Flashback 2

sesuai dengan rencana yang telah di sepakati antara keluarga Arion dengan keluarga Rahardian untuk bertemu dengan acara makan malam bersama di rumah keluarga Arion.

setelah semua jamuan dan menu makan malam telah siap di hidangkan, kini giliran para tuan rumah yang mempersiapkan diri untuk menyambut tamu yang akan datang.

tepat jam tujuh malam keluarga Rahardian telah sampai dikediaman Arion, keluarga Arion pun menyambut kedatangan tamunya tanpa mita yang masih bersiap-siap di kamarnya.

" selamat malam Ryan dan Maya " sapa Hendra

" selamat malam Dra, Din " balas Ryan

" ayoo masuk dulu kita ngobrol di dalam " ajak Hendra pada para tamunya

setelah mereka berkumpul di ruang keluarga, mereka saling berbincang.

" Hendra, Dini, nih kenalkan anak lelaki ku, Bimo " ucap Ryan

" selamat malam om, tante, saya Bimo " Bimo memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya

" om Hendra " jawabnya dan menerima uluran tangan Bimo

" tante Dini " ucap dini dan membalas uluran tangan Bimo

" dan ini kenalkan Alif anak pertama ku, dan sebentar lagi anak gadis ku akan turun hehe " ucap Hendra

mereka saling mengenalkan diri, Ryan dan Maya menyambut uluran tangan Alif dengan senang hati begitu pula dengan Bimo.

" ya udah aku tinggal panggil anak gadis ku dulu ya " ucap Dini

" iya Din aku sudah gak sabar pengen ketemu sama calon mantu ku " ucap Maya senang, tanpa di sadarinya ada seseorang yang mendengus kesal mendengar ucapan mamah nya, siapa lagi jika bukan Bimo.

.

.

Mita sudah bergabung bersama keluarganya dan keluarga Rahardian, setelah berkenalan suasana menjadi sangat canggung bagi Mita, bagaimana tidak pria yang di jodohkan dengan nya adalah Bimo, pimpinan sekaligus kekasih dari temannya hal ini benar-benar membuatnya terkejut.

mereka berdua saling menatap, Mita dengan tatapan bingungnya sedangkan Bimo menatapnya dengan tajam dan wajah datarnya serta sesekali dia menyeringai kepada Mita, membuat Mita semakin merasa canggung dan gelisah.

" udah ngeliatin Mita nya, ntar mata kamu keluar" tegur Ryan pada anaknya

" kaya kamu tuh kalo liat gadis cantik gak berkedip" ujar Maya meledek suaminya

" papah sama mamah jangan bikin Bimo malu dong " ucap Bimo kesal, karna di tertawakan semua orang yang ada di sana kecuali Mita

" yuk kita makan malam dulu, setelah itu kita bisa ngobrol lagi " ajak Dini

mereka pun memulai acara makan malam, tanpa banyak bicara, dan setelah selesai makan malam mereka kembali berkumpul di ruang keluarga.

" jadi bagaimana dengan rencana kita Hendra ?" tanya Ryan

" aku sih setuju saja, asalkan mereka mau, jadi bagaimana menurut kalian berdua ?" tanya Hendra pada Bimo dan Mita

" ayah sepertinya kita perlu bicara nanti, sebelum memutuskan " jawab Mita dengan senyum terpaksanya

" kalo Bimo mau minta waktu untuk kenal dulu boleh ya pah, om ?" tanya Bimo

" udah kita tentukan aja tanggal pernikahannya langsung, sambil nunggu waktu nya kalian kan bisa saling mengenal " ucap Maya semangat

" ENGGAK / JANGAN " ucap Mita dan Bimo bersamaan, membuat para orang tua menatap mereka heran dan akhirnya tertawa

" kalian cocok, kayanya kalian memang jodoh ya " kali ini Dini yang bersemangat

" APA/ TIDAK " jawab mereka lagi bersamaan, dan di sambut gelak tawa dari para orang tua

" Semangat banget sih kalian berdua " ucap Alif dengan senyum manisnya

"........" diam tidak ada yang menjawab antar Mita dan Bimo

" nah kan diam juga kompakan " ledek Alif lagi

Mita mendengus kesal pada kakaknya, yang sangat semangat jika mengerjainya, sedangkan Bimo menatap tajam pada Alif, yang di respon dengan cengiran kuda oleh Alif.

