NovelToon NovelToon
SAAT AKU SUDAH DIAM

SAAT AKU SUDAH DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:55k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Tamparan, pukulan, serta hinaan sudah seperti makanan sehari-hari untuk Anita, namun tak sedikitpun ia mengeluh atas perlakuan sang suami.

Dituduh menggugurkan anak sendiri, membuat Arsenio gelap mata terhadap istrinya. Perlahan dia berubah sikap, siksaan demi siksaan Arsen lakukan demi membalas rasa sakit di hatinya.

Anita menerima dengan lapang dada, menganggap penyiksaan itu adalah sebuah bentuk cinta sang suami kepadanya.

Hingga akhirnya Anita mengetahui pengkhianatan Arsenio yang membuatnya memilih diam dan tak lagi mempedulikan sang suami.

Follow Instragramm : @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makanan Sehari-hari

Pernah saling mencintai tidak menjanjikan suatu rumah tangga terus berada di jalan yang manis, apalagi ketika kepercayaan diantara salah satunya hilang meruntuhkan pondasi pernikahan.

Hal itulah yang dialami oleh sepasang suami istri Anita dan Arsenio, menikah karena cinta justru berujung mala petaka.

Anita, dituduh menggugurkan bayinya sendiri ketika tengah mengandung anak pertama. Ia difitnah meminum penggugur bayi saat masih hamil 12 minggu.

Tak ada yang percaya atas penjelasannya, mereka semua menuding kekejaman yang dilakukan Anita, memaki dengan sumpah serapah yang tak hilang sampai sekarang.

Arsenio, suaminya sendiri justru tak sudi mendengar pengakuan yang terjadi sebenarnya. Lebih memilih merubah sikap menjadi pria bengis yang suka menyiksa wanita.

Bahkan saat tamparan pertamanya pada Anita terjadi, itu menjadikannya sebuah hobi baru Arsenio yang sudah dilakukan sampai satu tahun lamanya.

Anita memilih membiarkan dirinya disakiti, berkali-kali ia mencoba mengerti perasaan sang suami, walau hal tersebut bukan lagi sesuatu yang wajib dipahami, sudah dikategorikan kekerasan dalam rumah tangga.

Tidak memilih pergi, Anita lebih ingin bertahan dalam pernikahan yang telah hancur lebur ini. Meyakinkan dirinya sendiri jika sang suami akan kembali seperti dulu, hanya menunggu waktu yang tidak menentu.

"ANITA!! ANITA DIMANA KAMU, HAH?!!"

"ANITAAAA....!!!"

Suara teriakan yang menggelegar tak membuat wanita cantik yang sedang tertidur pulas itu terusik, sangking lelahnya mengerjakan pekerjaan rumah ia tak sadar jika ketiduran sampai sore menjelang.

Arsen menaiki anak tangga menuju lantai atas dimana kamar mereka berada.

Dengan hentakan kakinya yang keras, Arsen menendang pintu sampai terbuka. Emosinya makin naik tatkala melihat Anita yang terbaring nyenyak di atas kasur.

Ia masuk ke dalam, bukannya merasa iba menatap istri yang nampak lelah, Arsen justru menarik rambut Anita hingga tubuh yang belum siap terjaga itu bangun dengan posisi duduk.

"Aaaaaaaaaa........!!" Anita berteriak kesakitan, beberapa helai rambutnya rontok karena tarikan Arsen yang teramat kencang.

Ia mendongak melihat si pelaku yang telah bersikap kasar padanya, Arsen sudah memasang raut garang, Anita tau setelah ini suaminya akan melakukan penyiksaan yang lain.

"Enak sekali ya kamu tidur sampai tak mendengar teriakkan ku! Kamu sengaja malas-malasan selama aku kerja, iya?!!' gerakan tangan Arsen membuat tarikan rambut Anita terasa nyeri, kepalanya jadi pening, apalagi ia dipaksa bangun tanpa diberi waktu bereaksi.

"Papih lepas, ini sakit--" mohon Anita, mencoba melepaskan tangan Arsen yang meremas rambut tebalnya.

"Sakit kamu bilang?! Ini supaya kamu bisa jadi istri yang berguna dan tau diri!!"

Ditariknya lagi rambut Anita dengan langkah Arsen yang berjalan ke arah kamar mandi, membuat Anita ikut bangkit dan terseret sambil terus mengaduh.

