TM~15

#Warning bocah di bawah umur jangan baca! Skip aja 😂😂 Ini hanya sekedar hiburan semata biar sedikit fres 🤭🤭

💕

Suasana di dalam mobil perjalanan menuju ke rumah Bunda Andin dan Ayah Kenan. Sesekali Pasha melirik kesebelah wanita yang kini duduk disebelahnya. Siapa lagi kalau bukan Keyra yang dia anggap boneka mungilnya. Keyra terus saja tersenyum kala dirinya membayangkan saat main burung di kamar mandi.

Flasback on~

"Key mainkan lagi si gantengnya," pinta Pasha yang kini tangan Pasha lagi merem4as-rem4s gunung himalaya milik istrinya yang kini sudah sepenuhnya miliknya.

"Ahhh... " Keyra malah mengeluarkan suara imutnya kala tangan nakal suaminya memainkan yang menjadi kebanggaannya.

"Keyra ... ayolah," rengek Pasha.

Kayra menurut. Tangan Keyra memegang benda yang sudah semakin padat dan memanjang. Pasha kembali merem-melek saat itu.

"Ahhhh ... Key, kamu luar biasa." Pasha langsung m3ncumbu bibir ranum Keyra, dan tangan Keyra masuh bermain di sana. Ciuma4n lembut itu kini berubah menjadi cium4n panas yang menuntut untuk Keyra membuka mulutnya agar lid4h Pasha bisa masuk kedalam rongga mulut istrinya hingga sampai pertukaran saliva.

"Mmmmm... " Keyra begitu menikmatinya sekarang tanpa merasakan sakit karena selalu main kasar. Kini sentuhan Pasha terasa sangat lembut.

"Gimana Key apakah kamu suka?" tanya Pasha dengan suara yang sudah ter-engah-engah, nafas kedua nafasnya sudah tertahan.

"Sangat suka Tuan! Ternyata begini rasanya main burung. Seru juga," ucap Keyra tanpa malu-malu dangannya masih memainkan si ganteng yang indahnya tiada tara.

"Kita ke intinya Key," kata Pasha seraya mengangkat dagunya Keyra.

"Maksudnya bagaimana ya Tuan?" tanya Keyra yang sama sekali tidak mengerti.

"Aku akan memasukan si ganteng ini kedalam mahkotamu," bisik Pasha.

"Hah?" Keyra terbelalak.

"No!" Keyra menutup mahkotanya dengan kedua tangannya.

"Aku tidak mau! Nanti sakit dan berdarah. No!" pekik Keyra yang perlahan-lahan mudur kebelakang.

"Tidak akan sakit. Percayalah!" Pasha perlahan-lahan juga maju melangkah menghampir Keyra.

Kemudian Pasha meraih tubuh Keyra hingga kini Keyra dalam pangkuannya. Kemudian dengan gagahnya Pasha menggendong Keyra membawa Keyra kembali ke kamar. Lalu Pasha merebahkan tubuh Keyra di atas ranjang.

"Percayalah ... kali ini kamu tidak akan menangis," ujar Pasha dengan seuntas senyum.

Dan~

Ketika si ganteng masuk kedalam mahkota. Hingga Pasha maju mundur cantik, leguhan Pasha membuat Keyra merasakan apa yang di katakan Pasha. Tidak akan sakit dan akan terasa nikm4t

"Aahhh ... Tuan lagi." Tanpa sadar Keyra mengeluarkan kata itu ketika Pasha menghentikan sejenak maju mundur cantiknya.

Flasback Off~

"Hahaaa... " Keyra tiba-tiba ketawa lepas kala dirinya teringat itu.

"Kenapa sih? Kamu menertawakan apa?" tanya Pasha ketus.

Keyra menggaruk-garuk pelipisnya yang sama sekali tidak gatal. "Enggak kenapa-napa kok!" Keyra mengelak.

"Apa jangan-jangan masih membayangkan saat tadi main burung?" tebak Pasha yang sesekali melirik ke arah Keyra.

"Apaan sih! M3sum banget Tuan pikirannya. Aku itu ketawa membayangkan kalau suatu nanti aku main burungnya dengan suami yang mencintai aku, dan akupun mencintainya. Main burung dengan suami baru pasti seru," seloroh Keyra.

Bift!

Pasha mendadak menghentikan laju perjalanannya.

"Tuan!" sentak Keyra.

"Bikin aku jantungan saja," ketus Keyra.

Pasha langsung menatap sinis kearah Keyra. "Jadi kamu masih kepikiran suami baru?" tanya Pasha yang langsung mencengkrama wajah Keyra dengan sangat kuat.

"S-sakit Tuan," pekik Keyra.

"Jangan pernah bicara lagi soal suami baru Keyra," kata Pasha dengan tatapan membunuh. "Aku tidak suka!" ketus Pasha.

"Kenapa? Apa Tuan mencintaiku?" tanya Keyra dengan memberanikan diri menatap wajah Pasha.

"Tidak!" jawab Pasha dengan tegas.

"Oh!"

Keyra menepis tangan Pasha yang mencengkrama wajahnya. Keyra langsung mengkerucutkan bibirnya. Pasha kembali melanjutkan perjalanannya. Dan kini suasa malah jadi hening hanya suara derungan lalu lintas yang terdengar.

Tak lama kemudian tiba juga di halaman rumah Mahendra. Keyra masih ketus. Tapi sebelum Keyra keluar dari dalam mobil, Keyra mencium punggung tangan Pasha.

"Jangan lupa jam 12 teng," ketus Pasha mengingatkan Keyra agar tidak lupa kalau jam 12 siang harus tiba di kantornya Pasha.

"Ya!" jawab Keyra tak kalah ketusnya.

Saat Keyra membuka pintu mobilnya, Pasha langsung memeluk tubuh mungil Keyra, "Maaf! Jangan bahas soal suami baru lagi. Aku tidak suka. Kamu adalah boneka mungilku yang tiap hari jadi mainanku." Pelukan Pasha begitu erat. Dagunya ia tempel di bahu Keyra.

"Apakah selamanya statusku akan menjadi mainan Tuan? Terus jika Tuan bosan, dengan mudahnya Tuan akan membuang aku seperti sampah. Jadi jangan salahkan aku jika aku berfikiran untuk punya suami baru." Keyra melepaskan tangan Paaha yang melingkar di perutnya.

"Aku sudah kangen sama Bunda! Tuan tenang saja. Jam 12 teng Keyra pasti datang. Permisi!" Dengan angkuhnya Keyra keluar dari dalam mobil Pasha. Keyra berjalan gontai agar secepatnya bisa bertemu dengan bundanya.

"Hemmmm ... pokoknya Keyra harus mengacaukan suasana hatinya Tuan Pasha. Dia ketus, Keyra juga harus ketus. Dia marah, Keyra juga harus makin marah, dia sinis, Keyra juga harus makin sinis. Pokoknya Keyra jangan mau kalah. Enak saja, dia bebas bercinta dengan Adel. Tapi giliran aku ngomong suami baru, tidak boleh. Apa maksudnya coba? Egois huhuhu... "

Keyra terus saja mendumel dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Sri Murni

Sri Murni

yes... betul key... semangat..
bikin suami kamu bucin akut...

2021-10-15

0

Sukliang

Sukliang

yessd key

2021-08-29

0

Anidewy Wahid

Anidewy Wahid

bagus keyra,jangan Mw kalah

2021-08-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!