Delvin masih sesenggukan di depan batu nisan ibu nya.
"Bu, kenapa meninggalkan Delvin Bu, kenapa..? Delvin sudah tidak punya siapa siapa lagi Bu..?" Delvin mengusap air matanya.
Sesaat kemudian ia mulai menguatkan hati nya dan berdiri.
"Bu, Tenang lah di sana. Aku janji akan menjadi sukses dan menikahi Arelya menantu idaman ibu. Aku pulang dulu ya Bu." Delvin akhirnya beranjak meninggalkan makan ibu nya .
Berjalan gontai sepanjang jalan dengan perasaan yang masih terpukul.
Saat tengah berjalan ia melihat beberapa mobil melintasinya seperti sedang mengiring mobil pengantin.
"Siapa yang menikah.?" tanya nya dalam hati sembari terus melangkah.
"Delvin..!" panggil seorang pria di belakang nya.
"Ya, ada apa..?"
"Apa kau tua siapa yang menikah itu.?"
"Tidak, memang nya siapa.?" tanya Delvin .
"Arelya Delvin..Arelya kekasih mu."
"Apa..!! Itu tidak mungkin." desis Delvin terperangah.
"Kamu yang sabar ya. Mungkin kalian belum berjodoh." ucap pria itu melangkah pergi meninggalkan Delvin yang masih syok.
"Arel, kenapa kau meninggalkan aku.. Kenapa semua orang yang ku sayang meninggalkan aku.?" gumam Delvin.
"Arel....!!!!" jerit nya memukul kepalanya.
"Tidak Arel, aku tau kau mencintai ku. kau terpaksa menikah dengan nya. Tunggu aku Arel, aku akan menyelamatkan mu dari pernikahan yang tak kau inginkan itu.." ucap Delvin lirih.
Sementara itu, sekitar sudah hampir tengah malam ,rombongan Arkey telah sampai di Mansion nya.
Mereka segera di sambut oleh penghuni Mansion termaksud ibu dan adik adik tiri Arkey.
"Sayang.. kau sudah kembali. Apa ini menantu ibu.?" Ibu tiri Arkey menghampiri mereka.
"Benar Bu."
"Cantik nya.. sayang.. maaf kan ibu tidak bisa ikut mendampingi pernikahan kalian." ucap Ibu nya Arkey pada Arelya.
"Tidak mengapa Bu." jawab Arelya tersenyum tipis.
"Kalau begitu istirahat dulu kalian . Kalian pasti lelah. Nanti kita sambung lagi obrolan kita." ucap Ibu nya.
"Baik lah Bu, selamat malam. Ayo Lya." Arkey segera mengajak Arelya ke kamar nya .
Sesampai nya di kamar , Arelya langsung duduk di tepi ranjang dan melempar tas nya begitu saja.
"Lya, istirahat lah. Kau pasti lelah." ucap Arkey.
"Dimana aku harus tidur.?" tanya Arelya dengan sinis.
"Ini kamar kita, jadi kau bisa tidur disini."
"Apa..? Tidur sekamar dengan mu..itu tidak mungkin.!"
"Lya, kalau kita tidur dengan kamar berpisah. itu akan membuat mereka beranggapan lain dengan kita. Tidur lah. aku akan tidur di sofa atau di ruang kerja." jawab Arkey.
"Aku heran padamu Tuan Arkey yang terhormat. Kau pria kaya yang berpendidikan. Tapi kenapa kau masih mau dengan perjodohan." ucap Arelya menatap sinis.
"Lya, jika perjodohan itu baik, kenapa tidak. Aku tau kau masih belum bisa menerima semua ini. Tapi percaya lah. Jika kita bisa saling menerima kita akan bisa menjalani pernikahan ini dengan baik." sahut Arkey.
"Mana mungkin.. aku sudah punya kekasih. Aku mencintai nya dan tidak mencintai mu."
"Aku tau, tapi setidak nya kau bisa mencoba nya. Dan memulai semua nya dari awal."
"Tidak Arkey, aku tidak bisa. Sebaiknya kau memikirkan untuk menceraikan aku dan memberi ku kebebasan seperti semula."
"Lya, kita baru saja menikah, kenapa kau sudah membicarakan perceraian." jawab Delvin.
"Karena aku tidak mau hidup dengan mu." ucap Arelya.
"Aku tau, tapi kita harus mencoba nya dulu."
"Aku ini perempuan masa kini.. bukan laki laki kolot masa lalu seperti mu yang masih percaya dengan hal perjodohan. Jadi mana mungkin kita bisa bersatu." jawab Arelya.
"Mungkin kita sudah ditakdirkan untuk bertemu Lya, seorang pria dari masa lalu seperti ku bertemu dengan wanita masa kini seperti mu.. Mungkin ini sudah takdir kita Lya." ucap Arkey menyentuh tangan Arelya.
"Itu takdir mu, bukan takdir ku. Dan jangan coba coba menyentuh ku..!!" Arelya langsung menarik tangan nya.
"Maaf kan aku Lya, baik lah kau istirahat lah. Aku tidak akan mengganggu mu. Percaya lah." ucap Arkey beranjak dan melangkah ke kamar mandi.
Sedang Arelya yang masih dongkol membanting tubuh nya di ranjang milik Arkey. Pikiran nya melayang dan tak terasa air matanya menetes membasahi bantal.
"Delvin.. maaf kan aku. Semua ini bukan niat ku. Percaya lah ,hati ku cinta ku hanya untuk mu. Aku tidak memberi kan pada pria itu." gumam nya dalam hati.
Mungkin karena ia lelah, akhir nya ia tertidur begitu saja.
Arkey yang udah selesai dari kamar mandi , dengan pelan menghampirinya. Menarik selimut untuk nya dan membelai rambut nya.
"Maaf Lya, kau sudah menderita karena pernikahan ini. Tapi yakin lah , semua ini demi kebaikan mu. Apa kau tau.. Aku mencintai mu Lya. mencintai mu dari kita masih sama sama kecil." ucap nya lirih.
Arkey melangkah ke sofa dan membaringkan tubuhnya di sana.
Memejamkan mata nya.
_____________________
Hai teman teman,
Bab ini sempat hilang entah kemana.
Jadi aku membuat ganti nya yang mungkin sedikit tidak sempurna. mohon maaf ya...
Karena darurat dan hanya untuk melengkapinya..
Semoga masih bisa nyambung dengan bab bab yang lain nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Wrin Budayani
dua laki2 yg baik, beruntung nya arelya di cintai oleh 2 laki2 baik tapi sebaiknya arelta menghormati ikatan yg sudah di syahoan di hadapan Allah .
2021-07-31
2
Nisa Aini
lnjut thor
2021-06-03
0
Dewa Arsel
Lanjut
2021-05-31
0