Leira Anggara sang pemimpin dunia gelap bawah tanah terpaksa harus menjadi pengantin pengganti adik kembarnya demi menuntut balas pada kekasih pria yang di jodohkan dengannya. Ia terus mengumpulkan bukti kejahatan Flomy yang telah membayar orang untuk memperkosa adik kembarnya yang bernama Leika hingga Leika memilih untuk bunuh diri. Sampai ia mendapatkan bukti, ia menghukum Flomy dan mengirimnya ke penjara.
Namun dalam mencari bukti tersebut, Leira mengalami banyak kesulitan karena Bima Putra sang suami sangat mencintai dan mempercayai Flomy. Apapun yang ia lakukan selalu di tentang oleh suaminya sendiri. Hingga pada akhirnya Leira harus menjauhkan keduanya dengan membuat Bima jatuh cinta padanya.
Bagaimana kehidupan Leira dan Bima setelah itu? Apakah Leira memilih pergi dan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya atau ia memilih melanjutkan hidup bersama Bima?
Yuk dukung kisahnya mau sad ending atau happy ending tergantung suport dari readers ya. Terima kasih..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTUKAR PERAN
Mengandung adegan bunuh diri, jangan di tiru!
Happy Reading!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Leira langsung masuk ke dalam rumahnya. Rumah berlantai dua yang di huni dua orang yaitu Leika dan ibunya. Sedangkan ayahnya sudah lama meninggal dunia akibat sakit jantung.
" Leika." Panggil Leira menatap ke lantai atas, tepatnya dimana kamar adiknya berada.
Mendengar suara putri sulungnya, nyonya Nia, ibunya Leira langsung menghampirinya.
" Leira, kamu sudah pulang. Syukurlah." Nyonya Nia memeluk Leira.
" Iya ma. Dimana Leika?" Tanya Leira melepas pelukannya.
" Dia ada di kamarnya nak. Sejak tadi dia mengurung diri. Mama jadi takut nak. Coba kamu bujuk dia supaya dia bisa menerima musibah ini dengan hati lapang." Ujar nyonya Nia.
" Baiklah, aku ke sana dulu ma. Mama tenang saja, aku akan berusaha membujuknya." Sahut Leira.
Leira berlari kecil menaiki tangga menuju kamar adik kembarnya.
Tok tok tok
" Leika, ini gue." Ucap Leira mengetuk pintu.
Tidak ada sahutan dari dalam, yang ada hanya suara tangisan. Leira langsung membuka pintu menggunakan kunci cadangan yang ia punya.
Ceklek...
Gelap.
Kamar Leika gelap karena Leika sengaja tidak menyalakan lampunya. Leira mencari tombol saklar lalu menekannya.
Pyarrr...
Lampu menyala sempurna. Dapat Leira lihat, Leika duduk di lantai samping ranjang sambil menekuk kedua kakinya. Kondisinya cukup memprihatinkan. Rambut acak acakan, baju compang camping.
" Hiks.. Hiks... " Isakan Leika begitu menyayat hati Leira.
Leika Anggara, gadis rumahan yang sangat patuh pada peraturan ibunya harus mengalami nasib malang. Sore tadi, sepulang dari kerja di bank swasta, ia di bekap oleh seseorang lalu di bawa ke sebuah gudang tua. Di sana, ia mendapat pelecehan. Ia di gilir oleh tujuh pria yang ingin menuntaskan nafsu bejatnya. Padahal besok pagi, adalah hari pernikahannya dengan pewaris tunggal BP group, yaitu Bima Putra.
Meskipun pernikahan ini karena perjodohan kedua nenek mereka, namun Leika sangat mencintai Bima. Ia menaruh perasaan sejak lama, bahkan sejak mereka masih sering bermain bersama dulu. Namun Bima sama sekali tidak tertarik dengannya. Selain penampilan Leika yang sederhana, Leika terkesan dengan sifat cupunya. Ia merupakan kutu buku di kelasnya dulu yang identik dengan kaca mata tebal yang bertengger di hidungnya. Suaranya lemah lembut tidak seperti Leira yang selalu ketus. Wajah mereka memang sama namun sifat mereka bertolak belakang.
" Aka." Bisik Leira berjongkok sambil menyentuh kedua bahu Leika.
Leika mendongak, wajah Leika terlihat begitu berantakan. Banyak memar menghiasi wajahnya di tambah air mata yang menetes begitu banyaknya.
" Ara, hiks... " Leika memeluk Leira.
" Tenanglah Aka!" Begitu panggilan keduanya sejak kecil.
