari Owen, di tempat yang mudah ditemukan oleh suaminya.

“Apakah aku harus menyiapkan pakaian dalamnya juga, seperti kata Sea?” tanyanya pada diri sendiri.

Tessa menggeleng, “Tidak … tidak. Tidak untuk hari ini, mungkin lain kali.”

Selesai bersiap, Tessa kembali menengok suami dan putrinya yang masih terlelap di bawah selimut tebal. Dengan langkah perlahan, ia keluar dari kamar dan bergegas menuju dapur.

...….....

Di dapur, Tessa mulai berselancar di dunia maya, mencari berbagai resep sarapan sehat dan bergizi. “Baiklah, ayo kita mulai!” serunya.

Sudah lebih dari lima resep pilihan Tessa, namun ia terpaksa gagal membuatnya sebab bahan yang dimilikinya tak lengkap. “Kenapa juga kemarin aku membeli banyak bahan makanan beku,” keluhnya.

Cukup lama memilih, akhirnya ia memutuskan untuk membuat pancake. Terbebani dengan kata sarapan spesial, Tessa berusaha membuat pancake yang berbeda. Setelah beberapa kali mencoba dan beberapa kali juga mengalami kegagalan, namun akhirnya ia berhasil. Dua piring pancake berbentuk hati telah ia hidangkan di atas meja. Tambahan potongan buah dan segelas susu tak akan ia lewatkan. Sementara untuk Ayasya, Tessa telah menyiapkan nasi tim sayuran.

Tak lama setelah Tessa selesai menata meja, Owen yang sedang menggendong Ayasya keluar dari kamar. Senyum secerah mentari juga terlihat di wajah cantik Tessa saat ia melihat tampilan Owen. Suaminya mengenakan semua pakaian yang telah ia siapkan.

Pantas saja dulu aku dengan mudah terpesona dengannya, Bang Owen memang sangat tampan, batin Tessa.

“Un-da,” panggilan Ayasya menghentikan Tessa yang sedang memuji suaminya dalam hati.

“Eh, iya … ayo sarapan. Bunda sudah siapin sarapan spesial pagi ini,” ucap Tessa bersemangat. Sengaja ia menekan kata spesial, seandainya saja Owen tak peka dengan niatnya.

Meski tak membalas ucapan istrinya, Owen tersenyum tipis yang tak disadari Tessa. Apalagi saat ia melihat pancake berbentuk hati dan berwarna merah muda di atas piringnya. Hampir saja ia tak bisa menahan senyumnya.

Sepanjang sarapan Owen masih dengan mode diamnya. Suara pria itu hanya terdengar saat menyahuti Ayasya yang tak henti berceloteh. Dalam hati Tessa mulai gelisah, berpikir jika mungkin saja semua usahanya gagal.

Hingga saat Tessa dan Ayasya mengantar Owen ke teras rumah. Pria itu kembali menurunkan kaca mobilnya, sebelum mulai melaju keluar dari garasi.

“Jika kamu tak sibuk, siang nanti kita akan makan siang bersama,” ucap Owen membuat Tessa mematung.

...…...

Waktu berlalu begitu lambat dari biasanya. Tessa tak henti-hentinya menengok pada jam di dinding kamarnya. “Mantap banget saran Sea,” ucap Tessa.

Ingin berbagi kebahagiaan karena misinya sukses, segera ia menghubungi Sea via telepon dan menceritakan semuanya. “Syukurlah, aku ikut senang mendengarnya,” ucap Sea di seberang telepon.

“Bagaimana jika lu buat bekal makan siang dan ngasih kejutan ke Kak Owen,” saran Sea.

“Menurut lu akan berhasil?” tanya Tessa sedikit ragu.

“Tak ada salahnya mencoba,” ucap Sea sebelum mengakhiri panggilan telepon keduanya.

Berbekal ide dan dukungan dari sahabatnya, Tessa akhirnya menggunakan sisa waktu yang ia miliki untuk menyiapkan beberapa hidangan. Meski beberapa kali ia salah dalam mengolah bahan, namun berkat usahanya, masakannya pun selesai tepat waktu.

