NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:53.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Mula

Adelia Jelita, seorang wanita muda yang baru saja kehilangan bayinya beberapa hari lalu, karena sang bayi keracunan air ketuban di dalam kandungannya. Dan di saat yang bersamaan pula keluarga dari sang suami menyalahkan dirinya atas kejadian ini, yang dianggap teledor dan tidak bisa menjaga bayi yang ada di kandungannya itu.

 “Mulai sekarang aku talak kamu, kau telah membunuh anakku!” suara lantang Bima menusuk hati Adelia.

  “Mas, kenapa kau menyalahkan aku, bahkan aku sendiri tidak pernah menginginkan hal ini, aku juga hancur atas kepergian anak kita,” jelas Adel yang tidak di hiraukan oleh suaminya.

  “Aku tidak mau tahu, yang jelas aku sudah tidak bisa lagi mempertahankan rumah tangga ini, selama tiga tahun kita menantikan seorang anak, tapi apa! Ketika di kasih kau tidak bisa menjaganya dengan baik,” cetus Bima dengan tatapan tajamnya.

  “Mas, semua ini sudah kehendakNya, padahal kau tahu sendiri, aku begitu mendambakan seorang anak, dan kau tahu sendiri bagaimana aku menjaga kandunganku, semua itu di luar batas kemampuanku, tapi baiklah jika itu keinginanmu untuk berpisah denganku, maka akan ku permudah jalanmu menuju pengadilan agama,” sahut Adel tanpa pikir panjang.

Setelah kepergian suaminya Adel menangis dalam kesepiannya, tidak ada yang tahu jika hatinya begitu hancur, tapi apa! Semua orang malah menyalahkan dirinya atas kematian anaknya.

  “Anakku maafkan Mama yang tidak bisa menjagamu Nak, Mama tidak tahu kalau akan seperti ini jadinya, semoga kau bahagia di surga sana,” ucap Adel sambil menatap foto USG sang anak.

  ******

Setelah beberapa hari Adel menjalani hari-harinya penuh dengan kesendirian, tidak mudah bagi Adel menerima semua ini, hanya saja dia terpaksa untuk melawan semua rasa sakitnya demi kewarasan mentalnya.

Pagi ini mentari mulai bersinar, membuat dirinya harus segera bangkit dengan sisa-sisa semangat yang dia miliki, meskipun kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja, akan tetapi dirinya tidak mau terpuruk terlalu dalam, baginya hidup harus tetap berjalan tak peduli seberapa besar badai menghantam, tidak akan menghalangi dirinya untuk tetap bangkit bekerja dan terus bekerja agar kesakitan yang dia pikul sedikit berkurang.

  "Tuhan, maafkan aku jika selama ini tidak bisa menjaga hati dan fisikku sendiri, untuk sekarang aku akan berjanji lebih menyayangi diriku lagi dari segi apapun," ucap Adelia sambil memeluk dirinya sendiri.

   Pagi ini wanita cantik itu sudah mulai rapi dengan balutan kemeja putih dan juga rok sepan selutut yang membuat penampilannya masih seperti gadis berusia 18 tahun, padahal usianya sudah menginjak angka 28 tahun.

  Dengan menenteng tasnya wanita kuat itu mulai berangkat bekerja dengan senyum yang mengembang di sudut bibirnya, seperti harapan yang semestinya ia gapai.

Pukul setengah delapan dia sudah mulai sampai di depan gedung-gedung kaca itu, langkah tegapnya menunjukkan bahwa dia bisa menghadapi semua masalah ini.

   "Selamat pagi ...," sapanya kepada teman-teman yang sudah datang.

  "Del, kamu sudah sehat?" tanya seorang teman yang bernama Ambar.

  "Sudah Mbar," sahut Adel.

  "Turut berduka cita ya atas kepergian anak mu, maaf belum sempat jenguk," ucap Ambar.

  "Iya gak apa-apa, sudah garis takdir, mau diapakan lagi, yang terpenting sekarang aku harus kuat untuk menghadapi semua ini," ujar Adel.

  "Iya Del, semangat ya," sahut Ambar.

  Saat ini Adel mulai di sibukkan kembali dengan tumpukan dokumen dihadapannya, matanya mulai menatap layar laptop melihat skema yang harus dia kerjakan hari ini juga, ketika jari-jari lentik itu mulai menari-nari diatas keyboard tiba-tiba saja rasa nyeri di dadanya kembali menyerang sehingga membuatnya memberhentikan sejenak aktivitasnya lalu mulai mengambil alat pumping ASI.

  Sambil menunggu wadah pumping terpenuhi air susunya, tangan wanita itu mulai menari-nari diatas keyboardnya mengerjakan semua tugas-tugas yang harus dia kerjakan hari ini juga.

