Perpisahan Itu Terjadi.

"Re, apa kamu yakin? Masih banyak waktu untuk memperbaiki semuanya," Laila mencoba menahan niat buruk tersebut.

"Tinggalkan aku, Kak. Aku butuh waktu sendiri," ucap Rebecca membawa si pirang masuk ke kamar.

Sementara itu, Airy terus menahan langkah Yusuf untuk pergi dari rumah itu dengan si lesung. Upaya Airy hanyalah sia-sia, sampai di rumah airy, Yusuf sama sekali tidak mengatakan apapun juga.

"Assalamu'alaikum," salam Yusuf.

"Wa'alaikumsallam, Yusuf, Ma. Ada apa?" sambut Adam.

Adam melihat ada yang tidak beres antara Yusuf dan Airy, ia pun meminta Ayanna untuk membawa si lesung main ke rumah Syakir atau ke rumah Gehna. Kemudian meminta penjelasan kepada keduanya.

"Ada apa, Suf?" tanya Adam.

"Yusuf dan Rebecca akan berpisah, entah apa alasannya. Mereka tiba-tiba ingin berpisah," jawab Airy.

"Astagfirullah hal'adzim, apa benar itu? Apa alasannya, Suf?" tanya Adam.

"Aku mau ke pesantren, tolong jaga si lesung dulu, ya. Assallaumu'alaikum."

Ketika Airy hendak mengejar Yusuf, Adam menahan tangannya. Adam berharap Airy tidak terlalu dalam mencampuri urusan rumah tangga adiknya. Meski hubungan mereka sedang diambang perpisahan.

Sementara itu, kabar bahagia malah datang dari Falih dan Shinta. Putra pertama meraka telah lahir dengan sehat. Kini, keluarga sangat bingung. Antara bahagia menyambut kedatangan bayi-bayi di bulan yang sama, atau bersedih karena pasangan utama sedang mengalami masalah.

Malam itu, Yusuf yang tengah duduk termenung menemani putrinya tidur, dihampiri oleh Adam.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,"

"Belum tidur?" tanya Adam.

"Belum ngantuk, Mas," jawab Yusuf memainkan ponselnya.

"Kamu sudah yakin?" tanya Adam.

"Dia yang minta, maka aku akan berikan. Ada hak yang dia tutupi dariku. Aku tidak akan menahannya lagi, jika memang dia jodohku, Allah pasti tidak akan memisahkan kami berdua." jelas Yusuf.

Perpisahan memang tak bisa dihindari lagi. Cindy terus mengancam, dan Yusuf sudah lelah untuk meyakinkan Rebecca. Tak ada keyakinan dalam diri Rebecca untuk Yusuf. Maka Yusuf pun tak ingin egois, ia tetap melepas Rebecca meski hatinya menolak.

Waktu berjalan dengan cepat. Talak pertama dan talak kedua sudah Yusuf turunkan didepan pengadilan, didepan dua saksi dan didepan keluarga.

Sejauh ini Yusuf dan Rebecca masih terlihat tegar. Mereka masih sama-sama tersenyum satu sama lain.

"Suf, ini baru dua talak. Masih ada waktu untuk kalian rujuk kembali, sebelum talak terakhir terjadi," tutur Raihan.

"Bang, semuanya sudah Rebecca putuskan. Ia ingin perpisahan … dan Aku sudah lelah untuk meyakinkan bahwa aku bisa memecahkan semua masalahnya dalam rumah tangga ini,"

"Tapi dia terus memaksaku dan akhirnya aku yang kalah, Bang. Biarkan semua ini terjadi, dan berlalu dengan sendirinya." ucap Yusuf masuk ke mobilnya.

Berdasarkan Al Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 230, kalau seorang suami telah menjatuhkan talak yang ketiga kepada istrinya, maka perempuan itu tidak halal lagi baginya untuk mengawininya sebelum perempuan itu kawin dengan laki-laki lain.

Namun, saat ini sidang putusan terakhir sebelum hakim ketuk palu dan memutuskan Yusuf dan Rebecca bukanlah suami istri lagi.

Hakim kembali bertanya, "Apakah perpisahan ini, akan dilanjutkan atau tidak?"

Baik Yusuf dan Rebecca menjawab tetap dilanjutkan sampai benar-benar mereka hidup masing-masing. Akhirnya, yang diinginkan Cindy terlaksana. Yusuf dan Rebecca resmi berpisah, mereka bukan pasangan halal lagi.

Suatu saat, jika mereka hendak kembali, Rebecca harus menjadi janda lelaki lain dahulu, agar bisa bersatu kembali bersama Yusuf.

Rebecca masih terlihat tegar, sifat dinginnya muncul kembali setelah sekian lama telah terpendam. Berbeda dengan Yusuf, air matanya mulai terjatuh ketika Airy memeluknya.

"Maafkan aku, Kak. Aku tidak bisa menjaga amanah ini, aku lelaki yang buruk," ucap Yusuf dalam pelukan Airy.

