Triplets' Last Mission.

Triplets' Last Mission.

Kelahiran

Tengah malam di suasana yang sedang genting. Sepasang suami istri dengan ditemani Asisten pribadinya mengemudikan mobilnya dengan tujuan ke rumah sakit terdekat.

Sang istri, bernama Rebecca, tengah mengandung sembilan bulan dan malam itu sudah waktunya untuk ketiga bayinya lahir. Hamil di usia muda, berusia 19 tahun. Namun Rebecca tidak pernah mempermasalahkan itu.

Suaminya bernama Yusuf Ali, seorang chef dan pemilik restoran serta minimarket di beberapa titik di Kota mereka tinggal.

"Ngantuk?" tanya Adam kepada Willy.

"Iya, Tuan. Saya baru kembali dari Australia dan malah … ya, biasalah!" keluh Willy.

"Yang sabar, ya. Menunggu orang lahiran memang seperti ini. Aku akan menemanimu, tenang saja." ucap Adam menepuk Bahu Willy.

Adam dan Willy memutuskan untuk ke mushola. Mereka akan istirahat di sana, sampai mendengar kabar bahagia dari Yusuf dan Rebecca. Sementara Airy yang sudah panik di minta masuk oleh Yusuf untuk menemaninya.

Adam dan Airy adalah kandung dari Yusuf Ali. mereka menyempatkan waktu untuk bisa menemani adik iparnya melahirkan. Sementara Willy, ia adalah Asisten pribadi Rebecca. Rebecca mantan Ratu Mafia yang tak terkalahkan pada masanya.

Menikah dengan seorang lelaki sholeh dan lembut seperti Yusuf yang bisa membuat Rebecca berubah jauh lebih baik.

---

Tepat jam 3 pagi, akhirnya ketiga bayi itu lahir dengan selamat. Satu bayi laki-laki dan dua bayi perempuan. Lahiran dengan normal, namun Rebecca pingsan dan harus di tangani lebih lanjut lagi.

Keunikan dari ketiga bayi itu sudah terlihat. Bayi laki-laki yang lahir lebih dulu ini memiliki mata biru seperti Rebecca, namun rambutnya ikal hitam.

Lalu, bayi kedua, memiliki lesung sejak lahir. Ketika nangis, lesung nya sudah terlihat sangat jelas.

Bayi ketiga, memiliki rambut pirang seperti Rebecca. Namun badannya lebih besar dari dua saudara yang lainnya. Bayi ketiga ini tidak sering menangis, ia cenderung lebih banyak tidur daripada bayi kedua yang sangat usil.

"Lucu, ya. Lihat mata anak lelaki ini, cantik sekali," ucap Airy menimang bayi lelaki tersebut.

"MasyaAllah, adil banget. Allah memberi Yusuf putra putri yang masing-masing memiliki kesamaannya dengan ibu dan ayahnya," sahut Adam yang sudah sampai saja di sana.

"Ah iya, aku punya sesuatu buat keponakan pendekar ini."

Adam menyematkan sebuah gelang berwarna hitam dengan lambang keluarga keluarganya.

"Apa itu?" tanya Airy.

"Ini lambang keluarga kita. Aku cuma buat dua sih, buat Rafa sama ini doang, hehehe …." senyuman Adam yang menyebalkan bagi Airy.

"Kenapa cuma dua, keponakan Mas Adam kan bejibun nantinya!" seru Airy. "Yang adil dong!"

"Iya, aku bikin lagi buat Baby Feng. Kalau anaknya Falih cowok, ntar aku berikan juga," jawab Adam.

"Sayang, si baby boy-nya punya tanda lahir di lengan kiri. Seperti mirip bentuk elang, ya?" celetuk Adam.

"Ih, bener juga. Unik banget, mata biru, si kiwil kriting haha …."

Airy meletakkan baby boy dan beralih kedua baby girl. Bayi itu terlihat sedikit berbeda, wajah bayi kedua dominan mirip almarhumah Aisyah, dan bayi ketiga lebih mirip Yusuf. Sementara anak lelakinya mirip Rebecca.

"Kok, mirip almarhumah Ami, ya? Nggak adil banget, si Ayanna dan Anthea mirip Gu. Ini kenapa baby kedua mirip Ami," rengek Airy.

"Stt, baby ketiga masih bobok, jangan berisik sayang …."

***

Apa yang ditakutkan Rebecca semuanya terjadi. Ketika Rebecca masih tak sadarkan diri, satu dari ketiga bayi itu diculik oleh Cindy dan Tuan Wilson. Bayi tersebut adalah bayi laki-laki yang di mana sebelumnya Adam baru saja memberikan gelang dengan lambang keluarga buatannya sendiri.