  "Del, ASI mu kasih deras ya," tanya Ambar.

  "Iya Mbar," sahut Adel.

  "Terus setelah di pompa kamu Huang gitu?" tanyanya kembali penuh penasaran.

  "Enggak Del, selama beberapa hari ini masih aku simpan, di kulkas sih," sahut Adel.

  "Oh, ya Del, dengar-dengar anak dari bos kita begitu rewel dengan susu Formula, padahal itu susu yang terbaik, entah kenapa ya, paling anak bayi itu menginginkan sebuah ASI," ujar Ambar tiba-tiba.

 "Mungkin saja, kasihan ya bayi itu baru beberapa hari lahir langsung di tinggal ibunya, sedangkan aku baru beberapa jam melihat anakku dia langsung tidak ada," ujar Adel yang merasa memiliki kesamaan dengan bayi itu.

  Tanpa mereka berdua sadari di belakang tembok sana tanpa sengaja asisten dari sang CEO mendengar percakapan kedua karyawannya itu, sehingga dia pun merasa keberuntungan ada di depan matanya.

  "Yes, baru saja si Bos, menyuruhku mencari ibu susu untuk bayinya dan sepertinya Dewi Fortuna menghampiriku," ujar Raihan.

  Saat ini pria tampan yang terkenal dengan sikap dinginnya itu mulai mendekati karyawan yang sedang berbicara di saat waktu kerja, sehingga membuat kedua wanita itu begitu terkejut ketika melihat asisten bosnya itu tiba-tiba berada dihadapannya.

  "Maaf Pak Reihan," ucap kedua.

  "Kalian ini bisa nggak bekerja dengan profesional," sahut Reihan dengan tatapan yang mengintimidasi.

  "Maafkan kami Pak," ulang Adelia.

  "Oh ya, kalian tadi bukannya sedang membicarakan ASI. ASI siapa di sini yang masih mengalir?" tanya Reihan dengan nada datarnya.

  "ASI saya Pak, kebetulan saya baru melahirkan," sahut Adelia.

 "Bayi kamu dimana?" tanya Reihan kembali.

  "Sudah di surga Pak, beberapa jam setelah di lahirkan," sahut Adel, setengah menunduk.

  "Turut berduka, ya," ucap Reihan merasa tidak enak hati.

  Saat ini pria bertubuh jangkung itu mulai berbicara dan mengutarakan keinginannya terhadap Adel, mengenai ASI dan hal itu langsung mendapatkan persetujuan dari gadis tersebut, karena memang dirinya mengharap ASI nya yang berlimpah tidak sia-sia.

  "Del, gimana apa kamu setuju, kalau kamu setuju saya akan bicarakan ini dengan Althur?" tanya Reihan sekali lagi.

  "A-aku setuju Pak, beberapa hari ini aku memang kepikiran dengan jumlah ASI ku yang melimpah dan aku tidak mau terbuang sia-sia," ujar Adel.

  "Baiklah kalau begitu nanti saya akan sampaikan kepada Bos, dan kamu harus siap ya, jika besok atau lusa Bos memanggilmu, ya sudah selamat bekerja, ingat kalau kerja harus profesional, kamu tidak mau kan makan gaji buta," ucap Reihan yang sudah kembali ke setelan awal.

  "Iya Apak," sahut Adel. Dengan senyum masamnya, gara-gara keasyikan ngobrol dirinya sampai kena tegur seperti ini.

******

  Jam istirahat pun sudah tiba saat ini Adel dan Ambar sudah ada di kantin kantor, mereka berdua sama-sama menikmati makan siangnya, dan kali ini lagi-lagi Adek harus merasakan nyeri yang begitu dahsyat di area dadanya.

  "Ya Allah sakit banget," ucap Adel yang membuat sahabatnya itu mengerutkan keningnya.

  "Ada apa Del?" tanya Ambar.

  "Dadaku mulai nyeri," sahut Adel.

  "Iya bahkan bajumu sudah basa, gara-gara ASI mu yang melimpah," ujar Ambar.

  "Ya sudah kalau begitu aku balik dulu ya ke kantor mau ambil pumping," ijin Adel dengan langkah yang terburu-buru.

  Saat ini langkah Adel begitu buru-buru sangking tidak kuat menahan rasa nyeri di dadanya, hingga membuatnya kurang fokus dan malah menabrak Tuan Arthur yang merupakan CEO di tempatnya bekerja.

  "Bruuugh ....!" Badan Adel terperangkap dalam dekapan CEO yang terkenal arogan itu.

Bersambung ....

Bismillah semoga menjadi awal yang baik.

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!