NovelToon NovelToon
Balas Dendam Pengantin Pengganti

Balas Dendam Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti / Balas dendam pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Leira Anggara sang pemimpin dunia gelap bawah tanah terpaksa harus menjadi pengantin pengganti adik kembarnya demi menuntut balas pada kekasih pria yang di jodohkan dengannya. Ia terus mengumpulkan bukti kejahatan Flomy yang telah membayar orang untuk memperkosa adik kembarnya yang bernama Leika hingga Leika memilih untuk bunuh diri. Sampai ia mendapatkan bukti, ia menghukum Flomy dan mengirimnya ke penjara.
Namun dalam mencari bukti tersebut, Leira mengalami banyak kesulitan karena Bima Putra sang suami sangat mencintai dan mempercayai Flomy. Apapun yang ia lakukan selalu di tentang oleh suaminya sendiri. Hingga pada akhirnya Leira harus menjauhkan keduanya dengan membuat Bima jatuh cinta padanya.
Bagaimana kehidupan Leira dan Bima setelah itu? Apakah Leira memilih pergi dan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya atau ia memilih melanjutkan hidup bersama Bima?
Yuk dukung kisahnya mau sad ending atau happy ending tergantung suport dari readers ya. Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PULANG KE RUMAH

Cerita ini hanya fiktif tanpa bermaksud menyinggung pihak pihak terkait!

Happy Reading!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Leira Anggara, gadis cantik bermata huzzle yang memiliki kulit putih, badan ramping, tinggi seratus enam puluh lima centi serta kulit seputih susu membuat para pria berlomba lomba mengejarnya untuk sekedar menjadikannya pacar. Ada juga yang ingin langsung meminang dia. Namun begitu mengetahui sifat dan pekerjaannya, para laki laki itu langsung mundur. Tidak masalah, gadis yang sering di sapa Lei oleh anak buahnya itu menikmati kehidupannya saat ini. Ia juga tidak berpikiran untuk menikah di usianya yang masih terbilang muda. Bahkan gadis berusia dua puluh dua tahun itu tidak suka dengan yang namanya pernikahan. Entah apa sebabnya hanya dia yang tahu.

Sang pemimpin dunia gelap ini bukan orang jahat. Ia justru banyak menolong orang orang bawah yang tertindas dengan kekuasaan orang orang penting yang menyalahgunakan kekuasaan mereka. Seperti seseorang yang di kambing hitamkan para penyelundup senjata ilegal, para koruptor dan para pejabat yang tidak punya hati membunuh rakyat rakyat kecil yang berusaha menentang kebijakan mereka yang di anggap mencekik leher para rakyat jelata. Di situlah peran Lei berada.

" Bos, kami sudah menangkap penyelundup senjata tajam yang masuk ke perbatasan kota. Anda mau turun tangan sendiri untuk menghukumnya atau mau saya yang bertindak?" Ucap seorang pria bertubuh tegap, memiliki tinggi sekitar seratus tujuh puluh centi dan tampang yang begitu tampan. Sepertinya ia tidak pantas berada di dunia ini karena ia lebih pantas berada di sebuah perusahaan sebagai pemimpin.

Lei yang sedang duduk sambil menyesap sebatang rokok favoritnya, menatap pria tersebut.

" Seperti biasa, biar aku sendiri yang menanganinya." Sahut Lei. Ya, sudah menjadi kebiasaan Lei mengasah tangan dan kakinya kepada para tawanan yang telah tertangkap oleh anak buahnya. Bermain tanpa menggunakan senjata tajam lebih asyik baginya. Ia akan membuat tawanan tak berdaya sampai mereka merasa hidup segan mati tak mau. Setelah itu, baru ia serahkan kepada pihak berwajib. Namun banyak juga yang berakhir m@ti di tangannya. Semua berdasarkan tingkat kesalahan dan dosa mereka.

" Baik bos, kami tunggu anda di tempat biasa. Kalau begitu saya permisi." Pria itu berbalik badan.

" Felix." Rupanya pria itu bernama Felix.

" Ya nona." Sahutnya.

" Nggak usah formal gitu, geli gue dengernya." Kekeh Lei.

