NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi
Popularitas:365.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Badai Kematian

"Kenapa, kenapa, kenapa ....!"

Xiao Chen berteriak penuh keputusasaan sambil berlari dan terus berlari lebih cepat lagi. Dia pergi meninggalkan kediaman keluarga Xiao, menuju bukit batu di sudut Utara desa Api. Air matanya tak lagi dapat terbendung dan terus menerus mengalir membasahi pipinya. Xiao Chen tanpa henti terus berlari lebih kencang lagi.

Hingga Xiao Chen pun tiba di bukit batu di belakang desa. Di mana di bukit itu terdapat satu air terjun dengan ketinggian lima ratus kaki. Di bawahnya, terdapat sungai panjang yang di sebut sungai suci. Tetapi yang terkenal bukanlah panjang dan lebar sungai suci, melainkan lokasi terjatuhnya air terjun yang di kenal sebagai kolam tanpa dasar.

Di atas tebing batu, di samping air terjun. Xiao Chen berdiri menatap langit. Air mata di sisi matanya mulai mengering, matanya sembab meninggalkan jejak kesedihan yang mendalam, kepalanya terangkat dalam mata yang terpejam. Sorot sinar matahari yang begitu panas seolah-olah membakar kulit. Angin berhembus kencang, mengibaskan rambut hitam panjangnya yang berantakan.

"Anakku, turunlah!" samar-samar suara seorang perempuan terdengar di telinga Xiao Chen. Membuat kedua matanya seketika terbuka lebar, perasaannya sangat begitu terkejut.

"Apa aku tidak salah dengar!" gumam Xiao Chen, bingung.

Xiao Chen terdiam sesaat, mencoba mengamati wilayah di sekitarnya, tetapi hanya ada suara kicauan burung, deru air, dan angin sepoi-sepoi yang bersiul merdu.

"Ternyata hanya perasaanku saja." kata Xiao Chen sembari menghela nafasnya. Ia pun segera membalikkan tubuhnya, hendak menjauh dari tebing air terjun.

Tetapi angin tiba-tiba berhembus kencang, bahkan membuat Xiao Chen terhempas beberapa langkah ke belakang di terpa angin.

"A— ada apa ini," kata Xiao Chen panik, ia pun meraih celah batu untuk pegangannya. "Haaaaa— aaaa, tolong ... siapapun, tolong aku!" teriak Xiao Chen sekencang-kencangnya. Angin itu sangat begitu dahsyat, bahkan pohon-pohon tumbang, beterbangan terbawa angin. Tetapi tidak ada seorang pun yang mendengarnya.

Mengandalkan celah batu, Xiao Chen terus bertahan. Tetapi tubuhnya tak lagi sanggup untuk menginjak bumi. Jika tidak ada celah batu yang kokoh di atas tebing, tentu Xiao Chen sudah di pastikan telah terhempas di terpa badai angin.

Namun dari kejauhan sebuah pohon besar yang tumbang terseret oleh badai angin, dan itu mengarah tepat kepada Xiao Chen.

"Apa, ahhh ... sepertinya ini adalah akhir dari hidupku!" ucap Xiao Chen lemah. Dia benar-benar sudah begitu pasrah akan nasibnya.

Bukk!

Pohon besar itu menghantam tubuh Xiao Chen dengan sangat keras. Membuat Xiao Chen tidak bisa untuk tidak bersuara, "Wha!" seteguk darah segar keluar dari mulutnya. Tetapi ia masih bertahan mencengkram celah batu, bahkan setiap ujung jarinya terluka, telapak tangannya robek, bahkan batang pohon masih menancap di bahu kanannya.

Namun angin semakin kencang, membawakan suatu kesan yang sangat begitu mengerikan. Tetapi yang anehnya, angin itu seperti sebuah jalur yang di khususkan mengarah kepada Xiao Chen. Sedangkan di tempat lain, seolah-olah angin berhenti berhembus, dedaunan begitu tenang.

"Apakah aku sedang berhalusinasi!" gumam Xiao Chen. Ia jelas menyadari keanehan di tempat itu, tetapi ia yang sudah sangat begitu lemas, lemah, dan tak berdaya, tidak lagi memperdulikan dengan apa yang tengah di alaminya saat itu.

"Ayah, ibu, maafkan aku!" ucap Xiao Chen lemah. Kedua matanya pun terpejam, jari jemarinya tak lagi dapat mencengkram celah batu, dan ia pun berlalu terhempas badai angin.

Namun badai angin berhenti begitu saja, tetapi Xiao Chen telah berada di udara, dan di bawah dengan ketinggian lima ratus kaki, itu adalah kolam tanpa dasar, tempat di mana terjatuh nya air terjun.

Tetapi Xiao Chen sudah sangat tidak peduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Lalu ia pun terjatuh ke kolam tanpa dasar.

Byur!

Blukbuk! Blukbuk!

Tubuhnya yang kurus tenggelam dan lebih dalam lagi menuju dasar kolam. Tetapi matanya terbuka lebar, cahaya matahari mulai menghilang dari pandangannya.

