Rencana

Putra : "ahahah.. Gk lah, kita liat aja tuh anak pasti akan datang memohon je gue dengan wajah memelas. Dan kalau dia gak mau dikeluarin dari kampus ini dia harus minta maaf ke gue. Tinggal gue kirim send, foto ini bisa sampai ke bokap gue, dan bokap gue bakal ngasih tau pihak direksi kampus. Dan bum💥 dia pasti dikeluarin ahahahah."-dengan tawa bahagianya.

Tiba tiba pintu ruangan tempat Putra istirahat didorong paksa.

Nayya : "Putraaa bachteraaaa"

Terdengar teriakan Nayya yang memasuki ruangan. Nayya langsung melemparkan kertas yang ada gambar dirinya dan menampar Putra. Putra langsung kaget dengan apa yang dilakukan Nayya. Jaki, Kenet dan Bryan hanya diam melihat kelakuan Putra dan Nayya.

Nayya : "Ellloo yaa!! Cepet bersihin semua kertas itu, dan satu lagi, berani lo bilang gue berbuat mesum, tau apa lo tentang mesum. Ah lo bener bener udah kelewat batas, lo punya ibu dan adik cewe kan, lo mau gue berbuat seperti itu ke adik lo? Cepet bersihin atau gk, matii lo!"

Putra : "Gue bakal ngirim foto ini ke bokap gue biar lo dikeluarin."

Nayya : "coba aja lo kirim ke bokap lo, gue bisa mastiin satu hal, lo yang bakal kena tamparan dari bokap lo. Cepet lo bersihin masalah ini, kalau sampai jam 12 nanti masih ada, lo bakal matii!"-wajah geramnya dan berbalik ingin pergi.

Namun Putra tiba tiba menarik lengan Nayya, dengan refleks Nayya Nayya menggenggam tangan Putra dan membanting Putra kedepan, Putra pun terkulai dilantai kesakitan.

Nayya : "Denger ya lo bocah, beresin semuanya😤😠"-pergi

Jaki, Kenet dan Bryan hanya bisa tertawa melihat kejadian itu. Putra pun berdiri sambil memegang pinggangnya, dengan wajah kesal Putra merobek kertas yang dilemparkan Nayya ke wajahnya, kemudian memegang pipinya yang habis kena tampar oleh Nayya.

Jaki : "Lo emang udah keterlaluan Put, udah lo beresin aja."

Putra : "Dia gk diapa-apain kok, udahlah gue mau pulang dulu, ini hp gue hubungin aja anak anak yang gue suruh kemarin. Kalian aja yang selesain masalah ini, gue mau pulang."

Putra pun berlalu pergi dan meninggalkan ruangan itu Sedangkan mereka ber3 menghubungi orang suruhan Putra itu, dan ternyata ada video yang mereka rekam sehingga terlihat jelas kejadian sebenarnya. Jaki, Kenet dan Bryan dibuat kaget saat melihat vide itu. Nampak Nayya menghajar para pria yang memeganginya. Mereka pun menyebar video itu, dan menyuruh orang orang untuk membersihkan kertas kertas yang berisi foto Nayya tadi. Nayki ikut menerima video yang disebar oleh Jaki, Kenet dan Bryan.

Nayki : "Gila lo Nay, jago banget lo."-sembari memperlihatkan video itu kepada Nayya.

Nayya : "Udah ah, jangan bahas itu BT gue liatnya."

Nayya : "Sepertinya gue harus berpikir kembali untuk menikah sama si bocah idiot itu, gue harus ngomong lagi sama papa."-batin.

Ospek hari itupun berakhir. Di rumah Nayya nampak papa Adhit, mama Nayra dan Hikma duduk di depan tv sesudah makan malam. Nayya pun mendekati keluarganya dan duduk disamping Hikma.

P.Adhit : "Gimana ospek kamu Nay?"

Nayya : "Baik kok pa. Hmm pa, Nayya boleh ngomong sesuatu gk sama papa?"

P.Adhit : "Apa?"

Nayya : "Boleh gk Nayya jangan dijodohin sama Putra?"

Pak Adhit mengerutkan keningnya meminta penjelasan lebih dari anaknya itu.

Nayya : "boleh sama anak temen papa yang lain aja, asal jangan sama Putra pa."

P.Adhit : "Kenapa memangnya sama Putra? Papa sudah tau Putra itu anak seperti apa. Dan papa tidak mungkin mencarikan pria yang sembarangan untuk kamu, dan tidak ada pria yang lebih baik untuk kamu selain Putra."