" He he." Felix nyengir kuda sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

" Gue lapar, tolong beliin nasi kucing yang ada di lesehan pertigaan jalan depan ya. Gue malas mau keluar." Ucap Lei.

" Elo banyak duit, kenapa tidak coba makan di resto aja? Pasti di sana banyak makanan enak." Ujar Felix, pria seumuran Lei yang telah lama menjadi pengikut Lei.

Awal mereka bertemu ketika Felix tertangkap mencuri handphone di sebuah konter HP. Banyak masa yang menghakiminya, bahkan Felix di buat babak belur. Ketika melihat itu Lei begitu marah. Ia langsung menghajar masa yang menghajar Felix saat itu. Ia tidak suka dengan ketidakadilan di negeri ini. Benar Felix salah karena telah mencuri, namun harga yang di curi Felix tidak sebanding dengan uang yang para koruptor gelapkan. Kenapa hanya pencuri ponsel di hajar habis habisan sedangkan mereka justru di segani? Sungguh konyol hukum di neg*r* k*n*ha ini.

" Elo kayak nggak ngerti gue aja deh." Ujar Lei mematikan rokoknya di atas asbak. " Gue emang bisa beli makanan di restoran mahal. Tapi kalau semua orang berpikiran seperti itu, terus UMKM rakyat menengah ke bawah siapa yang bantu? Mereka juga butuh biaya hidup kali Fel. Mereka butuh menafkahi keluarga mereka, kalau jualan mereka nggak laku? Kan kasihan anak cucu yang sedang mereka perjuangkan." Imbuh Lei.

Felix selalu terpesona dengan keanggunan sifat Lei. Ia benar benar memikirkan nasib rakyat kelas ekonomi menengah bawah. Percaya atau tidak, Lei jarang sekali belanja di minimarket atau supermarket. Ia lebih suka beli di warung biasa. Warung kecil yang berharap begitu besar pada peningkatan ekonomi keluarga.

" Lagian makanan di lesehan itu juga enak, nggak kalah sama rasa masakan restoran." Sambung Lei.

Felix menghembuskan kasar nafasnya, " Baiklah boskuh sesuai perintahmu. Apa ada tambahan lauk?" Tanya Felix.

" Sate ati ampela sama telur puyuh. Terus jangan lupa borong semuanya dan bagikan pada tukang becak atau anak anak jalanan seperti biasa." Sahut Lei.

" Oke siap bos. Kalau begitu gue pergi dulu." Sahut Felix hendak melangkah.

" Eh bentar bentar!" Ucap Lei menghentikan Felix.

" Apa ada yang kurang?" Tanya Felix.

" Kalau elo bosen sama gaya hidup gue, elo bisa kok jalani kehidupan sesuai yang elo mau. Jangan ngikutin gue mulu." Ujar Lei.

" Maksud lo?" Felix mengerutkan keningnya.

" Ya misal elo mau makanan restoran atau apalah, elo tinggal beli aja. Gaji dari gue nggak sedikit kan ya, cukup lah buat elo foya foya." Ucap Lei.

Felix tersenyum, " Gue pernah ngalamin bagaimana susahnya cari duit buat ngisi perut gue. Jadi sekarang gue nggak mau menghamburkan hamburkan duit, masih banyak yang kurang beruntung di luar sana. Mending aku pakai buat bantu mereka kan. Sama seperti apa yang selama ini elo lakukan." Jelas Felix.

" Elo masih jadi donatur tempat panti asuhan tempat elo di besarkan dulu?" Selidik Lei.

" Masih. Dan akan gue usahakan untuk terus membantu mereka supaya mereka tidak merasakan apa yang gue rasakan dulu. Dulu setelah keluar dari panti asuhan itu gue terpaksa harus mencuri ponsel. Untung gue ketemu sama elo, by the way thanks ya elo udah ngerubah hidup gue jadi lebih baik." Ucap Felix tulus.

" Sans aja kali. Kita juga berjuang sama sama. Kalau elo merasa kurang, bilang aja sama gue. Gue pasti bakal bantu elo." Sahut Lei.

" Terima kasih sebelumnya."

