Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.
Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.
Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?
=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 02
“!” Agen Black pun membuka mata di ruangan putih yang asing.
“Hmm, Sesuai prediksi, Aku mati. Semoga Sora tidak mati juga. Aku sudah menjadi cangkang kokoh yang melindungi kepala anak itu. Tubuhnya pasti hanya syok karena perubahan tekanan gravitasi, mungkin Dia juga mengalami benturan, tapi Aku sudah pastikan kepala anak itu terlindungi dengan baik...”
“...Tapi ini bukan di neraka. Neraka apa-apaan yang setenang ini ? Aku sudah membunuh manusia, dibalik kesalahan nya yang tidak masuk akal, fakta nya Aku tetap membunuh manusia. Tidak mungin masuk surga—“
“Hehehe... Ini bukan di kedua tempat itu, Kak.” Potong Sora dari belakang.
Agen Black langsung berbalik dan melihat Sora sudah dengan penampilan yang berbeda. Dia mengenakan gaun putih bersih, rambutnya tergerai dengan indah, bahkan ada hiasan bunga yang cantik di kepalanya. Wajah anak itu lebih segar dari sebelumya, tidak ada mata panda mengerikan dan Aura keputusasaan yang meluap-luap.
“Jadi Kau juga mati ? Haahh, padahal Aku sudah melindungi Mu dengan baik. Kenapa Kau keras kepala sekali untuk bunuh diri ?” Omel Agen Black sambil menjewer telinga Sora seperti adiknya.
“Hehehe, maaf kan Aku Kak. Aku sungguh tidak ingin hidup di Neraka itu lagi.”
“Padahal lebih baik lagi kalau Kau menjalani hidup usai Aku melenyapkan para pelaku Pembulian itu. Apa Kau tidak percaya pada Ku ?”
“Hehehe... Maaf kan Aku, Kak.”
“Kau terus saja tertawa dan meminta maaf. Hentikan itu, Aku sedang memarahi Mu—“
“Aku meminta maaf untuk kejadian kedepannya.” Lagi, Sora memotong perkataan Agen Black.
“Hmm ? Kejadian kedepannya ? Kita sudah mati Sora—“
“Kakak, maaf karena sudah mengacaukan hidup Mu. Apalagi Kakak akan mendapatkan tubuh lemah itu sebentar lagi.”
“Sora apa yang—!!“
Jiwa Agen Black seolah di tarik paksa untuk menjauh dari Sora.
“Bye bye Kakak Cantik... Senang mengenal Mu di ujung kehampaan Ku.” Ucap Sora melambai dengan lengkungan senyum.
“Soraa!!”
...*...
...*...
...*...
...*...
“HAH!” Agen Black membuka mata dengan nafas yang tidak beraturan.
Kesadarannya di sambut oleh para suster dan Dokter yang langsung mengecek kondisi nya. Dengan stetoskop Dokter memeriksa detak jantung. Kemudian membuka kelopak mata dan menyalakan penlight untuk kornea mata.
Usai pemeriksaan, Dokter dan suster yang ada di samping ranjang pasien tengah berdiskusi. Di saat itu Agen Black tenggelam dalam pikirannya.
“Apa yang terjadi ? Bagaimana mungkin Aku selamat ? Padahal Aku yang menerima benturan paling keras dan juga menjadi cangkang untuk melindungi Sora. Apa ini ? Hal tidak masuk akal apa—“
“Sora!” Teriak seorang wanita yang baru masuk dengan nafas ngos-ngosan.
“Sora Keponakan Ku! kenapa Kau melompat dari gedung sekolah Nak ? Hm ? Apa yang terjadi pada Mu ? Ceritakan pada Ku. Walau Kau tidak keluar dari rahim Ku, tetapi Aku sudah seperti Ibu untuk Mu kan ? Sora..”
“Apa Dia salah orang ? Dia mengkhawatirkan Sora tetapi kenapa memegang tangan Ku ?” Batin Agen Black mengangkat satu alis.
