NovelToon NovelToon
Jangan Main HP!!!

Jangan Main HP!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Dendam Kesumat / Hantu / Tumbal
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Jangan main HP malam hari!!!

Itu adalah satu larangan yang harus dipatuhi di kota Ravenswood.

Rahasia apa yang disembunyikan dibalik larangan itu? Apakah ada bahaya yang mengintai atau larangan itu untuk sesuatu yang lain?

Varania secara tidak sengaja mengaktifkan ponselnya, lalu teror aneh mulai mendatanginya.

*

Cerita ini murni ide penulis dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, dan latar itu hanyalah karangan penulis, tidak ada hubungannya dengan dunia nyata.

follow dulu Ig : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 : kata ibu jangan buka HP

Varania mengendarai motornya meninggalkan rumah Celine. Sambil mengamati situasi lalu lintas yang tidak terlalu padat, dia mengobrol bersama Celine.

"Kamu tahu nggak siapa pemilik rumah bercat putih di seberang rumahmu?" Tanya Varania mengeraskan suara supaya Celine yang duduk di belakangnya bisa mendengar dengan jelas.

"Nggak tahu. Kata papaku rumah itu memang sudah lama kosong, nggak ada yang tinggal disana." Celine menjawab dengan suara yang tidak kalah keras.

Varania memikirkan kembali orang yang dia lihat di lantai dua rumah itu, kalau rumah itu kosong siapa yang tadi Varania lihat? Varania menggeleng, tidak mau terlalu memikirkannya. Palingan hanya salah lihat karena sudah malam dan Varania juga sudah lumayan lelah.

Varania mempercepat laju motor. Kota Ravenswood hanyalah kota kecil, hanya membutuhkan waktu dua jam untuk mengelilingi kota itu.

Sementara dari rumah Varania ke pos perbatasan sekitar dua puluh lima menit jika menggunakan sepeda motor.

Ting...

Varania menekan cepat rem dan klakson motor saat di depan sana seorang nenek menyebrang jalan tanpa memperhatikan sekitarnya.

"Astaga! Hampir aja nabrak," ucap Celine mengusap dadanya lalu turun dari motor. Varania menghentikan motornya di pinggir jalan. Keduanya dengan cepat menghampiri si nenek.

"Nenek mau kemana? Kita bantu nyebrang deh," Celine menggamit lengan kurus si nenek, Varania mengangkat tangannya sebagai tanda agar para pengendara yang lewat untuk memperlambat laju kendaraan mereka.

" Dia datang..." Nenek bergumam dengan suara lirih. Celine dan Varania saling pandang,

Siapa yang datang?

Keduanya sama-sama menggeleng karena tidak mengerti.

"Rumah nenek dimana?" Tanya Varania sembari memperhatikan sekelilingnya, tidak ada satupun rumah disini. "kalau masih jauh, aku anterin pakai motor aja." Sarannya.

"Dia datang," Si nenek tiba-tiba berhenti, lalu menatap tajam dua gadis itu. Varania tersurut mundur karena kaget. Tatapan nenek itu sangat tajam dengan matanya yang masih sangat jernih kendati usianya sudah lanjut.

Si nenek melepaskan tangannya, lalu setelah menatap tajam untuk terakhir kalinya pada Celine dan Varania, nenek itu melangkah pergi dan dalam sekejap sudah berada beberapa langkah di depan.

"Nek!" Panggil Celine.

Tidak ada sahutan, nenek itu terus melangkah tanpa menoleh sedikitpun ke belakang.

"Udahlah, palingan tuh nenek mau jalan-jalan malam." Celetuk Celine tidak mau ambil pusing.

Varania mengangguk setuju, mereka kembali naik ke atas lalu melanjutkan perjalanan ke perbatasan yang sempat tertunda.

---

Varania baru pulang mengantarkan pesanan di perbatasan, tentara penjaga disana sangat ramah dan baik hati. Mereka bahkan memberi Varania tips yang lumayan banyak.

"Aku harus segera mencari informasi tentang beberapa kampus, mungkin ada yang menarik perhatianku." Gumam Varania mengambil ponselnya dari atas meja belajar kemudian membawanya ke tempat tidur.

Varania sudah lulus SMA tahun lalu, sejak lulus dia sudah bekerja untuk mengumpulkan uang agar bisa kuliah. Sekarang uangnya sudah lumayan untuk mendaftar dan membayar satu semester mungkin cukup.

Rencananya setelah diterima di salah satu kampus, Varania akan kerja part time untuk mencukupi biaya kuliahnya. Semoga saja ada kampus dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Sambil tidur telungkup Varania mengaktifkan ponselnya.

