flashback 1

hiks....hikss....hikss.....

" ya Tuhan kenapa aku harus berurusan dengan dia, sangat menyakitkan, dia selalu mempermainkan aku mempermalukan aku, sebesar apa kesalahan ku, hiks... hikss....hikss...." tangis mita yang masih berada dalam toilet

setelah puas melampiaskan kekesalannya dengan menangis, mita membersihkan wajahnya dan kembali keruangan kerjanya. dan di sana sudah ada wahyu yang menunggunya.

" dari mana kamu, kenapa baru datang ?" tanya wahyu

" maaf pak " jawab mita

" kamu kenapa lagi ? tu mata kenapa sembab,? di apain kamu sama si bimo? kamu dimarahin lagi ? " cerca wahyu pada mita

" enggak pak, tadi cuma kemasukan debu " jawab mita

" gak usah bohong sama aku, aku tau kamu, gak bakal nih mata sampai sembab gitu, kalo bukan hal serius" ujar wahyu

" udah pak saya gak papa, saya mau lanjutin kerjaan saya " ucap mita yang ingin menyudahi pembicaraan nya dengan wahyu

" ya udah, ntar kalo mau cerita datengin aku aja, nih aku bungkusin makan siang buat kamu, pasti belum makan kan ?" wahyu menyerahkan bungkusan makanan yang di belinya saat makan siang tadi.

" terimakasih " jawab mita

wahyu kembali ke meja kerjanya dan mulai di sibukkan dengan pekerjaanya begitu pula dengan mita hingga dia melupakan makan siangnya.

saat jam menunjukkan pukul empat sore mita sudah selesai dengan pekerjaanya hari ini, dia pun membereskan meja kerjanya.

" udah ?" tanya wahyu tiba-tiba

" emmm..." jawab mita

" gak kamu makan tuh bungkusan?" tanya wahyu lagi

mita melirik ke arah bungkusan makanan yang di bawakan wahyu tadi, dia baru sadar jika telah melewtkan makan siangnya bahkan dia pun tak sempat sarapan pagi.

" maaf aku lupa " ucapnya

" ya udah temani aku makan aja sekarang ya ?" pinta mita

" hemm" jawab wahyu

sesudah mencuci tangannya mita mulai membuka bungkusan dan melahap makanannya

" masih enak ?" tanya wahyu

" lumayan, kenapa ?" tanya mita

" kan udah dua jam yang lalu makananya aku beli " jawab wahyu

" gak papa, masih enak, masih bisa di makan kok " ucap mita meyakinkan

" besok kan minggu, jalan yu ke mall " ajak wahyu

" ogah belum gajihan " sahut mita

" eehhh yakin belum gajihan kamu? ini sdah tanggal 28 loh, udah akhir bulan " ucap wahyu

Deg...

mita menatap wahyu, dengan susah dia menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. sedangkan wahyu yang di tatap oleh mita merasa heran.

" kenapa ?" tanya wahyu

tanpa menjawab pertanyaan wahyu mita membuka aplikasi siklus datang bulan di ponselnya, mita membulatkan matanya saat membaca tulisan yang ada di layar ponselnya.

" gak mungkin, aku yakin aplikasi ini pasti salah, ini gak mungkin terjadi " ucap mita lirih yang masih terdengar oleh wahyu

" kamu kenapa sih dari tadi kok mendadak aneh ?" tanya wahyu

sekali lagi mita tak memperdulikan temannya dia membereskan tas nya dan beranjak akan pergi dari kantornya, tanpa mengatakan apapun pada wahyu.

" loh ...loh ...kok main pergi aja sih, ini makanan gak di selesaikan, gak di bereskan, " teriak wahyu pada mita yang sudah tak terlihat lagi.

" ck. coba aja bukan sahabat, udah aku nikahin kamu, mana ada coba bos ngebersihin sisa makan karyawan gini " gumam wahyu dengan nada kesalnya.

.

.

.

rasa gelisah, takut, khawatir bercampur menjadi satu yang di rasakan seorang gadis yang tengah berusaha memejamkan matanya untuk tidur, tetapi hingga waktu menunjukan jam lima pagi dia masih belum bisa tertidur.

akhirnya dia memutuskan untuk kekamar mandi, beberapa saat di kamar mandi benar-benar membuatnya syok melihat hasil dari alat tes kehamilan yang menampilkan dua garis merah sebagai tanda bahwa dia sedang mengandung.

tubuhnya tak terasa lagi dia luruh ke lantai dengan air mata yang mengalir tanpa izin. isak tangisnya pecah di dalam kamar, dia meringkuk di samping ranjangnya, dengan pikiran yang berkecamuk dan berbagai hal yang tidak dapat di bayangkan olehnya.