"Aku menyesali perpisahan ini, tapi semua harus terjadi. Aku masih mencintainya, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, Kak." air mata Yusuf terus mengalir membasahi bahu Airy.

Situasi itu, tak jauh beda ketika Ami mereka meninggal dahulu. Dimana Yusuf selalu membuat hati Airy tegar, kini Airy yang berbalik memberi bahu untuk adiknya.

"Yusuf, dengarkan kakak. Kakak akan menjadi ibu bagi si lesung, kakak, Mas Adam, Bang Rai, Laila dan yang lainnya akan menjaga putrimu,"

"Kamu adikku, kamu laki-laki yang sangat tulus, ini bukan kesalahan siapapun. Takdir, ini takdir ya Allah berikan kepadamu, kamu tetap semangat, ya."

"Jangan lupa, kamu masih tetap harus menafkahi putrimu si pirang meski dia bersama dengan ibunya." tutur Airy.

Sampai akhirnya, perpisahan tahap akhir mereka. Yusuf mengungkapkan semua isi hatinya kepada Rebecca, sehingga pecahlah air mata Rebecca saat itu.

"Mata biru, mata yang sangat indah yang sudah memikatku selama 7 tahun waktu itu. Kamu tumbuh menjadi wanita yang kuat, wanita yang sudah di takhlukan,"

"Kau ingat, saat kamu memberiku liontin bergambar naga mas itu? Jantungku selalu berdegup, aku takut nafsu dengan anak kecil,"

"Makanya, dulu aku selalu cuek, selalu kasar kepadamu, dan bahkan seperti tidak menganggapmu ada,"

"Mungkin, hartamu cukup untuk menghidupi si pirang sendirian. Tapi tolong, jangan tolak nafkahku untuknya, hm?"

"Jangan berhenti membicarakan tentangku padanya. Aku ingin dia tetap merasakan memiliki ayah, meski aku tidak ada didekatnya,"

"Jaga si pirang baik-baik, ya. Aku mencintaimu, Mata biruku." ucap Yusuf.

"Aku juga mencintaimu, matahariku." batin Rebecca.

Akhirnya, mereka terpisah. Namun, itu bukan malah membuat Cindy bahagia. Sejatinya, Cindy tak bisa melihat Yusuf s menderita. Namun, keinginannya untuk memisahkan Rebecca dan Yusuf terwujud juga.

Meski begitu, Cindy tidak kembali mengejar Yusuf. Ia malah menikah dengan seorang mafia yang berkewarganegaraan Tiongkok. Lalu, memberi nama putra dari sang kekasih idamannya, dengan nama 'Chen Yuwan Wang'. Atau bisa dipanggil dengan Chen.

Calon mafia, di generasi berikutnya. Tuan Muda Chen Wang. Tapi, gelang yang berliontin lambang negara itu masih ada pada tubuh Chen. Gelang itu tersimpan rapi di pakaian yang dipakai baby Chen ketika hilang. Di simpan rapi oleh pengurusnya yang bernama Bibi Qiao.

Kemudian, bayi yang di bawa Rebecca, bayi ketiga yang memiliki rambut pirang di beri nama, 'Gwen Kalina Lim'. Gwen sendiri diambil dari nama tengah sang buyut, Leah. Masih dengan nama Lim, karena Rebecca kembali menggunakan identitas tersebut.

Bayi berlesung lainnya, yang dibawa oleh Yusuf diberi nama 'Aisyah Adelia Putri. Mereka bertiga, kini hidup terpisah. Chen, berada di Tiongkok. Gwen berada di Austria, dan Aisyah berada di Jogja bersama sang Ayah.

Hari dan malam pertama tanpa Rebecca dan satu putrinya membuat Yusuf tak betah di rumah. Ia selalu membawa Aisyah ke restoran tempat ia bekerja.

"Ica bobok dulu, ya. Ayah mau kerja dulu, oke? Muah!"

Meski ditinggal Rebecca pergi, Yusuf tak pernah patah semangat. Ia tetap bekerja dan menganggap semuanya baik-baik saja. Meski salah hatinya, si setiap malamnya ia merasa hancur.

"Lihatlah, Ayah sedang membuat ttbbokki, makanan kesukaan Ibumu," ucap Yusuf.

"Jika kamu sudah besar nanti, ayah akan pertemukan Ica dengan Ibu dan saudari kembarmu." imbuhnya.

Datanglah Daus dan Fatur, mereka baru saja datang ke restoran setengah jam sebelum buka.

"Assalamu'alaikum … wuih, Ica juga ada di sini? Om pengen gendong …." Fatur sangat menyayangi Aisyah.

"Heh, cuci tangan dulu!" tegur Yusuf dengan memukul tangan Fatur menggunakan sumpit.

"Iyo, iyo!"

"Oh ya Cup. Hari ini ada pesanan untuk malam nanti, catering sekitar 120 kotak. Di kirim di masjid al-ikhlas," timpa Daus memberikan bon pesanan.