" Hiks.. Ara. Aku kotor Ara. Mereka semua telah menjamahku hiks.. Mereka telah merenggut kesucian ku. Aku jijik dengan tubuhku sendiri. Aku tidak mau hidup lagi Ara. Kak Bima pasti akan sangat membenciku kalau tahu aku sudah ternoda banyak pria hiks.. Ara tolong aku! Tolong hukum mereka semua yang telah menyakitiku hiks... "
Tangisan Leika bagai pedang yang menggores hati Leira. Ia mengepalkan erat tangannya.
" Aku bersumpah akan membalas mereka semua Aka." Tegas Leira.
" Mereka semua orang orang suruhan Flomy, Ara."
Deg...
Leira melepas pelukannya, ia menangkup wajah Leika lalu mengusap air mata Leika.
" Apa kamu punya bukti?" Tanya Leira.
Leika menggelengkan kepalanya.
" Tadi salah satu pria itu menelepon seseorang, dan dia menyebut nama Flomy. Aku yakin dia dalang di balik semua ini karena cuma dia yang tidak suka dengan pernikahan ini." Ucap Leika mencoba untuk tenang.
" Itu masuk akal. Aku akan mencari bukti itu. Sekarang kamu tenang saja! Jika benar semua ini karena ulahnya, maka kamu tidak boleh kalah darinya. Pernikahan ini akan tetap terjadi sesuai keinginan nenek kita." Ucap Leira.
" Aku tidak sanggup Ara. Aku malu menatap orang orang di luar sana. Hidupku sudah hancur Ara. Aku tidak akan sanggup menerima kemarahan dan kekecewaan kak Bima. Aku juga tidak sanggup menahan aib ini. Aku kasihan sama mama, Ara. Aku telah membuat aib di keluarga ini. Hiks..." Leika menangis lagi.
" Tenanglah Aka! Semua pasti ada jalan keluarnya. Kita akan balas mereka semua yang telah menyakitimu." Ujar Leira menenangkan Leika.
" Ara, berjanjilah padaku!" Ucap Leika menggenggam kedua tangan Leira.
" Berjanji untuk apa?" Tanya Leira.
" Menikahlah dengan kak Bima menggunakan identitasku. Cari bukti keterlibatan Flomy dalam kasus ini. Hukum dia seberat beratnya. Kalau perlu dia harus di hukum mati." Ucap Leika.
Leira terkejut dengan ucapan Leika. Anda saja dulu Leika tidak bersikeras merebut perjodohan ini, mungkin nasibnya tidak akan seperti ini.
Ya, sebenarnya yang di jodohkan sama Bima itu Leira. Namun Leira menolaknya karena ia tidak percaya pernikahan. Mengingat jika Leika begitu mencintai Bima, maka Leika mengajukan dirinya. Hal ini di setujui oleh nenek mereka. Mungkin jika Leira yang mengalami penculikan itu, mereka semua sudah pasti mati di tangannya. Sayangnya Leika, gadis lemah lembut yang tidak berani melawan siapa siapa yang harus jadi korbannya.
" Ara, apa kau mau berjanji demi nyawa adik kembarmu ini?" Tanya Leika.
" Ta.. Tapi.. Aku tidak suka terlibat dengan pernikahan Aka. Kenapa tidak kamu sendiri yang menikah dengannya?"
" Mereka pasti akan menindasku, aku tidak sekuat kamu Ara. Aku yakin kamu pasti bisa melawan mereka semua." Ujar Leika.
Leira nampak sedang berpikir. Apakah ia bisa? Pikirnya.
" Ara, berjanjilah demi nyawaku!" Pinta Leika menggenggam tangan Leira.
" Baiklah aku berjanji." Sahut Leira masih fokus pada pikirannya sendiri.
Tanpa Leira sadari, Leika mengambil sebuah kater yang ia simpan di bawah kolong ranjangnya sejak tadi. Hidupnya hancur, tidak ada lagi gunanya ia hidup di dunia ini. Ia akan menjadi aib untuk keluarganya selama lamanya.
" Ara, mama, maafkan aku. Jika ada kehidupan berikutnya, aku tetap ingin menjadi keluarga kalian berdua. Selamat tinggal."
Tiba tiba...
Sretttt...
" Argh!!!!"
" Leika!!!!!" Teriak Leira ketika sadar apa yang telah kembarannya perbuat.
" Leika bertahanlah! Kita harus ke rumah sakit sekarang." Ucap Leira menekan pergelangan tangan Leika yang mengeluarkan banyak darah. Sepertinya lukanya juga terlalu dalam.
Leika menatap Leira sambil tersenyum.
" Aku tidak mau hidup lagi Ara. Aku terlalu kotor untuk berada di tengah kalian berdua. Penuhi janjimu, dan tolong jaga mama! Jangan lagi tinggalkan mama sendirian, mama selalu mengharap kamu pulang. Aku dan mama sangat menyayangimu."
