NovelToon NovelToon
Jaksa Bercadar Menolak Tawaran 5 Miliar

Jaksa Bercadar Menolak Tawaran 5 Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Dark Romance
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Salsabilah

Dominic, sang maestro kejahatan, telah menawarinya surga dunia untuk menutup mata atas bukti-bukti yang akan menghancurkan kerajaannya.


Yumi, jaksa muda bercadar itu, telah menolak. Keputusan yang kini berbuah petaka. Rumahnya, hancur lebur. Keluarga kecilnya—ibu, Kenzi, dan Kenzo, anak kembarnya—telah menjadi korban dalam kebakaran yang disengaja, sebuah rencana jahat Dominic.

Yumi menatap foto keluarga kecilnya yang hangus terbakar, air mata membasahi cadarnya. Keadilan? Apakah keadilan masih ada artinya ketika nyawa ibu dan anak-anaknya telah direnggut paksa? Dominic telah meremehkan Yumi. Dia mengira uang dapat membeli segalanya. Dia salah.

Yumi bukan sekadar jaksa; dia seorang ibu, seorang putri, seorang pejuang keadilan yang tak kenal takut, yang kini didorong oleh api dendam yang membara.

Apakah Yumi akan memenjarakan Dominic hingga membusuk di penjara? Atau, nyawa dibayar nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolak Tawaran, diiringi kehancuran.

"Lima miliar rupiah, Nona Yumi. Jumlah tersebut akan mampu mengubah hidup Anda secara drastis, memberikan kemakmuran yang berlimpah," ujar bawahan Dominic, sembari menyerahkan sebuah amplop berisi cek. "Besarnya nominal tersebut membuat pembayaran tunai menjadi tidak praktis. Oleh karena itu, Tuan saya terpaksa memberikannya dalam bentuk cek," lanjut Axel."

Yumi mengamati cek itu dengan saksama, kemudian kembali menatap bawahan Dominic. Tatapannya datar, namun menyimpan kedalaman makna yang tersirat.

"Jadi, inilah alasan Tuan Anda mengundang saya kemari? Apakah hanya untuk menawarkan suap semudah ini?" Yumi menatap Axel dengan tajam, ketegasan terpancar dari sorot matanya yang tak berkedip. Dibalik cadar, sudut bibirnya terangkat sedikit, sebuah senyuman tipis yang menyimpan sinisme dalamnya. "Saya kira Tuan Anda lebih menghargai waktu saya daripada sekadar menawarkan uang dengan cara yang begitu... kasar."

Dari balik layar monitor CCTV di sebuah ruangan, Dominic menyaksikan Yumi dan bawahannya yang sedang bernegosiasi. Ia juga bukan hanya sekadar menonton, melainkan menganalisis. Setiap kata, setiap gerakan tangan, setiap helaan napas Yumi tertangkap mata tajamnya.

Dominic juga melihat nyala api perlawanan yang membara dalam mata Yumi, api yang mengancam akan membakar kerajaannya. Bukti-bukti yang dimiliki Yumi, bukan sekadar kertas dan dokumen, melainkan pedang yang siap menebas singgasananya. Dominic tersenyum tipis, senyum seorang predator yang tertantang menghadapi jaksa muda yang dikenal sebagai ibu tunggal dari kedua putra kembarnya.

"Ya, dan saya pikir, jika Anda masih menginginkan kehidupan yang tenang, lebih baik menerima tawaran ini. Jika tidak… kehidupan Anda akan berubah. Dan, untuk memastikan Anda pulang ke rumah malam ini dalam keadaan selamat," suara Axel terdengar seperti peringatan keras, diselingi ancaman terselubung.

Mendengar ucapan Axel, tekad Yumi untuk memenjarakan Dominic justru semakin membara. Api perlawanan berkobar dalam dirinya.

"Bagaimana kalau saya menolak?" Ucapan Yumi tegas, suaranya tenang namun mengandung kekuatan.

Yumi merasa tak ada lagi yang perlu dibicarakan, berdiri tegak. Tekadnya bulat, tak mungkin goyah.

"Saya tidak akan menerima suap apa pun dari Tuan Anda," ujarnya, suara tegas, menunjukkan keyakinan yang tak tergoyahkan. "Silakan sampaikan pesan ini: bersiaplah menghadapi hari esok!" ucap wanita bercadar itu berdiri dengan tatapan lurus, tak sedikit pun menunjukkan rasa takut berada di kediaman Dominic yang dijaga ketat oleh ratusan pengawal.