"Kita dapat anak lelakinya, Rebecca kamu akan hancur saat ini juga!" desis Cindy.

"Tuan Wilson, mau kita apakan bayi ini?" tanya Cindy.

"Buang, atau kamu bunuh saja. Aku tidak suka dengan anak kecil!" sulit Tuan Wilson.

Ketika Cindy hendak membuang bayi tersebut, ia melihat mata indah milik bayi berjenis kelamin laki-laki itu. Ada saya ketertarikan tersendiri dalam hatinya. Cindy mengurungkan niatnya untuk membuang bayi itu dan hendak merawatnya seperti anak sendiri.

"Kenapa hatiku begitu damai melihat bayi ini? Dia sangat rupawan, dan baru saja tersenyum kepadaku,"

"Apakah, aku tidak seharusnya membuang bayi ini? Kalau begitu, aku akan merawat bayi ini saja. Siapa tahu, saat besar nanti, dia bisa menjadi alat bagiku untuk membalas dendam kepada Rebecca, dan mendapatkan Yusufku kembali."

Rupanya, Cindy belum menyerah untuk mendapatkan Yusuf. Naas, ketika mengendarai mobilnya, Tuan Wilson dan Cindy mengalami kecelakaan. Tuan Wilson meninggal di tempat, tapi Cindy dan bayi itu selamat dan mencoba menyelamatkan diri.

"Aku tidak boleh mati, aku belum membalas dendamku kepada Rebecca. Anak ini juga masih hidup, aku harus merangkak keluar sebelum mobil ini meledak,"

"Sungguh ajaib, bayi ini sama sekali tidak menangis meski keningnya terluka."

Duar!

Ledakan mobil yang mereka kendarai meledak. Tuan Wilson sudah tiada sebelum mobilnya meledak. Ia akan mati terbakar di dalam sana.

Cindy berusaha tetap berjalan, ia tidak menyerah meski kakinya terluka parah. Sampai pandangannya mulai kabur, dirinya kehilangan banyak darah dan akhirnya ia jatuh pingsan.

Beruntung sekali malam ini itu ada seseorang yang menemukan Cindy dan membawanya pergi jauh dari Jogja. Dan sampai saat itu, Yusuf beserta keluarga yang lainnya akan kehilangan jejak sang bayi laki-laki. Meski nantinya, hanya Adam dan Airy yang bisa menemukan bayi itu kembali. Namun, kapan itu tidak tahu pastinya.

***

Kembali ke rumah sakit. Rebecca yang sudah siuman meronta karena putranya telah hilang. Meski dirinya pingsan, ia bisa mendengar dengan jelas jika bidan mengatakan anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki.

"Dimana, putraku?"

"Kak, Mas, dimana putraku?"

"Siapa orang yang telah menculiknya?"

Rebecca histeris karena putranya hilang. Sampai dokter harus membiusnya agar Rebecca bisa lebih tenang.

"Putraku, Mas Adam di mana putraku?" suara Rebecca semakin melemas.

"Mas, dimana aku harus mencari putraku?" tanya Yusuf juga sudah pasrah.

"Sabar, Cup. Kita pasti akan menemukan putramu secepatnya,"

"Yusuf …." Airy memeluk Yusuf.

Selalu saja Airy yang menemani Yusuf ketika sedang mengalami kesulitan. Bukan berarti Raihan tidak menyayanginya, namun kedekatan Yusuf memang lebih kepada Airy sejak kecil.

Seminggu berlalu, sampai acara puputan juga putra mereka belum ketemu. Kondisi Rebecca semakin memburuk, bahkan ia sampai tidak bisa memberikan air susu kepada kedua putrinya.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh Yusuf, Willy dan juga keluarga yang lain. Namun, sangat sulit mencari bayi baru lahir yang hilang.

"Sayang, kamu jangan seperti ini. Masih ada dua putri yang membutuhkan kasih sayangmu. Ki …." ucapan Yusuf tersela.

"Apa Mas Yusuf tidak mencintai putra kita? Apa Mas Yusuf sudah pasrah dan merelakan anak kita hilang? Dimana hati nuranimu, Mas!" bentak Rebecca.

Yusuf tersentak, ia sangat lelah mengurus dua putrinya sendirian dan Rebecca hanya bersedih karena satu putranya hilang.

"Kita masih punya Allah, aku yakin jika putra kita akan ketemu, Re!"