Yusuf menyanggupinya, mereka mulai bekerja dan Fatur tengah bermain dengan Aisyah kecil.

Sudah dua tahun berlalu, baik Yusuf dan Rebecca sama-sama tidak ada komunikasi sama sekali. Mereka masih berdiam diri menahan rindu. Rebecca kembali ke rutinitas sebelumnya, mengambil alih perusahaan dan menggerakkan dunia hitamnya kembali.

"Nona, apakah ini jalan yang terbaik? Selama dua tahun ini …." ucap Willy.

"Aku hanya ingin tahu dimana putraku berada. Willy, kita sudah menikah, aku berharap ketika putraku ketemu nanti, aku bisa menyatukan ketiga anakku kembali," ucap Rebecca.

"Masalahnya, aku tidak bisa mencintaimu, Nona. Aku sangat tertekan dengan pernikahan ini!" protes Willy.

"Willy!" bentak Rebecca.

Ya, demi bisa kembali kepada Yusuf, Rebecca menikah dengan Willy. Salah satu cara agar Rebecca mampu mencari anaknya hanyalah dengan menyetujui rencana musuh. Membuat musuhnya selangkah menang, namun ia tidak tahu jika dirinya akan hancur.

Waktu begitu cepat, kini ketiga balita kembar itu sudah berusia 9 tahun. Chen tumbuh sebagai anak yang cerdas dan pemikir sendiri Rebecca.

Namun, sejak kecil. Cindy sudah menanamkan kebencian dalam hatinya tentang seseorang yanga bernama Rebecca, yakin ibu kandungnya sendiri.

Sementara Gwen, ia menjelma menjadi gadis cilik yang tomboy dan lincah. Namun, sifatnya sama dengan Chen yang dingin kepada semua orang.

Sementara Aisyah, ia tumbuh menjadi gadis cilik seperti kecilnya neneknya waktu lalu. Sedikit bawel, dan selalu mengatur. Begitu juga dengan anaknya Hamdan dan Yue, Feng.

Feng, pria kecil berwajah manis, tapi sikapnya sangat tenang. Berada dengan kedua orang tuanya yang sangat berisik dan selalu membuatnya pusing.

9 tahun berlalu, akhirnya Rebecca mampu menemukan keberadaan Chen. Putranya di besarkan oleh musuh terbesar dalam gengnya sendiri.

"Mami, anda mau kemana?" tanya Gwen.

"Mami akan ke Tiongkok," jawab Rebecca.

"Tiongkok? Untuk apa? Pekerjaan apa lagi? Membunuh seseorang?" protes Gwen.

"Willy!" teriak Rebecca.

"Suamimu itu, sedang keluar, Nona Lim!" seru Gwen.

Dengan tatapan yang datar, Rebecca bertanya kepada Gwen, "Siapa yang menyuruhnya keluar?"

"Aku! Nona Muda Gwen yang menyuruh suamimu keluar. Ayolah Mami, kasihanilah ayah angkatku itu, bebaskanlah dia, kita kembali ke ayahnya, oke?" rupanya Gwen mencoba bernegosiasi.

"Cih, lihatlah anak ini. Mirip siapa dia? Jika kau tidak menerima suamiku, maka angkat kaki lah dari rumah ini!" gertak Rebecca.

"Sekarang aku jadi tahu kenapa ayah mengabulkan perceraian itu. Ish, dasar! aku memiliki ibu yang sudah tidak waras. Kepalanya mungkin terbentur saat melahirkan aku! Kalau begini terus, aku bisa pulang sendiri ke Jogja!" umpatnya.

Rebecca dan Gwen terus saja memiliki perselisihan yang lucu. Mereka berdua seperti Rebecca muda dan Yusuf di masa lalu.

Meski orang tuanya sudah berpisah, Gwen tetap masih bisa mendengar dan mengerti kisah tentang orang tuanya yang dulu. Ia sangat merindukan Yusuf dan saudari kembarnya, Aisyah. Rebecca dan juga Willy tidak pernah menutupi kenyataan di masa lalu. Bahkan, Gwen sangat menyayangi ayah nya meski mereka belum pernah bertemu.

Terpopuler

Comments

lembar kosong

lembar kosong

pusing aku bacanya. mana cerita awalnya?
sampe sini sayang pusing, kali ada awal mula cerita?

2021-12-26

1

Leli Noer Octavia

Leli Noer Octavia

ohh kuharap cerita ini terdapat banyak cerita yg bisa di ambil.

