NovelToon NovelToon
Love You Geng Leader

Love You Geng Leader

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Aluna seorang gadis bercadar terpaksa harus menikah dengan ketua geng motor atas wasiat dari mendiang ayahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

wajah lelaki itu sudah semakin pucat dengan mata yang semakin satu, Anisa pun ikut khawatir melihatnya.

jayden kemudian di larikan ke IGD untuk mendapatkan penanganan serius.

Anisa tak berniat meninggalkan jayden sendirian, Ia pun menunggu jayden di kursi tunggu dengan sesekali kepalanya menoleh ke arah pintu untuk memastikan hasilnya. sehingga hampir 2 jam Anisa menunggu akhirnya dokter pun keluar dari ruangan yang menakutkan itu.

" B-bagaimana keadaannya dok?" tanya Anisa.

" operasinya berjalan dengan lancar, kemungkinan pasien akan kesusahan bergerak karena luka di perutnya begitu dalam. saya menyarankan agar pasien tidak melakukan aktivitas berat selama masa pemulihan dalam 4 sampai 6 minggu kedepan"

" Oh, iya. kalau begitu terima kasih dok"

" Sama-sama, pasien sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang rawat inap"

" baik dok"

saat ini Anisa Tengah duduk di depan ranjang pasien milik jayden. jayden masih saja memejamkan matanya, sepertinya obat biusnya masih bereaksi hingga saat ini.

Anisa melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul sebelas malam. ia menduga kalau indekos yang ia tempati pasti sudah di kunci oleh pemilik kos.

" hufff.. dia kapan sadarnya? Apa dia gak punya keluarga? " gumam Anisa.

tak berselang lama, dari jari lentik milik jayden ada pergerakan halus. Anisa yang tak sengaja melihatnya pun reflek berdiri untuk memeriksa keadaan jayden.

" kamu sudah sadar? " tanya Anisa.

Jayden hanya bergeming dengan mata yang masih tertutup rapat.

" kamu.. Gak mengalami sakaratul mautkan? "tanya Anisa takut takut.

Detik berikutnya jayden membuka matanya dengan perlahan.

" berisik! "ucap jayden pelan, namun penuh dengan penekanan.

" eh, maaf. aku kira kamu sudah mau di cabut nyawanya"lirih Anisa.

" sembarangan! "balas jayden pelan, namun terdengar ketus.

Hening sesaat..

" tolong ambilin ponsel gue, di celana gue"titah jayden.

" celana kamu fi mana? " tanya Anisa polos.

" coba lo tanya sama dokter yang menangani gue"titah jayden.

" oh iya. tunggu sebentar"

Anisa pun keluar ruangan untuk menanyakan barang-barang jayden yang dilepas dari tubuhnya saat melakukan tindakan operasi tadi. tak berapa lama Anisa datang beberapa barang di tangannya.

" ini ponsel kamu" ucap Anisa serayap mengeluarkan ponsel lelaki itu.

" tangan gue masih lemes. lo telfon keluarga gue" titah jayden.

Anisa pun menekan tombol power dan rupanya terkunci.

"passwordnya " ucapkan Anisa sembari mengarahkan ponsel jayden ke arah jayden.

"bentuk aja huruf C" ucap jayden.

" oke" balas Anisa.

setelah melukis huruf C di ponsel bermerek Apple diinjak itu pun akhirnya layarnya terbuka, menampilkan wajah Jayden dan seorang wanita cantik dengan style rambut soft layer.

" cari Kontak Bokap gue, namanya..ehem, ketua pulau-pulau" ucap jayden dengan suara yang sedikit tergagap.

"pfft-" Anisa menahan tawanya saat membaca nama kontak orang tuanya jayden.

panggilan pun tersambung.

" Assalamualaikum" salam Anisa.

" Waalaikumsalam. Kenapa perempuan? jayden mana?"

"mohon maaf karena saya menelpon anda membawa kabar buruk, putra Anda saat ini tengah dirawat di rumah sakit dengan keadaan yang mengenaskan " Titik Anisa.

Zaidan yang mendengar ucapan Annisa itu pun hanya bisa melotot tajam ke arah wanita bercadar itu.

" Innalillahi, Kenapa jayden bisa seperti itu? Sekarang dia ada di rumah sakit mana?"

" Rumah Sakit Permata Agung Sentosa, ruangan Aster nomor xxxx" balas Anisa.

" Baiklah, terima kasih telah memberitahukan informasi penting ini"

" sama-sama, Pak. Assalamualaikum"

" Waalaikumsalam"

sambungan telepon terputus.

kemudian Anisa menaruh ponsel di atas nakas bersama dengan pakaian yang dikenakan Jayden saat terluka. setelah itu Anisa meraih tasnya yang ada di atas meja, kemudian ia berjalan ke arah pintu keluar.