"Tapi tolong jangan seperti ini. Jangan karena satu putramu hilang, kamu jadi menelantarkan dua putrimu yang ada di depanmu,"

"Berdoa dan berusaha itu jawabannya. Tidak dengan termenung dan terus bersedih seperti ini!"

"Lihatlah mereka, dengar tangisan mereka, Rebecca. Mereka juga putri-putrimu, mereka membutuhkanmu! Jangan egois, Re!" Yusuf sampai menggenggam erat lengan Rebecca karena emosi.

"Yusuf!" teriak Airy yang baru saja datang.

Rebecca yang ketakutan langsung berlari bersembunyi di balik tubuh Airy. Yusuf tak sepenuhnya bersalah, ia juga lelah mengurus dua putri sekaligus dengan istrinya yang terus mengurung diri di kamar.

"Kamu apa-apaan, sih, Suf? Nggak kayak gini, dong. Caramu itu kasar tau nggak, sih?" tegur Airy.

"Kak, aku hanya …."

"Cukup! Mulai sekarang, si kembar aku yang ngurus, kalian urus saja diri kalian masing-masing!" Airy sudah sangat kesal, ia menggendong kedua bayi perempuan tersebut dan membawanya pulang.

Yusuf dan Rebecca memohon untuk Airy tidak membawa kedua putrinya pergi. Datanglah Adam dan Raihan menengahi mereka. Memberikan pengertian dan solusi tepat untuk mereka.

Jika di posisi Rebecca, kehilangan anak memang sangat menyakitkan. Tapi, Yusuf juga tidak salah, dia seorang lelaki yang sudah untuk mengurus dua bayi sendirian. Disisi lain, Yusuf juga masih terus mencari putranya, disisi lain dia juga harus mengurus kedua bayi perempuannya.

Terpopuler

Comments

arlin

arlin

baru umur 19th udh jadi mantan ratu mafia Thor . gk kemudaan

2023-01-12

0

Lima ode

Lima ode

jangan lupa mampir di karya ku ya kak, Please stay with me, trimakasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻

2022-12-12

0

Anggi Rizki

Anggi Rizki

alhamdulillah baru hari ini bisa bca love story kichen sampai the end,skrng lnjut lagi di sini,kak dewy novelnya bagus bnget dri mulai kisahx ruchan smpai kisahnya anknya yusuf ini....(maaf kak dewy bru bisa baca di awal agustus ini)🙏,untuk kak dewy sehat sllu dan smngt sllu untuk berkarya ya kak dew🥰

