Pertemuan Keluarga Bagaskara dan Pratama

"Bell.. Bangun woy" Teriak Christin membangunkan Bella.

"Hmm... Berisik ah" gumam Bella masih memejamkan matanya.

"Sadar sih. Ini udah malam gilaa, Lo mau mandi jam berapa ?" Ucap Christin Melirik jam dinding.

"Hah ?? Jam berapa tin?" Ucap Bella bangkit dari posisi tidurnya.

"Jam Delapan Lewat 19." Jawab Christin ketus

"Mandi sana." Ujar nya lagi

Bella segera bangkit dari sofa dan langsung menyambar handuknya pergi ke kamar mandi membersihkan diri.

Bisa-bisa nya gue tidur sampai jam segini, gue lagi latihan mati apa gimana sih gumam Bella memutar kran.

"Bell, buruan.. ntar makanannya keburu dingin nih" teriak Christin.

Bella keluar dari kamar mandi, kemudian menghampiri Christin di meja makan.

"Kenapa nggak bangunin gue waktu Lo pulang ?" Tanya Bella

"Iihh.. makanya itu mimpi jangan di nikmatin banget. Gue udah teriak-teriak dari awal gue sampai di sini. Malah elu nya kaya mayat. Ga bergerak Sama sekali" jelas Christin mengingat dia teriak-teriak sejak melihat Bella tidur di sofa. Tetapi Bella memang sudah sekali di bangunin dan Christin memutuskan untuk membersihkan diri dulu.

"Iya deh. Hehe maaf ya, gue emang kebo banget" jawab Bella malu

"Tuh tau, ayo makan dulu. Lo pasti udah Laper banget kan" ujar Christin membuka bungkus makanan yang ia beli.

"Iya hehe" Bella.

"Bell... Minggu depan Lo harus ketemu sama seketaris dodi, tadi dia ngabarin gue gitu dan tempat nya bakalan dia infoin lagi katanya." Jelas Christin Memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Lama betul. Padahal gue udah bosan di rumah terus" jawab Bella.

"Ntar kalo Lo di terima jadi seketarisnya Tuan Brayen, Lo harus bisa jaga sikap bell. Jangan nunjukin sikap Lo yang kaya sekarang ini, jangan suka ngebantah, kalo ngomong jangan emosian, dan ingat Lo itu suruhan bukan atasan." ucap Christin menasehati sahabatnya.

"Iya ibu bos . Makasih ya, udah berjuang buat gue" balas Bella dengan wajah semangat

"Gue cuma bantu nyari doang, selebihnya itu usaha Lo." Ucap Christin tegas.

" Iya tin, gue bakalan berusaha sebisa gue" jawab Bella tersenyum.

Semoga Lo bisa mengontrol sikap asli Lo ke orang-orang baru di kehidupan Lo bell. Gue cuma khawatir aja kalo Lo lebih galak dari tuan Brayen. Padahal tuan Brayen itu baik banget kata Dodi. Batin Christin

Apa gue bisa ngontrol sifat gue ini ya.

Gue bakalan bertemu orang-orang baru di lingkungan baru. Gue bakalan kerja seperti seketaris papa dan menuruti perintah atasan gue. Semoga bos gue nggak galak-galak banget kaya papa. Batin bella

"Apa yang harus kita katakan kepada Keluarga Pratama ? aku merasa tidak enak mengatakan sebenarnya. kalo Brayen menolak perjodohan ini" tanya Sarah pada suaminya

"Tenang saja, semua akan berjalan dengan baik. aku juga tidak mau menghianati sahabatku itu dengan alasan ini. lama-kelamaan Brayen juga pasti akan luluh nantinya" jawab Tony memegang bahu istrinya lembut.

*Disebuah Restoran*

"hey.. lama tidak berjumpa kau terlihat semakin muda saja" ucap Wira memeluk sahabatnya itu.

"haha.. kau bisa saja. malah kau yang terlihat lebih muda dariku" balas Tony tersenyum.

setelah saling berjabat tangan satu sama lain mereka duduk di kursi masing-masing.

"Bagaimana kabar perusahaan mu sekarang? Dengar-dengr kau mendirikan villa mewah di tepi pantai XX itu ya" tanya Wira penasaran.