2021-10-23

2

𝕤𝕒𝕟𝕠

𝕤𝕒𝕟𝕠

aneh bgt... ngapain talak 3... talak 1 aja udah cerai dan ini talak 3... cuma mau pisah kan berlebihan sampai talak 3 dan itu gk bisa di ucapkan dalam 1 kali harus bertahap

2021-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran
2 Penculikan Yang Dilakukan Oleh Orang Masa Lalu
3 Perpisahan Itu Terjadi.
4 Kabor
5 SISWANTO
6 Pertikaian 2 Tuan Muda.
7 Pertikaian 2
8 Gwen (Bertemu Dengan Ayah)
9 Keributan Di Toko
10 Chen (Bertemu dengan Rebecca)
11 Gwen (Malas Belajar)
12 Ilmu Fiqih
13 Tawar Menawar
14 Kecurigaan Chen.
15 Kejelasan
16 Chen Mengetahui Fakta
17 Kecurigaan Adam.
18 Penjelasan Gwen.
19 Pertemuan Adam dengan Chen.
20 Misi Pertama Untuk Terakhir.
21 Setelah 13 Tahun (Chen Yuan Wang)
22 Kelakuan Gwen Membuat Aisyah Pusing.
23 FLASHBACK
24 Di Kampus
25 Keuntungan.
26 Drama Di Puskesmas
27 Drama di Puskesmas 2
28 Rencana Ke Thailand
29 Gwen Ngambek.
30 Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah.
31 Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah 2
32 Kondangan
33 Pesan Chen, dan Otak Udang Gwen
34 Kelakuan Gwen.
35 Ikatan Batin
36 Otak Gwen Selalu Travelling
37 Tujuan Menakutkan.
38 Pemuda Desa. dan si Syamsir Beban Regu
39 Sosok Hitam.
40 Alasan Gwen
41 Pertemuan Ke 2
42 Kisah Malam Gwen dan Pak Raza.
43 Tak Lama Lagi
44 Gwen Memang Beban Keluarga
45 Entahlah!
46 Kesabaran Pak Raza
47 Batin Aisyah.
48 Pertemuan
49 Pertemuan Ke-2
50 Kecurigaan Feng.
51 4 Hari
52 Gwen Sedang Kesal
53 Ide Gila Feng
54 Takdir Yang Seharusnya Sudah Lama Terjadi.
55 Pertemuan Yang Membagongkan
56 Aisyah Terluka Lagi.
57 Bisnis Baru Gwen
58 Dipelukan Sang Dokter Tegas
59 Aisyah Lagi.
60 Dosa Manis dari Gwen
61 Kesalahan pahaman Gwen
62 Cemburu
63 Perpisahan Dengan Awal Pertemuan
64 Setelah Drama
65 Dilamar Tiba-tiba
66 Anak Gadis Dibuat Bingung
67 Asisten Dishi
68 Karma Itu Nyata
69 Berbunga
70 Bergetar
71 Berharganya Anak Perempuan
72 Doble Date? (Belum)
73 Aisyah Mengetahui Identitas Agam
74 Hukuman Kecil Untuk Xia
75 Rencana Kejutan
76 Kejutan Dalam Kejutan
77 Pertemuan Kembali (Agam dan Gwen)
78 Perfect Son
79 Kenyataan Yang Membuat Agam Terkejot
80 Tiada Sarat Untuk Sebuah Kasih Sayang
81 Pertengkaran Aisyah dan Gwen
82 Kembalinya Pak Raza
83 Takut Jatuh Cinta
84 Konflik Dua Saudari
85 Kecelakaan
86 Kasih Yang Tertunda
87 Cemburunya Chen dan Kelakuan Gwen Kumat
88 Ketulusan
89 Kaleng Soda?
90 Puspa Ayu
91 Dinginnya Chen, Lembutnya Aisyah
92 Njungkel Ning Sawah
93 Hadiah Dari Kakak kesayangan
94 Fakta Yang Selama Ini Tersembunyi
95 Humornya Aisyah
96 Bulan Purnama
97 Ketulusan Hati Dishi
98 Misi Baru
99 Berdamai
100 Uuuuuu Chen......
101 SAH
102 Duka Bahagia?
103 Racun Yang Salah
104 Perdebatan Lucu
105 Ya Begitulahh
106 Bahasa Qolbu
107 Kado Pernikahan Langka