2021-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran
2 Penculikan Yang Dilakukan Oleh Orang Masa Lalu
3 Perpisahan Itu Terjadi.
4 Kabor
5 SISWANTO
6 Pertikaian 2 Tuan Muda.
7 Pertikaian 2
8 Gwen (Bertemu Dengan Ayah)
9 Keributan Di Toko
10 Chen (Bertemu dengan Rebecca)
11 Gwen (Malas Belajar)
12 Ilmu Fiqih
13 Tawar Menawar
14 Kecurigaan Chen.
15 Kejelasan
16 Chen Mengetahui Fakta
17 Kecurigaan Adam.
18 Penjelasan Gwen.
19 Pertemuan Adam dengan Chen.
20 Misi Pertama Untuk Terakhir.
21 Setelah 13 Tahun (Chen Yuan Wang)
22 Kelakuan Gwen Membuat Aisyah Pusing.
23 FLASHBACK
24 Di Kampus
25 Keuntungan.
26 Drama Di Puskesmas
27 Drama di Puskesmas 2
28 Rencana Ke Thailand
29 Gwen Ngambek.
30 Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah.
31 Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah 2
32 Kondangan
33 Pesan Chen, dan Otak Udang Gwen
34 Kelakuan Gwen.
35 Ikatan Batin
36 Otak Gwen Selalu Travelling
37 Tujuan Menakutkan.
38 Pemuda Desa. dan si Syamsir Beban Regu
39 Sosok Hitam.
40 Alasan Gwen
41 Pertemuan Ke 2
42 Kisah Malam Gwen dan Pak Raza.
43 Tak Lama Lagi
44 Gwen Memang Beban Keluarga
45 Entahlah!
46 Kesabaran Pak Raza
47 Batin Aisyah.
48 Pertemuan
49 Pertemuan Ke-2
50 Kecurigaan Feng.
51 4 Hari
52 Gwen Sedang Kesal
53 Ide Gila Feng
54 Takdir Yang Seharusnya Sudah Lama Terjadi.
55 Pertemuan Yang Membagongkan
56 Aisyah Terluka Lagi.
57 Bisnis Baru Gwen
58 Dipelukan Sang Dokter Tegas
59 Aisyah Lagi.
60 Dosa Manis dari Gwen
61 Kesalahan pahaman Gwen
62 Cemburu
63 Perpisahan Dengan Awal Pertemuan
64 Setelah Drama
65 Dilamar Tiba-tiba
66 Anak Gadis Dibuat Bingung
67 Asisten Dishi
68 Karma Itu Nyata
69 Berbunga
70 Bergetar
71 Berharganya Anak Perempuan
72 Doble Date? (Belum)
73 Aisyah Mengetahui Identitas Agam
74 Hukuman Kecil Untuk Xia
75 Rencana Kejutan
76 Kejutan Dalam Kejutan
77 Pertemuan Kembali (Agam dan Gwen)
78 Perfect Son
79 Kenyataan Yang Membuat Agam Terkejot
80 Tiada Sarat Untuk Sebuah Kasih Sayang
81 Pertengkaran Aisyah dan Gwen
82 Kembalinya Pak Raza
83 Takut Jatuh Cinta
84 Konflik Dua Saudari
85 Kecelakaan
86 Kasih Yang Tertunda
87 Cemburunya Chen dan Kelakuan Gwen Kumat
88 Ketulusan
89 Kaleng Soda?
90 Puspa Ayu
91 Dinginnya Chen, Lembutnya Aisyah
92 Njungkel Ning Sawah
93 Hadiah Dari Kakak kesayangan
94 Fakta Yang Selama Ini Tersembunyi
95 Humornya Aisyah
96 Bulan Purnama
97 Ketulusan Hati Dishi
98 Misi Baru
99 Berdamai
100 Uuuuuu Chen......
101 SAH
102 Duka Bahagia?
103 Racun Yang Salah
104 Perdebatan Lucu
105 Ya Begitulahh
106 Bahasa Qolbu
107 Kado Pernikahan Langka
108 Bayangan Dan Pengabdi
109 Keributan Di Pagi Hari (Anak TK Jilid 2)
110 Rencana Aisyah dan Keromantisan Gwen Yang Gagal
111 Gwen Versi Ilkay
112 Masih seputar Aisyah
113 Lembaran Baru Gwen dan Agam
114 Ciuman Pertama Agam
115 Berkatan
116 Malam Yang Anuu
117 Tiongkok Ada Cerita
118 Ada Apa Dengan, Chen?
119 Vibes Cinta
120 Misi Pra Nikah
121 Calon Perebut Pisang
122 "Aku, Gwen!"
123 Ketika Yang Terkasih Bicara
124 Ratu Dalam Goodmood
125 Misi Asmara
126 Goyahnya Perasaan Puspa
127 Receh Bapak-Bapak
128 Ilkay, Adalah Gwen Kecil
129 Selangkah Lagi.
130 Malam Indah Dengan Pagi Mengesalkan
131 Ketulusan Seorang Agam
132 Wanita Chen?
133 Bermanja
134 "Ayo, Menikah!"
135 Lamaran Dadakan 2
136 Berawal dari Air
137 Datangnya Rubah Betina
138 Hadiah Istimewa
139 Ketika Hati Telah Pasrah
140 Keputusan Puspa
141 GO To Negri Gingseng
142 Sambutan Istimewa
143 Silsilah Keluarga
144 Pertunangan
145 Chen Jatuh Cinta
146 Kesungguhan Hati?
147 Agam Menggoda Istrinya.
148 Minta Anak
149 Kembali Ke Jogja
150 Perdebatan Lucu Chen dan Pak Darwin
151 Munculnya Raza Kembali
152 Rencana Syifa
153 Kepolosan Gwen
154 Misi Dishi dan Kedatangan Chen
155 Dua Balita Agam
156 Misi Baru
157 Diantara Leo dan Raza
158 Gadis Rebutan
159 Pengorbanan Gwen
160 Tingkah Chen
161 Hero Takut Jarum Suntik
162 Kala ....
163 Syifa Malu
164 Lamaran?
165 Penantian Selama Lima Bulan
166 Kejutan?
167 Lamaran Dishi
168 Langkah Membuat Kartu Keluarga
169 Kesal
170 Sampai Di Bandara