'Mati dengan cara seperti ini ... cukup menyedihkan!' gumam Xiao Chen di dalam hatinya.

Sekelompok ikan monster datang mendekat. Bahkan tak segan-segan menyantap tubuh Xiao Chen. Tetapi, di saat tubuhnya terkoyak oleh gigi gergaji yang sangat tajam, Xiao Chen tetap terdiam, bahkan melawan pun sangat mustahil.

Kedua tangannya terputus, setengah wajahnya hancur, bahkan kulit yang melapisi bagian dadanya pun telah terkoyak, memperlihatkan tulang rusuknya yang putih. Noda darah membuat air berubah menjadi berwarna merah.

Namun, disaat-saat terakhirnya, di saat kesadarannya mulai menghilang. Suara perempuan itu kembali terdengar.

"Ini belum saatnya!"

Cahaya yang begitu cemerlang bersinar dari dasar kolam. Membuat sekelompok ikan monster itu seketika berhamburan melarikan diri.

1
APRILAH
chapter 163, sabar ya, temen-temen.🙏
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz 🍇❣️
APRILAH: mwehehehe
total 1 replies
Nurhani ❤️
gas crazy up thor
APRILAH: hehehe, sabar ya kak
total 1 replies
Alekdjenggo Alekdjenggo
SEMANGAT THOR, ingat Jangan SAMPAI ceritanya PUTUS ditengah jalan
APRILAH: siyap bang Alex, hari ini up 2-3 bab 🙏
total 1 replies
🌼🆚🐝
mulai kaya novel yg lain mengulur cerita😥😥😥
APRILAH: hehehe, pasti ada bab yang membosankan kak, tapi gak terlalu banyak sih.
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees ❣️🍊
Megi Mariska
Lhaaaaaaaaaaaaa mana ini update an nya... Walah w di tipu ma author nya... Rugi w kasih 1 vote ... Di PHP in doank 😑😑😑😑
APRILAH: ketiduran kak /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Iskandar Yunaeni
bagus nih
APRILAH: terimakasih kak iskandar
total 1 replies
APRILAH
terimakasih kak, hehehe
Xiao Chen
sangat buruk novel paling bodoh gara prempuan novelnya sanat buruk dan novel paling bodoh yang pernah aku baca
Xiao Chen
alur ceritanya sangat buruk rugi kalau kirim hadiah
Zul Suro Zul Suro
alur cerita masih bagus krna pendokong MCNYA masih hidup.... n tiada yg konyol / tak dihargai oleh pencatur. Harapnya kumpulan P/I "20" tak berkurang ahli / anggota. ...(MATI) ..,.TuTuP ToKo / CeRiTa.
Zul Suro Zul Suro
bagus n TAHNIAH.....biarpun terlambat tapi orang terdekat / masih hidup. Jangan asyek mati biarpun apa alasan n tujuan.... tetaplah goblok. (Super hero TUNGGAL MUTLAK / Hidup sendiri.)
APRILAH: makasih kak
total 1 replies
teguh andriyanto
maaf Thor, nanya. kamu tuh bikin cerita berteman apa sih, kok aneh gitu lho..?
APRILAH: Pemburu Iblis Kak.
cuma dari chapter 1-40, itu masih awal cerita di saat Xiao Chen bangkit dari keterpurukannya sebagai tuan muda tak berguna.
nah, nanti di season dua, setelah Xiao Chen mengalahkan Kaisar Dewa Iblis, Xiao Chen membuat perdamaian di alam Tian Yuan/ planet Tian Yuan. season 2 nya dilanjutkan dengan Xiao Chen yang memulai perjalanannya untuk menjelajahi alam semesta, mengunjungi planet-planet.
total 1 replies
Muhammad Arsyad
thor...mbokya dikasi peningkatan dikit karakter MC kita...terlalu naif!!!
APRILAH: udah kak, setelah tim Xiao Chen bubar, ceritanya time skip, terus Xiao Chen menerobos tingkatan ranah Jiwa Baru di chapter 150++ dari situ dia mulai berjalan sendiri dan menaklukan satu persatu musuhnya.
sampai nanti final battle nya lawan kaisar dewa iblis, baru nanti lanjut season 2 menjelajahi alam semesta
total 1 replies
teguh andriyanto
pertarungan kultivator kok, meledak, terpental .... ngga seru... tebasan itu ya memotong, memenggal... gak badass... lebih sadis dikit Napa sih Thor..
APRILAH: hehehe, maaf kak... ceritanya masih pertarungan para pemula kak.
total 1 replies
teguh andriyanto
pil nya dibuang ya? ngga ada keterangan di simpan soalnya
Mamat
hu
APRILAH: hehehe
total 1 replies
Muhammad Arsyad
setan...naif sekali...tokoh sampah
APRILAH: mwehehe, pokoknya sampe timnya pun nanti bubar, barulah Xiao Chen bangkit kembali dengan lebih baik.
total 1 replies
Megi Mariska
Next chapter jangan too long yah ... 1 vote again nich biar crazy up 🥰🥰
APRILAH: otw up kak nanti pulang kerja maleman
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!