TM~3

"Sekarang kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri," ujar pak penghulu ketika Pasha sudah mengucapkan ikrar janji suci pernikahan. Keyra mencium punggung tangan Pasha yang kini sudah Sah menjadi suaminya.

Sesuai perjanjian, Keyra langsung di bawa oleh Pasha. Kenan dan yang lainnya harus rela melepaskan kepergian Keyra yang kini diharuskan ikut dengan suaminya. Papa Roy dan Mama Rani juga sudah mengetahui pernikahan Keyra dan Pasha. Namun, keduanya tidak menyaksikan pernikahan antara Keyra dan Pasha.

"Kamu harus ingat. Jangan sampai ada yang mengetahui kalau kita sudah menikah," ucap Pasha ketus. Saat ini, Pasha dan Keyra sedang berada dalam mobil perjalanan menuju ke rumah kediaman Smith.

"Baik Mas. Keyra akan merahasiakan pernikahan kita," jawab Keyra dengan ramah.

"Jangan panggil saya Mas! Panggil saya Tuan saja," titah Pasha dengan sangarnya.

Keyra menyentuh bidang dadanya. Keyra sangat terkejut saat Pasha menunjukan sikap aslinya. Terdengar suara rhingtone dari ponselnya Pasha.

"Tolong ambilkan ponsel saya," titah Pasha kepada Keyra.

Keyra menurut. Keyra mengambil ponselnya Pasha yang di simpan di dalam tasnya Pasha. Betapa terbelalaknya Keyra saat melihat layar ponselnya Pasha. Yang menelepon Pasha adalah nomer ponsel yang bertuliskan atas nama my angel.

"Siapa yang telepon?" tanya Pasha sinis.

Keyra tidak menyahut. Keyra langsung saja menyerahkan ponsel tersebut kepada Pasha.

"Oh ternyata tunanganku yang menelepon," seru Pasha yang langsung segera menggeser tombol warna hijau.

Ya Allah, apa maksudnya ini?

Hati Keyra sangat hancur saat ini, apalagi saat mendengar perbicangan mesra atara Pasha dengan wanita lain yang katanya tunangan Pasha.

"*Iya sayang, kamu tenang saja. Aku akan menikahi kamu. Mangkanya cepetan pulang. Jangan lama-lama di Surabaya. Sayang, aku sangat merindukan kamu. Apalagi setiap kita bertemu kamu selalu memanjakan aku dengan ciuman manis di bibir kamu," ucap Pasha dengan Raisa Adelya Prasiska di sebrang sana.

"Iya sayang. Aku juga sama kok sangat rindu. Sayang, besok lusa aku pulang kok. Nanti kita melepas rindu sayang, kamu sabar saja. Jangan nakal," kata Adel*.

Keyra semakin kesal mendengarnya. Pikiran Keyra saat ini sangat buruk. Keyra berpikir kalau Pasha dan wanita itu suka berhubungan intim. Padahal tidak. Pasha dan Adel cuman berciuman saja. Adel akan menyerahkan miliknya kala nanti Pasha menikahinya. Pasha menutup teleponnya. Tak lama kemudian tiba juga di halaman rumah kediaman Smith yang sangat luas. Keyra sangat takjub saat melihat halaman rumah yang begitu luas apalagi rumah Pasha yang sangat mewah bagaikan bak istana raja.

Pasha berjalan tanpa menggandeng Keyra yang kini sudah menjadi istrinya. Keyra terus berjalan di belakang Pasha. Keyra seperti bayang-bayang suaminya.

Di tempat lain, disebuah rumah mewah yang terletak di kota Bandung. Andin sudah bisa menggerakan jari-jemarinya. Perlahan-lahan Andin membukan kedua matanya. Ya, ternyata Andin masih hidup. Andin mengalami koma selama 3 tahun lamanya pasca lahiran anak kedua. Andin terus menatap atap-atap rumah yang sangat asing baginya.

"Di mana aku?" lirih Andin. Tubuh Andin sangat penuh dengan alat-alat medis yang menempel.

>3 tahun yang lalu!

Ketika Andin di vonis meninggal saat itu membuat hati Kenan dan keluarganya sangat hancur. Mereka sangat tidak rela dengan kepergian Andin secepat ini. Pada akhirnya, paman dan bibi Andin memutuskan untuk pihak rumah sakit yang mengurus jenazah Andin. Kala itu, mama Rani langsung terserang penyakit jantung. Kenan langsung prustasi. Kenan selalu memilih diam. Dari situlah Tika dan Budi memutuskan untuk pihak rumah sakit yang mengurus jenazah Andin.