171 Ada Apa Dengan Feng?
172 Drama Bersama Musuh
173 Kabar Bahagia (Adek Baru)
174 Ilkay Minta Adik
175 Rahasia Password
176 Gembok Cinta
177 Diskusi
178 Liburan Telah Usai
179 Aisyah Cemburu
180 Timbul Masalah Baru
181 Kerinduan Chen
182 Penantian Sia-Sia
183 Lembah Cinta
184 Saling Berkorban?
185 Leo Tertangkap
186 Penculikan Berulang
187 Keras Kepala Gwen
188 Menyusun Rencana
189 Perlawanan Gwen
190 Melepas Dengan Ikhlas
191 Penjelasan Raza
192 Sungguh Sabar Sekali Agam.
193 Duar!
194 Racun Xia
195 Tawanan Lain?
196 Berhasil Kabur
197 Datang Di Waktu Tepat
198 Jeweran Cinta
199 Pertengkaran Kecil
200 Sebuah Kehangatan
201 Selepas Masalah
202 Pertemuan Chen dengan Lin Aurora
203 Lin Aurora, Muslim?
204 Pengertian Nikah Siri
205 Oh, Chen?
206 Rindu
207 Membujuk
208 Menikah Secara Agama
209 Usai....
210 Kelakuan Gwen
211 Kelakuan Gwen_
212 Kehamilan Sangat Mantan Putri Mafia Yang Gesrek
213 Guru Baru Ilkay
214 Ngangen
215 Tegak Bukan Keadilan.
216 Kebahagiaan Keluarga kecil
217 Token?
218 Rencana Masa Depan
219 Pertunangan Chen dan Lin Aurora
220 Kejujuran
221 Chaterine Yang Meresahkan
222 Pengganggu
223 Ngidam Mas Tama
224 Ngidam Telur Puyuh
225 Terpenuhi
226 Rasa Suka
227 Kepercayaan Diri
228 Kembalinya Yusuf dan Rebecca
229 Bertemu Dengan Keluarga Chen
230 Pagi Itu
231 Gwen Berulah
232 Terjalin Hubungan Baik
233 Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
234 Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
235 Sido Sunat
236 Rencana Akad
237 Sido Sunat 2
238 Hadiah Untuk Chen
239 Kisah Lampau
240 Rencana Licik Chaterine
241 ohhh
242 Chaterine Tega!
243 Ilkay Tertidur Untuk Selamanya.
244 Berduka
245 Ikatan Batin Si Kembar
246 Kericuhan
247 Bocil Berkedok Mafia
248 Setelah Duka
249 Malam Indah
250 Kewajiban Terlaksana
251 Dedek Dishi
252 Luka Lama
253 Gwen Terluka
254 Berubahnya Sikap Chen
255 Mengejar Cinta Tuan Plin-Plan
256 Pendaftaran Pernikahan
257 Hukuman Cambuk
258 Kesetiaan Lin Aurora kepada Chen
259 Chen Khawatir?
260 Pertanda Apa?
261 Bakti Aisyah
262 Drama Mafia Aisyah
263 Misi Pertama Sukes
264 Malam Bersamamu (Aisyah dan Dishi)
265 Hadiah Pertama Setelah Pernikahaan
266 Jalan-jalan (Chen dan Lin)
267 3 Bulan Berlalu .....
268 Suami Tidak Peka (Chen dan Lin)
269 Ada Yang Mencintai Istri Orang.
270 Lin, Mulai Menggoda
271 Kejahilan Gwen
272 Emosi Ibu Hamil
273 Jovan Patah Hati
274 Jangan Cemburu
275 Kobaran Api
276 Kebaikan Chen
277 Malam Berbalut Kasih
278 Mengintai
279 Upin Ipin Yang Tersesat
280 Setelah Syuting
281 Bapak Chen
282 Masih Di Penginapan
283 Berdebat
284 Olahraga Malam 2
285 Olahraga Malam 3
286 Korban Perasaan
287 Hal Hebat
288 Tingkah Random
289 Lin Aurora Mulai Lelah Menyembunyikan Identitas
290 Rencana Menginap
291 Kedatangan Chen
292 CA-CANGGUNG
293 Jovan Terluka
294 Sakit
295 Kisah Masa Kecil
296 Kisah Masa Kecil 2
297 Entahlah
298 Chen Mulai Gila
299 Bertemu
300 Berlalu
301 Detik Sebelum Acara
302 Hal Mencurigakan
303 Rencana Jahat Terjadi
304 Ledakan Gedung
305 Semuanya Sudah Pergi
306 Setelah Tangan Ternodai
307 Gwen Emosi
308 Operasi?
309 DEG!
310 Gwen Pun Pergi
311 Masih - Duka
312 Dunia Hitam Berakhir
313 Ayah Ucup
314 Satu Minggu Berlalu
315 Feng dan Tama
316 Ketika Bahasa Menjadi Penghalang Komunikasi
317 Xia ... oh, Xia
318 Permohonan Xia
319 Keadaan Akan Mulai Membaik
320 Keberadaan Dishi Ditemukan?
321 Sampul Tak Seindah Isinya
322 Dishi Telah Di Temukan
323 Tama bosan Dengan Misi
324 Drama Kolosal Tama
325 Tama Memiliki Ide Cemerlang
326 Kencan Buta Feng
327 Bagian Sensitif
328 Satu Celup
329 LOLOS
330 Menunda Untuk Kembali
331 Kegelisahan Xia
332 Hal Terbaik
333 "Iya"
334 Berdebar
335 Rasa
336 Xia Kecelakaan
337 Tama Merasa Bersalah
338 Digoda Gadis Muda
339 Senyum Indah
340 Syifa Berulah
341 Perasaan Tak Pada Tempatnya
342 Mengirim Xia Belajar
343 Xia Setuju Kembali
344 Keikhlasan dan Rencana Pulangnya Dishi
345 Kembali Sesuai Tempatnya
346 Setelah Dua Bulan
347 Salah Tingkah
348 Tarik Ulur Sembarangan
349 Iseng
350 Dishi Terluka Lagi
351 Khawatir Berlebihan
352 MISI SELESAI
Episodes