"Haha. tahu darimana kau ? padahal putraku tidak mengundang siapapun di acara peresmian nanti." jawab Tony

"Tentu saja aku tahu, orang penting sepertiku tidak mungkin ketinggalan info-info apapun" balas Wira tersenyum

"haha.. Sombong sekali kau, bagaiman tentang perjodohan itu?" tanya Tony

"Maafkan aku Tony, Putriku Menolaknya saat aku menyampaikan perjanjian kita." jawab Wira tak enak.

"Tapi akan kupastikan perjanjian kita itu akan terwujud dan kita bisa menjalin hubungan keluarga." kata Wira

"Sepertinya putraku dan putrimu memang sama-sama Pemikirannya. putraku juga menolak nya saat aku menyampaikannya. " balas Tony

"Lalu bagaimana rencana mu ?" Tanya Wira lagi

"Sama denganmu. aku juga ingin sekali menjalin hubungan keluarga denganmu. dan aku akan berusaha membuat putraku luluh nantinya, mereka mengenal satu sama lain saja. kalau mereka saling mengenal lebih dekat lagi, pasti mereka juga bisa menerimanya. sama halnya seperti pernikahanmu di masa lalu" ucap Tony tersenyum

"Hah. kau selalu saja meledekku tentang perjodohan ku di masa lalu" balas Wira lagi.

Beberapa Tahun Lalu, Wira dan Riani memang dijodohkan oleh almarhum orangtuanya. Tetapi Wira menolaknya mentah-mentah. tapi pada akhirnya dia bisa menerima satu sama lain dan menjalin cinta yang begitu lama hingga Putri tunggalnya Mengalami hal yang sama seperti mereka.

Setelah Membahas perjodohan, Mereka mengungkit masa lalu mereka, perkerjaan , dll.

Dodi tengah sibuk menyelesaikan pekerjaan nya di meja kerjanya. tiba-tiba ponselnya berbunyi dan melihat nama yang muncul di layar ponselnya.

MAMA

"Hallo ma, apa yang terjadi ?"

"Kapan kau akan menyusul mama kesini nak ? mama sangat kesepian, mama merindukanmu."

"Sabar ya ma, dodi sedang mengurus pekerjaan kantor. Secepatnya aku akan menyusul mama kesana dan merawat mama sampai sembuh. mama jangan sedih ya . aku akan segera menyusul mama"

"Baik lah nak, mama selalu menantimu"

Dodi memutuskan sambungannya setelah selesai menenangkan mama nya.

Bersabar lah ma, Dodi akan mengurus keberangkatan Dodi secepatnya. setelah peresmian nanti aku akan menyusul mu di sana. aku juga sangat merindukan mu ma. Gumam Dodi merasa sedih.

Rafael Menyetir mobilnya dan sekali-sekali melirik kekasihnya di sampingnya. Lalu menggenggam erat tangan Christin.

"Ada apa ? kenapa dari tadi kamu diam saja?" Tanya Rafael

"Aku tidak apa-apa sayang, Aku hanya lelah saja dengan pekerjaanku" Balas Christin Menoleh Rafael

"Kita Akan segera menikah, apa kau sudah siap menerimaku ?" Tanya Rafael.

"Tentu saja, Aku juga tidak sabar se ranjang dengan mu" goda Christin.

"Semakin hari kau makin Nakal saja. Apa Sahabatmu itu mengajari mu yang tidak-tidak ?" Tanya Rafael.

"Tapi tidak apa, aku suka kamu begini" Goda Rafael mengeratkan genggamannya.

"Tapi mengapa kamu dan Bella tidak pernah akur?" tanya Christin

"Haha.. kamu pengen liat aku dan sahabat mu itu akur ?" menatap kekasihnya

"Tentu saja , aku juga ingin melihat calon suami ku akur dengan sahabatku" balas Christin Tersenyum.

"Kamu nggak takut aku di curi oleh Bocah rese itu ?" ucap Rafael lagi

"Tentu saja tidak. karena aku tahu sifat Bella sejak kami berteman. Bahkan sampai sekarang dia belum bisa membuka hatinya untuk orang lain. Kau tahu sendiri kan Wanita seperti dia itu pasti di sukai banyak lelaki. Tapi sampai sekarang dia masih setia menunggu mantan kekasihnya itu." jelas Christin.