"Vara, apa yang kamu lakukan?!" Bentak Matilda, ibu Varania yang tiba-tiba saja sudah ada di dalam kamarnya. Matilda mengambil ponsel dari tangan anaknya, dan kembali mematikannya.

Varania mengubah posisi menjadi duduk, dia menatap Matilda sengit, "kembalikan ponselku. Ibu apa-apaan sih, aku cuma mau mencari informasi tentang kampus."

"Ibu sudah pernah bilang sama kamu, disini tidak boleh main hp malam hari. Ibu akan menyimpan ponsel ini, besok pagi kamu boleh mengambilnya." Kata Matilda tegas.

"Kenapa nggak boleh? Aku nggak aneh-aneh kok, cuma mau mencari informasi seputar kampus. Hanya itu, nggak lebih." Varania mencoba meyakinkan Matilda supaya mau mengembalikan ponselnya.

"Tidur, Vara. Ambil ponselmu besok pagi." Matilda meninggalkan kamar Varania dan menguncinya dari luar.

" Selamat malam Vara," bisik Matilda lembut dari luar pintu, setelah itu Matilda pergi ke kamarnya.

Varania menghembuskan nafas panjang, dia duduk dengan wajah ditekuk.

Dilarang menyalakan ponsel di malam hari, larangan itu sudah ada sejak dulu. Bahkan sebelum Varania tinggal di kota ini, larangan itu sudah ada.

Ravenswood dengan segala aturan anehnya yang terkadang tidak bisa Varania mengerti.

Sampai sekarang Varania masih bertanya-tanya kenapa ada larangan itu disini? Kenapa harus dilarang? Kalau menyalakan ponsel di malam hari apa yang akan terjadi?

Diluar angin berdesir kencang membuat ranting bunga di dekat jendela kamar Varania bergerak-gerak dan menimbulkan suara seperti orang memukul di jendela.

Varania mengabaikan suara berisik itu, dia sudah terbiasa dengan angin yang berhembus kencang setelah pukul dua belas malam.

Kata ibunya, angin yang bertiup kencang di malam hari pertanda semua orang harus tidur dan tidak boleh terjaga apalagi sampai menyalakan ponsel.

Varania meraih selimut abu-abu yang tersimpan dalam lemari, membawanya ke tempat tidur dan membungkus tubuhnya dengan selimut tersebut.

Semoga alam melindunginya kita.

Bisik Varania mengucapkan kalimat yang diajarkan ibunya untuk menangkal marabahaya.

Alam mengasihi manusia yang berbaik hati kepada mereka, Matilda selalu mengajarkan Varania untuk menghormati alam dan menganggapnya sebagai kebaikan yang harus dihargai.

Dalam cahaya lampu tidur remang-remang mata Varania mulai berat, angin sedikit masuk melalui ventilasi dan meniup lembut wajahnya semakin menghantarkan Varania ke alam mimpi.