Updated 352 Episodes

1
Kelahiran
2
Penculikan Yang Dilakukan Oleh Orang Masa Lalu
3
Perpisahan Itu Terjadi.
4
Kabor
5
SISWANTO
6
Pertikaian 2 Tuan Muda.
7
Pertikaian 2
8
Gwen (Bertemu Dengan Ayah)
9
Keributan Di Toko
10
Chen (Bertemu dengan Rebecca)
11
Gwen (Malas Belajar)
12
Ilmu Fiqih
13
Tawar Menawar
14
Kecurigaan Chen.
15
Kejelasan
16
Chen Mengetahui Fakta
17
Kecurigaan Adam.
18
Penjelasan Gwen.
19
Pertemuan Adam dengan Chen.
20
Misi Pertama Untuk Terakhir.
21
Setelah 13 Tahun (Chen Yuan Wang)
22
Kelakuan Gwen Membuat Aisyah Pusing.
23
FLASHBACK
24
Di Kampus
25
Keuntungan.
26
Drama Di Puskesmas
27
Drama di Puskesmas 2
28
Rencana Ke Thailand
29
Gwen Ngambek.
30
Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah.
31
Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah 2
32
Kondangan
33
Pesan Chen, dan Otak Udang Gwen
34
Kelakuan Gwen.
35
Ikatan Batin
36
Otak Gwen Selalu Travelling
37
Tujuan Menakutkan.
38
Pemuda Desa. dan si Syamsir Beban Regu
39
Sosok Hitam.
40
Alasan Gwen
41
Pertemuan Ke 2
42
Kisah Malam Gwen dan Pak Raza.
43
Tak Lama Lagi
44
Gwen Memang Beban Keluarga
45
Entahlah!
46
Kesabaran Pak Raza
47
Batin Aisyah.
48
Pertemuan
49
Pertemuan Ke-2
50
Kecurigaan Feng.
51
4 Hari
52
Gwen Sedang Kesal
53
Ide Gila Feng
54
Takdir Yang Seharusnya Sudah Lama Terjadi.
55
Pertemuan Yang Membagongkan
56
Aisyah Terluka Lagi.
57
Bisnis Baru Gwen
58
Dipelukan Sang Dokter Tegas
59
Aisyah Lagi.
60
Dosa Manis dari Gwen
61
Kesalahan pahaman Gwen
62
Cemburu
63
Perpisahan Dengan Awal Pertemuan
64
Setelah Drama
65
Dilamar Tiba-tiba
66
Anak Gadis Dibuat Bingung
67
Asisten Dishi
68
Karma Itu Nyata
69
Berbunga
70
Bergetar
71
Berharganya Anak Perempuan
72
Doble Date? (Belum)
73
Aisyah Mengetahui Identitas Agam
74
Hukuman Kecil Untuk Xia
75
Rencana Kejutan
76
Kejutan Dalam Kejutan
77
Pertemuan Kembali (Agam dan Gwen)
78
Perfect Son
79
Kenyataan Yang Membuat Agam Terkejot
80
Tiada Sarat Untuk Sebuah Kasih Sayang
81
Pertengkaran Aisyah dan Gwen
82
Kembalinya Pak Raza
83
Takut Jatuh Cinta
84
Konflik Dua Saudari
85
Kecelakaan
86
Kasih Yang Tertunda
87
Cemburunya Chen dan Kelakuan Gwen Kumat
88
Ketulusan
89
Kaleng Soda?
90
Puspa Ayu
91
Dinginnya Chen, Lembutnya Aisyah
92
Njungkel Ning Sawah
93
Hadiah Dari Kakak kesayangan
94
Fakta Yang Selama Ini Tersembunyi
95
Humornya Aisyah
96
Bulan Purnama
97
Ketulusan Hati Dishi
98
Misi Baru
99
Berdamai
100
Uuuuuu Chen......
101
SAH
102
Duka Bahagia?
103
Racun Yang Salah
104
Perdebatan Lucu
105
Ya Begitulahh
106
Bahasa Qolbu
107
Kado Pernikahan Langka
108
Bayangan Dan Pengabdi
109
Keributan Di Pagi Hari (Anak TK Jilid 2)
110
Rencana Aisyah dan Keromantisan Gwen Yang Gagal
111
Gwen Versi Ilkay
112
Masih seputar Aisyah
