Resah

"waktu kamu kecil, papa dan mama sudah sepakat ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa dulu Setelah kalian dewasa . dan kami merasa kalian sudah waktunya untuk di pertemukan".

jelas Tony dengan wajah tersenyum.

"Hah?? Dijodohin ? Sama sahabat papa ? Apa-apaan ini.. Pokoknya Brayen gak setuju dijodohin" .

sahut Brayen penuh emosi. Karena dia tidak mau dirinya menjadi sebuah perjanjian. dia tidak mau dirinya dilibatkan dalam urusan2 seperti itu.

Tony dan Sarah terkejut mendengar jawaban anaknya karena dia tidak biasa marah seperti itu setiap orangtua nya mengatakan sesuatu.

"Papa juga menyesal telah menjadikan mu sebagai sebuah perjanjian nak, tapi apa boleh buat, itu semua sudah terjadi. Dan kamu harus menerima semua ini". ucap Tony dengan nada lembut.

"Pokoknya Brayen gak mau Pa, Brayen juga pengen memiliki pasangan hidup atas pilihan Brayen sendiri dan sayang sama Brayen" .

jawab Brayen menatap mama dan papanya

"Kamu Pikirkan dulu nak, dan kamu harus tetap menerima semua ini". ucap Tony.

"Apapun yang terjadi Brayen tetap tidak mau"

Ucap Brayen tanpa melihat kedua orangtuanya dan pergi keatas menuju kamarnya dengan wajah kesal.

"Sudahlah Pa, Biarkan saja Dia Menenangkan pikirannya dulu. Mungkin dia sangat terkejut dengan perjodohan ini." ucap Sarah memegang bahu suaminya.

Bisa-bisanya mereka membuat keputusan begitu, mereka mau membuat perjanjian kolot seperti itu. Bahkan aku sama sekali belum tau arti sebuah cinta. Perjanjian Apa itu ? Kampungan sekali.

Dengus Brayen saat duduk di pinggir kamarnya .

Brayen mengambil ponselnya dan membalas beberapa email yang masuk. Setelah itu dia merenungkan apa yang dikatakan orangtua nya dan tetap tidak bisa menerima . Keputusannya tetap sama.

Pokoknya aku Tidak akan pernah mau.kolot sekali.

Gumam Brayen, setelah itu dia mematikan lampu kamarnya dan menarik selimut. Beberapa menit kemudian dia langsung terlelap dalam tidurnya.

"Udah lah, Lo ga perlu mikirin itu terus. Ntar yang ada wajah cantik Lo bisa makin keriput kaya nenek-nenek" .

ucap Christin pada sahabatnya itu sambil terkekeh.

Bella hanya memasang wajah cemberut. Dia Kesal karena sahabatnya tidak memberikan solusi terbaik.

"Terus gue harus gimana coba ? Ya kali gue mau di jodoh-jodohin" ucap Bella kesal.

"Udah ah, pokonya besok kita nyari kerjaan buat Lo. Biar Lo ga nyusahin hidup gua" jawab Bella terkekeh.

Mereka sudah terbiasa Becanda seperti itu. Tapi Christin sama sekali tidak tega melihat wajah sahabatnya itu murung seperti itu.

"Jadi Lo ga tulus Nerima gue sebagai anggota baru di apartemen Lo yang jelek ini ? " Jawab Bella kesal.

"Dihhh.. Lama-lama Lo makin nyebelin aja. Udah dibantu malah ngatain apartemen gue jelek. Dasar gatau di untung."

ucap Christin dengan memasang wajah cemberut.

"Dah ahh.. gue mau mandi, mana handuk ? "

Tanya Bella bangkit dari sofa.

"Tuh, ada di belakang pintu kamar mandi" jawab Christin

"Dihh.. apaan , gue mau yang baru."

jawab Bella mengedipkan mata

Christin hanya geleng-geleng melihat sahabatnya itu, lalu dia pergi menuju lemarinya dan mengambil handuk yang belum dia pakai .

"Nih.. Nyusahin banget hidup Lo."

dengus Christin kesal sambil melempar kan handuk nya kepada Bella.