"Tetapi aku lebih tertarik padamu" Ucap Rafael nakal.

"Kau sedang menggodaku ya?" ucap Christin malu-malu.

"Kau jadi salah tingkah lagi" ucap Rafael terkekeh

Rafael merasa sangat bahagia memiliki kekasih seperti Christin yang selalu tulus dalam melakukan suatu hal. Dia yakin akan hidup bahagia bersamanya.

"Apa kau tidak singgah dulu?" Tanya Christin

"Tentu saja, aku ingin menikmati kopi buatanmu." Sahut Rafael

Mereka pun Masuk Ke Apartemen Christin sambil becanda dan penuh tawa.

"Tadaaaaa"

Bella Terkejut saat melihat Christin dan rafael di depannya. dia tidak menyangka Rafael akan ikut masuk kedalam apartemen Christin.

"Bhuahahahah.. Apa-apaan sih Lo. Dandan kaya badut di jalanan " ucap Rafael terkekeh.

"Aaaaaaa... kenapa Lo ga ngabarin gue kalo datang bareng lelaki rese ini sih" Teriak Bella Bella berlari kamar.

"Haha.. lagian ngapain sih Lo dandan kaya begituan" sahut Christin terbahak-bahak.

Setelah menikmati kopi buatan Christin , Rafael pamit pulang. Lalu Christin menghampiri sahabatnya di dalam kamar.

"Apa Rafael udah pulang?" bisik Bella

"Belum, dia masih di dapur tuh. Sayang kamu di panggilan Bella nih" Teriak Christin.

Bella menutup Mulut Christin dengan tangannya.

"Ihh, apa-apaan sih lo " Lalu berlari ke kamar mandi

Christin memegangi perutnya yang sambil Tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Haha.. Dia udah pulang dari tadi , gue cuma becanda" Teriak Christin

Bella keluar dengan wajah cemberut.

"Lo ngerjain gue ya" ucap Bella.

"Lo ngapain sih dandan kaya tadi? Tapi lucu juga sih . lumayan hiburan buat gue" balas Christin Masih terkekeh

"Kan kemaren Lo nyuruh gue belajar make up, terus tadi karena bosan gue coba belajar. tau-taunya Lo datang bareng dia" Dengus Bella kesal.

"haha. maaf deh gue ga ngabarin Lo dulu tadi. Tapi kenapa sampai sekarang Lo ga bisa dandan sih. padahal gue udah buat tutor khusus buat Lo. " ucap Christin lagi.