113
Lembaran Baru Gwen dan Agam
114
Ciuman Pertama Agam
115
Berkatan
116
Malam Yang Anuu
117
Tiongkok Ada Cerita
118
Ada Apa Dengan, Chen?
119
Vibes Cinta
120
Misi Pra Nikah
121
Calon Perebut Pisang
122
"Aku, Gwen!"
123
Ketika Yang Terkasih Bicara
124
Ratu Dalam Goodmood
125
Misi Asmara
126
Goyahnya Perasaan Puspa
127
Receh Bapak-Bapak
128
Ilkay, Adalah Gwen Kecil
129
Selangkah Lagi.
130
Malam Indah Dengan Pagi Mengesalkan
131
Ketulusan Seorang Agam
132
Wanita Chen?
133
Bermanja
134
"Ayo, Menikah!"
135
Lamaran Dadakan 2
136
Berawal dari Air
137
Datangnya Rubah Betina
138
Hadiah Istimewa
139
Ketika Hati Telah Pasrah
140
Keputusan Puspa
141
GO To Negri Gingseng
142
Sambutan Istimewa
143
Silsilah Keluarga
144
Pertunangan
145
Chen Jatuh Cinta
146
Kesungguhan Hati?
147
Agam Menggoda Istrinya.
148
Minta Anak
149
Kembali Ke Jogja
150
Perdebatan Lucu Chen dan Pak Darwin
151
Munculnya Raza Kembali
152
Rencana Syifa
153
Kepolosan Gwen
154
Misi Dishi dan Kedatangan Chen
155
Dua Balita Agam
156
Misi Baru
157
Diantara Leo dan Raza
158
Gadis Rebutan
159
Pengorbanan Gwen
160
Tingkah Chen
161
Hero Takut Jarum Suntik
162
Kala ....
163
Syifa Malu
164
Lamaran?
165
Penantian Selama Lima Bulan
166
Kejutan?
167
Lamaran Dishi
168
Langkah Membuat Kartu Keluarga
169
Kesal
170
Sampai Di Bandara
171
Ada Apa Dengan Feng?
172
Drama Bersama Musuh
173
Kabar Bahagia (Adek Baru)
174
Ilkay Minta Adik
175
Rahasia Password
176
Gembok Cinta
177
Diskusi
178
Liburan Telah Usai
179
Aisyah Cemburu
180
Timbul Masalah Baru
181
Kerinduan Chen
182
Penantian Sia-Sia
183
Lembah Cinta
184
Saling Berkorban?
185
Leo Tertangkap
186
Penculikan Berulang
187
Keras Kepala Gwen
188
Menyusun Rencana
189
Perlawanan Gwen
190
Melepas Dengan Ikhlas
191
Penjelasan Raza
192
Sungguh Sabar Sekali Agam.
193
Duar!
194
Racun Xia
195
Tawanan Lain?
196
Berhasil Kabur
197
Datang Di Waktu Tepat
198
Jeweran Cinta
199
Pertengkaran Kecil
200
Sebuah Kehangatan
201
Selepas Masalah
202
Pertemuan Chen dengan Lin Aurora
203
Lin Aurora, Muslim?
204
Pengertian Nikah Siri
205
Oh, Chen?
206
Rindu
207
Membujuk
208
Menikah Secara Agama
209
Usai....
210
Kelakuan Gwen
211
Kelakuan Gwen_
212
Kehamilan Sangat Mantan Putri Mafia Yang Gesrek
213
Guru Baru Ilkay
214
Ngangen
215
Tegak Bukan Keadilan.
216
Kebahagiaan Keluarga kecil
217
Token?
218
Rencana Masa Depan
219
Pertunangan Chen dan Lin Aurora
220
Kejujuran
221
Chaterine Yang Meresahkan
222
Pengganggu
223
Ngidam Mas Tama
224
Ngidam Telur Puyuh
225
Terpenuhi
226
Rasa Suka
227
Kepercayaan Diri
228
Kembalinya Yusuf dan Rebecca
229
Bertemu Dengan Keluarga Chen
230
Pagi Itu
231
Gwen Berulah
232
Terjalin Hubungan Baik
233
Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