" kenapa harus begini, apa belum cukup hukuman yang ku terima, sekarang apa yang harus ku lakukan, ya Tuhan aku sangat bodoh, apa yang harus ku lakukan hiks ....hiks....hiks..."

hingga tanpa sadar karna kelelahan menangis akhirnya dia tertidur dalam kesedihan nya.

FLASHBACK

Dua tahun mita sudah bekerja di Pl grup, dia selalu bisa menyelesaikan setiap pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu, membuat pimpinannya sangat senang bekerja sama dengannya, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri Wahyu Mahesa, karna dia juga yang membantu mita bisa bekerja di Pl grup,

hal biasa baginya bertemu dengan presdir Pl grup yang masih memiliki status keluarga dengan wahyu sahabatnya, hingga mereka sudah seperti teman jika sedang berada diluar lingkungan kerja, mereka juga sering pergi bersama. wahyu yang membutuhkan bantuan mita sebagai tamengnya untuk menghindari perempuan-perempuan yang pernah di godanya karna dia memiliki label sebagai seorang playboy. sedangkan bimo walaupun sudah memiliki kekasih yang bernama Via tetapi masih suka bermain perempuan yah mungkin karna uangnya yang banyak dan gak habis-habis.

mita dan via juga sangat akrab seperti kakak dan adik, via sangat menyukainya mita karna menurutnya mita bersikap apa adanya tanpa banyak hal yang ribet. sebaliknya mita pun sangat menyukai via seperti kakaknya.

hingga sampai pada rencana perjodohan antara keluarga mita dan bimo.

.

.

makan malam di keluarga Arion cukup sunyi hanya terdengar dentingan sendok dan garpu, setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.

" mita, ayah dan ibu mau kamu menikah dengan anak sahabat ayah, anak nya om ryan " ucap ayah

" kenapa mita, ? mita belum mau menikah, tuh abang Alif aja belum nikah," sahut mita

" kamu ketemu aja dulu sama orangnya, ayah yakin kamu suka " ucap ayah

" gak ada mita sibuk banyak kerjaan " sahut mita yang sudah berdiri siap melangkahkan kakinya

" ayah gak mau tau besok kita bertemu dengan keluarga om ryan " ucap ayah dengan suara yang meninggi

" ayah jangan paksa mita dong, " ucap mita memelas

" turutin ayah atau semua fasilitas kamu berhenti" ancam sang ayah

" ibu sama abang kenapa diam aja, tega ya sama mita, gak bantuin mita supaya ayah hentikan rencana perjodohan nya ?" rengek mita

" abang setuju aja kok kalo kamu duluan nikah, biar ada yang jagain kamu, biar abang juga bisa bebas dari kamu, gak kamu repotin mulu, " sahut abang alif.

mita mendengus kesal mendengar jawaban abangnya, memang selama ini mita cukup bergantung dengan abangnya, bahkan beberapa kali mita memanfaatkan abangnya agar terhindar dari pria-pria yang coba mendekatinya.

" ibu juga ngikut aja, ayah pasti nyari calon suami buat kamu juga gak asal pilih, pasti yang terbaik " sahut sang ibu

mita menatap sedih pada ibunya, yang rela begitu saja anak gadisnya dinikahkan dengan pria yang belum di kenalanya.

" gak pokoknya mita gak mau di jodohin, mita masih muda masih 24 tahun, masih panjang jalan mita buat mewujudkan mimpi mita, ayah " ucap mita dengan memeluk lengan ayahnya berharap ayahnya akan luluh

" lepasin tangan ayah, keputusan ayah tetap sama " ujar sang ayah

" ya sudah, mita punya kesepakatan, kalo misalkan pria itu sudah punya calon istri selain mita atau sudah punya kekasih mita gak mau perjodohan itu dilanjutkan, karna mita gak mau di anggap orang ketiga atau penyebab putus nya hubungan mereka, tapi kalo dia memang tidak punya calon mita terima perjodohan nya" ucap mita lesu

" oke , ayah setuju " sahut ayah

mita mengerucutkan bibirnya dan berjalan menuju kamarnya untuk istirahat. dia berpikir kenapa ayah nya begitu yakin dengan rencana perjodohan ini, hal itu membuatnya pusing dan dia memilih untuk memejamkan matanya.

Terpopuler

Comments

Cahya

Cahya

next

2020-10-07

1

ayyona

ayyona

like like like like 😍😍😍

2020-10-01

1

Eyha

Eyha

lanjut

2020-09-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!