Dokter dan Suster pun memilih untuk keluar. Tidak baik mengganggu suasana antara Mereka berdua.
Klek
Usai pintu tertutup, wanita yang menjerit tadi langsung memasang ekspresi datar dan duduk di kursi dengan wajah kesal.
“Tcih! Apa yang Kau pikirkan sih anak sialan ? Kalau mau bunuh diri minimal berhasil! Kenapa Kau malah menyusahkan Ku ? Uang yang seharusnya Ku pakai untuk membeli tas mahal sudah raib karena harus membayar tagihan rumah sakit. Arrgghhh!! Aku tidak mau tau. Kau harus mengganti uang Ku. Kau pintar kan ? Ikuti lomba dan dapatkan hadiah nya. Jika tidak jual saja tubuh Mu. Aku punya banyak kenalan—“
Walau Wanita itu terus bersuara, Agen Black langsung teringat pada perkataan Sora sebelum ia sadar.
...“Apalagi Kakak akan mendapatkan tubuh lemah itu sebentar lagi.”...
“Tidak mungkin!” Pekik Agen Black mengagetkan wanita yang duduk di sebelah ranjang pasien.
Dengan gesit Dia mencabut selang infus dan berlari keluar. Darah yang keluar tidak Dia pedulikan. Langkah Kaki Agen Black membawa nya ke toilet rumah sakit.
“Tidak mungkin...” Tutur Agen Black sambil menggelengkan kepala.
Sosok yang terpantul di cermin ini memiliki rambut hitam pekat yang panjang nya sebahu. Paras wajah ini sangat asing, seharusnya bukan paras ini yang Agen Black lihat saat ini.
“Jiwa Ku di tubuh anak SMA ? Tidak mungkin!” Pekik Agen Black yang hampir meluncurkan satu bogem mentah ke arah cermin.
“Tidak... Disini bukan tempat yang tepat untuk mengamuk.” Tutur nya kemudian melangkah ke tempat yang paling aman. Tempat yang tidak di ketahui siapapun. Agen Black pun berbaur dengan keramaian rumah sakit dan tidak menonjol di CCTV. Walau di raga yang baru, kebiasaan Agen Black untuk mengelabui CCTV dengan gampang nya Dia lakukan seperti bernafas.
Wanita yang tadi marah-marah kini tengah berakting sedih lagi karena Sora tidak di temukan di rumah sakit. Sora seolah hilang tanpa meninggalkan jejak apapun.
...***...
Di rumah kecil yang penuh dengan berbagai kebutuhan Agen Black, di situlah Dia tengah duduk dan mengobati luka yang timbul akibat selang infus yang Dia cabut paksa tadi.
Dia berada di tempat yang sering Agen Black gunakan saat ingin bersembunyi dari rekan-rekan agen yang lain, ataupun dari pihak pusat yang sering menggunakan keahliannya. Tempat paling aman bagi Agen Black.
“Hahh.” Helaan nafas panjang kini terdengar lagi usai Agen Black mendapat semua ingatan Sora yang bagai rekaman Video berdurasi panjang yang di putar dibenak.
Setelah membakar baju pasien yang Dia kenakan, Agen Black merokok untuk mengurangi rasa nyeri di kepala.
Inti dari ingatan yang Dia dapatkan, Sora Kyria Aurelion merupakan gadis yang bersekolah di Graceville High School dan duduk di kelas satu. Dia pintar, punya bakat dan ketertarikan di bidang musik, Dia juga awalnya memiliki banyak teman karena Dia yang ramah dan juga gampang berbaur dengan keadaan.
Semua nya baik-baik saja saat awal semester, sampai Nyla Itaelyn, Yura Nayeli, dan Yelina Naia merasa terusik dengan kehadiran Sora yang tidak mengusik kehidupan Mereka bertiga sama sekali. Gadis itu tidak memakai barang mewah seperti sebagian anak-anak di Graceville High School, menandakan bahwa Dia siswa golongan satu.
