Pertemuan_Adel_Dan_Farel_3

Dari kejauhan sepasang mata tengah memperhatikan Adel. Orang itu tidak sengaja melihat Adel yang tengah berdebat dengan pemilik toko kue tersebut.

Dengan sangat kecewa, Adel melangkahkan kakinya pergi dari toko tersebut, dan saat ia tengah berjalan, tiba-tiba seseorang menarik tangannya.

Adel terlonjak kaget, saat tangannya ditarik, dan sekarang ia sudah berdiri di depan seorang lelaki, lumayan tampan sih, penampilannya juga menarik.

Namun sayangnya Adel tidak mengenalinya. Lalu sekarang yang ada dalam otak Adel adalah, maksud dan tujuan orang tersebut.

Adel langsung menepis tangan lelaki itu. "Lepas, om siapa sih, main tarik-tarik aja." Adel menatap tajam lelaki itu.

Orang itu terlihat mengerutkan keningnya, apa dia tidak salah dengar. Orang setampan ini dipanggil Om, tapi kali ini dia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Maaf, tadi saya dengar kamu sedang mencari pekerjaan, apa benar?" tanya lelaki itu, yang tak lain adalah Raka.

Seketika wajah Adel terlihat lebih bersemangat. Ia berharap jika lelaki yang berdiri di hadapannya bisa memberinya pekerjaan.

Apapun itu, asalkan pekerjaan yang halal.

"Benar Om, apa Om punya pekerjaan buat saya,sudah 10 toko menolak saya, sudah 8 restoran menolak saya, gara-gara saya masih sekolah," jelas Adel. Matanya berbinar berharap jika lelaki itu akan memberi pekerjaan.

"Ada, sekarang kamu ikut dengan saya," jawab Raka. Tanpa pikir panjang Raka langsung menarik tangan gadis itu, untuk masuk ke mobil.

Dalam perjalanan Adel tak henti-hentinya bertanya, ia merasa was-was jika lelaki itu akan menculiknya dan membawanya pergi entah kemana. Bahkan Adel sempat berfikir jika lelaki itu akan berbuat yang tidak-tidak.

"Om enggak nyulik saya kan, Om juga nggak akan macam-macam kan?" tanya Adel was-was. Gadis itu merasa merinding.

Raka hanya tersenyum, dan menoleh gadis itu sekilas. Setelah itu lelaki itu kembali fokus menyetir.

"Kamu tau PT Angkasa Development tbk perusahaan terbesar yang berdiri di bidang properti itu kan, saya asisten pribadi pemilik perusahaan itu," seketika Adel melongo, mendengar penjelasan dari lelaki itu

Adel tidak menyangka jika ia bisa bertemu dengan salah satu orang penting yang bekerja di perusahaan tersebut.

Saat Adel hendak berucap, dengan Raka memotongnya.

"Diam, jangan banyak tanya, sebentar lagi kita sampai," ucap Raka cepat dan tegas. Seketika Adel terdiam, dan memandang lurus ke depan.

***

Sementara itu Farel tengah berjalan mondar-mandir tidak karuan, pikirannya sedang gelisah. Sesekali Farel melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

Raut wajahnya nampak gelisah, berkali-kali Farel juga mengumpat kesal.

"Sial, sudah dua jam lebih Raka belum kembali juga, jangan-jangan dia gagal lagi," umpat Farel. Pandangannya selalu mengarah ke pintu apartemennya.

Farel tengah gelisah dan juga bimbang, ibunya benar-benar mendesak dirinya untuk segera menikah, tapi Farel sendiri sampai saat ini belum menemukan gadis yang cocok. Bukan karena tidak laku, hanya saja Farel yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, ia tidak begitu memikirkan seorang pendamping hidup.

Tak berapa lama kemudian pintu apartemennya terbuka, muncullah Raka asisten pribadinya.

Farel langsung menghampirinya dan melontarkan pertanyaan demi pertanyaan kepada asistennya itu.

"Bagaimana, kamu berhasil kan, jangan bilang kalau kamu gagal lagi, ingat gaji kamu bisa aku potong, kalau kamu gagal," Raka hanya tersenyum mendengar pertanyaan yang Farel lontarkan.

Selang beberapa menit, seorang gadis masuk ke dalam, Farel yang melihatnya seketika menganga tak percaya.

Farel langsung memandangi gadis itu, dari ujung kaki sampai ujung kepala, gadis itu masih memakai seragam abu-abu lengkap dengan tas gendong di punggungnya.

Sejenak Farel melirik ke arah Raka, matanya menatap tajam ke arah pria itu, setelah itu Farel menarik tangan Raka agar menjauh sedikit dari gadis tersebut.

"Ka, kamu udah gila apa, aku pikir kamu akan membawa wanita yang lebih dewasa, yang mengerti arti pernikahan, tapi kamu malah bawa anak ABG," Farel berujar dengan kesal. Bagaimana tidak kesal, Raka membawa gadis ABG yang masih polos.