Arsen menghempaskan wanita itu ke lantai kamar mandi, tanpa peduli jeritan yang keluar dari bibir mungil sang istri.

"Cepat siapkan aku air hangat, jangan bisanya cuma tidur seharian! Jadilah istri berguna, dasar tidak becus!" Maki Arsen sebelum keluar dan membanting daun pintu.

BRAKKK!

Anita terlonjak, ia menatap kepergian suaminya dengan kepedihan yang teramat pilu, ini memang tidak ada apa-apanya, tapi siapa yang tidak sakit mendapat kekejaman dari suami sendiri? Lelah batin dan fisik, masih tetap Anita jalani.

Anita menghela nafas dalam, tak mau berlarut-larut dalam kesedihan, Anita memilih melakukan perintah sang suami, menyiapkan air hangat dan keperluan mandi sampai tak ada sedikitpun yang terlupakan.

Anita keluar setelah dirasa semuanya siap, ia menghampiri Arsen yang sibuk bermain gawai.

"Air hangatnya sudah siap, Pih"

"Hmm" sahut Arsen bergumam, masih tak mengalihkan pandangan dari layar ponsel.

"Biar aku bukakan pakaiannya ya" dengan sigap Anita melepas kancing kemeja Arsen dari yang paling atas.

Ketika baru membuka kancing pertama, Arsen langsung menepis tangan Anita agar menjauh.

"Jauhi tangan mu! Jangan sok-sok an bersikap berlebihan, itu menjijikan" sambil berlalu dan masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan Anita yang masih memantung di tempat.

***

Makam malam ditemani kesunyian, tak ada obrolan yang menghiasi meja makan tersebut, padahal kalau mau sudah banyak cerita yang saling bertukar dari dua insan disana.

Meski begitu, Anita tetapi bersyukur Arsen masih mau memakan masakannya, biasanya pria itu akan membuang semua jerih payah yang Anita lakukan, kecuali dalam hal makanan.

"Tambah nasinya lagi, Pih?" Tawar Anita saat melihat piring Arsen yang hampir bersih.

"Tidak usah! Makanannya tidak enak hari ini" sahut Arsen sambil melahap suapan terakhir.

Anita membola, buru-buru ia mencicipi lagi masakannya, tapi tidak ada yang salah dari rasa ataupun tekstur. Ia juga memasak dengan teliti, tak ada bumbu yang terlewat, Arsen juga menghabiskan seporsi nasi sampai habis.

"Enak, kok" lirih Anita.

Ia melirik pada sang suami, mungkinkah Arsen berbohong? Lagipula kalau tidak enak mana mungkin habis seporsi.

Anita menahan tawa sekuat mungkin, dan hal itu disadari oleh Arsen.

"Apa yang lucu? Kenapa kau menahan tawa seperti itu?"

"Tidak, aku hanya mengingat hal lucu saja" dusta Anita, kalau ia mengaku bisa-bisa Arsen marah dan menyiksanya.

"Nanti aku pijitin ya, Pih. Pasti Papih capek setelah bekerja seharian" Anita menawarkan diri, padahal ia juga lelah bekerja di rumah, tapi masih memikirkan suaminya.

"Lakukan tugas mu tanpa harus menawar dan disuruh terlebih dahulu, begitu saja harus tanya segala!" Cibir Arsen, bukannya berterima kasih malah menyalahkan Anita atas tawaran baiknya.

"Hehe, iya Pih. Tadinya takut Papih mau langsung tidur, aku kan tidak mau sampai mengganggu tidur lagi" ucap Anita meluruskan.

Tapi sepertinya, ucapan Anita tidak cocok untuk dijadikan alasan. Hal itu justru memancing emosi Arsen, dia nampak tersinggung dengan kata-kata Anita barusan.

Arsen mendekat, lalu mengapit rahang Anita dengan keras membuat si empu mengaduh kebingungan.

"Kau sedang menyindir ku?! Karena tadi sore aku membangunkan mu secara paksa??? Kau sekarang mengungkit masalah itu, iya!!?"

"B-bukan begitu, Pih. S-sumpah tidak ada hubungannya dengan yang tadi" mulai kelabakan menghadapi kesalahpahaman Arsen.

