NovelToon NovelToon
Regret By Mendayu Aksara

Regret By Mendayu Aksara

Status: tamat
Genre:Obsesi / Cerai / Percintaan Konglomerat / Janda / Cintapertama / Playboy / Tamat
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mendayu Aksara

‎"Mas tunggu, dia siapa? Jelaskan pada ku Mas" seketika langkah kaki Devan terhenti untuk mengejar Wanitanya.

‎Devan menoleh pada Sang Istri yang sedang hamil

"Dia pacarku kinara, dialah orang yang selama ini aku cintai. Sekarang kamu sudah tau, kuharap kau mengerti. Aku harus mengejar cintaku, ak tidak ingin Nesa pergi meninggalkan ku."

‎"Mas kamu ga boleh kejar dia, aku ini istri mu, aku mengandung anakmu. Apakah kami masih kurang berharganya di banding wanitamu itu?" tanya Ibu hamil itu tersendat

"‎Maafkan aku Kinara, aku sangat mencintai Nesa di bandingkan apapun."

"Tapi mas..."

Devan segera melepas paksa tangan Kinara, tak sengaja sang istri yang sedang hamil pun terjatuh.

"Ahhh perutku sakit..." Ringis Kinara kesakitan

"Maaf kinara, aku tak mau kehilangan Nesa" Ucap devan kemudian pergi

‎Kinara menatap kepergian suaminya, dan lama kelamaan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mendayu Aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

Pagi ini, seperti biasa nya mentari bersinar cerah memancarkan cahaya yang nampak berkilau di dedaunan yang di selubungi embun.

Para pekerja pemetik daun teh juga telah bersiap memikul bakul bambu di punggung mereka, memulai pekerjaan yang setiap hari mereka geluti.

"Dasar wanita murahan, wanita tak tau diri. Penggoda suami orang !!"

Ucapan tersebut berkali kali keluar dari mulut seorang wanita bernama Ayu, yang merupakan istri Danu.

Ayu mengangkat sedikit rok panjang yang ia kenakan, mempercepat langkah kaki menuju perkebunan teh yang terhampar luas. Ia terlihat begitu murka.

Tak jarang, ia mengumpat kesal di tengah amarahnya yang terlihat memuncak.

"Di sini kamu rupanya!!"

Teriak Ayu saat ia temui orang yang sedari tadi ia cari.

Tanpa aba-aba ia menarik kasar rambut Kinara, Kinara yang tak menyadari kedatangan Ayu terkejut dengan apa yang ia terima.

"Aduhhh, sakit mbak."

Pekik Kinara menahan sakit di kulit kepalanya akibat jambakan Ayu.

Sejumlah daun teh muda yang tadi ia petik dan kumpulkan di tangan, kini terlepas berhamburan. 

Jari jarinya menahan tangan Ayu yang semakin kuat menjambak rambutnya.

Lastri yang berada tak jauh dari Kinara segera berlari menghampiri sahabatnya itu. Secepat mungkin ia melerai keributan atas kelakuan yang di perbuat istri dari anak juragan kebun teh tempat mereka bekerja itu.

"Mbak lepasin atuh, salahnya Kinara apa..!?"

Ucap Lastri yang terus berusaha melepaskan jambakan Ayu dari rambut Kinara.

"Jangan ikut campur kamu, dia ini pantas di perlakuakan begini!! . Dasar wanita murahan!"

Ketus Ayu yang mana tak sedikit pun ia kurangi kuatnya jambakan pada rambut Kinara.

"Mbak, saya ga tau salah saya apa. Tolong lepaskan mbak, ini sakit"

Pinta Kinara memelas, nampak air mata mulai turun dari sudut matanya.

"Kamu itu wanita murahan, penggoda suami orang !!" Bentak Ayu lagi.

Susah payah Lastri melerai dan menarik paksa Ayu, Ayu tetap tidak melepas jambakannya pada rambut Kinara.

Beberapa pekerja lain juga membantu melerai kedua wanita tersebut. Tetapi, tetap saja kembali Ayu mampu menjambak kasar rambut Kinara.

"Kalian jangan pada Kurang ajar, jangan berani berani halangi saya. Saya adukan pada bapak mertua saya biar kalian semua di pecat !! "

Ancam Ayu pada pekerja lain yang berusaha menghentikan kegaduhan pagi itu.

Beberapa dari pekerja tadi, tak berani lagi melerai keributan itu, mereka takut pada ancaman Ayu yang ingin mengadukan mereka pada Juragan teh tempat mereka bekerja.

Namun, ancaman itu tak berpengaruh pada Lastri. Tanpa takut ia juga menjambak rambut Ayu dengan kasar.