"Terimakasih Sahabatkuu, aku sangat menyayangimu."

Sahut Bella tersenyum dan langsung pergi mandi.

Christin mengecek ponsel miliknya dan melihat email yang dikirimkan oleh mantan pacarnya, Dodi. Dia sangat senang dan mengguling-gulingkan tubuhnya di tempat tidurnya.

Bella keluar dari kamar mandi, dia langsung mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer milik Christin.

"Astaga, bahkan kau menguasai seluruh benda di apartemen ku seakan semua milikmu."

ucap Christin melihat sahabatnya duduk didepan cerminnya.

"Berisik Lo.. mandi sana." jawab Bella

Christin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu mereka pun terlelap dalam mimpi masing-masing.

"Tin .. Bangun tin, ini udah jam setengah 5, Lo ga berangkat kerja ?"

Tanya Bella sambil menggoyang-goyang bahu Christin.

"Hmmm.. gue udah ijin sama bos gue kalo hari ini gue ga bisa masuk kerja." jawab Christin masih memejamkan mata.

"Hahh ??? Emang Lo mau kemana pake ijin-ijin segala?" Tanya Bella penasaran.

Christin tidak menjawab, bahkan dia tidak bergerak sama sekali. Bella kesal karena Christin tidak mengubrisnya sama sekali.

Bella bangun dari ranjang, dan pergi mandi. setelah selesai mandi dia pergi kedapur dan melihat kulkas. Ternyata masih banyak bahan-bahan memasak disana.

aku heran kenapa chistin selalu punya stok sebanyak ini .

Gumam Bella.

Christin Bangkit dari ranjang nya dan Pergi kedapur. melihat sahabatnya sedang memasak, ia hanya tersenyum. lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Tin, ngomong-ngomong Lo kenapa ga berangkat kerja ? Apa Karena gue ?"

Tanya Bella Dengan suara pelan saat mereka duduk di meja makan. Bella merasa tidak enak dengan sahabatnya itu. karena Christin telah membantunya dalam segala hal.

Christin Menghentikan Tangan nya memotong Buah Apel, dan menatap Bella.

"enggak kok bel. Eh, Tapi iya juga sih. Hehee...gue mau ngajak Lo ke suatu tempat". Jawab Christin dengan wajah ceria.

Bella hanya diam mendengar jawaban dari Christin. dan kembali melanjutkan makan nya.

Apa gue emang benar-benar nyusahin hidup orang ya ? , tapi kalo gue ga minta tolong sama Christin gue mau kemana ? .

Tanya Bella dalam hati.

"Pagi Tuan." Sapa Dodi sambil membuka pintu mobil untuk Tuan mudanya itu.

Brayen tidak menjawab sapaan seketarisnya itu, dan langsung masuk kedalam.

Dodi Terkejut melihat sikap tuan nya itu, karena tidak biasanya tuan muda itu bersikap cuek kepadanya.

Dodi menutup pintu mobil dan masuk untuk mengemudi. Mobil itu pun meluncur meninggalkan Istana Bagaskara.

"Apa tuan ada masalah?" Tanya Dodi melirik tuannya yang diam di belakangnya.

"Hmmm.... Aku sedang tidak mood untuk ngobrol."

jawab Brayen ketus.

Dodi hanya diam mendengar jawaban dari Tuannya itu.

apa yang sedang terjadi padamu tuan ? Tak biasanya dirimu seperti ini.

Tanya Dodi dalam hati.

Sesampainya di kantor yang megah itu, Dodi menghentikan mobilnya. lalu membukakan pintu untuk tuan mudanya itu.

"Dodi" ucap Brayen.

"iya tuan. ada apa ?" Tanya Dodi.

"Batalkan semua jadwal rapat hari ini. " Jawab Brayen sambil pergi meninggalkan Dodi.

Apa sebenarnya yang terjadi ? mengapa tuan muda membatalkan semua jadwal rapat hari ini ? sepertinya dia memiliki masalah berat. tidak biasanya sifatnya seperti ini.

