TM~4

"Andin kamu sudah siuman! Alhamduliah," seru Ibu Dina istrinya Dokter Jimy.

"Di mana aku? Mana suamiku, mana anak-anakku?" tanya Andin.

Ibu Dina membuka alat-alat medis yang menepel di tubuh Andin. Ibu Dina dan Dokter Jimy begitu telaten merawat Andin selama 3 tahun ini. Di saat Andin sadar dari komanya. Di malam ini nasib putrinya yaitu Keyra sangat mengkhawatirkan. Pasha akhirnya bisa menghujani tubuh Keyra dengan sangat kasar. Pasha dengan rakusnya menjelajahi milik Keyra.

"Keyra putriku... " batin Andin terus memanggil-manggil nama Keyra.

Sama halnya dengan Keyra. Saat ini batinnya sedang di siksa oleh suaminya. Batin Keyra tak henti-hentinya menangis memanggil bundanya.

Bunda tolong Keyra. Sakit bunda sakit rasanya...

Hampir 1 jam lamanya Pasha menghujani tubuh Keyra. Pada akhirnya Pasha dan Keyra berhasil mencapai puncak pelepasan. Keduanya sama-sama sudah mengeluarkan cairan. Pasha langsung menghempaskan tubuhnya di sebelah Keyra. Pasha mendorong tubuh Keyra sehingga Keyra jatuh ke lantai.

Bruk!

"Sana tidur kamu di lantai. Saya jijik harus tidur di sebelah kamu," ujar Pasha dengan sangarnya.

Keyra hanya bisa mengelus-ngelus dadanya. Keyra berusaha untuk kuat dan sabar menghadapi sikap Pasha yang sangat kasar padanya. Keyra mengambil seluruh pakaiannya. Keyra masuk kedalam kamar mandi dengan berjalan yang terpincang-pincang karena di bagian V nya sangat perih. Di dalam kamar mandi, Keyra mengguyur tubuhnya. Keyra terus menjerit histeris.

Aaaaa...

"Keyra, kamu harus kuat! Kamu harus yakin jika suatu saat nanti kamu bisa membuat suami kamu jatuh cinta," batin Keyra.

Di tempat lain. Arka putra tiri Bianca malam ini dirinya tidak bisa tidur sama sekali. Arka berdiam diri di depan teras kamarnya. Arka terus memandang langit gelap gulita tanpa ada hiasan bintang dan cahaya rembulan.

"Malam ini Keyra pasti sedang bercinta dengan suaminya. Ya Tuhan, apakah Keyra malam ini sangat berbahagia? Kuatkan aku! Semoga aku bisa ikhlas menerima pernikahan Keyra dengan pengusaha itu. Biarlah rasa cinta ini terus terpendam selamanya," batin Arka.

Keyra cinta pertama Arka. Sejak 1 tahun terakhir ini Arka mulai jatuh cinta kepada Keyra. Semenjak Andin bundanya Keyra dinyatakan meninggal disitulah Arka dan Keyra mulai dekat.

***

"Di Bandung? Jadi sekarang aku berada di Bandung?" tanya Andin. Kondisi Andin benar-benar sudah pulih. Andin terlihat tampak sangat segar. Andin sudah mendengar cerita dari Dokter Jimy dan Ibu Dina soal dirinya yang koma selama 3 tahun ini.

"Kenapa Dokter memisahkan aku dengan keluargaku. Kenapa Dok? Bagaimana kalau suamiku sudah menikah lagi?" Andin mulai berpikiran yang aneh-aneh. Andin sangat takut kalau Kenan suaminya menikah lagi.

"Nak Andin. Suami kamu sangat mecintai kamu dia tidak akan mungkin menikah lagi percayalah." Dokter Jimy berusaha untuk meyakinkan Andin.

"Jika kamu sudah benar-benar pulih, kami akan mengantar kamu pulang ke Jakarta," ucap Ibu Dina seraya menyentuh wajahnya Andin.

Andin pun mengangguk. Andin sudah tidak sabat rasanya ingin secepatnya bertemu dengan keluarganya.

• Pagi telah tiba!

Keyra masih tertidur nyenyak di atas sofa. Pasha mengguyur wajah Keyra dengan segelas air putih. Keyra terkejut dan langsung bangun dari tidurnya.

"Bangun!" bentak Pasha.

Keyra pun langsung bangun.

"Sekarang kamu masak yang enak. Saya lapar," titah Pasha dengan nada membentak.

Keyra beranjak bangun. Keyra langsung berjalan keluar dari kamar dengan wajah dan pakaiannua yang sedikit basah. Saat Keyra sudah berada di dalam dapur. Keyra langsung di suguhkan dengan dapur yang kotor dan berantakan. Pasha sengaja menyuruh para pembantu lainnya untuk mengotori dapurnya dan terkesan berantakan.

"Sebenarnya Pasha itu punya dendam apa sama aku atau sama ayah? Kenapa aku di perlakukan buruk seperti ini," batin Keyra seraya membereskan dapurnya yang berantakan dan sangat kotor.

Saat ini kedua orangtua Pasha masih sibuk dan pagi-pagi sekali sudah berangkat ke kantor.

Satu jam lamanya akhirnya Keyra selesai masak dan dapur kembali bersih. Keyra membawa nampan yang di atasnya tersimpan nasi goreng dan segelas air putih. Keyra sudah tiba di kamar.

"Ini sarapannya," sahut Keyra sembari meletakan sepiring nasi goreng dan segelas air putih di atas meja.

Namun, Pasha malah menepis makanannya.

Breng!

Satu piring nasi goreng dan satu gelas air putih itu jatuh ke lantai dan mengakibatkan piring dan gelasnya pecah.

"Lama banget sih hah?" bentak Pasha.

Keyra terkejut. Keyra memilih untuk diam dan membereskan pirng dan gelas yang pecah. Kalau Keyra melawan, Pasha akan semakin menyakitinya. Pasha meraih kunci mobil dan ponselnya yang ia simpan di atas nakas. Kemudian Pasha keluar dari dalam kamar.

"Sabar Keyra!"

Huft!

Keyra membuang nafas berat. Keyra mencoba untuk kuat menghadapi perlakuan dari suaminya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***