"Halahhh.... Kau memang istri tidak tau diri! Tidak mau diberitahu apa yang diperintahkan suami...!" Kemari kau!!!" Kembali menyeret lengan Anita menuju lantai atas, menulikan telinganya ketika rangkaian kata keluar dari mulut sang istri.

"Tidak usah omong kosong kau! Kau memang harus diberi pelajaran!"

Masuk ke dalam kamar, kemudian mendorong Anita ke atas ranjang. Menindih tubuh sang istri dengan badan besarnya sembari mencekik leher dalam satu genggaman.

"Le-pas.... A-ku Mo-hon" pekik Anita terputus-putus, rasa sesak kian menjalar menghalangi jalannya oksigen.

"Dengar Anita! Kau memang perempuan tidak tau diri yang pernah aku temui. Kalau tidak mengingat kelakuan mu yang telah melenyapkan darah dagingku, sudah ku singkirkan kau dari jauh-jauh hari. Tapi sayang, aku masih belum puas menyiksamu. Kau, harus ku ajari caranya menjadi manusia yang benar!"

1
Uthie
semoga segera sadar, cinta yg seperti apa yg kamu miliki untuk si Arsen..
begitupun dengan cinta Arsen untukmu 😌
Uthie
sudah mulai-mulai niiii si Arsen 😏
Uba Muhammad Al-varo
Anita jangan kau paksa diri bahagia,buat apa kau terluka karena cinta,kau juga berhak bahagia apalagi kau punya sahabat Baim yang baik dan mencintai mu,pisah aja , Arsen udah mulai selingkuh dengan Natasha
Yoona Mell Abdullah
Anita cari kebahagiaan mu sendiri…tinggal kan keluarga yg tidak syg kmu
Ma Em
Anita semangat ya kamu harus bangkit jgn selalu mengalah kalau emang Arsen TDK peduli padamu lebih baik mundur mungkin itu jalan terbaik untuk Anita carilah kebahagiaanmu sendiri Anita jgn memaksakan diri
Siti Zaid
Semoga saja Arsen tidak lagi mengabaikan Anita dan pentingkan pekerjaan nya dari pada kesihatan Anita...
Ana_Mar
Arsen tetaplah Arsen yang tetep keukeuh prioritaskan pekerjaan daripada istrinya sendiri.
Humay Uum
mungkin dari orang yang sedang dekat dengan Arsen akhir akhir ini karena salah paham kemaren2 yg cuek trus Deket SMA yg lain dtambabh Anita sakit kyaya karena Janin yg dtunggu dluar kandungan apa lagi nih dharapkan banget kan SMA Arsen ,karenaa mau berubah jadi suami yaang baik dan nih lah cobany datang ,dan Anita tau Dy juga berubah tak peduli dengan suamiy karena berkhianat
Ma Em
Mungkin yg telepon Arsen adalah temannya Ananda kalau emang benar Arsen selingkuh semoga segera diketahui oleh Anita
Rahma Inayah
pasti tlp dr pelakor yg dia temui TDK sengaja di cafe tempo hari
Ana_Mar
apa diam-diam Arsen sudah selingkuhkah?
Siti Zaid
Cerita rumahtangga seorang wanita yang bernama Anita yang begitu sabar dan tabah menghadapi kekejaman suaminya..menarik..
Siti Zaid
Semoga Arsen benar2 menjadi suami yang bisa menjadi tempat utk Anita bergantung hidup dengan cinta dan kasih sayang yang tulus dari Arsen
dewi: jauhkan lah ulat2 bulu dr kehidupan mereka
total 1 replies
Cookies
jgn sampe Arsen selingkuh thor
Ma Em
Semoga Arsen tdk berubah lagi dan tetap sayang sama Anita jgn sampai kena hasutan yg tdk baik dari Selena dan Ananda
Uthie
Nexxxttt 💞
Ana_Mar
Alhamdulillah Nita..kamu bisa pulang kembali. sehat-sehat ya ..
Uthie
Masih menyimak kelanjutan hubungan mereka akan seperti apa dan bagaimana.... 😏
Uba Muhammad Al-varo
semoga yang terjadi kemarin ketika Anita mau operasi ketahuan Anita dan Arsen tidak benar' sendiri.
Ma Em
Anita ini terlalu polos dan jujur atau terlalu cinta pada Arsen makanya gampang sekali dibohongi baru ditungguin Arsen dan keluarganya datang langsung senang padahal seperti Teresa dan Ananda sangat benci pada Anita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!