Gumam Dodi dalam hati. dan langsung berlari mengejar tuan muda itu.

"Pagi Tuan." sapa beberapa karyawan yang ia lewati.

Brayen tidak menjawab sapaan para karyawannya itu. Dodi yang berjalan di belakang tuan muda itu hanya angkat bahu saat para karyawan melihat nya.

"Tinggalkan aku sendiri dod."

ucap brayen saat dia tahu seketarisnya itu tetap mengikutinya dari belakang.

"Baik Tuan. Panggil aku jika Tuan Butuh Apa-apa. "

Jawab Dodi sambil menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Aku benar-benar tidak menyangka dengan semua kelakuan papa. dia benar-benar tidak mengerti aku. huh.... aku harus melakukan sesuatu, agar perjodohan itu benar-benar tidak terjadi.

Gumam Brayen saat dia duduk di kursi kerjanya.

"Hallo Sayang." Sapa Christin sambil memeluk tubuh kekasihnya itu.

"Kita mau kemana?" Tanya Rafael sambil mengecup kepala Kekasihnya itu.

"Pergi Bersenang-senang." Jawab Christin dengan ceria.

"Apakah dia juga ikut bersama kita sayang ?" Tanya Rafael sambil menunjuk Bella yang hanya duduk di sofa.

"Gue ga bakalan ikut kalo harus bareng elu." Sahut Bella tanpa melihat Rafael.

"Dihh. siapa juga yang mau bareng elu. Nyusahin tau.." Jawab Rafael.

"Astaga, Kalian ini sepertinya tidak pernah Damai. sudah...sudahh kita langsung pergi aja yuk." Ajak Christin melerai pertikaian antara kedua orang yang sangat dia sayangi itu.

"Tapi yang," Ujar Rafael melihat Christin.

"Diem ah, Ayo Bell.. kita langsung berangkat." ajak Christin sambil menarik tangan Bella .

"iihhh... Jadi males deh."

Ucap Bella sambil berjalan mengikuti Christin.

Mau Tidak mau Dia harus mengikuti sahabatnya itu, karena dia juga tidak mau hanya duduk berdiam diri di apartemen Christin.

Kenapa sih dia harus ikut, yang ada ntar gue yang dikacangin sama Christin. Memang ni bocah hidupnya nyusahin terus deh..Huh.

Ucap Rafael dalam hati.

Mobil Rafael Pun Pergi Meninggalkan Apartemen Christin.