108 Bayangan Dan Pengabdi
109 Keributan Di Pagi Hari (Anak TK Jilid 2)
110 Rencana Aisyah dan Keromantisan Gwen Yang Gagal
111 Gwen Versi Ilkay
112 Masih seputar Aisyah
113 Lembaran Baru Gwen dan Agam
114 Ciuman Pertama Agam
115 Berkatan
116 Malam Yang Anuu
117 Tiongkok Ada Cerita
118 Ada Apa Dengan, Chen?
119 Vibes Cinta
120 Misi Pra Nikah
121 Calon Perebut Pisang
122 "Aku, Gwen!"
123 Ketika Yang Terkasih Bicara
124 Ratu Dalam Goodmood
125 Misi Asmara
126 Goyahnya Perasaan Puspa
127 Receh Bapak-Bapak
128 Ilkay, Adalah Gwen Kecil
129 Selangkah Lagi.
130 Malam Indah Dengan Pagi Mengesalkan
131 Ketulusan Seorang Agam
132 Wanita Chen?
133 Bermanja
134 "Ayo, Menikah!"
135 Lamaran Dadakan 2
136 Berawal dari Air
137 Datangnya Rubah Betina
138 Hadiah Istimewa
139 Ketika Hati Telah Pasrah
140 Keputusan Puspa
141 GO To Negri Gingseng
142 Sambutan Istimewa
143 Silsilah Keluarga
144 Pertunangan
145 Chen Jatuh Cinta
146 Kesungguhan Hati?
147 Agam Menggoda Istrinya.
148 Minta Anak
149 Kembali Ke Jogja
150 Perdebatan Lucu Chen dan Pak Darwin
151 Munculnya Raza Kembali
152 Rencana Syifa
153 Kepolosan Gwen
154 Misi Dishi dan Kedatangan Chen
155 Dua Balita Agam
156 Misi Baru
157 Diantara Leo dan Raza
158 Gadis Rebutan
159 Pengorbanan Gwen
160 Tingkah Chen
161 Hero Takut Jarum Suntik
162 Kala ....
163 Syifa Malu
164 Lamaran?
165 Penantian Selama Lima Bulan
166 Kejutan?
167 Lamaran Dishi
168 Langkah Membuat Kartu Keluarga
169 Kesal
170 Sampai Di Bandara
171 Ada Apa Dengan Feng?
172 Drama Bersama Musuh
173 Kabar Bahagia (Adek Baru)
174 Ilkay Minta Adik
175 Rahasia Password
176 Gembok Cinta
177 Diskusi
178 Liburan Telah Usai
179 Aisyah Cemburu
180 Timbul Masalah Baru
181 Kerinduan Chen
182 Penantian Sia-Sia
183 Lembah Cinta
184 Saling Berkorban?
185 Leo Tertangkap
186 Penculikan Berulang
187 Keras Kepala Gwen
188 Menyusun Rencana
189 Perlawanan Gwen
190 Melepas Dengan Ikhlas
191 Penjelasan Raza
192 Sungguh Sabar Sekali Agam.
193 Duar!
194 Racun Xia
195 Tawanan Lain?
196 Berhasil Kabur
197 Datang Di Waktu Tepat
198 Jeweran Cinta
199 Pertengkaran Kecil
200 Sebuah Kehangatan
201 Selepas Masalah
202 Pertemuan Chen dengan Lin Aurora
203 Lin Aurora, Muslim?
204 Pengertian Nikah Siri
205 Oh, Chen?
206 Rindu
207 Membujuk
208 Menikah Secara Agama
209 Usai....
210 Kelakuan Gwen
211 Kelakuan Gwen_
212 Kehamilan Sangat Mantan Putri Mafia Yang Gesrek
213 Guru Baru Ilkay
214 Ngangen
215 Tegak Bukan Keadilan.
216 Kebahagiaan Keluarga kecil
217 Token?
218 Rencana Masa Depan
219 Pertunangan Chen dan Lin Aurora
220 Kejujuran
221 Chaterine Yang Meresahkan
222 Pengganggu
223 Ngidam Mas Tama
224 Ngidam Telur Puyuh
225 Terpenuhi
226 Rasa Suka
227 Kepercayaan Diri
228 Kembalinya Yusuf dan Rebecca
229 Bertemu Dengan Keluarga Chen