"Ya, Lo kan tahu gue emang ga suka hal-hal repot begituan" balas Bella

"Yaudah..yaudahh nanti gue ajarin lagi deh" Ucap Christin

Terpopuler

Comments

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

mungkin Bella tomboy x ya jadi gak bisa dandan

2021-11-15

0

Nadyaa

Nadyaa

fmnfcmcc

2020-09-04

0

Dedek

Dedek

kebayakan ikalan dehhhh

2020-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Sahabat Bella
3 Resah
4 Jangan Mengundang Siapapun !
5 Pertemuan Keluarga Bagaskara dan Pratama
6 Peresmian Villa
7 Pertemuan dengan Seketaris Dodi
8 Kepergok Dikamar
9 Di Jemput Seketaris Dodi
10 Dodi Pamit Pergi
11 Hari pertama menjadi seketaris Tuan Brayen
12 Hari Pertama Menjadi Seketaris Tuan Brayen (Part II)
13 SALAH LAGI
14 CURHAT
15 MAKAN SIANG BARENG
16 Pertemuan Rahasia
17 Semangat Kembali
18 Pagi-pagi sudah di buat Gembira
19 Seharian Bersama Lelaki Tampan
20 Semangat Baru
21 Bos Gila
22 Ngoceh Terus
23 Menyusun Acara
24 Di Hukum Lagi
25 Cemburu
26 Persiapan Acara
27 Mobil Baru
28 Mampir
29 Acara
30 Acara (part 2)
31 Menjenguk
32 Bingung Dengan Perasaan
33 Baru....
34 Mengundurkan Diri
35 Ketahuan
36 Terpuruk
37 Perdebatan
38 Menyesal
39 Maaf ???
40 Sepupu
41 Sahabat Karib ??
42 Ancaman
43 Tingkah Aneh
44 Meminta Maaf
45 Hangout
46 Rebutan
47 Pernikahan
48 Panik
49 KEVIN
50 Berkunjung
51 Menyelidiki
52 London, I'm Coming
53 Tidak Boleh !!!
54 Lamaran
55 Cinta Tak di Restui
56 Terungkap
57 Jadi Supir
58 Rafael
59 Cemas
60 Peduli
61 Tidak Terima
62 Rumah Sakit
63 Falling In Love
64 Bunga-Bunga Cinta
65 Teringat
66 Kabar Baik
67 Menyusul
68 Pulanglah Nak
69 Dimana Dirimu ?
70 Butik
71 Ucapan Selamat Tidur
72 Dia Harus Membenciku !
73 Persiapan Lamaran
74 Menolak Lamaran ?
75 BATAL
76 Tertinggal
77 Kenapa Ada Dua Ranjang?
78 Mencarikan Dia Istri
79 Happy Wedding
80 Menunda
81 Suami Tak Berguna
82 Honeymoon
83 Surprise
84 Honeymoon In Paris
85 Kejutan Lagi ?
86 Siapa Dia ?
87 Kau Harus Bisa Menjaga Diri !
88 New Home
89 Cukup Duduk Diam Dirumah
90 Hanya Memastikan
91 Kemampuan Luar Biasa
92 Merindukan Mu
93 Cinta yang Tulus
94 Aku sudah Gila
95 Yeee... Liburan
96 HWD DODI
97 Marah
98 2 Minggu
99 Menjadi Seorang Ayah
100 Butuh Kamu
101 Jangan Tinggalkan Aku
102 Rindu Memelukmu
103 Lelah
104 Kenapa Tak Dirayakan saja ?!
105 KONYOL
106 Lembur
107 Curiga
108 Kenapa Dengan Dirinya ?
109 Hembusan Terakhir
110 Jangan Seperti Daddy Mu !
111 Selingkuh ?
112 Semua Panik
113 Malu Sendiri
114 Morning Sickness
115 Angker
116 Sedikit Lagi Saja
117 Kemunculan Kevin
118 Teruslah Berpura-pura
119 Peringatan Mama Nita
120 Mengerti Kebutuhanku
121 Tahan Emosi
122 Kemunculan Ratu
123 Lampu Hijau
124 Tunangan Rafael & Christin
125 Siapa yang Mengundangmu ?
126 BRABEL ?
127 Butuh Istirahat
128 Ingin Menyentuhnya
129 Kena Amukan
130 Aku Takut
131 Kenapa kau Berubah ?
132 Ternodai Lagi
133 SYOK
134 Mereka Membutuhkanmu
135 Lengkap
136 Byanca Birgitta
137 Uncle
138 Aku Harus Beruntung
139 Kerja sama Untuk Membual
140 Bidadari Surga
141 Wine
142 Biasa Saja