Terpopuler

Comments

Syifaa Prasetya

Syifaa Prasetya

belum ketahuan arahnya kemana

2022-04-06

0

Anitha Ria

Anitha Ria

le.ym6.szrvk

2021-03-09

1

Putri Auren

Putri Auren

malam kak author...
aku mampir

2021-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Sahabat Bella
3 Resah
4 Jangan Mengundang Siapapun !
5 Pertemuan Keluarga Bagaskara dan Pratama
6 Peresmian Villa
7 Pertemuan dengan Seketaris Dodi
8 Kepergok Dikamar
9 Di Jemput Seketaris Dodi
10 Dodi Pamit Pergi
11 Hari pertama menjadi seketaris Tuan Brayen
12 Hari Pertama Menjadi Seketaris Tuan Brayen (Part II)
13 SALAH LAGI
14 CURHAT
15 MAKAN SIANG BARENG
16 Pertemuan Rahasia
17 Semangat Kembali
18 Pagi-pagi sudah di buat Gembira
19 Seharian Bersama Lelaki Tampan
20 Semangat Baru
21 Bos Gila
22 Ngoceh Terus
23 Menyusun Acara
24 Di Hukum Lagi
25 Cemburu
26 Persiapan Acara
27 Mobil Baru
28 Mampir
29 Acara
30 Acara (part 2)
31 Menjenguk
32 Bingung Dengan Perasaan
33 Baru....
34 Mengundurkan Diri
35 Ketahuan
36 Terpuruk
37 Perdebatan
38 Menyesal
39 Maaf ???
40 Sepupu
41 Sahabat Karib ??
42 Ancaman
43 Tingkah Aneh
44 Meminta Maaf
45 Hangout
46 Rebutan
47 Pernikahan
48 Panik
49 KEVIN
50 Berkunjung
51 Menyelidiki
52 London, I'm Coming
53 Tidak Boleh !!!
54 Lamaran
55 Cinta Tak di Restui
56 Terungkap
57 Jadi Supir
58 Rafael
59 Cemas
60 Peduli
61 Tidak Terima
62 Rumah Sakit
63 Falling In Love
64 Bunga-Bunga Cinta
65 Teringat
66 Kabar Baik
67 Menyusul
68 Pulanglah Nak
69 Dimana Dirimu ?
70 Butik
71 Ucapan Selamat Tidur
72 Dia Harus Membenciku !
73 Persiapan Lamaran
74 Menolak Lamaran ?
75 BATAL
76 Tertinggal
77 Kenapa Ada Dua Ranjang?
78 Mencarikan Dia Istri
79 Happy Wedding
80 Menunda
81 Suami Tak Berguna
82 Honeymoon
83 Surprise
84 Honeymoon In Paris
85 Kejutan Lagi ?
86 Siapa Dia ?
87 Kau Harus Bisa Menjaga Diri !
88 New Home
89 Cukup Duduk Diam Dirumah
90 Hanya Memastikan
91 Kemampuan Luar Biasa
92 Merindukan Mu
93 Cinta yang Tulus
94 Aku sudah Gila
95 Yeee... Liburan
96 HWD DODI
97 Marah
98 2 Minggu
99 Menjadi Seorang Ayah
100 Butuh Kamu
101 Jangan Tinggalkan Aku
102 Rindu Memelukmu
103 Lelah
104 Kenapa Tak Dirayakan saja ?!
105 KONYOL
106 Lembur
107 Curiga
108 Kenapa Dengan Dirinya ?
109 Hembusan Terakhir
110 Jangan Seperti Daddy Mu !
111 Selingkuh ?
112 Semua Panik
113 Malu Sendiri
114 Morning Sickness
115 Angker
116 Sedikit Lagi Saja
117 Kemunculan Kevin
118 Teruslah Berpura-pura
119 Peringatan Mama Nita
120 Mengerti Kebutuhanku
121 Tahan Emosi
122 Kemunculan Ratu
123 Lampu Hijau
124 Tunangan Rafael & Christin
125 Siapa yang Mengundangmu ?
126 BRABEL ?
127 Butuh Istirahat
128 Ingin Menyentuhnya
129 Kena Amukan
130 Aku Takut
131 Kenapa kau Berubah ?
132 Ternodai Lagi
133 SYOK
134 Mereka Membutuhkanmu
135 Lengkap
136 Byanca Birgitta
137 Uncle
138 Aku Harus Beruntung
139 Kerja sama Untuk Membual
140 Bidadari Surga
141 Wine
142 Biasa Saja
143 Kunjungan Christin
144 Dia Lagi
145 Tiga Botol
146 Mabuk
147 Aku Takut
148 Suami Palsu