"Kalau kamu mau cari yang dewasa, dan berpengalaman, ambil aja di diskotik, di sana banyak," detik itu juga, Farel menjitak kepala Raka, sementara Raka hanya meringis menahan sakit.

"Gila, sama aja dapet second dong," sahut Farel. Ia benar-benar kesal dengan hasil kerja Raka.

"Ya makanya, aku cari yang masih ABG, masih gres, masih fresh, dan yang terpenting, masih bersegel," Farel terdiam, setelah mendengar penjelasan dari Raka. Memang ada betulnya juga apa yang Raka katakan.

Farel membuang nafas kasar, setelah itu ia berjalan menghampiri gadis itu. Sebelum memulai pembicaraannya, tak lupa Farel mengajak gadis itu untuk duduk di sofa, sementara Raka berdiri di samping Farel.

Adel terus saja menunduk, ada rasa takut dan juga khawatir, tapi di lain sisi ia merasa senang, karena bisa melihat langsung pemilik perusahaan terbesar di kotanya.

Ada rasa bangga tersendiri, karena Adel bisa melihat langsung, bukan sekedar melihat di majalah ataupun di televisi.

"Nama kamu siapa?" Farel melontarkan pertanyaan tanpa ada basa-basi. Seketika Adel terlonjak kaget.

Jantungnya terasa berhenti berdetak, dengan segera Adel menormalkan keadaannya. Ia tidak ingin terlihat gugup di depan lelaki itu.

"Nama saya Adel Om," jawab Adel. Seketika mata Farel melotot. Sementara Raka hanya tersenyum dan terkekeh geli.

Namun saat ini Farel tidak mempermasalahkan hal itu, yang terpenting adalah, bagaimana caranya agar gadis itu mau berpura-pura menjadi calon istrinya.

"Em, maaf Om, kalau boleh tau, nanti saya bekerja apa ya di sini?" pertanyaan yang Adel lontarkan mampu membuat Farel tercengang.

Farel mengerutkan keningnya, ia bingung dengan arah pembicaraan gadis itu. Seketika Farel melirik tajam ke arah Raka, dan detik itu juga Farel menarik tangan Raka, sampai-sampai lelaki itu mencondongkan tubuhnya.

"Tadi kamu ngomong apa sama gadis itu, kenapa dia malah nanya pekerjaan," bisik Farel tepat di telinga Raka.

"Sorry Rel, tadi aku ketemu Adel saat dia lagi nyari kerjaan, jadi biar mudah aku bilang kalau kamu akan memberinya pekerjaan," jelas Raka setengah berbisik.

Mendengar penjelasan dari Raka, saat itu juga Farel melepaskan tangan Raka, dan menyuruh pria itu untuk berdiri lagi. Sejenak Farel berfikir kenapa gadis ABG itu mencari pekerjaan, sedangkan dia masih sekolah.

Perlahan Farel menarik nafas dan mengeluarkan nya, setelah itu ia memulai pembicaraannya, perlahan Farel mengutarakan apa maksud dan tujuannya. Gadis itu terperangah setelah mendengar apa tujuan dari Farel.

Adel tidak menyangka jika pria itu menginginkan dirinya untuk berpura-pura menjadi calon istrinya.

Adel terdiam setelah mendengar penjelasan dari Farel. Otaknya tengah bekerja untuk menemukan jawaban yang sangat tepat.

Farel melihat jika gadis yang ada di hadapannya tengah bimbang.

"Bagaimana Adelia, apa kamu bersedia?" tanya Farel. Matanya menatap penuh harap.

Lagi-lagi Adel terdiam, ia sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Pikirannya masih bergelut, haruskah dia menerima tawaran itu, atau menolaknya, Adel benar-benar bimbang.

"Adelia." Panggil Farel. Seketika Adel mendongakkan kepalanya.

"Em, tapi beneran kan, cuma pura-pura jadi calon istri doang," Adel kembali bertanya untuk meyakinkan.

"Iya, jadi bagaimana," sahut Farel. Ia berharap gadis itu mau menerima tawarannya.

"Baik, saya mau Om," Adel menjawab dengan penuh semangat.

"Om lagi, Om lagi," gumam Farel dalam hati. Ia pun membuang nafas berat.

"Ok, sekarang kamu ikut saya," Farel bergegas bangkit dari duduknya, dan tanpa menunggu jawaban dari Adel. Farel langsung menarik tangan gadis itu.

"Raka, cabut dulu," ujar Farel. Raka hanya menganggukkan kepalanya.

Farel bergegas keluar dari apartemennya, sementara tangannya masih menarik tangan gadis itu. Adel hanya menurut saja, mereka berjalan menyusuri koridor apartemen. Banyak pasang mata yang menatap keduanya dengan tatapan heran.

Terpopuler

Comments

Rena Agustina

Rena Agustina

kenapa juga cuman di jadiin istri pura pura gak mau bekas tuh si parel

2021-11-03

0

gemini_girl

gemini_girl

visualnya dobg thor

2020-06-20

0

Lysha caca

Lysha caca

visualnya donk thorrr

2020-04-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!