"Dasar nenek lampir, lepasin ndak rambut Kinara. Ayo lepasin..!" Paksa Lastri.

"Ahhhh..!!"

Pekik Ayu kuat saat ia rasakan sakit di kulit kepalanya akibat ulah Lastri.

Lastri sudah kehabisan akal untuk menghentikan aksi brutal Ayu terhadap Kinara, dan akhirnya memilih menjambak balik rambut Ayu.

Namun, Ayu tak bergeming, sesekali ia mengancam Lastri untuk melepas jambakan pada rambutnya. Sedangkan ia tetap setia menjambak kuat rambut Kinara.

Para pekerja lain hanya menonton kejadian tersebut tanpa bisa berbuat apa apa.

Melihat dua wanita yang menjambak kasar rambut lawannya, dan satu wanita lain yang hanya mehanan sakit atas perlakuan yang tak selayaknya ia terima.

Kinara hanya bisa menahan tangan Ayu yang semakin kuat menjambaknya, dengan linangan air mata yang terus mengalir dari sudut mata, menandakan sakit yang ia rasakan.

......................//////////////////////////......................

Nampak dari kejauhan, motor sport yang tadinya melaju begitu kencang, menghampiri dan berhenti.

Kinara seolah tak asing dengan motor dan orang yang turun sari motor itu. Ia tak bisa memperhatikan detail siapa laki-laki itu, sesekali ia melirik sambil tetap menahan lengan Ayu yang terus menjambaknya.

"Hentikan..!" Bentak laki-laki tadi

Ayu menoleh dan seketika melepaskan tangannya dari rambut Kinara. Begitupun Lastri dengan segera melepas jambakannya dari rambut Ayu.

Muka Ayu yang tadinya merah padam, berubah menjadi pucat seketika.

"Kelakuan macam apa ini mbak!?" Tanya Dimas yang terlihat marah.

"Aa a a aku ndak salah Dim, wanita ini yang salah..!" Tunjuk Ayu pada Kinara dengan suara yang tebata-bata.

Sesekali Dimas melirik pada Kinara yang menunduk sambil menghapus air mata di pipi putih miliknya.

Kembali, Dimas menatap nyalang pada Ayu.

"Pulang lah mbak, dan jangan pernah lagi berlaku buruk seperti barusan.!" Perintah Dimas pada Ayu yang merupakan kakak iparnya sendiri.

"Aku ndak salah Dim, perbuatanku benar. Ada yang mengadukan pada ku tentang kelakuan wanita penggoda ini" ucap Ayu masih tak mau kalah.

"Siapa?" Tanya Dimas dingin.

"Dini, salah satu pekerja disini. Kemarin dia bilang kalau suami ku, memberikan kado pada wanita penggoda ini" celoteh Ayu.

"Benar itu?" Tanya Dimas pada Kinara.

Dengan kepala yang tetap setia menunduk, Kinara menjawab "benar, tetapi saya tidak menerimanya" . Terdengar suara Kinara yang terisak menahan tangis.

"Alahh, bohong, bukannya kamu yang minta kado sama suami ku? Dasar wanita murahan"

Ketus Ayu, sambil melayangkan tangannya hendak menampar Kinara. Mukanya begitu sarat akan amarah.

"Cukup!!" Bentak Dimas sambil menahan kuat tangan kakak iparnya itu.

"Sekarang Mbak Ayu pulang, akan aku laporkan pada Mas Danu dan Bapak tentang ini." kini, Kata-kata Dimas seolah mengancam.

Ayu begitu kesal dengan perlakuan Dimas yang seolah membela Kinara. Dengan muka yang begitu kesal ia menarik tangannya dan segera pergi meninggalkan perkebunan teh itu.

Lastri segera memeluk Kinara yang tak henti hentinya terisak.

"Hentikan tangisan mu itu, dan lanjutkan pekerjaan mu" ucap Dimas dingin.

Kinara menatap Dimas perlahan sembari menghapus air matanya.

"Terimakasih, anda telah membantu saya" ucap Kinara tulus dengan suara yang masih terisak.

"Aku tidak membantu mu, dan aku tidak membela siapa siapa disini. Aku hanya tak suka dengan keributan seperti tadi. Terlebih, ini terjadi di kebun teh milik bapak ku."

"Semua, kembali bekerja..!"

Perintah Dimas pada semua pekerja nya yang ada di sana.

Dimas berbalik menuju motornya, meninggalkan Kinara dan para pekerja lain.

Seketika langkah kaki laki-laki itu terhenti, kembali berbalik kebelakang dan menatap semua orang yang ada di pandangannya.

