cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.
cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2.awal mula kehancuran
Karir cemerlang...
sesuatu yang semua orang impikan dan perjuangkan,ada orang -orang yang perlu kerja keras dan usaha maksimal,tetapi ada juga orang -orang yang biasa -biasa saja,bahkan terkesan santai,inilah yang biasa di iri semua orang,namun pada dasarnya,sesuatu yang nampak mudah itu,bukan berarti tidak ada kesulitan sama sekali.
seperti yang di alami Senjana Agustina yang akrab disapa Senja,gadis itu sangat menyukai seni menggambar,dari sanalah dia terinspirasi dan bercita -cita menjadi seorang desainer.
awalnya dia mencoba meniru gambar -gambar pakaian yang ada di majalah atau buku dan sosial media,merasa senang,dia mencoba menggambar pakaian dengan inspirasinya sendiri,dari bunga misalnya,menjadi sebuah gaun cantik nan indah.
semua terasa mudah,bakat yang sudah ada di garis takdirnya menjadi penyokong utama,juga orang tua yang support,membebaskan anak mereka melakukan apa yang disuka dan siap membantu,baik dari segi materi atau apapun.
akhirnya,setelah lulus SMA,Senja memutuskan melanjutkan kuliah di jurusan desain mode,mendalami ilmu yang sebelumnya hanya dia liat dari seleweran di internet.
setelah lulus,dia mulai berkarir menjadi seorang desainer sesuai dengan apa yang pernah dia cita -citakan,memulai dari ruko kecil yang dia sewa di pinggiran jalan,sedikit demi sedikit merangkak naik,menjual pakaian biasa sampai berhasil menjual dress dan gaun,kemudian pindah ke tempat yang lebih luas yaitu butik miliknya sekarang.
tiga tahun berkarir,dia kerap kali mengikuti berbagai macam perlombaan busana yang diadakan oleh desainer top atau sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desain pakaian,Senja selalu berhasil masuk tiga besar dan tidak jarang dia mendapatkan posisi pertama.
tahun ini,dia kembali mengikuti perlombaan di acara bergengsi yang di ikuti oleh banyak desainer ternama,baik senior maupun junior dan kali ini juga ada desainer yang berasal dari luar negeri.
ada sekitar 1000 peserta yang mendaftarkan diri,di seleksi dengan ketat hingga beberapa tahapan tersisa 10 orang di babak final.
dan hari ini adalah babak final dilaksanakan,semua peserta sudah siap dengan satu gaun hasil desain terbaik mereka.
acara sudah di mulai sekitar pukul 9 pagi tadi,acara demi acara bergulir hingga kini saatnya penilaian.
"baiklah...mari kita persilahkan untuk semua desainer naik ke atas panggung bersama model masing -masing"ujar pembawa acara dengan lantang,diiringi musik dan gemuruh tepuk tangan para penonton dan dewan juri.
kemudian satu persatu peserta maju bersama model masing -masing,suasana begitu khidmat,namun hal itu tidak bertahan lama,adanya gaun yang sama di atas panggung mulai memusatkan atensi penonton dan terjadi krasak -krusuk di antara mereka
"ada apa ini?kenapa ada dua gaun yang sama?"
"apa aku hanya salah lihat?"
"tidak mungkin...terlihat sangat jelas dua gaun itu sama persis"
"iya betul,warna,model,semuanya sama"
"kira -kira siapa di antara dua desainer itu yang plagiat"
"tidak mungkin desainer Senja kan,setahuku dia tidak pernah terkena plagiat"
"tapi mungkin saja"sahut yang lain,"desainer Maisy adalah desainer senior,dia sudah lama berada di dunia fashion"
"benar juga"
"aku mendukung desainer Senja"
"aku juga"
"aku mendukung desainer Maisy"
"aku juga"
dan masih banyak lagi kebingungan orang -orang,dan berbagai asumsi sebagian mereka.
karena adanya gaun yang sama di atas panggung,para dewan juri sepakat untuk menghentikan acara.