Deg...
Setelah mengatakan itu Leika tak sadarkan diri.
" Aka!!!? Bangunlah Aka!!!!" Teriak Leira mengguncang Leika.
Namun Leika tidak bergeming. Ia telah memilih jalan takdirnya sendiri. Leira mencari denyut nadi Leika namun sudah tidak ada, ia menyadari jika saudara kembarnya telah pergi untuk selamanya.
" Tidak!!!!!!! "
Nyonya Nia yang mendengar teriakan Leira langsung berlari menghampirinya.
" Ya Tuhan, apa yang terjadi dengan Leika sayang?" Nyonya Nia jongkok di depan kedua putrinya.
" Aka, ma. Hiks.... " Isak Leira.
" Leika, bangun nak!" Nyonya Nia meletakkan jarinya di depan hidung Leika, namun ia tidak merasakan adanya nafas lagi.
" Innalillahi wainnailahiroji'un. Hiks.. Leika."
Keduanya menangisi kepergian Leika.
" Kenapa harus begini? Kenapa putriku harus pergi meninggalkan kami hiks... " Isak nyonya Nia.
Leira menghembuskan kasar nafasnya. Ia mengepalkan erat tangannya di bawah tubuh Leika.
" Aku akan membalas kematian Aka kepada Bima dan Flomy. Aku akan menghancurkan mereka sampai sehancur hancurnya. Mereka harus bertanggung jawab atas kepergian Aka." Ucap Leira penuh dendam.
" Apa yang akan kamu lakukan Leira? Adikmu tidak memiliki bukti apapun." Ujar nyonya Nia.
" Maka aku akan mencarinya sendiri." Sahut Leira. " Ma, apa keluarga Bima tahu Leika punya saudara kembar?" Tanya Leira.
" Sepertinya tidak. Tapi tidak tahu kalau Bima menyelidikinya." Sahut nyonya Nia.
" Leika tidak penting bagi Bima, dia pasti tidak akan menyelidiki masalah ini." Ucap Leira. " Kalau begitu biarkan aku menggantikan Aka menikahi Bima."
Deg...
Nyonya Nia terkejut dengan ucapan Leira.
" Apa kau yakin? Sedangkan kamu tidak percaya dengan hubungan pernikahan. Apa kau bisa memainkan peran sebagai istri yang baik seperti yang akan Aka lakukan?"
" Aku yakin ma. Aku akan berusaha memainkan peran ini dengan baik. Aku akan mencari bukti kejahatan Flomy, dan setelah itu aku akan mengirimnya ke penjara. Dia harus merasakan apa yang telah Aka rasakan." Ucap Leira.
" Baiklah mama percaya padamu." Sahut nyonya Nia.
Drt... Drt...
Ponsel Leira berdering tanda panggilan masuk. Rupanya dari Felix, ia langsung mengangkatnya.
" Lei, elo dimana? Ini nasinya udah datang." Ucap Felix di sebrang sana yang tidak menemukan Leira setelah ia kembali.
" Gue pulang ke rumah. Adik gue meninggal. Elo cepatlah ke sini dan urus pemakaman adik gue."
" Apa??? Adik lo meninggal?" Ucap Felix terkejut.
" Hmm."
" Gue turut berduka atas kepergian adik elo, Lei. Elo yang tabah ya. Rencana mau di makamkan dimana?"
" Pemakaman pribadi milik keluarga Rosse."
" Baiklah, kirimkan saja lokasinya aku akn menyusul elo ke sana."
Leira menutup panggilan teleponnya. Ia menatap wajah Leika yang mulai terlihat pucat.
" Maafin gue. Andai dulu ayah mengijinkan elo ikut ke keluarga Rosse, elo pasti tidak akan mengalami penderitaan ini. Setidaknya elo pasti bisa melawan mereka semua yang menyakiti elo."
Ya, lima belas tahun yang lalu, Leika sakit parah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Saat itu, keuangan keluarga Leira tidak baik baik saja. Demi bisa mengobati Leika, ayahnya Leira menitipkan Leira ke keluarga Rosse untuk di adopsi dengan menerima imbalan sebesar biaya pengobatan Leika setiap bulannya.
Di keluarga Rosse lah, Leira berubah. Ia di didik menjadi wanita kuat layaknya seorang laki laki. Wanita yang tidak takut mati demi membela keadilan negeri ini. Leira menjadi ketua dunia bisnis bawah tanah karena menggantikan ayah angkatnya, yaitu tuan Rosse.
" Leika, akan aku balas rasa sakitmu kepada mereka semua yang telah menyakitimu. Itu janjiku padamu."
TBC...