" Udah buruan gih beli nasinya, gue udah lapar banget. Dari pagi belum keisi apa apa nih perut. Gue butuh tenaga buat ngehukum tawanan kita." Ucap Lei.

" Oke oke, gue berangkat dulu."

Felix keluar meninggalkan ruangan yang di pakai Lei untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Felix berjalan sambil tersenyum. " Andai saja kita bisa bersatu dalam pernikahan Lei, gue pasti jadi orang yang paling bahagia di dunia ini." Gumam Felix.

Ya, lima tahun hidup bersama Lei membuatnya jatuh cinta. Lei yang cantik dan baik hati begitu membuatnya terpesona dan merasa nyaman. Mengingat pekerjaan Lei yang begitu beresiko membuat Felix ingin selalu melindunginya. Namun jika menyinggung masalah pernikahan, Lei selalu bilang tidak penting. Ia tidak mau menikah, karena menikah hanya akan mengekang dirinya. Ia harus jadi ibu rumah tangga yang selalu stand by di rumah untuk mengurus rumah, suami dan anak anaknya. Dan itu bukan impian Lei saat ini.

Di dalam ruangan, Lei kembali menyulut rokoknya. Pikirannya tertuju pada obrolannya dengan adik kembarnya beberapa lalu.

" Gue mau nikah Ra." Ucap Leika, saudara kembar Leira.

" Sama siapa?"

" Sama cowok idaman gue. Elo pasti tau sendiri kan." Ujar Leika.

" Bima Putra." Sahut Leira.

" Iya, gue udah mencintai dia selama sepuluh tahun ini Ra. Gue bahagia banget bakal bersanding dengannya."

" Tapi apa dia mencintai elo? Elo udah tanya belum ke dia, apa dia punya pacar atau tidak. Elo jangan mau dong di jodohin jodohin gitu. Siapa tahu dia udah punya pacar." Ujar Leira.

" Iya udah, namanya Flomy."

" Apa???" Pekik Leira. " Udah tahu dia punya pacar tapi elo masih mengharap dia? Bahkan elo mau nikah sama dia? Gila elo Ka." Umpat Leira.

" Yang penting dia mau nikahi gue Ra. Gue berharap semoga suatu hari nanti dia bisa mencintai gue seperti dia mencintai kekasihnya."

" Tapi ini perjodohan Ka. Kalau dia tidak setia sama elo gimana? Kalau dia tidak bisa mencintai elo gimana? Lebih baik elo batalin perjodohan ini Ka. Masih banyak cowok kok yang mau sama elo. Daripada nanti urusannya ribet dan elo nggak bahagia." Tutur Leira.

" Lebih baik gue mati daripada gue batalin pernikahan ini Ra. Udah ah ngomong sama elo nggak ada gunanya. Orang elo nggak tau yang namanya cinta. Kapan elo pulang? Sekali kali tengok gue sama nyokap bokap jangan ngeluyur melulu. Gini gini gue kan kangen sama elo. Udah nggak pernah ketemu, nggak tahu juga elo kerja apa, tinggal dimana. Jangan sampai elo jadi gelandangan ya."

" Sial lo, elo nyumpahin gue?"

" Enggak lah, masak iya gue berani nyumpahin kakak gue. Yang ada entar gue kualat lagi." Sahut Leika. " Ya udah gue tutup dulu teleponnya, elo jaga diri baik baik ya. Jangan lupa datang di hari pernikahan gue, kalau enggak gue bakal marah sama elo."

" Oke oke, gue usahain. Semoga elo bahagia Ka."

" Elo juga."

Drt.. Drt...

Lamunan Leira buyar gara gara suara dering ponselnya. Ia menatap id pemanggil.

" Mama." Gumam Lei. Ia langsung mengangkatnya.

" Halo ma."

" Hiks.. Hiks.. Ra, kamu harus pukang sekarang. Lihat kondisi adik kamu Ra hiks.. "

" Ma, kenapa mama menangis? Leika kenapa ma? Tolong katakan yang jelas." Ujar Leira panik.

" Hiks.. Hiks.. Adik kamu di perkos@ orang dan dia mau bunuh diri."

Jeduarrrr...

TBC....

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!