"mohon ma'af untuk semua penonton,sesuaikeputusan dewan juri acara hari ini harus di tunda dan akan di adakan kembali besok hari"
setelah semua penonton di bubarkan,para peserta juga di bukarkan,kecuali dua orang desainer dan gaun yang mereka buat,sehingga tinggallah mereka berdua,dewan juri dan panitia acara.
gaun tanpa lengan berwarna biru muda,bagian depan yang sengaja di buat di atas lutut dan bagian belakang di biarkan menjuntai hingga menyentuh lantai,di bagian pinggang berhias mutiara ukuran kecil seputih salju menambah kesan manis,gaun yang cocok di bawa ke acara -acara besar dan berkelas.
"desainer Maisy dan desainer Senja,kami dengan segala hormat harus menyelidiki kedua hasil karya kalian,karena terlalu sama"
"silahkan jawab keduanya santai"sahut keduanya bersamaan
semua dewan juri melihat dengan teliti kedua gaun itu dari jarak dekat,"jujur saja,siapa di antara kalian berdua yang melakukan plagiat"tanya salah satu di antara 5 dewan juri,mustahil dua gaun yang sama persis,bahkan tidak ada terletak perbedaan sedikitpun adalah hasil karya orang yang berbeda,sedang mereka tidak dalam situasi kerja bersama.
"saya tidak mungkin plagiat"tukas desainer Maisy,penuh percaya diri
"saya juga tidak melakukannya"seru desainer Senja yakin
"karena kalian tidak ada yang mengaku,maka silahkan tunjukkan buktinya,apa kalian punya sketsa gaun itu"
desainer Maisy mengeluarkan selembar kertas yang di serahkan asistennya,kertas berisi sketsa dari gaun miliknya,dengan percaya diri dia menyerahkan kertas tersebut pada dewan juri,"ini bukti dari saya,ini hasil sketsa gaun milik saya"
"kamu Senja"
"punya saya ada di butik nyonya"
Senja sempat melihat sketsa desain yang di serahkan desainer Maisy,terlihat familiar,sangat mirip dengan miliknya,tetapi dia menepis hal itu,mereka tidak saling kenal.
dreettt...
baru saja Senja berencana menelpon salah satu anak buahnya untuk mengambilkan desain miliknya yang ada di butik,ponsel miliknya berbunyi dan ada panggilan masuk.
"halo..."
"..."
"APA?KEBAKARAN?BAGAIMANA BISA?"reflek Senja berteriak,dia sangat syok mendengar butik miliknya mengalami kebakaran.saking syoknya,dia tidak lagi bisa mendengarkan apa yang di ucapkan seseorang di seberang telepon.
"..."
satu masalah belum selesai,muncul lagi masalah baru,tuduhan atas plagiat belum bisa dia buktikan bahwa dia tidak melakukan itu,karya yang dia tampilkan di perlombaan benar -benar hasil karyanya sendiri,baru saja dia ingin mencari bukti,tapi apa..?tempat satu -satunya bukti bisa di temukan,butik miliknya,habis di lalap oleh si jago merah.
"ma'af para dewan juri,butik saya baru saja mengalami kebakaran,jadi saya tidak bisa membawa barang bukti"
"karena kamu tidak ada bukti yang bisa di tunjukkan,maka untuk sementara kamu menjadi tersangka plagiat dan untuk sementara tidak bisa berada di dunia fashion sampai kamu bisa membuktikan bahwa kamu tidak bersalah"putus para dewan juri dan Senja mau tidak mau harus menerima itu semua.dia merutuki kecerobohannya kali ini,meletakkan sketsa itu di butik,bukan di apartemen.
menghadapi permasalahan ini,rasanya sangat menyakitkan,air mata sudah tidak bisa lagi di bendung,menganak sungai,dadanya terasa sesak seakan ada beban berat menimpanya,dan kepalanya mendadak pusing,tidak ada satupun solusi yang bisa dia temukan,andai saja tidak teringat wajah kedua orang tuanya yang terbayang di kepala,mungkin dia sudah mengakhiri hidup.
bukan sekedar tuduhan plagiat yang harus dia tanggung yang entah kapan bisa dia buktikan ketidakbenarannya,kerugian akibat butiknya terbakar bukan sedikit uang,belum lagi gaun dan dress pesanan pelanggan yang bernilai jutaan dan sudah di bayar,secara otomatis dia harus ganti rugi,uang ganti rugi kemungkinan besar menghabiskan uang simpanannya yang sudah dia kumpulkan dalam 3 tahun ini.