ALANA

ALANA

Prolog

Tuuk...Tuuk...Tuuk "Sayang bagun ini udah jam berapa, tuh ada Sinta nungguin kamu di bawah" Seru Mia dari balik pintu memanggil putri tunggalnya yang masih nyaman dengan tempat tidurnya untuk merespon.

"Tuuk...Tuuk... Sayang buka pintunya"

Namun na'as tetap saja tak ada jawaban yang Mia terima. Akhirnya dia memutuskan masuk ke kamar anaknya yang kebetulan tidak terkunci pagi itu dan menemukan pemandangan yang menjadi kebiasaan anaknya ini.

"Astaga Alana!" Teriak sang mama dan tetap tak mendapat respon dari sang pemilik nama.

"Alana bangun ini udah setengah tujuh bukannya kata kamu hari ini ada ospek pertama di kampus masa kamu telat" Seru Mia lagi yang hanya mendapatkan respon seadanya dari sang putri.

Inilah pemandangan yang tiap pagi di dapati oleh Mia, yang sebenarnya sudah membuatnya jengah. Entah dia ngidam apa sehingga putri tunggalnya tidak pernah dapat bagun pagi hari berbeda sekali dengan dirinya dan Wira. Akhirnya Mia memutuskan untuk menggunakan cara terakhir membangunkan anaknya ini.

"Kalau kamu ngga bangun uang jajan bulan ini mama potong" Tambah Mia yang sudah jengah dan tau taktik terbaik untuk membangunkan Alana yang selalu berhasil.

Terbukti Alana sekarang sudah terbangun kaget dari tidur cantiknya.

"Ihh... Mama kok suka banget ngancem sih" Gerutunya Setengah Sadar dengan suara khas bangun tidur.

"Mama ngga ngancem yah. Kalau kamu ngga bangun terus mandi sekarang juga, uang jajan kamu bener-bener mama potong" Ancam Mia

"Iya mah iya, ini mau mandi kok. Emang sekarang jam berapa?" Tanya Alana sambil membenarkan rambutnya yang acak-acakan usai bangun tidur.

"Ini udah setengah tujuh SAYANG" Jawab Mia

"What??? Mama kok ngga bangunin aku dari tadi" Seru Alana panik sambil berlarian ke kamar mandi.

"Eh, kok mama yang disalahin kan dari tadi juga udah mama bangunin. Kamu aja yang kyak kebo kalau tidur ngga tau turunan dari siapa! Oh iya Sinta udah nungguin Di bawah. Kamu cepetan mandi, ngga usah dandan langsung ke bawah" Jawab Mia setengah berteriak karena anaknya telah masuk ke kamar mandi.

"Iya mah" Jawab Alana.

Oh iya belum kenalan kan? Perkenalkan nama gue Alana Sasmita Kusuma. Biasanya temen-temen gue manggilnya Alana, Gue anak tunggal dari pasangan Wira Wijaya Kusuma dan Mia Pratiwi Kusuma. Oh iya hidup gue termasuk sempurna loh karena orang tua gue bisa memenuhi semua kebutuhan gue dan ngga pernah gue kekurangan sedikit pun. Papa gue memiliki perusahaan di bidang properti dengan beberapa cabang di Indonesia. Meskipun ngga masuk dalam jajaran 5 pengusaha terkaya di ibu kota tapi itu ngga masalah selama dia selalu ada buat gue. Dan Mama gue mantan model yang sekarang menjadi ibu rumah tangga semenjak gue lahir. Gue? Percampuran dari mereka, otak gue dapet dari bokap dan wajah serta body dapet dari nyokap. Oh iya gue juga punya Sahabat namanya Sinta.

#MejaMakan

"Gimana mah Alana udah bangun?" Tanya Wira

"Udah tuh barusan, kebiasaan anak kamu kalau tidur kyak kebo" Jawab Mia dengan sebal.

"Kan anak tante juga" Tambah Sinta dengan tersenyum

"Hahahaha iya juga ya, maaf ya Sin anak tante seneng banget tidur kyak kebo" Sahut Mia

"Iya tante, santai aja udah biasa kok" Jawab Sinta.

