Aurelia putri tiba tiba terbangun di tubuh gadis bernama aurelia Cassano .. seorang antagonis yang suka membully tokoh utama wanita di dunia novel yang dia baca sebelum tidur..
mampukah dia merubah nasib aurelia yang akan mati di tangan asisten tokoh utama pria dan bagaimana aurelia mengahadapi Arshaka wirayudha sang toko utama yang harus nya paling di hindari .. tetapi malah sebaliknya menjadi lelaki yang paling menempel .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arsa Mesum
Flashback ....
Arsa wirayudha laki laki tampan tokoh utama dalam novel putri mafia .... Arsa sosok laki laki sempurna tampan dan juga kaya raya ... Banyak para gadis yang sangat memuja nya ... Dari sekian banyak perempuan yang memuja nya ada satu gadis yang dulu pernah sangat menarik perhatian nya .. Gadis kecil yang selalu tersenyum dan ceria ... Tetapi lambat Laun gadis itu berubah ... Sangat berubah dari diri nya yang dulu ... Hingga Arsa tak lagi mengenal gadis itu .
Dulu Arsa bertemu gadis itu ketika berusia 12 tahun ... Saat itu Arsa dan ayah nya berkunjung ke kediaman Cassano .. Ya gadis itu adalah Aurelia Cassano .. Arsa melihat Aurel kecil sedang bermain dengan para pelayan nya senyum gadis itu sungguh manis dan membuat Arsa jatuh cinta pada pandangan pertama ... Arsa selalu memperhatikan nya dari jauh.
Namun saat Arsa berusia 15 tahun ... Usia yang sama dengan aurel .. Dia kecewa melihat perubahan Aurel ... Aurel mulai berdandan yang tak sesuai dengan usia nya .. Bahkan memakai pakaian pakaian sexy .. Juga gak yang membuat Arsa lebih kecewa saat Aurel selalu mengejar ngejar Angga ketua geng Tiger yang juga musuh nya.
Sejak saat itu Arsa memutus kan untuk berhenti mengagumi aurelia.
Suatu ketika arsa yang sedang dalam perjalanan pulang menuju mansion nya .. Dia mendapat pesan dari nomor mama nya Manda wirayudha untuk menjemput nya di alamat yang sudah di share oleh Manda melalui pesan WhatsApp .. Arsa sempat merasa curiga karena lokasi gang di kirim kan mama nya jauh dari pusat kota. . Arsa juga sempat mengecek ke rumah apakah benar benar mama nya yang mengirim kan pesan . Jawaban dari rumah nya mengatakan bahwa Manda memang sedang keluar ... Arsa yang sudah curiga akhirnya menghampiri alamat yang di kirim mama nya.
Setelah sampai di tempat yang ada di alamat tersebut Arsa tidak langsung turun dari motor nya ... Laki laki tampan itu mencoba menghubungi lagi nomor mama nya.
" Hallo ma ...Arsa sudah sampai ... Mama dimana." ucap Arsa ketika telepon nya sudah tersambung.
" Hallo sayang. . Kamu ini kalau sudah sampai ya tinggal masuk .. Mama juga baru sampai ini di rumah ." jawab suara di sebrang telepon Arsa .. Yang tak lain adalah mama Arsa.
Arsa yang mengerti apa yang sedang terjadi langsung kembali ke motor nya dan menyala kan mesin motornya berencana akan pergi meninggalkan tempat itu ... Karena dia sudah mencium bau bahaya ....Arsa bukan nya takut menghadapi musuh ... Namun dia hanya waspada karena tidak tau apa yang akan terjadi nanti.
Naas nya sebelum Arsa menjalan kan motor nya sebuah balok kayu sudah membentur kepala nya dengan keras ... Arsa sedikit oleng .. Dia mencoba bangkit dan melawan beberapa orang yang sudah menyerang Arsa ... Perkelahian pun tak dapat Arsa hindari.
Arsa menghitung sekitar ada 20 orang sedang mengepung nya.
Bughhh bug bug
sudah sekitar 10 orang Arsa kalahkan dengan keadaan yang lemah .. karena Arsa terluka di kepala nya yang cukup parah .
seorang Arsa meski dalam keadaan terluka juga masih bisa mengalah kan 10 orang yang mengeroyok nya .
Sepuluh orang tumbang kemudian 5 orang lagi Arsa tumbang kan .. sekitar 15 orang sudah Arsa lumpuh kan.
Namun seperti nya mereka benar benar berencana menghabisi Arsa ... Karena datang lagi 10 orang membantu sisa 5 orang yang kini sudah tak berdaya oleh Arsa.
Namun kepala Arsa sudah terasa pening ... Dia tak kan bisa bertahan lebih lama lagi ... Karena dia sudah banyak mengeluarkan darah.
Sreet ....
Suara belati mengoyak kain penutup tubuh Arsa ... Arsa sudah tidak bisa menghindari nya ... Darah segar pun mengucur dari perut sebelah kiri nya.
Bruk .. Arsa akhirnya tumbang .. Dengan sia sia kekuatan nya Arsa berlari menghindari para gangster yang masih terus mengejarnya
pada saat sampai di sebuah jalan .. Arsa melihat ada jembatan.. Di bawah nya ada sungai kecil yang kering ... Arsa menyembunyikan diri di bawah sana.
Tak lama para gengster sampai di tempat Arsa.
" Soal cepat sekali dia lari ... padahal sudah terluka cukup parah ." ucap salah satu gengster berkepala botak.
" Ayo cepat kejar ke arah sana." teriak pria dengan banyak tato di lengan nya.
beberapa orang berbadan besar terlihat berlari menjauh tempat Arsa berada.
Arsa masih bisa sedikit mengatur kesadaran nya ... Saat melihat ada sebuah mobil sport melaju dengan kencang .. Tanpa pikir panjang Arsa mencoba dengan sekuat tenaga berlari ke tengah jalan dan ....
Bruk ....
Ciiitttt ....
\*\*\*
kembali ke waktu di dalam kelas.
Arsa menurun kan tangan nya yang sedang menghapus jejak air mata di wajah Aurel.
Melihat Aurel yang menunduk salah tingkah membuat perasaan Arsa kembali menghangat.
Sebelum nya Arsa sedikit kesal ketika melihat Aurel yang terus menatap ke arah Agra ... Bahkan sampai Arsa duduk di sebelah nya pun gadis itu masih menatap Agra.
Arsa sedikit terkejut melihat Aurel yang tiba tiba menangis ... Refleks Arsa mengangkat tangan nya mengusap pipi basah Aurel ... Menghapus jejak basah di sana.
Sesaat diri nya teringat sosok Aurel yang menolong nya waktu itu ... Gadis itu sungguh berbeda dengan aurelia yang dulu .
Mungkin jika Aurel tidak menolong nya Arsa tidak akan ada di sini.
" Dasar cowo gak sopan .. Jangan suka mengambil kesempatan ya." Aurel melotot menatap Arsa tajam .
Setelah lama menunduk gadis itu mengangkat wajah nya dan menatap Arsa nyalang.
Arsa yang di tatap seperti itu hanya tertawa ... Kemudian memajukan kepala nya dan berbisik ke telinga Aurel.
" Karena kita baru bertemu jadi cuma pipimu saja yang aku pegang .. Untuk selanjut nya mungkin bagian lain ." bisik Arsa tanpa dosa.
Aurel yang mendengar nya melotot tak percaya dengan perkataan Arsa.
" Dasar mesum ." maki Aurel yang hanya di tanggapi kekehan kecil oleh Arsa.