143 Kunjungan Christin
144 Dia Lagi
145 Tiga Botol
146 Mabuk
147 Aku Takut
148 Suami Palsu
149 Kupu-kupu Hijau
150 Pulang Larut
151 Tidak Merasa Bersalah
152 Musim Marah
153 Jangan Mengajakku Mati
154 Cokelat & Vanilla
155 Buat Darahku Mendidih
156 Siapa Bilang Aku Tidak Mau ?
157 Kenapa Mengabaikan Teleponku ?
158 Percayakan Pada kami
159 Rencana Menikah ?
160 HBD
161 Refreshing
162 Aku Tak Mau Dia Terluka
163 Ingin bicara Denganmu
164 Dia Memperhatikanku
165 Hanya Bisa Menanti
166 Keroyok
167 Hari-hari Tanpamu
168 Menunggu Hari yang Indah Itu
169 Rencana Baru
170 Keterpurukan Natasha
171 Sering-sering Makan Banyak
172 Hamil
173 Sebuah Pengakuan
174 Ada yang Tidak Beres
175 Flashback (1)
176 Flashback (2)
177 Penyesalan Di Kemudian Hari
178 Permintaan Santi
179 Apa kau bisa memberi Kepastian ?
180 Sebuah Motivasi
181 Mengkhawatirkanmu
182 Monster
183 Merindukan Kota Ini Lagi
184 Dia Sudah Pergi Jauh
185 Lebih Licik Dariku ?
186 Muncul Tiba-tiba
187 Soft
188 Pergilah Bersamaku
189 Taman Hiburan
190 Aku Jadi Tak Berselera
191 Kenangan Pahit
192 Mood Ku
193 Menyembunyikan Perasaan
194 Aku Mendukungmu
195 Oper
196 Tolong
197 I Miss You
198 Lelaki yang Tidak Pantas Bahagia
199 Move
200 Mencintai mu dengan sepenuh Hati
201 Ayo Menikah
202 Kesayangan Uncle
203 Pasar
204 Melakukan nya Bersama
205 Kegugupan di Keluarga Bagaskara
206 Kebahagiaan Keluarga Bagaskara
207 Pra-Nikah
208 Pra-Nikah (2)
209 Penikahan
210 Hanya ingin Memelukmu
211 Kau Bebas
212 Kenapa Harus Aku
213 Bulan Madu
214 Hanya Aku yang Tahu
215 Sikap Adel
216 Strategi
217 Tolong Aku
218 Menemukan mu
219 Tidak Menyangka
220 Persetujuan
221 Nyapa doang
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Perkenalan
2
Sahabat Bella
3
Resah
4
Jangan Mengundang Siapapun !
5
Pertemuan Keluarga Bagaskara dan Pratama
6
Peresmian Villa
7
Pertemuan dengan Seketaris Dodi
8
Kepergok Dikamar
9
Di Jemput Seketaris Dodi
10
Dodi Pamit Pergi
11
Hari pertama menjadi seketaris Tuan Brayen
12
Hari Pertama Menjadi Seketaris Tuan Brayen (Part II)
13
SALAH LAGI
14
CURHAT
15
MAKAN SIANG BARENG
16
Pertemuan Rahasia
17
Semangat Kembali
18
Pagi-pagi sudah di buat Gembira
19
Seharian Bersama Lelaki Tampan
20
Semangat Baru
21
Bos Gila
22
Ngoceh Terus
23
Menyusun Acara
24
Di Hukum Lagi
25
Cemburu
26
Persiapan Acara
27
Mobil Baru
28
Mampir
29
Acara
30
Acara (part 2)
31
Menjenguk
32
Bingung Dengan Perasaan
33
Baru....
34
Mengundurkan Diri
35
Ketahuan
36
Terpuruk
37
Perdebatan
38
Menyesal
39
Maaf ???
40
Sepupu
41
Sahabat Karib ??
42
Ancaman
43
Tingkah Aneh
44
Meminta Maaf
45
Hangout
46
Rebutan
47
Pernikahan
48
Panik
49
KEVIN
50
Berkunjung
51
Menyelidiki
52
London, I'm Coming
53
Tidak Boleh !!!
54
Lamaran
55
Cinta Tak di Restui
56
Terungkap
57
Jadi Supir
58
Rafael
59
Cemas
60
Peduli
61
Tidak Terima
62
Rumah Sakit
63
Falling In Love
64
Bunga-Bunga Cinta
65
Teringat
66
Kabar Baik
67
Menyusul
68
Pulanglah Nak
69
Dimana Dirimu ?
70
Butik
71
Ucapan Selamat Tidur
72
Dia Harus Membenciku !
73
Persiapan Lamaran
74