149 Kupu-kupu Hijau
150 Pulang Larut
151 Tidak Merasa Bersalah
152 Musim Marah
153 Jangan Mengajakku Mati
154 Cokelat & Vanilla
155 Buat Darahku Mendidih
156 Siapa Bilang Aku Tidak Mau ?
157 Kenapa Mengabaikan Teleponku ?
158 Percayakan Pada kami
159 Rencana Menikah ?
160 HBD
161 Refreshing
162 Aku Tak Mau Dia Terluka
163 Ingin bicara Denganmu
164 Dia Memperhatikanku
165 Hanya Bisa Menanti
166 Keroyok
167 Hari-hari Tanpamu
168 Menunggu Hari yang Indah Itu
169 Rencana Baru
170 Keterpurukan Natasha
171 Sering-sering Makan Banyak
172 Hamil
173 Sebuah Pengakuan
174 Ada yang Tidak Beres
175 Flashback (1)
176 Flashback (2)
177 Penyesalan Di Kemudian Hari
178 Permintaan Santi
179 Apa kau bisa memberi Kepastian ?
180 Sebuah Motivasi
181 Mengkhawatirkanmu
182 Monster
183 Merindukan Kota Ini Lagi
184 Dia Sudah Pergi Jauh
185 Lebih Licik Dariku ?
186 Muncul Tiba-tiba
187 Soft
188 Pergilah Bersamaku
189 Taman Hiburan
190 Aku Jadi Tak Berselera
191 Kenangan Pahit
192 Mood Ku
193 Menyembunyikan Perasaan
194 Aku Mendukungmu
195 Oper
196 Tolong
197 I Miss You
198 Lelaki yang Tidak Pantas Bahagia
199 Move
200 Mencintai mu dengan sepenuh Hati
201 Ayo Menikah
202 Kesayangan Uncle
203 Pasar
204 Melakukan nya Bersama
205 Kegugupan di Keluarga Bagaskara
206 Kebahagiaan Keluarga Bagaskara
207 Pra-Nikah
208 Pra-Nikah (2)
209 Penikahan
210 Hanya ingin Memelukmu
211 Kau Bebas
212 Kenapa Harus Aku
213 Bulan Madu
214 Hanya Aku yang Tahu
215 Sikap Adel
216 Strategi
217 Tolong Aku
218 Menemukan mu
219 Tidak Menyangka
220 Persetujuan
221 Nyapa doang
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Perkenalan
2
Sahabat Bella
3
Resah
4
Jangan Mengundang Siapapun !
5
Pertemuan Keluarga Bagaskara dan Pratama
6
Peresmian Villa
7
Pertemuan dengan Seketaris Dodi
8
Kepergok Dikamar
9
Di Jemput Seketaris Dodi
10
Dodi Pamit Pergi
11
Hari pertama menjadi seketaris Tuan Brayen
12
Hari Pertama Menjadi Seketaris Tuan Brayen (Part II)
13
SALAH LAGI
14
CURHAT
15
MAKAN SIANG BARENG
16
Pertemuan Rahasia
17
Semangat Kembali
18
Pagi-pagi sudah di buat Gembira
19
Seharian Bersama Lelaki Tampan
20
Semangat Baru
21
Bos Gila
22
Ngoceh Terus
23
Menyusun Acara
24
Di Hukum Lagi
25
Cemburu
26
Persiapan Acara
27
Mobil Baru
28
Mampir
29
Acara
30
Acara (part 2)
31
Menjenguk
32
Bingung Dengan Perasaan
33
Baru....
34
Mengundurkan Diri
35
Ketahuan
36
Terpuruk
37
Perdebatan
38
Menyesal
39
Maaf ???
40
Sepupu
41
Sahabat Karib ??
42
Ancaman
43
Tingkah Aneh
44
Meminta Maaf
45
Hangout
46
Rebutan
47
Pernikahan
48
Panik
49
KEVIN
50
Berkunjung
51
Menyelidiki
52
London, I'm Coming
53
Tidak Boleh !!!
54
Lamaran
55
Cinta Tak di Restui
56
Terungkap
57
Jadi Supir
58
Rafael
59
Cemas
60
Peduli
61
Tidak Terima
62
Rumah Sakit
63
Falling In Love
64
Bunga-Bunga Cinta
65
Teringat
66
Kabar Baik
67
Menyusul
68
Pulanglah Nak
69
Dimana Dirimu ?
70
Butik
71
Ucapan Selamat Tidur
72
Dia Harus Membenciku !
73
Persiapan Lamaran
74
Menolak Lamaran ?
75
BATAL
76
Tertinggal
77