" om, tante, apa Bimo bisa ngobrol berdua dengan Mita, mungkin kami akan ke cafe dekat sini " tanya Bimo

ayah Mita menatap anak nya di lihatnya Mita menggelengkan kepalanya, berharap ayah nya mengerti bahwa dia tidak ingin pergi.

ayah Mita pun tersenyum melihat anaknya yang menggelengkan kepalanya dan kemudian mengangukan kepalanya, Mitapun bernafas lega karna ayahnya mau mengerti keinginan nya.

" boleh, asal tidak terlalu larut " ujar Hendra, Mita membulatkan sempurna matanya saat mendengar ucapan ayahnya.

" baik om, Terimakasih " jawab Bimo

" jaga calon mantu mamah baik-baik" ucap Maya

" jangan di apa-apain " goda Ryan

" ck, Bimo cuma mau ajak ngobrol pah, mah " ucap kesal Bimo dan di sambut gelak tawa oleh para orang tua

" Mita ikut aku " ajak Bimo dan hanya di angguki oleh Mita

.

.

mereka berdua sudah di dalam mobil, suasanapun sepi tanpa ada yang memulai pembicaraan, hingga mobil menepi di pinggir jalan sekitar taman kota.

" turun " ucap Bimo dingin, tanpa menjawab Bimo, Mita segera mengikuti Bimo dari belakang, dan tanpa di sadarinya Bimo telah berhenti di sebuah taman.

Brukk.....

" aaawwhhh " Mita mengusap kening dan hidungnya

" gunakan mata untuk melihat dengan benar " sarkas Bimo, Mita tidak menanggapi ucapan Bimo hanya mengerucutkan bibirnya.

" katakan apa rencana yang kamu miliki ?" tanya Bimo

pertanyaan Bimo cukup membuat Mita bingung, rencana apa yang di maksud oleh Bimo?, di dalam pikiran Mita saat ini hanya ada bagaimana dia bisa membatalkan perjodohan, saat ini itulah rencana yang ada di dalam pikirannya, apakah itu yang dimaksud Bimo ? atau sebaiknya Mita bertanya saja ?.

" rencana apa ?" Mita balik bertanya

" ck, kamu jangan berpura-pura " ucap Bimo

" ngomong aja yang jelas, gak usah berbelit aku gak ngerti" ucap Mita yang mulai kesal

" katakan kalo tujuan mu selama ini mendekati aku untuk perjodohan ini kan ? kamu lupa aku sudah punya Via ? kalian juga dekat " ujar Bimo

" gak ada sama sekali niat gitu, aku baru tau kemarin kalo aku di jodohin, tapi aku gak tau juga kalo anak om Ryan itu kamu, jangan cuman nyalahin aku aja kamu " ucap Mita

" lalu sekarang udah tau, mau nerima perjodohan nya ?" tanya Bimo

" gak tau, kemarin aku udah nolak ke ayah, tapi ayah tetap kekeh mau nemuin aku sama kamu, lagian kenapa kamu belum nikah sih sama kak Via ?" tanya Mita

" bukan urusan kamu, intinya batalkan perjodohan konyol ini " ucap sinis Bimo

" kamu nyuruh aku ? kenapa gak kamu aja yang batalkan, " ucap Mita tak kalah sinis

" kamu yang mulai, dalam tiga hari aku harus dengar kabar kamu batalkan perjodohan ini, kalo gak kamu bakal tau konsekuensinya " ancam Bimo