234
Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
235
Sido Sunat
236
Rencana Akad
237
Sido Sunat 2
238
Hadiah Untuk Chen
239
Kisah Lampau
240
Rencana Licik Chaterine
241
ohhh
242
Chaterine Tega!
243
Ilkay Tertidur Untuk Selamanya.
244
Berduka
245
Ikatan Batin Si Kembar
246
Kericuhan
247
Bocil Berkedok Mafia
248
Setelah Duka
249
Malam Indah
250
Kewajiban Terlaksana
251
Dedek Dishi
252
Luka Lama
253
Gwen Terluka
254
Berubahnya Sikap Chen
255
Mengejar Cinta Tuan Plin-Plan
256
Pendaftaran Pernikahan
257
Hukuman Cambuk
258
Kesetiaan Lin Aurora kepada Chen
259
Chen Khawatir?
260
Pertanda Apa?
261
Bakti Aisyah
262
Drama Mafia Aisyah
263
Misi Pertama Sukes
264
Malam Bersamamu (Aisyah dan Dishi)
265
Hadiah Pertama Setelah Pernikahaan
266
Jalan-jalan (Chen dan Lin)
267
3 Bulan Berlalu .....
268
Suami Tidak Peka (Chen dan Lin)
269
Ada Yang Mencintai Istri Orang.
270
Lin, Mulai Menggoda
271
Kejahilan Gwen
272
Emosi Ibu Hamil
273
Jovan Patah Hati
274
Jangan Cemburu
275
Kobaran Api
276
Kebaikan Chen
277
Malam Berbalut Kasih
278
Mengintai
279
Upin Ipin Yang Tersesat
280
Setelah Syuting
281
Bapak Chen
282
Masih Di Penginapan
283
Berdebat
284
Olahraga Malam 2
285
Olahraga Malam 3
286
Korban Perasaan
287
Hal Hebat
288
Tingkah Random
289
Lin Aurora Mulai Lelah Menyembunyikan Identitas
290
Rencana Menginap
291
Kedatangan Chen
292
CA-CANGGUNG
293
Jovan Terluka
294
Sakit
295
Kisah Masa Kecil
296
Kisah Masa Kecil 2
297
Entahlah
298
Chen Mulai Gila
299
Bertemu
300
Berlalu
301
Detik Sebelum Acara
302
Hal Mencurigakan
303
Rencana Jahat Terjadi
304
Ledakan Gedung
305
Semuanya Sudah Pergi
306
Setelah Tangan Ternodai
307
Gwen Emosi
308
Operasi?
309
DEG!
310
Gwen Pun Pergi
311
Masih - Duka
312
Dunia Hitam Berakhir
313
Ayah Ucup
314
Satu Minggu Berlalu
315
Feng dan Tama
316
Ketika Bahasa Menjadi Penghalang Komunikasi
317
Xia ... oh, Xia
318
Permohonan Xia
319
Keadaan Akan Mulai Membaik
320
Keberadaan Dishi Ditemukan?
321
Sampul Tak Seindah Isinya
322
Dishi Telah Di Temukan
323
Tama bosan Dengan Misi
324
Drama Kolosal Tama
325
Tama Memiliki Ide Cemerlang
326
Kencan Buta Feng
327
Bagian Sensitif
328
Satu Celup
329
LOLOS
330
Menunda Untuk Kembali
331
Kegelisahan Xia
332
Hal Terbaik
333
"Iya"
334
Berdebar
335
Rasa
336
Xia Kecelakaan
337
Tama Merasa Bersalah
338
Digoda Gadis Muda
339
Senyum Indah
340
Syifa Berulah
341
Perasaan Tak Pada Tempatnya
342
Mengirim Xia Belajar
343
Xia Setuju Kembali
344
Keikhlasan dan Rencana Pulangnya Dishi
345
Kembali Sesuai Tempatnya
346
Setelah Dua Bulan
347
Salah Tingkah
348
Tarik Ulur Sembarangan
349
Iseng
350
Dishi Terluka Lagi
351
Khawatir Berlebihan
352
MISI SELESAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!