"Nona," ucap Axel, suaranya berat, tatapannya tetap tajam, "Saya melihat banyak orang di luar sana berusaha keras memperbaiki diri, menghindari bahaya. Namun, Nona… seakan sengaja mengundang bahaya itu masuk ke dalam rumah Anda sendiri. Anda menantang kekuatan yang jauh lebih besar daripada Anda, seakan-akan Anda tidak menyadari konsekuensi dari perbuatan, Nona."

"Membiarkan predator seperti Tuan Anda hidup berfoya-foya dalam kemewahan, meracuni anak bangsa… Anda masih menyebut jalan yang saya pilih rumit? Mau jadi apa bangsa ini jika predator seperti Tuan Anda dibiarkan berkuasa dan bermaharajalela?!" Suara Yumi tajam, kata-katanya menusuk seperti anak panah, menimpa Axel dengan sindiran yang tepat sasaran. Keberaniannya yang luar biasa terpancar dari suara dan tatapannya, membuat sindirannya lebih berdampak dan memiliki bobot yang berat.

Tanpa rasa takut sedikit pun, Yumi melangkah keluar dari kediaman megah itu. Barisan pengawal Dominic membiarkannya pergi, tak berani menghalangi. Ketiadaan perintah dari sang penguasa membuat mereka hanya bisa menyaksikan kepergian wanita pemberani itu.

Axel melihat Tuannya keluar dari ruangan setelah kepergian Yumi, lalu segera menunduk.

"Anda dengar sendiri, bukan? Wanita itu jelas menolaknya, Tuan." kata Axel, tak berani mengangkat wajahnya.

Dominic melirik amplop berisi cek miliaran rupiah yang tergeletak di atas meja; tak tersentuh oleh Yumi.

"Jadikan malam ini malam di mana dia bermandikan air mata," perintah Dominic dengan wajah kejam.

"B-baik, Tuan."

**

Deg!

Jantung Yumi berdebar hebat, seakan ingin copot dari tempatnya. Kejadian di hadapannya bagai palu raksasa yang menghancurkannya hingga berkeping-keping.

😉

Mafia kejam vs. Jaksa bercadar. Keadilan vs. Kekejaman. Cinta vs. Benci. Siapakah yang akan menang? Temukan jawabannya dalam novel yang akan membuat Anda terpaku hingga akhir. Selamat membaca!

Dan salam kenal para reader ☺️☺️😘😘

1
Andariani Novit
jangan jangan Yumi gadis yang dicari Dominic, semoga mereka berjodoh
Herlina Yanti
lanjut dong bikin penasaran aja.
Salsabilah: iya kak☺️ dukung terus kak novel aku ya. Salken kak🙏🙏🙏😀
total 1 replies
Ramlah M
kok aku ngak yakin bukan Dominic pelakunya
Salsabilah: iya, benar kk. makasih juga dukungannya 🥰🥰 Salken kk😀🙏🙏
total 1 replies
Ninik
kok aku curiga justru ada konspirasi antara Miranda pak yoga dan Dominic
Salsabilah: memang patut di curigai kk. makasih dukungannya 🥰 salam kenal kak🙏🙏🙏
total 1 replies
mince
lanjut kak
mince
lanjut kak
mince
lanjut kak
Salsabilah: baik kak☺️
total 1 replies
mince
ceritanya lebih menantang
Salsabilah: Makasih udah mampir membaca novel recehan aku kak🤗🤗🤗 salam kenal kak🙏🙏🙏😉
total 1 replies
Salsabilah
salam kenal, jangan lupa bri dukungan ya☺️
Salsabilah
jangan lupa mampir ya teman-teman ☺️☺️
Salsabilah
jangan lupa mampir dan tinggal kan jejak ya😘😘
Salsabilah
jangan lupa mampir dan tanggal kan jejak ya😘
Salsabilah
jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘
Salsabilah
jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘😘
Salsabilah
Mafia kejam vs. Jaksa bercadar. Keadilan vs. Kekejaman. Cinta vs. Benci. Siapakah yang akan menang? Temukan jawabannya dalam novel yang akan membuat Anda terpaku hingga akhir. Selamat membaca!

Dan salam kenal para reader ☺️☺️😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!