" mau ke mana" tanya Jayden tiba-tiba.

" pulang" jawaban Anisa.

catat nomor rekening lo, Gue transfer malam ini juga" Titah Jayden dengan wajah serius.

Anisa tersenyum di balik cadarnya.

" aku membantumu ikhlas karena Allah. aku pulang dulu, assalamualaikum" pamit Anisa lalu pergi.

" tunggu! "Cegat jayden lagi.

" ada apa?"

" Nama lu siapa?"

" untuk? "

" gue paling nggak suka punya hutang budi dengan seseorang. suatu saat Gue bakal balas hutang Budi gue"

Anisa tersenyum mendengar ucapan jayden.

" Anisa"

" Anisa? nama lo familiar "

" ya, karena nama aku pasaran"

"ohh"

jayden pun mengangguk sembari mengingat nama wanita bercadar itu. sudah prinsip Jayden jika selama hidupnya ia tidak ingin terbebani dengan hutang Budi.

" aku nggak butuh imbalan apapun dari kamu. Aku ikhlas membantumu Karena Allah" ucap Anisa.

" nggak usah munafik jadi cewek, Semua orang pasti mengharapkan imbalan" ceplos jayden seperti biasa kata-katanya selalu menyakitkan.

Anisa lagi-lagi tersenyum di balik cadarnya, pria itu masih saja menyakitinya dengan lidahnya walaupun sudah ditolong dari ambang kematian.

" berbuat baiklah tanpa mengharapkan balasan dari manusia. karena Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda" dokter Anisa dengan rambut dan penuh ketenangan.

" ck, cerewet "umpat jayden.

" aku pamit dulu, assalamualaikum"

" hem"

" nggak dijawab?" tanya Anisa yang masih berdiri di ambang pintu.

" jawab apa?"

" salamku"

" Waalaikumsalam"

Anisa tersenyum simpul, hingga matanya menyipit, lalu ia membuka pintu dan terkejut melihat dua orang pasangan yang berdiri menatap Anisa dengan tatapan heran.

" kamu siapa? Kenapa ada di ruangan anak saya?" katanya seorang wanita.

Anisa mendongak menatap wanita yang ada di hadapannya. matanya menyelam mengamati wajah yang mulai terlihat kerutan di wajahnya namun masih terlihat cantik dan memukau.

" tante Giselle? om johan? " ujar Anisa.

"eh? Kamu kenal kami?"

" ini Anisa, om, tante. Putri dari Abraham" sahut Anisa.

Johan terkejut Begitu juga dengan Giselle. Sudah bertahun-tahun mereka mencari keberadaan Putri Abraham, namun tak sekalipun mereka bertemu. Abraham merupakan sahabat dari Johan dan Giselle.

" Anisa? Ya ampun kamu sudah tumbuh besar nak, tante tidak mengenalimu karena kamu memakai cadar. Maaf ya nak" ucap Giselle.

"selama ini kamu tinggal di mana Anisa? om mencari kamu kemana-mana tapi tidak pernah ketemu" tanya Johan.

"Anisa tinggal di pondok pesantren Om, sekarang Annisa ingin belajar di sekolah negeri aja"

"Oalahh, pantesan. sekarang kamu sudah menemukan sekolah untuk melanjutkan studimu? "tanya Johan.

"belum Om, susah mencari sekolah yang memperbolehkan siswanya bercadar" lirik Anisa.

"Bagaimana kalau kamu sekolah di SMA Cakrawala. sekolah yang sama seperti anak Om"

"boleh bercadar Om? "

"boleh dong Di sana juga ada beberapa siswa yang bercadar " ucap Johan

senyum Anisa lebar terbit di wajah Anisa yang tertutup cadarnya. wanita itu bisa bernapas lega Sekarang sudah hampir satu minggu ia mencari sekolah yang memperbolehkan siswinya bercadar namun dirinya sama sekali tidak menemukannya.

"jadi yang nelpon Om barusan itu kamu? "tanya Johan.

"eh iya om, Anisa baru tahu kalau lelaki itu Putra Om" cicit Anisa

.

.

1
PengGeng EN SifHa
Perebutan sang BIDADARI & dimana pemenangnya si TENGIL JAYDEN...sebab dialah yang SAH SUAMI HALAL nya.
sunshine wings
Jail amat Jaydennya.. 😂😂😂😂😂♥️♥️♥️♥️♥️
PengGeng EN SifHa
BOLEH GK SIH GUE KEPRET SI JEDEN INI...GEDEG BANGET RASANYA...

BERUNTUNG BUKAN ADHEK Q😡😡😡😡
PengGeng EN SifHa
ngajak WAR ya nis ??🤣🤣🤣
PengGeng EN SifHa
seakan anak yg teraniaya deeen dennnnn...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!