" kamu bodoh atau gila ? yang punya rencana itu orang tua kita, yaah kamu bilang dong sama orang tua kamu kalo kamu sudah punya pacar, trus kamu nikahin deh bereskan, jadi perjodohan ini bisa batal, ngapain ngancam-ngancam aku segala coba, emang kamu pikir aku mau apa di jodohin sama pria seperti kamu ?" ucap Mita dengan kesal

" aku gak mau tau pokoknya harus batal, liat saja pelajaran apa yang bakal aku kasih ke kamu kalo kamu gak bantu buat batalin perjodohan ini " Bimo menyeringai jahat dan menatap tajam pada Mita.

Mita yang melihat seringaian Bimo merasa gelisah dan ngeri, dia cukup mengerti dengan karakter Bimo yang tidak akan melepaskan siapa pun yang menggangunya.

" udah aku mau pulang, masalah perjodohan aku bakal coba obrolin sama ayah dan ibu, tapi kamu juga usaha kak, sama-sama usaha" kata Mita

" pulang aja sana" usir Bimo yang membuat Mita kesal, tanpa menjawab ucapan Bimo, Mita mulai berjalan meninggalkan Bimo dengan menghentak-hentakkan kakinya.

" dasar cowok sialan, gak tanggung jawab, lagian ayah aneh ngejodohin sama orang gak normal, bakal gimana rumah tangga kalo nikah sama cowok brengsek gitu, bisa-bisa kerjaannya cuma main sama ja****,

aaaaakkkkhhhhhhh ngeriiiii " Mita terus menggerutu tanpa tau di belakangnya ada Bimo yang sudah mengikutinya, karna walau bagaimanapun Bimo tidak mungkin membiarkan mita pulang sendiri, jika terjadi sesuatu dirinya lah yang akan di salahkan.

" ayo cepetan, kebanyakan ngomel kamu " ucap Bimo dengan menarik tangan Mita menuju arah mobil yang terparkir

" lepas, tanga aku sakit, aku bisa jalan sendiri, kak, " ucap Mita sambil memukul tangan Bimo dengan sebelah tangannya karna Bimo yang terus menariknya hingga membuatnya harus berjalan dengan tergesa-gesa.

" KAK BIMO " teriak Mita yang sudah sangat kesal dengan Bimo

" APA " bentak Bimo, yang membuat Mita terkejut dan menghentikan langkahnya, beberapa kali dia mengerjapkan matanya.

" tangan ku sakit kak, kaki ku juga karna jalan setengah lari " ucap Mita lirih sambil menunduk, karna takut melihat ekspresi dingin dari wajah Bimo

Bimo melepaskan gengaman tangannya pada pergelangan tangan Mita yang sudah memerah karna terlalu kuatnya Bimo mencekal tangan Mita

" mangkanya tinggi biar langkah bisa lebar, pendek gini mana bisa cepet " ejek Bimo

" Bodo " sahut Mita kesal dan berjalan meninggalkan Bimo, menuju mobil dan langsung masuk kedalam mobil,dan duduk dengan melipat kedua tangannya di dadanya.

" pindah kedepan kamu pikir aku supir kamu, enak aja duduk di belakang " perintah Bimo tetapi Mita sama sekali tak bergerak, hal itu membuat Bimo semakin kesal, Bimo membuka pintu belakang mobil dan ikut masuk kedalam mobil, dia mulai menyeringai dan menghadap pada Mita.

" ngapain disini ? cepetan aku mau pulang " ucap Mita sinis, tetapi Bimo tak juga bergerak dan terus menatap Mita, Mita mengeryitkan dahinya dan melirik kilas pada Bimo yang masih diam.

" jangan deket-deket, apaan sih " ucap Mita saat Bimo mendekatkan dirinya.

" pindah kedepan atau aku bakal makan kamu disini " ucap Bimo tepat di hadapan wajah Mita yang membuat hembusan nafas saling menyentuh wajah mereka, Mita membulatkan matanya saat Bimo semakin mendekatkan wajahnya.