Bersama putri cantiknya, Tessa berangkat menuju Rumah Sakit tempat Owen bekerja. Tak butuh menghabiskan banyak waktu di perjalanan, sebab lokasinya yang tak jauh dari kompleks perumahan mereka.

Setibanya di rumah sakit, Ibu dan anak yang mengenakan outfit dengan warna senada itu menjadi pusat perhatian. Terlebih ketika ia menanyakan keberadaan suaminya.

Bisik-bisik dari para perawat dapat di dengar oleh Tessa. Sebenarnya hal itu cukup mengusiknya, ia masih trauma dengan kejadian saat masih tinggal di rumah mertuanya. Setiap ia berjalan, ada-ada saja tetangga yang berbisik-bisik menggunjingnya.

“Permisi Bu,” ucap seorang perawat yang sejak tadi menjadi penunjuk jalan menuju ruangan suaminya.

“Ini ruangan Dokter Owen,” ucapnya ramah. “Silakan masuk, Bu. Sepertinya Pak Dokter ada di dalam,” imbuhnya.

“Terima kasih, Sus,” ucap Tessa ramah sebelum perawat itu pergi. Ia pun segera mengetuk pintu di hadapannya.

Pintu dibuka oleh Owen, setelah mendengar suara ketukan beberapa kali. “A-yah,” seru Ayasya riang saat melihat Ayahnya.

Dan sesuai ucapan Sea, Owen terkejut dengan kehadiran Tessa. Sebenarnya ia sudah merencanakan untuk mengajak istri dan putrinya ke sebuah restoran. Namun kehadiran Tessa yang membawa makanan untuk mereka santap bersama, tetap saja membuatnya merasa jauh lebih bahagia.

“Terima kasih, Tes,” ucap Owen sesaat sebelum Tessa pamit untuk pulang. “Aku sangat menyukai semua makanan yang kamu buat hari ini,” lanjutnya.

Tessa mengangguk lalu menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang ia yakin kini sedang merona. “A-ku pamit pulang ya, Bang,” ucap Tessa dan segera pulang ke rumah.

...…...

Sejauh ini, semua tips dari sahabatnya membuahkan hasil yang sangat baik. Sesampainya di rumah, Tessa semakin yakin untuk melakukan tips dari Sea yang berikutnya. Ia akan menyiapkan makan malam yang romantis dan saat itu ia akan meminta maaf atas kesalahan yang telah ia buat.

Meski kali ini bukan Tessa yang memasak dan hanya memesan makanan dari restoran, tapi wanita itu sangat sibuk menata meja makan agar menimbulkan kesan romantis. Bahkan ia meletakkan lilin di atas meja.

Setelah meja dan makanan siap, kini waktunya Tessa menyiapkan dirinya. Sengaja mengenakan gaun berwarna merah maroon agar serasi dengan Owen, Tessa terlihat makin cantik dan mempesona.

Seakan semesta mendukung niatnya, entah mengapa Ayasya malam ini tidur lebih awal. Setelah memastikan putrinya aman tidur di dalam box-nya, Tessa tiba-tiba saja gugup saat mendengar bunyi deru mobil Owen.

Langkah kakinya bergetar saat menuju pintu. Terlebih saat Owen tak berkedip menatapnya, Tessa dibuat salah tingkah karenanya.

“Apa ada acara malam ini?” tanya Owen.

“Aku menyiapkan makan malam, sebagai permohonan maafku,” jawab Tessa.

“Aya sudah tidur?” tanya Owen yang dijawab anggukan kepala oleh Tessa.

Keduanya lalu menikmati satu per satu hidangan yang telah Tessa siapkan sembari berbincang. “Maafkan aku, Bang,” ucap Tessa.

“Aku sudah memaafkanmu.”

“Syukurlah. Jangan marah padaku lagi, jangan mendiamiku lagi,” pinta Tessa pada suaminya.

“Aku tak marah padamu,” ucap Owen. “Dan mengenai aku mendiamimu, aku juga minta maaf. Aku ingin memberimu waktu untuk memikirkan kesalahanmu.”

