Kisah Cinta "Arelya"
Langit sore yang terlihat cerah , Angin berhembus sepoi sepoi menyibakkan rambut panjang seorang Gadis yang tengah berlari kecil di jalan setapak menuju sebuah taman bunga di sebuah pedesaan.
Langkah nya terhenti saat melihat sebuah punggung kekar milik seorang pria yang terbalut kemeja merah yang terlihat kusut. Gadis itu segera menghampirinya dan memeluk punggung itu.
"Arelya.. kupikir kau tak kan menemuiku. " Sang pria itu membalik kan badan mengetahui siapa yang memeluk nya.
"Tidak mungkin aku tidak menemui mu Arjuna ku, apapun yang terjadi aku tetap akan menemui mu. " jawab sang gadis.
"Aku mencintaimu." ucap sang Pria kekar berwajah tampan itu mengecup panjang kening sang Gadis.
"Kau pikir aku tidak. Kapan kau akan melamarku Delvin? segera lah, aku takut Pria pilihan Ayah itu datang kesini untuk menikahi ku.. " gadis itu merengek.
"Aku sedang berusaha Arel, kau harus bertahan untuk ku, demi cinta kita" jawab Delvin sang pria itu.
"Aku akan bertahan Delvin, tapi kau tau bagaimana Ayah ku berkeras menentang hubungan kita" ucap Arelya.
"Percaya lah, aku akan segera melamar mu setelah aku mendapatkan pekerjaan yang layak. " ucap Delvin dengan wajah yang sangat serius.
"Baik lah, aku akan selalu sabar menunggumu, sekarang bawa aku menemui calon ibu mertuaku, aku sangat merindukan nya. " ucap Arelya.
"Baik lah, " jawab Delvin melangkah menggandeng tangan Arelya.
Mereka berjalan beriringan menyusuri jalan setapak dengan bergandengan tangan.
Berhenti di sebuah rumah kecil sederhana yang terbuat dari papan dan beratapkan asbes. Mereka melangkah menghampiri rumah itu.
Delvin membuka pintu,
"Delvin.. apa itu kau? " suara seorang perempuan dari dalam.
"Iya bu, lihat lah siapa yang datang. " sahut Delvin.
"Apa kau membawa Calon Menantu ku..? " jawab sang ibu tergopoh-gopoh keluar kamar dengan batuk batuk ringan menyertai langkahnya.
"Ibu.. apa kau sedang tidak enak badan.? " Arelya segera memeluk sang ibu.
"Tidak sayang.. ibu hanya masuk angin biasa.. " jawab sang ibu membelai Kepala Arelya.
"Kalau begitu duduk lah bu, aku akan membuatkan teh hangat untuk mu, " ucap Arelya membimbing Sang ibu duduk di kursi tua yang terdapat di ruangan tengah rumah itu, dan segera melangkah ke dapur.
"Ya Tuhan Delvin.. lihat lah calon menantu ku, ia begitu perhatian dengan ibumu" ucap Ibu Dewi ibu nya Delvin yang sangat membanggakan Arelya kekasih Putranya.
"Tentu saja bu, aku tidak akan salah dalam memilih Calon Menantu buat ibu ku tercinta." jawab Delvin dengan bangganya, seraya meraih tangan ibu nya.
"Kalau begitu, kapan kau akan melamar nya. Ibu sudah tidak sabar ingin segera melihat mu menikah dan memberi ibu seorang cucu sebelum ibu meninggal Delvin.?" ucap Ibu Dewi dengan mata yang berkaca kaca, menatap wajah Putranya.
"Ibu tidak boleh bicara begitu, Ibu akan panjang umur sampai melihat Cucu cucu ibu lahir didunia ini untuk menemani ibu."jawab Delvin seraya memeluk ibu nya.
"Delvin, ibu mu ini sudah lelah, dan harus merepotkan mu terus dengan biaya pengobatan ibu karena penyakit jantung ibu ini. Entah lah, apa Ibu mu ini masih bisa bertahan lama."ucap Sang Ibu menitikkan air mata.
"Ibu.. kau harus bertahan. Aku sedang berusaha mengumpulkan uang untuk biaya Operasi ibu, ibu harus kuat. Aku tidak akan sanggup jika harus kehilangan ibu. Siapa yang akan mendukungku lagi jika ibu pergi. " jawab Delvin menyeka air mata ibu nya yang sudah membasahi pipi keriputnya.
"Kalau begitu jangan hiraukan Biaya Operasi ibu, tapi segeralah melamar Arelya. Karena itulah satu satunya yang akan membuat ibu mu ini bahagia." ucap Sang Ibu lagi.
"Bu, aku sedang berusaha, sebaik nya ibu jangan terlalu memikirkan itu. Aku akan segera melamarnya , ibu doakan aku ya..? " jawab Delvin.
"Ibu.. ini teh hangat nya. Minum lah agar tubuh mu terasa hangat." Arelya melangkah dari dapur, dengan senyum manis ia menyodorkan teh hangat yang telah dibuat nya untuk ibu nya Delvin.
"Terimakasih sayang.. sungguh wajah dan hati mu sama cantik nya." jawab sang Ibu begitu mengagumi Arelya yang telah dikenalnya hampir tiga tahun ini.