Di Graceville High School, siswa-siswi dibagi dalam dua golongan. Golongan satu, sekitar 50% adalah siswa yang ingin menimba ilmu dan bersungguh-sungguh dalam bidang akademik. Sedangkan golongan dua, 50% sisanya hanyalah anak-anak dari donatur sekolah yang tidak ingin bersekolah. Mereka hanya mengincar ijazah tanpa harus belajar ataupun memperdulikan kehadiran. Hal ini bukan lagi hal baru di Graceville High School. Keseimbangan antaran golongan satu dan dua tetap di pertahankan agar citra sekolah tidak jatuh.
Ketiga gadis yang mengganggu Sora merupakan siswi yang masuk dalam golongan dua. Perundungan yang Mereka berikan tidak akan di gubris oleh guru sekalipun Sora sudah berteriak minta tolong bahkan sampai bersimpuh karena Mereka merupakan anak dari donatur sekolah.
Siswa-siswi yang lain tidak ingin ikut terseret, sehingga akhir nya Sora tidak memiliki teman satu pun. Seolah belum cukup, Pria yang merupakan incaran bagi Yelina yang merupakan ketua dari Nyla dan juga Yura mengaku bahwa Dia lebih menyukai Sora dari pada Yelina. Sehingga perundungan yang Sora dapatkan semakin tidak masuk akal dari hari ke hari.
Sedangkan latar belakang keluarga Sora cukup rumit. Wanita yang tadi marah-marah karena harus membayar tagihan rumah sakit merupakan adik dari Ibu kandung Sora, Odette. Ibu kandung Sora, Ashtarte, meninggal usai melahirkan Sora, membuat Ayah nya menyalahkan Sora karena membunuh wanita yang Dia cintai dengan lahir ke dunia.
Walaupun begitu Sora diberikan pada Odette untuk di besaran. Ayahnya tetap memberikan uang pada Odette namun tidak ingin menemui Sora sekalipun. Hal ini membuat Odette bisa hidup berfoya-foya karena Sora yang tidak menuntut hal lain dari nya selain makanan.
Untuk keperluan bersekolah Dia peroleh dari memenangkan banyak perlombaan dan bahkan kerja part time.
Gadis yang memiliki semangat untuk bertarung dengan takdir itu malah berakhir memilih bunuh diri karena perundungan dari tiga gadis di Graceville High School, bahkan Dia hampir di perk*sa.
Sambil menghembuskan asap roko, Agen Black sekali lagi menatap pantulan diri nya pada cermin besar di ruang tengah dan berucap.
“Pembulian atau perundungan... Mereka bertiga melakukan ini karena karakter bobrok dan moral yang rusak kan ? Baiklah... Aku akan membalas kalian, pelaku pembulian. Dasar orang-orang yang sangat menjijikan!” Putus Agen Black dengan kilatan amarah yang terukir jelas di bola mata nya.
...***...
...Hai Guys👋, Sekedar informasi, hari ini Aku up 4 Novel di aplikasi Noveltoon, masing-masing 5 Chapter. Silahkan dibaca kalau tertarik ya♥️ Judul novel nya itu Neo list di bawah👇...
...1. Sang Putri Asli: sandiwara Calista...
...2. Chased by Love: My Hot Ex's Uncle...
...3. Balas dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan...
...4. Agen Black VS Pelaku Bullying di tubuh anak SMA...
...Semuanya hasil haluan Neo, jadi jangan coba-coba menuduh yang tidak-tidak ya~ Okay, kalau suka silahkan lanjut ke chapter selanjutnya Guys♥️. Jangan lupa like dan komen juga ya♥️ Thank You♥️...
..."Ih Kak Neo semangat nulisnya😌"...
..."Ceritanya bagus. Suka banget. Thank you Kak Neo udah ciptain Novel bagus😚🫶"...
...Aku maunya Kalian komentar kaya gini Guys. Biar hubungan kita akrab gituloh😚 Biar Aku juga nambah semangat atuhh, jadi jangan lupa like dan komen yaa. Go to Nex chapter gih 😗 Love you Guys ♥️...