Begitulah Sinta kalau di rumah Alana dia akan santai berbicara dengan orang tua Alana yaitu Wira dan Mia namun tetap sopan karena Alana dan Sinta sudah berteman sejak kecil mengingat rumah mereka hanya berjarak lima langkah alhasil jadilah persahabatan mereka sejak kecil. Bahkan terkadang Sinta tak perlu permisi untuk masuk ke rumah ini. Sinta juga termasuk keluarga yang berada, dia 11 12 dengan Alana karena orang tua mereka merupakan rekan bisnis.

"Tuh, Alana udah turun" Seru Wira. Sehingga yang lain melihat ke arah tangga yang menampilkan Alana sedang berlarian menuruni Tangga hingga ke meja makan.

"Pa ma, Alana berangkat dulu yah" Sambar Alana ketika tiba di meja makan.

"Kamu ngga sarapan dulu sayang" Tanya sang papa dengan penuh perhatian. Meskipun bagi orang luar Wira termasuk orang yang tegas dan sangat sempurna tapi hal itu tidak akan dia tunjukkan ke keluarga kecilnya ini. Dia akan berubah 180 derajat ketika berada di rumah. Bahkan Alana pun kaget ketika sesekali mampir ke perusahaan papanya yang menampilkan bagaimana papanya bekerja di kantor.

"Di jalan aja pa Alana sarapannya. Yuk Sin berangkat udah telat banget ini" Jawabnya dengan mengambil sepotong roti yang dia gigit ke mulutnya kemudian mencium tangan kedua orang tuanya diikuti oleh Sinta.

"Pamit dulu om tante" Sahut Sinta.

"Kalian hati-hati yah jangan ngebut!" Sahut Mia setengah teriak karena kedua remaja itu telah berlari meninggalkan meja makan.

"Udah mah mereka bukan anak kecil lagi. Lanjut lagi yah sarapannya" Seru Wira kepada istrinya.

"Iya pa, mama cuman khawatir" Jawab Mia kemudian melanjutkan sarapannya

.

.

.

#Kampus

"Sin, lo yakin parkirnya disini?" Tanya Alana

"Iya, emang kenapa?" Jawab Sinta bingung dengan pertanyaan dari sahabatnya ini.

"Yah ngga papa sih, cuman ini kan masih lumayan jauh" Seru Alana memelas yang merasa bakal berlarian cukup jauh.

"Kalau itu gue juga tau, tapi mau gimana lagi kita ngga mungkin dapet parkiran di dalam. Lo kan tau sendiri kampus kita kyak gimana disini aja masih syukur dari pada di depan sana" Jawab Sinta lagi.

"Udah ah buruan kita turun" Tambahnya lagi.

"Iya deh" Seru Alana pasrah, karena dia tau ini semua juga terjadi karena dirinya yang semalam ngeladenin cowok ngga penting.

Mereka berdua memang lolos di salah satu kampus elit ibukota, jadi wajar saja kalau mayoritas mahasiswa disini membawa kendaraan pribadi sehingga memenuhi parkiran.

Akhirnya terlihat Kedua remaja yang tengah berlarian menuju ke lapangan tempat berkumpulnya semua MABA (Mahasiswa Baru) sambil berbicara.

"Alana cepetan dong! Kita udah telat ini" Seru Sinta setengah berteriak karena dia telah berlarian mendahului Alana yang masih tertinggal di belakangnya.

"Tungguin dong Sin, Gue ribet banget" Jawab Alana yang tampak ribet dengan segala barang yang dibawanya.

"Kamu sih bangunnya telat, Kan gue jadi ikutan telat ke kampus" Sahut Sinta yang mengurangi laju larinya agar dapat dikejar Alana.

"Maaf yah Sin" Teriak Alana yang mulai menambah kecepatan larinya untuk menyusul Sinta yang dia lihat mulai memperlambat larinya namun....

.

.

.

.

.

#Hai para pembaca, ini cerita pertamaku loh. Semoga kalian suka yah dengan ceritanya. Gue sangat butuh nih saran dari kalian tentang cerita pertama ku ini

Happy Reading guys❤

Terpopuler

Comments

Ayunina Sharlyn

Ayunina Sharlyn

lanjut ☺

2020-06-21

1

Daffa Febriansyah

Daffa Febriansyah

aku bru bca say

2020-05-28

2

Rina Widya

Rina Widya

jejak dulu ya kak

2020-03-22

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!