"Dan satu lagi, untuk kalian yang mengadu domba kakak ipar ku dengan wanita tadi. Untuk kesalahan kali ini aku maaf kan. Dan lain kali, jangan pernah ulangi hal demikian. Untuk hal yang kalian tidak tau pasti kebenarannya, tak selayaknya kalian sampaikan, kalian PAHAM !!!"

Ucap Dimas dengan suara lantang dan penuh penekanan.

Semua pekerja kebun teh yang ada di sana, mengangguk sambil menjawab pelan "Siap Den". Jawab mereka bersamaan.

Dimas pun berbalik, mengendarai motor merahnya, bergulir cepat meninggalkan tempat itu.

.........................//////////////////.............................

Siang hari ini terlihat mendung, matahari tak bersinar terik seperti biasanya. Angin pun berhembus begitu kencang, menerpa kuat tubuh para pekerja pemetik daun teh yang nampak sedang beristirahat kala itu.

Di bawah pohon rindang di tengah hamparan kebun teh, Lastri masih tetap setia menemani Kinara.

"Kamu ndak kenapa-napa kan Nara?"

Tanya Lastri dengan penuh kekhawatiran.

Sedari tadi, setelah kejadian tadi pagi nampak Kinara begitu murung.

Jujur, Lastri amat khawatir terhadap sahabatnya itu.

Pertanyaan Lastri hanya di jawab anggukan oleh Kinara yang nampak masih setia melamun menatap hamparan kebun teh yang terbentang luas.

"Neng Nara gimana keadaannya, ndak apa apa kan?"

Tanya bu Mina yang kini baru menghampiri Kinara sambil menggendong Yusuf yang nampak tertidur pulas.

Kinara menatap Bu Mina yang kini duduk di sebelah nya.

"Iya Bu, Nara ga kenapa napa" Jawab Kinara sembari menunjukkan sedikit senyum tipisnya.

Siapapun pasti tau, saat ini Kinara hanya berpura-pura bersikap baik-baik saja. Nampak begitu jelas kesedihan dimata wanita cantik itu. Semua yang melihat, pasti dapat menangkap dari sorot matanya.

"Kalau saja ibuk tadi ndak telat datang ke sini, udah ibuk masukin kepala nya Neng Ayu ke dalam bakul bambu ini" Celetuk Bu Mina kesal.

Tanpa sadar kinara tersenyum mendengar perkataan Bu Mina barusan.

"Bu, Kinara ga kenapa-napa. Ibu lihat sendiri kan" sahut Kinara lembut.

Bu Mina tersenyum sambil mengelus pelan rambut gadis cantik di hadapannya ini.

"Semoga tuhan selalu mindungi mu Neng Nara" Ucapnya tulus.

Tanpa jawaban, Kinara memeluk hangat Bu Mina. Ia tersenyum sambil memejamkan mata.

Lastri pun ikut memeluk Kinara dan Bu Mina, di bawah pohon rindang, dengan hembusan angin yang berhembus menenangkan.

Entah kenapa, dengan hal kecil ini Kinara merasa sangat nyaman.

..........................//////////////////..............................

**Bunyi nada dering**

"Hallo, ada apa Briyan?" Jawab Devan setelah menerima panggilan masuk dari Briyan

"Devan, ada kabar baik. Aku sudah tau dimana istrimu berada sekarang!" Ucap Briyan nampak antusias di sebrang sana.

"Kau bersungguh-sungguh?" Tanya Devan memastikan.

"Iya, bahkan aku tau tepat dimana lokasinya" balas Briyan lagi.

Devan tersenyum menahan sesuatu yang seoalah ingin membuncah keluar dari dalam dirinya.

"Bawa aku menemui nya secepat mungkin"

Perintah Devan dengan nada suara yang sulit di artikan.

Menahan sudut bibirnya yang sedari tadi ingin tersenyum lebar.

.

.

.

.

BERSAMBUNG***

"Entah perasaan semacam apa yang aku rasakan saat ini, mungkin aku cukup bahagia untuk segera bertemu denganmu, Kinara"