1
SecretS
lanjut kak author... kakak aku mau tanya... kakak bisa dapat inspirasi cerita seram dan horor itu gimana sih, masa kakak gak merinding sendiri sih bikin alurnya .... aku yang baca aja kalo ngk sambil merangkul bantal dan selimut merinding ngk berani tidur... tapi cerita kak author bagus kok menarik dan misterius
SecretS: maaf ya kak author...aku ngk tau kalau itu terinspirasi dari mimpi buruk kakak .... tapi sekali lagi kakak hebat bisa bikin novel horor dan menarik....oh iya kak itu .... tolong up lagi ya .... bisa kan aku udh ngk sabar pengen liat bab selanjutnya... semoga kakak tidak sering mimpi buruk lagi.... semangat selalu kakak author
Mapple: hai, terimakasih udah mampir. Aku sering dapat mimpi buruk jadi sebagian aku tuangkan dalam bentuk novel. Merindingnya cuma pas kebangun saat mimpi buruk aja. Kalau udah ngetik untuk novel udah nggak terlalu merinding lagi.
total 2 replies
💞
baru mulai baca Thor, semangat up thor
aaliyyaazoey_
smgattt
gaby
Ko Varania makin goblok dah, bikin kesel yg mbaca. Ngapain msh peduliin Rea, abangnya aja kaya bangke. Rea itu anak ga tau trima kasih. Dan emang Varania ga inget pesan pak tua di pulau sebelah yg bilang jgn percaya siapapun di Ravenswood. Ini masih aja percaya sm Rea, bahkan menunjukan pesan misterius dr Jordan. Dan Jordan jg sm ngeselinnya dah tau nyawa Vara di ujung tanduk, malah ngasih pesab isinya puisi. Hadeeeeh bego smua ini namanya
Wega Luna
GK ada yg di percaya lagi ,,,,Nia kamu harus sadar orang 2 disekitar mu itu sudah GK ada yg normal....,. .
gaby
Jgn2 Dina jahat jg. Seperti pesan Jordan, jgn percaya siapapun di kota Ravenwood, brarti jgn percaya Dina jg. Btw kertas kecil yg di kasih Jordan ke Varania apa isinya y??? Kayanya blm di baca atau di buka
Wega Luna
jujur yh 🤣🤣 ikutan puyeng karena terlalu misteri,,,,selain dugaan yg aku sebutkan di komentar 2ku yg lain kali ini aku punya dugaan lagi apakah mereka itu calon zombie 🤣🤣🤣🤣🤣,
Wega Luna: 🤣🤣🤣🤣🤣bisa jadi bisa jadi perjalanan kita masih panjang di novel ini
gaby: Salah smua dugaanmu, ntar endingnya taunya smua cm mimpi buruk Varania alias kembang tidur alias Zonk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Wega Luna
fix si setan ini GK membunuh cuma meneror aja ,,, pasti ada konspirasi.2 orang mati karena tak melanggar aturan,
Wega Luna
kenapa dari awal pikiran ku cuma satu mereka bukan manusia biasa atau di kota itu ada sekumpulan sekte sesat,,,
Wega Luna
diam patuh agar selamat ,tapi manusia normal akan kepo dan kalo bisa melanggar aturan itu keren,,,😅 pilihan di tangan mu varania ,kalo aku jadi kamu kabur yg jauh dan tak pernah merasa kenal dengan kota ravenswood,
gaby
Hantu atau virus kah ini???
Wega Luna: mungkin semacam sekte
total 1 replies
Wega Luna
balas juga var salah sendiri ayahmu ikut gatal ,aku yakin ayah varania dan ibu Celine dibunuh sama dua tukang selingkuh itu ( ibu varania dan si Sherif ini.ayo pecahkan misteri nya ,
Wega Luna: bisa jadi bisa jadi 🤣🤣🤣🤣
gaby: Mungkin org tua Celine & Vara jodoh yg tertukar. Jd bukan slingkuh to ketuker doang, makanya mreka mengembalikan keadaan seperti smula. Pandangan org lain mreka slingkuh, tp menurut hati mreka cuma menempatkan pada posisi awal/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Wega Luna
sebaiknya kau dan rea pergi dari kota ravenswood saja var,,,, pergi yg jauh tinggalkan kota terkutuk itu , dari awal mustahil penduduk disitu normal,
Yulia Istori
kenapa varania dan rea ga nginep di desa itu barang sehari ya ?
gaby
Jadi misteri lg, ini tentang novel hantu atau virus zombi??
gaby
Aq nyoba nebak kalo bnr kata Jordan Kalo kota Ravenswod emang kota mati. Brarti smua arwah akan berkumpul di kota itu. Dan kayanya Rea & Varania sebenernya adl arwah, tp mreka ga sadar kalo dah mati. Alasan knp Jordan & kepala desa bisa melihat Vara & Rea, mungkin Jordan indigo
gaby
Sumpah ini novel bener2 seperti peti harta karun yg tersembunyi. Bagus bgt tp yg mbaca termasuk sedikit, mungkin karena blm ketemu sama ini novel. Seperti harta karun yg tersembunyi. Mudah2an lanjut sampai tamat, jgn putus di tengah jln. Karena aq dah liat karya2 nya yg lain hiatus. Aq ga rela kalo novel ini berhenti ditengah jln. Pokonya harus smp tamat
gaby
Jadi nambah penasaran aja. Gadis yg bersama Fardan jgn2 Dina??
gaby
Siapakah gadis yg bersama Fardan?? Apakah Celine?? Ada hubungan apa mereka?? Kalo memang gadis itu Celline, apa tujuan Fardan membantu Celine menyingkirkan Varania?? Bener2 misteri, banyak sekali teka teki nya
Wega Luna
pertanyaanya ?jika di luar kota ravenswood udah terkena virus hanya kota ravenswood yg tidak kenapa rea tidak terkena virus dan desa berkabut itu warga nya masih sehat ,atau benar kata Jordan kota ravenswood itu kota mati, sebenarnya mereka yg disana sudah tidak bisa di sebut sebagai manusia ,,atau memang si setan nya bukan pembunuh nya pasti ada orang yang menjadi pembunuh nya atau si setan cara membunuhnya membuat korban pucat wajah ,dan yg mengambil organ itu sindikat atau sekte, terlalu misteri nih,,,, bukan nya si nenek GK melakukan larangan kota kenapa mati? atau emang akal akalan manusia aja larangan di buat, ada sesuatu di kota ravenswood ini? mungkin itu harta Karun atau tambang ,
Navya Cat_Miaww: iya juga ya, aku masih bingung juga. apa lima orang yang ada di bab sebelumnya ya pelakunya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!