Saat Dokter Jimy mengurus jenazah Andin, tiba-tiba saja jari-jemari Andin bergerak-gerak. Namun, kedua mata Andin masih tertutup rapat. Di layar monitor detak jantung Abdin mulai bergelombang.

"Subhanallah ternyata nak Andin mengalami mati suri," seru Dokter Jimy.

"Tapi keluarga nak Andin sudah sangat terpukul sekali. Lebih baik, aku yang merawatnya sampai nak Andin sembuh. Nanti aku akan kembalikan nak Andin kepada kelarganya. Sepertinya Nak Andin akan mengalami koma dengan jarak waktu yang sangat lama. Dan butuh biyaya besar tentunya. Kasian keluarga Kenan nantinya akan terbebani. Apalagi mertua nak Andin langsung mengalami serangan jantung."

Pada akhirnya. Dokter Jimy menukar jasad Andin dengan jasad wanita yang tanpa identitas. Dokter Jimy sudah bersepakat tentunya dengan para perawat. Dan akan merahasiakannya. Dokter Jimy sangat yakin kalau Andin pasti akan sembuh dengan di rawat olehnya.

Saat di dalam peti mati. Saat di solatkan dan di kebumikan, peti mati itu tidak pernah di buka. Rasanya Kenan dan yang lainnya sudah tidak sanggup lagi jika melihat wajah Andin di dalam peti itu. Mangkanya mereka semua sepakat tidak membukanya.

Dokter Jimy sudah menganggap Andin sebagai putrinya. Dokter Jimy sudah berjanji, Jika Andin sadar nanti, dirinya akan mengembalikan Andin kepada keluarganya.

(Andinnya tidak jadi meninggal. Andin akan segera kembali).

.....

"Siapa dia Pasha?" tanya Pina mamanya Pasha. Pina tak kalah sisisnya dari Pasha.

"Pembantu baru," jawab Pasha enteng.

"Aku Keyra! Aku bukan pembantu. Tapi aku adalah istri sahnya Tuan Pasha," sahut Keyra dengan lantangnya.

Pasha langsung menjabak rambut Keyra, "Kamu itu emang pembantu yang sangat mahal. Aku sudah membeli kamu. Jadi kamu harus bekerja dengan baik," bentak Pasha yang masih menarik-narik rambut Keyra.

"Aw-aw s-sakit Tuan," lirih Keyra.

"Pasha apa maksud kamu?" tanya papa Smith. Papanya Pasha.

"Ceritanya panjang. Pokoknya di rumah ini sudah kedatangan pembantu baru," ujar Pasha seraya mencenkrama dagunya Keyra.

"Sekarang kamu layani saya di kamar," bisik Pasha dengan senyuman tipisnya.

Keyra mengangguk pasrah saat ini. Keyra kembali mengikuti langkahnya Pasha menaiki anak tangga menuju kamarnya Pasha.

"Maksud anak itu apa sih? Apakah benar gadis itu istrinya?" Papa Smith masih tidak paham.

Di dalam kamar.

"Buka seluruh pakaian kamu sekarang juga," titah Pasha dengan suara yang terdengar sangat membentak.

"Tidak mau," kata Keyra menolak permintaan Pasha.

"Kamu berani melawan saya," bentak Pasha. Tangan Pasha kembali menjambak rambut Keyra.

"Saya ini suami kamu sekarang. Kamu harus melayani saya. Memuaskan saya. Kalau tidak, saya akan kembali menarik dana yang sudah saya kuarkan untuk ayah kamu," ancam Pasha.

Pasha kembali mencengkrama mulut Keyra. Pasha tersenyum tipis, "Sepertinya bibir kamu sangat manis."

Saat Pasha mau mencium bibir, Keyra langsung buang muka kesamping. Penolakan dari Keyra membuat Pasha semakin geram.

"Saya tidak sudi tubuh saya di sentuh. Lebih baik saya jadi pembantu di rumah ini selama-lamanya dari pada saya harus melayani suami seperti anda Tuan Pasha," tegas Keyra.

"Apa kamu bilang?" Pasha kembali menarik rambutnya Keyra.

"Saya lebih baik di siksa terus-terusan seperti ini," kata Keyra dengan sangat lantangnya.

Pasha semakin geram. Keyra ternyata sangat berani melawannya.

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sombongnya Pasha, Keyra jgn mau di buat temp at Tata kan lendirnya.

2023-04-19

0

imafe

imafe

setelah season pertamanya yg kukira sat anding
untung aku nemenin season 2nya lagi

2021-10-21

0

Sri Murni

Sri Murni

salahnya key apa coba...

2021-10-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!