-Devan-

1
Mawar
kasihan devan..😢
Mawar
entahlah kak aq jg trut kecewa sm kak othor,😟mau komenpu gk ngaruh jg😟😢😥
Mawar
gimana ceritanya ini,😕gak seru ah.
Anggye syahab
ini konsep alur nya gimana kak..bingung aku
Anggye syahab: huuhhhh😩 syukur lah
total 2 replies
Mawar
kayaknya ne crtnya kak othor sengaja jauhin devan ma kinara,dr yg sekian aq baca gk ada tentang arah u memperbaiki didesa dikaitkan dgn dimas wlwpun devan ada di kota dikaitkan dgn briyan pdhal devannya ada apa gk hal yg baik tentang devan,wlwpun judulnya itu penyesalan kan penyesalan itu gak mesti pemeran yag awlnya hrus disingkirkan dan kebahagiaan didptkan dr pmran berikutnya.
Mawar
sekian purnama baru muncul lgi...😊😀😀bakalan panjng crtnya ini apakah rasa kinara u devan tak ada lagi,briyan dah mau tunangan tu ma elizabeth,ttp devan kak...
Anggye syahab
suka sekali ceritanya..walau jarang update
Anggye syahab
lama banget updatenya kak
Mawar
lah ini siapa yg makamkan pa kinara ini ceritanya gimana kok nara dibuat meninggal😤gak seru ah..😏
Mawar
😥😭😭😭
Mawar
dimas msih kyak anak kecil mogok makan ampek satu minggu,ini klw dimas mogoknya ampek satu minggu gimana dia bisa donor darah u kinara kan aneh kak ya😕😊😀
Mawar
kak ceritanya kok masih berputar didimas ma kinarai trus sih jujur kak ya bosan bacanya 🙏
Mawar
dimas lagi dimas lagi😤😠😡😵kok gebi sahabat kinara gk pernah muncul lg,pa kinara mau menyusul anaknya😕jngn sampai kak moga ja dikota nanti ketemu devan😊,ikut ja dl kelanjutan nya.
Mawar
belum ada kemajuan msih diruang yg sma..🙏
Mawar
gak tau ni mau komen apa kak bingung ja ma kinara smua org yg pernah dekat ma kinara smuanya berakhir dengan perpisahan dan smuanya mengemis cintanya kinara,devan rela meninggalkan ushanya dan mencari nara u mendaptkan cinta nara kembali brian rela balek dr luar negeri u mndptkan cinta nara wlwpun dia tau klw nara istri shabatnya,begitu jg dimas yg melamar nara wlwpun nara blm mencintainya,nara balek ja kedevan kalian sm2 sdah tdk punya org tua lg perbaiki smuanya mulailah dr awal pasti km akan bhgia..😊😀😁😁😁😁😁
Mendayu Aksara: Terkadang emang beneran ada kak di real life, banyak banget orang yang memperjuangkan dia, yg menginginkan dia, yang beri effort lebih ke dia. Tapi namanya belum jodoh, jadi blm bisa bersama dan berbahagia. Mungkin akan dtg waktu yang bner bner tepat, untuk dtg nya kebahagiaan itu kak.
total 1 replies
Mawar
bukan tak pantas bahagia nara kamu sndri yg menolak u bahagia karena km berpikir hnya km yg mendrt dlm menjalni hubungan rmah tggamu yg dulu,dl ketika km khilangan ankmu km pergi meninggalkan devan tnpa mau menyelesaikan dulu mslahnya klw dilihat dr kesalahan devankan blm sbrapa krn devan kan blm menikah sm nesa lain cerita klw devan udh nikah,klwpun km pergi stdknya prgilah dgn baik agr km bisa bhgia nara,lbh baik km kembali lg kekota nara sekalian ziarah kemakam ankmu...😴😥dan kmblilah dgn devan mungkin itu yg diinginkan ankmu agr km bs sering2 berkujung untuknya.
Mawar
semoga keluarga dimas tdk setuju da dimas dijodohkan dgn wanita lain sama anak juragan sebelah..😁😁lagian kinara jg gk akan kecewa bert krn dia gk cinta ma dimas nara terima lmran dimas biar devan pergi,klw bisa nara tetap balik ma devan apapun yg terjadi,kak cerita jngan mentok distu trus biar gk bosan bacanya🙏🙏certain kek kehidupan devan ma briyan😕😀😁lnjut kak ttp nara ma devan.
Mendayu Aksara: Udah mau tamat kok kak, tinggal bbrp bab lagi. Stay tune ya Kak
total 1 replies
Mawar
kecewa..😢😢sgtukah cintamu kinara pd devan pa benar2 drmu sdh melupakan devan.
Mawar
kok kinara jd wanita gmpangan digedong dipeluk ama dimas dan briyan mau ja dia apa bedanya dia ma devan dl😕entah knp makin kesini mkin kesal ma karakter kinara, 😡😠
Mawar
hubungan devan ma kinara berakhir tp kinara sdah menerima lamaran org lain kan aneh wlwpun itu ada alasannya tp kan wanita yg masih bersuamikan tdk bleh dekat ma laki2 lain,ah saya lp inikan dunia novel..😀😁😁😁😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!