“Aku pun telah menyadari jika aku juga turut bersalah. Aku yang memintamu untuk selalu jujur dan terbuka dalam menjalani rumah tangga ini, sedangkan aku sendiri yang tak menepatinya,” ungkap Owen.

“Kamu mau kan memaafkan aku?” tanya Owen.

“Ya, aku memaafkanmu, Bang.”

Setelah saling mengakui kesalahan dan saling memaafkan, sikap canggung keduanya sirna. Tessa dan Owen mulai menikmati makan malam mereka. Mengobrol banyak hal mengenai tingkah lucu putrinya, bahkan mengenai angan-angan mereka di masa depan.

Waktu berlalu, kini saatnya mereka menikmati hidangan penutup. Puding karamel yang sangat nikmat, menjadi pilihan Tessa.

“Tes … kita sudah sepakat untuk saling jujur,” ucap Owen dan hanya direspon anggukan oleh Tessa.

“Bisakah jika kita juga mulai menerima pernikahan ini?” tanya Owen.

“Aku menerimanya, itulah sebabnya aku bertahan,” aku Tessa.

“Baguslah. Ja-jadi bisakah kita mencoba seperti pasangan suami istri lainnya?” tanya Owen.

Sontak Tessa berhenti menyendokkan puding karamel ke dalam mulutnya. Seketika, Tessa merasa sulit untuk menelan puding yang lembut itu. Ia mulai cemas, memikirkan jika kemungkinan tips dari Sea yang terakhir akan benar-benar terjadi malam ini.

“Maksudmu, Bang?”

Owen menarik napas panjang sebelum ia mulai bicara. “Hem … Tes, biar bagaimanapun aku adalah pria normal.”

“Entah kamu sadari atau tidak, jujur saja aku tersiksa di setiap malam yang kita lewati bersama,” akunya.

“Apakah malam ini, aku boleh meminta hakku sebagai suami?”

...———————...

1
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
akhirnya setelah melalui beragam.rintangan kebahagian itu datang juga...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
benarkah???
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
keguguran keknya...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
saatnya kamu panen apa yg kamu tanam nawra...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
good job ben.. wis alih profesi jd aktor aja ...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
hhmmm gmn buuuu calon menantunya hamil anak laki lain mboh siapa bapaknya.....
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
iiihh dasar ben sedeng 11 12 sm.nawra
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
mungkiniah owen diauruh danira bertanggung jawab pd nawra? kalo.iya .. angel wis angel....
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
weh dasar nawra stress berat menjurus depresi... dah bawa aja nawra ke rsj...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
kok.melu panas bacanya 🙈🙈
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
sabar owen dengerin penjelasan alfio dl... tp jgn syok ya nanti...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
mereka lg sibuk anu bang alfio 🤭😅😅✌
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
wis waktunya bezuk debay 🤭😅😅✌✌
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
yah danira gampang pisan dihasut nawra... bgtulah kalo di hatinya tertanam kebencian ga punya pendirian ..
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
makanya alfio jan krn ambisi/nap su ingin bertemu/ merebut ayasya sembarangan milih patner kan runyam...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
ben ga usah kepo gitu urus aja urusan sendiri gmn caranya tobat dr maksiat...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
tessa menikah dg owen stelah melahirkan bkn saat hamil.. makanya ben jgn mudah percaya sm omongan nawra
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
ben percaya sama nawra.. syirik 🤭😅😅✌✌
nawra wanita licik, ben..
༄⃞⃟⚡𝙼𝙰𝙼𝙰ᶠᵉⁿᶦ𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅
Ye akhirnya happy ending. selamat ya tes doa dan harapan akhirnya tercapai dengan smua kejadian yang sudah kamu lalui akhirnya bisa berakhir bahagia.

wah alfio serius kamu suka ama qanita aunty dari putri mu, takdir cinta seseorang ga ada yang tau sih ya.

kak shasa setelah ini kasih bonchap kak pengen tau momen tessa melahirkan anak kedua nya, pengen tau raut bahagia dari owen, aya dan semua menyambut kelahiran adik nya aya...
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
mewek betulan lah aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!