Kenapa Ada Dua Ranjang?
78
Mencarikan Dia Istri
79
Happy Wedding
80
Menunda
81
Suami Tak Berguna
82
Honeymoon
83
Surprise
84
Honeymoon In Paris
85
Kejutan Lagi ?
86
Siapa Dia ?
87
Kau Harus Bisa Menjaga Diri !
88
New Home
89
Cukup Duduk Diam Dirumah
90
Hanya Memastikan
91
Kemampuan Luar Biasa
92
Merindukan Mu
93
Cinta yang Tulus
94
Aku sudah Gila
95
Yeee... Liburan
96
HWD DODI
97
Marah
98
2 Minggu
99
Menjadi Seorang Ayah
100
Butuh Kamu
101
Jangan Tinggalkan Aku
102
Rindu Memelukmu
103
Lelah
104
Kenapa Tak Dirayakan saja ?!
105
KONYOL
106
Lembur
107
Curiga
108
Kenapa Dengan Dirinya ?
109
Hembusan Terakhir
110
Jangan Seperti Daddy Mu !
111
Selingkuh ?
112
Semua Panik
113
Malu Sendiri
114
Morning Sickness
115
Angker
116
Sedikit Lagi Saja
117
Kemunculan Kevin
118
Teruslah Berpura-pura
119
Peringatan Mama Nita
120
Mengerti Kebutuhanku
121
Tahan Emosi
122
Kemunculan Ratu
123
Lampu Hijau
124
Tunangan Rafael & Christin
125
Siapa yang Mengundangmu ?
126
BRABEL ?
127
Butuh Istirahat
128
Ingin Menyentuhnya
129
Kena Amukan
130
Aku Takut
131
Kenapa kau Berubah ?
132
Ternodai Lagi
133
SYOK
134
Mereka Membutuhkanmu
135
Lengkap
136
Byanca Birgitta
137
Uncle
138
Aku Harus Beruntung
139
Kerja sama Untuk Membual
140
Bidadari Surga
141
Wine
142
Biasa Saja
143
Kunjungan Christin
144
Dia Lagi
145
Tiga Botol
146
Mabuk
147
Aku Takut
148
Suami Palsu
149
Kupu-kupu Hijau
150
Pulang Larut
151
Tidak Merasa Bersalah
152
Musim Marah
153
Jangan Mengajakku Mati
154
Cokelat & Vanilla
155
Buat Darahku Mendidih
156
Siapa Bilang Aku Tidak Mau ?
157
Kenapa Mengabaikan Teleponku ?
158
Percayakan Pada kami
159
Rencana Menikah ?
160
HBD
161
Refreshing
162
Aku Tak Mau Dia Terluka
163
Ingin bicara Denganmu
164
Dia Memperhatikanku
165
Hanya Bisa Menanti
166
Keroyok
167
Hari-hari Tanpamu
168
Menunggu Hari yang Indah Itu
169
Rencana Baru
170
Keterpurukan Natasha
171
Sering-sering Makan Banyak
172
Hamil
173
Sebuah Pengakuan
174
Ada yang Tidak Beres
175
Flashback (1)
176
Flashback (2)
177
Penyesalan Di Kemudian Hari
178
Permintaan Santi
179
Apa kau bisa memberi Kepastian ?
180
Sebuah Motivasi
181
Mengkhawatirkanmu
182
Monster
183
Merindukan Kota Ini Lagi
184
Dia Sudah Pergi Jauh
185
Lebih Licik Dariku ?
186
Muncul Tiba-tiba
187
Soft
188
Pergilah Bersamaku
189
Taman Hiburan
190
Aku Jadi Tak Berselera
191
Kenangan Pahit
192
Mood Ku
193
Menyembunyikan Perasaan
194
Aku Mendukungmu
195
Oper
196
Tolong
197
I Miss You
198
Lelaki yang Tidak Pantas Bahagia
199
Move
200
Mencintai mu dengan sepenuh Hati
201
Ayo Menikah
202
Kesayangan Uncle
203
Pasar
204
Melakukan nya Bersama
205
Kegugupan di Keluarga Bagaskara
206
Kebahagiaan Keluarga Bagaskara
207
Pra-Nikah
208
Pra-Nikah (2)
209
Penikahan
210
Hanya ingin Memelukmu
211
Kau Bebas
212
Kenapa Harus Aku
213
Bulan Madu
214
Hanya Aku yang Tahu
215
Sikap Adel
216
Strategi
217
Tolong Aku
218
Menemukan mu
219
Tidak Menyangka
220
Persetujuan
221
Nyapa doang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!