Arelya memang sering sekali mengunjungi nya. Merawat Sang ibu saat sedang sakit. Bahkan Arelya sering memasak dan mencuci di rumah itu demi meringankan pekerjaan Ibu Dewi yang memang memiliki riwayat penyakit serangan jantung, Arelya sudah menganggapnya seperti ibunya sendiri.
"Delvin....!!!! Keluar kau...!!!" suara teriakan seseorang dari luar memecah kesunyian senja.
"Delvin.. siapa itu. Kenapa berteriak teriak seperti itu..? " tanya sang ibu yang terkejut mendengar teriakan itu.
"Delvin, itu suara Ayah ku. Sebaiknya kita menemuinya. " ucap Arelya.
"Ibu disini saja ya, Kami akan menemui Calon besan mu. " Delvin membelai kepala ibu nya yang hanya mengangguk dengan perasaan yang sedikit khawatir.
Mereka berdua melangkah keluar rumah menemui Sang Ayah Arelya yang terus berteriak.
Sang Ayah langsung menghampiri Delvin mencengkeram pundaknya dan menghadiahkan sebuah tinjuan keras diwajah Delvin.
"Sudah berapa kali ku peringatkan, tinggalkan Putri ku, dia ini sudah menjadi tunangan Pria lain.Dan mereka akan segera menikah..!!!" bentak Pria itu yang tak lain adalah Hamsyah Ayah dari Arelya.
"Sudah ayah... ini semua bukan salah Delvin, Arel yang menemuinya." ucap Arelya segera memegangi tubuh Ayah nya yang masih hedak menghajar Delvin.
"Dasar Anak tidak tau diri.. " Hardik Sang Ayah menampar pipi Putrinya.
"Tuan.. Saya mencintai putri tuan. Dan kami saling mencintai. Saya mohon Tuan, jangan melarang hubungan kami." Delvin bersimpuh di kaki Hamsyah.
"Apa..!!! Kenapa kau masih keras kepala. Arelya sudah bertunangan dengan Pria yang lebih baik dan mapan. Jadi kau berhentilah mengganggunya." jawab Hamsyah melepas tangan Delvin yang memegangi kedua kakinya.
"Tuan, saya akan menikahi putri Tuan, saya berjanji akan membahagiakan putri Tuan. Saya mohon Tuan." Delvin terus mengiba.
"Tidak.. aku tidak akan menikahkan putriku dengan mu. Walaupun kau nantinya menjadi orang yang sukses dan kaya sekalipun aku tidak akan merestui kalian berdua." jawab Hamsyah melayang kan tinju nya kembali. Dia benar benar kalap dan menghajar Delvin dengan bertubi tubi. Delvin sama sekali tidak melawan.
"Hentikan.. Cukup..!!! " bu Dewi berteriak dari teras rumah dan menghampiri mereka.
Hamsyah berhenti memukul Delvin dan menoleh ke arah bu Dewi.
"Kenapa Tuan menghajar Putra ku, Hanya karena Putra ku mencintai Putri anda, Mereka saling mencintai Tuan,..sebagai orang tua seharusnya kita mendukung mereka yang mempunyai ketulusan cinta. " ucap Bu Dewi lagi.
"Diam kau. Kau tidak mengerti permasalahan nya. Tolong jaga Putramu agar tidak lagi mendekati Putriku. Jika dia masih nekad, aku akan membuat kalian menyesal seumur hidup. " Jawab Hamsyah menahan Emosi.
"Sudah Ayah, sudah. Aku mencintai Delvin, tolong jangan pisahkan kami Ayah.. " Arelya memohon.
"Ayo pulang..!! " Hamsyah menggeret tangan Arelya yang memberontak.
Hamsyah menarik paksa tubuh Arelya yang terus memberontak dan memasukkan nya ke dalam mobil. Dan segera membawa Arelya kembali ke rumah nya.
Sedangkan Delvin yang tidak bisa berbuat apa apa, terpaksa diam saat melihat kekasih nya diseret pulang oleh Tuan Hamsyah.
"Delvin.. " ibu Dewi tiba tiba ambruk di tanah.
"Ibu.. ibu kenapa.. " Delvin meraih tubuh ibunya, yang sudah tak sadarkan diri.
"Bu.. bangun bu... kau kenapa..? ibu..!!! " Delvin mengguncang guncang tubuh Ibunya yang sudah tak bergerak sama sekali.
Delvin segera mencari pertolongan warga. Tak lama kemudian beberapa warga datang dan mereka segera melarikan ibu Dewi kerumah sakit terdekat...
Bersambung....
********
Mohon dukungannya ya Reader... untuk karya baru ku ini. Semoga kalian terhibur.
**Dan jangan lupa mampir ke karya karya ku yang lain ya teman teman...
Cinta seorang gadis Hacker yang terlarang**
Dan kisah cinta terpendam antara seorang sekretaris pria dan Nona Presdirnya.
Juga kisah Gadis mafia dengan Tuan muda tampan yang bucin padanya.
Novel bergenre Mafia yang seru dan menegangkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Indah Nihayati
aku mampir thor
swmangat yaa
2022-03-01
0
Your name
Mampir Thor
2021-08-19
1
♕FiiStory_
saya mampir bawa like,jangan lupa mampir juga ya 😊☺️
2021-07-22
1