230 Pagi Itu
231 Gwen Berulah
232 Terjalin Hubungan Baik
233 Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
234 Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
235 Sido Sunat
236 Rencana Akad
237 Sido Sunat 2
238 Hadiah Untuk Chen
239 Kisah Lampau
240 Rencana Licik Chaterine
241 ohhh
242 Chaterine Tega!
243 Ilkay Tertidur Untuk Selamanya.
244 Berduka
245 Ikatan Batin Si Kembar
246 Kericuhan
247 Bocil Berkedok Mafia
248 Setelah Duka
249 Malam Indah
250 Kewajiban Terlaksana
251 Dedek Dishi
252 Luka Lama
253 Gwen Terluka
254 Berubahnya Sikap Chen
255 Mengejar Cinta Tuan Plin-Plan
256 Pendaftaran Pernikahan
257 Hukuman Cambuk
258 Kesetiaan Lin Aurora kepada Chen
259 Chen Khawatir?
260 Pertanda Apa?
261 Bakti Aisyah
262 Drama Mafia Aisyah
263 Misi Pertama Sukes
264 Malam Bersamamu (Aisyah dan Dishi)
265 Hadiah Pertama Setelah Pernikahaan
266 Jalan-jalan (Chen dan Lin)
267 3 Bulan Berlalu .....
268 Suami Tidak Peka (Chen dan Lin)
269 Ada Yang Mencintai Istri Orang.
270 Lin, Mulai Menggoda
271 Kejahilan Gwen
272 Emosi Ibu Hamil
273 Jovan Patah Hati
274 Jangan Cemburu
275 Kobaran Api
276 Kebaikan Chen
277 Malam Berbalut Kasih
278 Mengintai
279 Upin Ipin Yang Tersesat
280 Setelah Syuting
281 Bapak Chen
282 Masih Di Penginapan
283 Berdebat
284 Olahraga Malam 2
285 Olahraga Malam 3
286 Korban Perasaan
287 Hal Hebat
288 Tingkah Random
289 Lin Aurora Mulai Lelah Menyembunyikan Identitas
290 Rencana Menginap
291 Kedatangan Chen
292 CA-CANGGUNG
293 Jovan Terluka
294 Sakit
295 Kisah Masa Kecil
296 Kisah Masa Kecil 2
297 Entahlah
298 Chen Mulai Gila
299 Bertemu
300 Berlalu
301 Detik Sebelum Acara
302 Hal Mencurigakan
303 Rencana Jahat Terjadi
304 Ledakan Gedung
305 Semuanya Sudah Pergi
306 Setelah Tangan Ternodai
307 Gwen Emosi
308 Operasi?
309 DEG!
310 Gwen Pun Pergi
311 Masih - Duka
312 Dunia Hitam Berakhir
313 Ayah Ucup
314 Satu Minggu Berlalu
315 Feng dan Tama
316 Ketika Bahasa Menjadi Penghalang Komunikasi
317 Xia ... oh, Xia
318 Permohonan Xia
319 Keadaan Akan Mulai Membaik
320 Keberadaan Dishi Ditemukan?
321 Sampul Tak Seindah Isinya
322 Dishi Telah Di Temukan
323 Tama bosan Dengan Misi
324 Drama Kolosal Tama
325 Tama Memiliki Ide Cemerlang
326 Kencan Buta Feng
327 Bagian Sensitif
328 Satu Celup
329 LOLOS
330 Menunda Untuk Kembali
331 Kegelisahan Xia
332 Hal Terbaik
333 "Iya"
334 Berdebar
335 Rasa
336 Xia Kecelakaan
337 Tama Merasa Bersalah
338 Digoda Gadis Muda
339 Senyum Indah
340 Syifa Berulah
341 Perasaan Tak Pada Tempatnya
342 Mengirim Xia Belajar
343 Xia Setuju Kembali
344 Keikhlasan dan Rencana Pulangnya Dishi
345 Kembali Sesuai Tempatnya
346 Setelah Dua Bulan
347 Salah Tingkah
348 Tarik Ulur Sembarangan
349 Iseng
350 Dishi Terluka Lagi
351 Khawatir Berlebihan
352 MISI SELESAI
Episodes