Mita secara reflek mendorong Bimo agar menjauh dari dirinya, karna hal yang dilakukan Bimo cukup membuat jantungnya maraton, dan membuat Mita sesak untuk bernapas akibat gugup.

" makan apaan aku bukan makanan, tadi di rumah udah makankan kamu kak?" tanya Mita yang tidak mengerti dengan ucapan Bimo

" Bodoh, udah cepat pindah atau mau disini terus " ancam Bimo, didalam hatinya dia mengumpat merutuki dirinya sendiri.

kenapa aku mesti deket banget gini sih, dari deket gini kok dia kelihatan cantik banget, ya ampun bibirnya menggoda apalagi aroma tubuhnya ngerusak pikiran aja, SHIT. batin Bimo mengumpat kebodohanya.

" iya, iya ,iya, kakak minggir dulu, gimana aku mau keluar kalo kak Bimo gini " jawab Mita dan beranjak keluar mobil berpindah ke kursi depan sedangkan Bimo tersenyum puas.

Bimopun mengantar Mita kembali kerumahnya, tanpa ada obrolan selama dalan perjalanan, setelah sampai di rumah Mita, Bimo menghentikan mobilnya, saat di rasa mobil sudah terparkir dengan benar Mita langsung keluar dari mobil tanpa mengajak Bimo.

saat Mita memasuki rumah, ternyata di sana masih ada keluarga Bimo terkecuali kakaknya yang pergi entah kemana.

" loh loh kok kamu sendiri, dimana Bimo ? apa dia buat ulah ?" tanya Maya karna melihat Mita seperti tergesa-gesa masuk ke dalam rumah.

" ah... eh tante masih disini ?" Mita malah berbalik tanya

" kamu kenapa sayang, kok kaget gitu ?" tanya Dini pada anaknya

" enggak kok bu, Mita cuma buru-buru mau kekamar mandi aja " bohong Mita

" ya udah Mita permisi kekamar mandi dulu ya" sambungnya dengan cepat melangkahkan kakinya untuk menjauh dari para orang tua, apalagi di lihatnya Bimo yang mulai memasuki rumah.

" Bimo cepet sini " panggil Maya

" kenapa mah ?" tanya Bimo

" kamu apain si Mita kenapa dia ketakutan gitu ?" tanya Maya dan ketiga orang tua lainyapun ikut menatap Bimo seakan meminta jawaban darinya

" gak di apa-apain mah, kami cuma ngobrol aja, ya Bimo gak tau kenapa dia buru-buru turun " jawab Bimo

" udah mba May tadi kan Mita bilang dia buru-buru karna mau kekamar mandi " ucap Dini

" ya sudah kalo gitu, kami pamit pulang dulu ya Hendra, Dini, terimakasih untuk jamuanya, nanti aku telfon kamu untuk atur waktu menentukan tanggal pernikahan mereka " ucap Ryan

Bimo cukup terkejut saat mendengar papahnya berencana menentukan tanggal pernikahan. " jangan terlalu buru-buru pah, biar Bimo sama Mita yang obrolin tentang tanggalnya " sahut Bimo

" yah kita lihat saja nanti, ya sudah ayo kita pulang " ajak Ryan

setelah berpamitan keluarga Rahardian kembali kerumahnya dengan perasaan senang karna kedatangan ya di sambut baik oleh keluarga Arion.

********************

Cerita pertama yang aku tulis, semoga kalian suka dan mau memberikan like,komen dan vote, jangan lupa beri dukungan kalian di novel ini, Terimakasih 😘

Terpopuler

Comments

Cahya

Cahya

lanjut

2020-10-07

1

❤️YennyAzzahra🍒

❤️YennyAzzahra🍒

Hadirrrr thorrr.
Mantan Terindah menunggu hadirmu kembali

2020-10-07

1

Eyha

Eyha

likeee

2020-09-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!