TM~12

Keyra melepaskan pegangan tangan Pasha, "Oh jadi Tuan Pasha lupa apa pesan Bunda. Bunda kan bilang jangan sakiti KEYRA. Tapi Tuan Pasha tidak tepati janji. Hemmm... Tuan ternyata bukan laki-laki sejati. Pencundang! Emang sih Keyra sadar kalau Keyra ini bukan wanita yang tidak di cintai sama Tuan Pasha. Kalau begitu gini aja biar tidak ada yang sakit hati, Tuan Pasha hubungan sama Mba Adelya, terus aku sama Kak Arka. Adilkan?"

Deg~

Pasha tertegun. Pasha masih berdiri di ambang pintu membelakangi Keyra. Pasha mengepal kedua tangannya. Pasha sudah mulai emosi.

"Aku harus membuat suamiku jatuh cinta. Walaupun Terpaksa aku menikahinya. Tapi apa salah jika aku ingin mempertahankan pernikahan ini?"

Keyra meraih tas mini berwarna hitam yang ia taruh di atas sofa. "Permisi Tuan, jangan menghalangi jalanku," ucap Keyra ketika sudah kembali di ambamg pintu.

"Mau kemana kamu?" tanya Pasha ketus.

"Tuan Pasha kan mau menemui pacarnya. Aku mau menemui Kak Arka. Tadi Kak Arka itu bilang kalau dia mencintaiku. Dan aku belum memberikan jawabannya. Jadi aku mau menemui Kak Arka dan mengatakan kalu aku juga mencinta-"

Brak

Pasha memukul pintu kamar sehingga membuat Keyra terkejut dan refleks saja Keyra menyentuh bidang dadanya.

"Jangan takut Keyra. Jangan membuat Tuan Pasha mengasarimu. Semangat Keyra, ayo cari akal lagi."

Pasha memutar tubuhnya menghadap Keyra. Perlahan-lahan Pasha melangkah menghampiri Keyra. Keyra perlahan-lahan mundur kebelakang.

Bruk

Pasha membanting pintu secara kasar. Keyra semakin ketakutan. Tapi sebisa mungkin Keyra menyembunyikan rasa takutnya.

Pasha meraih pinggang Keyra, hingga kini kedua mata itu telah bertemu.

"Kamu jangan berani macam-macam Keyra," ucap Pasha dengan tatapan membunuh.

"Tuan, apa aku salah ingin melarang suamiku untuk tidak pergi?" tanya Keyra yang memberanikan diri menatap Pasha walaupun sangat menakutkan baginya.

"Kau harus sadar! Kita menikah itu karena apa?" tanya Pasha yang masih terlihat menyeramkan di mata Keyra.

"Kalau begitu, aku akan meminta Ayah untuk menebusku dari jeratan pernikahan paksa ini. Sekarang bunda sudah kembali. Kalau ada bunda, ayah pasti semangat lagi," ancam Keyra.

"Keyra," sentak Pasha.

Keyra semakin takut tapi dia berusaha untuk tidak takut.

"Apa?" Keyra balas membentak Pasha.

Kemudian Keyra memberanikan untuk memeluk Pasha. Kedua tangan Keyra kini melingkar di punggung Pasha. "Aku cuman ingin seperti Mba Adel yang selalu di perlakukan manis. Padahal aku statusnya lebih tinggi. Dia pacar! Dan aku istri. Tapi aku kalah, karena suamiku tidak mencintaiku. Aku tidak tahu alasan kenapa Tuan ingin menikahiku. Bahkan Tuan dengan paksa merenggut mahkotaku. Apakah setelah aku hancur dan Tuan sudah puas menyiksaku? Apakah Tuan akan membuang aku seperti sampah?" Keyra kini tidak berani menatap Pasha. Keyra menyembunyikan wajahnya di bidang dada Pasha.

Pelukan Keyra tidak di balas oleh Pasha. Pasha masih mengepal kedua tangannya.

Keyra melepaskan pelukannya. Keyra sengaja membuat drama queen dan berharap kalau suaminya itu tidak pergi menemui pacarnya.

"Sekarang Tuan boleh pergi. Keyra ngantuk. keyra mau tidur."

Keyra mengambil selimut. Kemudian Keyra merebahkan tubuhnya di atas sofa. Keyra sudah sangat yakin kalau Pasha akan tetap pergi. Keyra sudah tidak ada cara lain untuk menahannya. Keyra takut di kasarin lagi.

Pasha keluar kamar. Hati Keyra terasa sesak Ternyata usahanya membuat drama queen tidak mempengaruhi hati Pasha. "Ternyata Tuan Pasha tetap pergi," lirih Keyra.

Hemmm~

Ternyata Pasha cuman kedapur untuk mengambil air minum. Pasha berusaha untuk meredakan emosinya. Pasha emang mendengar kalau Mahendra gruf sudah mulai stabil lagi berkat dana yang ia suntikan.

"Bagaimana jika suatu hari, Keyra mengadu. Lalu Ayah Kenan dan Bunda Andin menebus Keyra?" batin Pasha.

"Kenapa jadi begini? Kenapa aku takut kehilangan mainanku? Keyra adalah boneka mungilku. Aku belum puas memainkannya."

Pasha segera berlarian menaiki anak tangga menuju kekamarnya lagi.

Klek

tidak hampir 10 menit Pasha keluar kamar, Pasha mengkerutkan dahinya ketika dirinya mendengar Keyra sudah ngorok saja. Pasha tersenyum tipis, "Cantik-cantik kok tidurnya berisik."

Pasha menghampiri Keyra.

Cup.

Ciuman hangat mendarat di keningnya Keyra.

"Tetaplah bertahan denganku," batin Pasha.

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

tp aku dak suka cara keyra,
kalo suami dak mau ya udah balek rmh ortu
tuk apa bertahan dg suami kaysk gitu

2021-08-29

0

Anidewy Wahid

Anidewy Wahid

ayo keyra buat pasha jatuh cinta

2021-08-27

0

Desi Arisandi

Desi Arisandi

ehmmm udaah mulai bucin

2021-08-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!