Updated 352 Episodes

1
Kelahiran
2
Penculikan Yang Dilakukan Oleh Orang Masa Lalu
3
Perpisahan Itu Terjadi.
4
Kabor
5
SISWANTO
6
Pertikaian 2 Tuan Muda.
7
Pertikaian 2
8
Gwen (Bertemu Dengan Ayah)
9
Keributan Di Toko
10
Chen (Bertemu dengan Rebecca)
11
Gwen (Malas Belajar)
12
Ilmu Fiqih
13
Tawar Menawar
14
Kecurigaan Chen.
15
Kejelasan
16
Chen Mengetahui Fakta
17
Kecurigaan Adam.
18
Penjelasan Gwen.
19
Pertemuan Adam dengan Chen.
20
Misi Pertama Untuk Terakhir.
21
Setelah 13 Tahun (Chen Yuan Wang)
22
Kelakuan Gwen Membuat Aisyah Pusing.
23
FLASHBACK
24
Di Kampus
25
Keuntungan.
26
Drama Di Puskesmas
27
Drama di Puskesmas 2
28
Rencana Ke Thailand
29
Gwen Ngambek.
30
Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah.
31
Kisah Cinta Dalam Diamnya Aisyah 2
32
Kondangan
33
Pesan Chen, dan Otak Udang Gwen
34
Kelakuan Gwen.
35
Ikatan Batin
36
Otak Gwen Selalu Travelling
37
Tujuan Menakutkan.
38
Pemuda Desa. dan si Syamsir Beban Regu
39
Sosok Hitam.
40
Alasan Gwen
41
Pertemuan Ke 2
42
Kisah Malam Gwen dan Pak Raza.
43
Tak Lama Lagi
44
Gwen Memang Beban Keluarga
45
Entahlah!
46
Kesabaran Pak Raza
47
Batin Aisyah.
48
Pertemuan
49
Pertemuan Ke-2
50
Kecurigaan Feng.
51
4 Hari
52
Gwen Sedang Kesal
53
Ide Gila Feng
54
Takdir Yang Seharusnya Sudah Lama Terjadi.
55
Pertemuan Yang Membagongkan
56
Aisyah Terluka Lagi.
57
Bisnis Baru Gwen
58
Dipelukan Sang Dokter Tegas
59
Aisyah Lagi.
60
Dosa Manis dari Gwen
61
Kesalahan pahaman Gwen
62
Cemburu
63
Perpisahan Dengan Awal Pertemuan
64
Setelah Drama
65
Dilamar Tiba-tiba
66
Anak Gadis Dibuat Bingung
67
Asisten Dishi
68
Karma Itu Nyata
69
Berbunga
70
Bergetar
71
Berharganya Anak Perempuan
72
Doble Date? (Belum)
73
Aisyah Mengetahui Identitas Agam
74
Hukuman Kecil Untuk Xia
75
Rencana Kejutan
76
Kejutan Dalam Kejutan
77
Pertemuan Kembali (Agam dan Gwen)
78
Perfect Son
79
Kenyataan Yang Membuat Agam Terkejot
80
Tiada Sarat Untuk Sebuah Kasih Sayang
81
Pertengkaran Aisyah dan Gwen
82
Kembalinya Pak Raza
83
Takut Jatuh Cinta
84
Konflik Dua Saudari
85
Kecelakaan
86
Kasih Yang Tertunda
87
Cemburunya Chen dan Kelakuan Gwen Kumat
88
Ketulusan
89
Kaleng Soda?
90
Puspa Ayu
91
Dinginnya Chen, Lembutnya Aisyah
92
Njungkel Ning Sawah
93
Hadiah Dari Kakak kesayangan
94
Fakta Yang Selama Ini Tersembunyi
95
Humornya Aisyah
96
Bulan Purnama
97
Ketulusan Hati Dishi
98
Misi Baru
99
Berdamai
100
Uuuuuu Chen......
101
SAH
102
Duka Bahagia?
103
Racun Yang Salah
104
Perdebatan Lucu
105
Ya Begitulahh
106
Bahasa Qolbu
107
Kado Pernikahan Langka
108
Bayangan Dan Pengabdi
109
Keributan Di Pagi Hari (Anak TK Jilid 2)
110
Rencana Aisyah dan Keromantisan Gwen Yang Gagal
111
Gwen Versi Ilkay
112
Masih seputar Aisyah
113
Lembaran Baru Gwen dan Agam
114
Ciuman Pertama Agam
115
Berkatan
116
Malam Yang Anuu
117
Tiongkok Ada Cerita
118
Ada Apa Dengan, Chen?
119
Vibes Cinta
120
Misi Pra Nikah
121
Calon Perebut Pisang
122
"Aku, Gwen!"
123
Ketika Yang Terkasih Bicara
124
Ratu Dalam Goodmood
125
Misi Asmara
126
Goyahnya Perasaan Puspa
127
Receh Bapak-Bapak
128
Ilkay, Adalah Gwen Kecil
129
Selangkah Lagi.
130
Malam Indah Dengan Pagi Mengesalkan
131
Ketulusan Seorang Agam
132
Wanita Chen?
133
Bermanja
134
"Ayo, Menikah!"
135
Lamaran Dadakan 2
136
Berawal dari Air
137
Datangnya Rubah Betina
138
Hadiah Istimewa
139
Ketika Hati Telah Pasrah
140
Keputusan Puspa
141
GO To Negri Gingseng
142
Sambutan Istimewa
143
Silsilah Keluarga
144
Pertunangan
145
Chen Jatuh Cinta
146
Kesungguhan Hati?
147
Agam Menggoda Istrinya.
148
Minta Anak
149
Kembali Ke Jogja
150
Perdebatan Lucu Chen dan Pak Darwin
151
Munculnya Raza Kembali
152
Rencana Syifa
153
Kepolosan Gwen
154
Misi Dishi dan Kedatangan Chen
155
Dua Balita Agam
156
Misi Baru
157
Diantara Leo dan Raza
158
Gadis Rebutan
159
Pengorbanan Gwen
160
Tingkah Chen
161
Hero Takut Jarum Suntik
162
Kala ....
163
Syifa Malu
164
Lamaran?
165
Penantian Selama Lima Bulan
166
Kejutan?
167
Lamaran Dishi
168
Langkah Membuat Kartu Keluarga
169
Kesal
170
Sampai Di Bandara
171
Ada Apa Dengan Feng?
172
Drama Bersama Musuh