Menolak Lamaran ?
75
BATAL
76
Tertinggal
77
Kenapa Ada Dua Ranjang?
78
Mencarikan Dia Istri
79
Happy Wedding
80
Menunda
81
Suami Tak Berguna
82
Honeymoon
83
Surprise
84
Honeymoon In Paris
85
Kejutan Lagi ?
86
Siapa Dia ?
87
Kau Harus Bisa Menjaga Diri !
88
New Home
89
Cukup Duduk Diam Dirumah
90
Hanya Memastikan
91
Kemampuan Luar Biasa
92
Merindukan Mu
93
Cinta yang Tulus
94
Aku sudah Gila
95
Yeee... Liburan
96
HWD DODI
97
Marah
98
2 Minggu
99
Menjadi Seorang Ayah
100
Butuh Kamu
101
Jangan Tinggalkan Aku
102
Rindu Memelukmu
103
Lelah
104
Kenapa Tak Dirayakan saja ?!
105
KONYOL
106
Lembur
107
Curiga
108
Kenapa Dengan Dirinya ?
109
Hembusan Terakhir
110
Jangan Seperti Daddy Mu !
111
Selingkuh ?
112
Semua Panik
113
Malu Sendiri
114
Morning Sickness
115
Angker
116
Sedikit Lagi Saja
117
Kemunculan Kevin
118
Teruslah Berpura-pura
119
Peringatan Mama Nita
120
Mengerti Kebutuhanku
121
Tahan Emosi
122
Kemunculan Ratu
123
Lampu Hijau
124
Tunangan Rafael & Christin
125
Siapa yang Mengundangmu ?
126
BRABEL ?
127
Butuh Istirahat
128
Ingin Menyentuhnya
129
Kena Amukan
130
Aku Takut
131
Kenapa kau Berubah ?
132
Ternodai Lagi
133
SYOK
134
Mereka Membutuhkanmu
135
Lengkap
136
Byanca Birgitta
137
Uncle
138
Aku Harus Beruntung
139
Kerja sama Untuk Membual
140
Bidadari Surga
141
Wine
142
Biasa Saja
143
Kunjungan Christin
144
Dia Lagi
145
Tiga Botol
146
Mabuk
147
Aku Takut
148
Suami Palsu
149
Kupu-kupu Hijau
150
Pulang Larut
151
Tidak Merasa Bersalah
152
Musim Marah
153
Jangan Mengajakku Mati
154
Cokelat & Vanilla
155
Buat Darahku Mendidih
156
Siapa Bilang Aku Tidak Mau ?
157
Kenapa Mengabaikan Teleponku ?
158
Percayakan Pada kami
159
Rencana Menikah ?
160
HBD
161
Refreshing
162
Aku Tak Mau Dia Terluka
163
Ingin bicara Denganmu
164
Dia Memperhatikanku
165
Hanya Bisa Menanti
166
Keroyok
167
Hari-hari Tanpamu
168
Menunggu Hari yang Indah Itu
169
Rencana Baru
170
Keterpurukan Natasha
171
Sering-sering Makan Banyak
172
Hamil
173
Sebuah Pengakuan
174
Ada yang Tidak Beres
175
Flashback (1)
176
Flashback (2)
177
Penyesalan Di Kemudian Hari
178
Permintaan Santi
179
Apa kau bisa memberi Kepastian ?
180
Sebuah Motivasi
181
Mengkhawatirkanmu
182
Monster
183
Merindukan Kota Ini Lagi
184
Dia Sudah Pergi Jauh
185
Lebih Licik Dariku ?
186
Muncul Tiba-tiba
187
Soft
188
Pergilah Bersamaku
189
Taman Hiburan
190
Aku Jadi Tak Berselera
191
Kenangan Pahit
192
Mood Ku
193
Menyembunyikan Perasaan
194
Aku Mendukungmu
195
Oper
196
Tolong
197
I Miss You
198
Lelaki yang Tidak Pantas Bahagia
199
Move
200
Mencintai mu dengan sepenuh Hati
201
Ayo Menikah
202
Kesayangan Uncle
203
Pasar
204
Melakukan nya Bersama
205
Kegugupan di Keluarga Bagaskara
206
Kebahagiaan Keluarga Bagaskara
207
Pra-Nikah
208
Pra-Nikah (2)
209
Penikahan
210
Hanya ingin Memelukmu
211
Kau Bebas
212
Kenapa Harus Aku
213
Bulan Madu
214
Hanya Aku yang Tahu
215
Sikap Adel
216
Strategi
217
Tolong Aku
218
Menemukan mu
219
Tidak Menyangka
220
Persetujuan
221
Nyapa doang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!