173
Kabar Bahagia (Adek Baru)
174
Ilkay Minta Adik
175
Rahasia Password
176
Gembok Cinta
177
Diskusi
178
Liburan Telah Usai
179
Aisyah Cemburu
180
Timbul Masalah Baru
181
Kerinduan Chen
182
Penantian Sia-Sia
183
Lembah Cinta
184
Saling Berkorban?
185
Leo Tertangkap
186
Penculikan Berulang
187
Keras Kepala Gwen
188
Menyusun Rencana
189
Perlawanan Gwen
190
Melepas Dengan Ikhlas
191
Penjelasan Raza
192
Sungguh Sabar Sekali Agam.
193
Duar!
194
Racun Xia
195
Tawanan Lain?
196
Berhasil Kabur
197
Datang Di Waktu Tepat
198
Jeweran Cinta
199
Pertengkaran Kecil
200
Sebuah Kehangatan
201
Selepas Masalah
202
Pertemuan Chen dengan Lin Aurora
203
Lin Aurora, Muslim?
204
Pengertian Nikah Siri
205
Oh, Chen?
206
Rindu
207
Membujuk
208
Menikah Secara Agama
209
Usai....
210
Kelakuan Gwen
211
Kelakuan Gwen_
212
Kehamilan Sangat Mantan Putri Mafia Yang Gesrek
213
Guru Baru Ilkay
214
Ngangen
215
Tegak Bukan Keadilan.
216
Kebahagiaan Keluarga kecil
217
Token?
218
Rencana Masa Depan
219
Pertunangan Chen dan Lin Aurora
220
Kejujuran
221
Chaterine Yang Meresahkan
222
Pengganggu
223
Ngidam Mas Tama
224
Ngidam Telur Puyuh
225
Terpenuhi
226
Rasa Suka
227
Kepercayaan Diri
228
Kembalinya Yusuf dan Rebecca
229
Bertemu Dengan Keluarga Chen
230
Pagi Itu
231
Gwen Berulah
232
Terjalin Hubungan Baik
233
Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
234
Percakapan Ayah dan Anak Lelakinya
235
Sido Sunat
236
Rencana Akad
237
Sido Sunat 2
238
Hadiah Untuk Chen
239
Kisah Lampau
240
Rencana Licik Chaterine
241
ohhh
242
Chaterine Tega!
243
Ilkay Tertidur Untuk Selamanya.
244
Berduka
245
Ikatan Batin Si Kembar
246
Kericuhan
247
Bocil Berkedok Mafia
248
Setelah Duka
249
Malam Indah
250
Kewajiban Terlaksana
251
Dedek Dishi
252
Luka Lama
253
Gwen Terluka
254
Berubahnya Sikap Chen
255
Mengejar Cinta Tuan Plin-Plan
256
Pendaftaran Pernikahan
257
Hukuman Cambuk
258
Kesetiaan Lin Aurora kepada Chen
259
Chen Khawatir?
260
Pertanda Apa?
261
Bakti Aisyah
262
Drama Mafia Aisyah
263
Misi Pertama Sukes
264
Malam Bersamamu (Aisyah dan Dishi)
265
Hadiah Pertama Setelah Pernikahaan
266
Jalan-jalan (Chen dan Lin)
267
3 Bulan Berlalu .....
268
Suami Tidak Peka (Chen dan Lin)
269
Ada Yang Mencintai Istri Orang.
270
Lin, Mulai Menggoda
271
Kejahilan Gwen
272
Emosi Ibu Hamil
273
Jovan Patah Hati
274
Jangan Cemburu
275
Kobaran Api
276
Kebaikan Chen
277
Malam Berbalut Kasih
278
Mengintai
279
Upin Ipin Yang Tersesat
280
Setelah Syuting
281
Bapak Chen
282
Masih Di Penginapan
283
Berdebat
284
Olahraga Malam 2
285
Olahraga Malam 3
286
Korban Perasaan
287
Hal Hebat
288
Tingkah Random
289
Lin Aurora Mulai Lelah Menyembunyikan Identitas
290
Rencana Menginap
291
Kedatangan Chen
292
CA-CANGGUNG
293
Jovan Terluka
294
Sakit
295
Kisah Masa Kecil
296
Kisah Masa Kecil 2
297
Entahlah
298
Chen Mulai Gila
299
Bertemu
300
Berlalu
301
Detik Sebelum Acara
302
Hal Mencurigakan
303
Rencana Jahat Terjadi
304
Ledakan Gedung
305
Semuanya Sudah Pergi
306
Setelah Tangan Ternodai
307
Gwen Emosi
308
Operasi?
309
DEG!
310
Gwen Pun Pergi
311
Masih - Duka
312
Dunia Hitam Berakhir
313
Ayah Ucup
314
Satu Minggu Berlalu
315
Feng dan Tama
316
Ketika Bahasa Menjadi Penghalang Komunikasi
317
Xia ... oh, Xia
318
Permohonan Xia
319
Keadaan Akan Mulai Membaik
320
Keberadaan Dishi Ditemukan?
321
Sampul Tak Seindah Isinya
322
Dishi Telah Di Temukan
323
Tama bosan Dengan Misi
324
Drama Kolosal Tama
325
Tama Memiliki Ide Cemerlang
326
Kencan Buta Feng
327
Bagian Sensitif
328
Satu Celup
329
LOLOS
330
Menunda Untuk Kembali
331
Kegelisahan Xia
332
Hal Terbaik
333
"Iya"
334
Berdebar
335
Rasa
336
Xia Kecelakaan
337
Tama Merasa Bersalah
338
Digoda Gadis Muda
339
Senyum Indah
340
Syifa Berulah
341
Perasaan Tak Pada Tempatnya
342
Mengirim Xia Belajar
343
Xia Setuju Kembali
344
Keikhlasan dan Rencana Pulangnya Dishi
345
Kembali Sesuai Tempatnya
346
Setelah Dua Bulan
347
Salah Tingkah
348
Tarik Ulur Sembarangan
349
Iseng
350
Dishi Terluka Lagi
351
Khawatir Berlebihan
352
MISI SELESAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!