Nayya : 😞

-----------------------------------------------------------------

Keesokan harinya dikampus. Seperti biasa Putra duduk di ruangannya dan memainkan hpnya.

Bryan : "Put, lo gk mau minta maaf sama Nayya?"

Putra : "apa!! Minta maaf, yang bener aja. Gk bakal lah."

Jaki : "Oh iya Put, informasi yang lo minta tentang Nayya udah ada nih, lo mau baca gk?"

Putra : "Gk ah, lo aja yang baca."

Jaki : "kan lo yang butuh, yaudah gue buang aja yha."

Jaki langsung berdiri hendak membuang kertas itu. Namun Putra tiba tiba berdiri dan menarik kertas yang hendak dibuang oleh Jaki. Bryanpun tertawa geli melihat kelakuan Putra.

Bryan : "Dasar lo Put, penasaran juga kan lo."

Putra membaca satu persatu yang tertulis di kertas tersebut.

Putra : "Hahhhhhh, gila aja nih anak baru juga 17 tahun udah pernah pacaran 8 kali. Ccccc, emang dia mulai pacaran umur 9 tahun, wahh parah.

Putra terus membaca dan sibuk mengomentari isi dari kertas itu. Jaki, Kenet dan Bryan hanya tertawa geli melihatnya.

Putra : "Astagaaaa!"-membelalakkan matanya.

Putra : "Dia pernah pacaran sama guru privatnya, wahh sungguh luar biasa. Hah dia suka warna pink, gue pikir dia suka warna hitam, orang mukanya mendung gitu. Hadeuh... Hadeuh... Suka bunga juga, dia gk cocok suka sama bunga, dia cocoknya suka sama harimau atau singa karena mirip, kalau bunga terlalu keceweean, dia kan bukan cewe. Punya cita cita jadi dokter dari kecil, hmm gk cocok, dia tuh cocoknya jadi tom raider. Suka sama hujan, hah aneh gue malah benci sama hujan karena ada petir. Cewe yang aneh, dia jatuh dari planet apasih. Wah pintar bahasa Inggris, pintar bahasa prancis, pintar bahasa Jerman, hadeuh, emang dia mau jadi guide harus nguasain banyak bahasa."

Putra terus mengomel, mengomentari isi dari kertas yang dibawa Jaki itu.

Putra : "Hahhhhhh!"-mata Putra kembali terbuka lebar membaca kata demi kata yang tertulis di kertas itu.

Putra : "Dia sabuk hitam taekwondo, Wahh pantes dia bisa banting gue kemarin. Gue juga sabuk hitam karate, cuman kemarin itu gue gk mau nyakitin cewe makanya gue gk ngebales. Dia takut kecoa, hadeeuh ada juga yang dia takutin, kirain gue dia manusia yang gk punya rasa takut, rupanya punya juga. Suka makan mie, suka makan bakso. Gk bisa naik sepeda, ada juga yang dia gak bisa, hadeuhh cewe ini memang aneh."

Jaki, Kenet dan Bryan terus tertawa sedari tadi karena tingkah laku Putra.

Putra : "Kenapa kalian ketawa?"

Bryan : "Gk Put, lo lucu banget 😆😆"

Jaki : "Lo sadar gk sih Put, selama seminggu ini lo itu sibuk mikirin si Nayya.

Putra : "Apa, hadeuhhh ngapain gw mikirin dia."

Jaki : "Lo gk sadar ya Put, Nayya mampu memalingkan perhatian lo ke dia."

Putra : "Apa lo bilang, hadeuhh....denger ya gue cuma pengen ngerjain dia. Ah udah ah, gue laper gue belom sarapan, ayo kita nyari makan!"

Tidak ada pertengkaran antara Putra dan Nayya dihari itu sampai hari ospek pun berakhir. •

------------------------------------------------------------------

--Pagi Hari 🌄--

Riani : "Kak Putra banguuuuuuunnnnnnn!"-teriaknya ditelinga kakaknya.

Riani : "Bangun kaaak!"-sambil terus menggoyang goyangkan badan kakaknya.

Putra : "Ni, ini bari jam 5, hari ini juga hari libur. Kakak ngantuk."

Riani : "ihh kakak cepetan mandi kita kan mau ke pantai. Cepettt kak nanti aku siram lho."

Tidak ada respon dari Putra. Riani pun ke kamar mandi Kakaknya mengambil air dengan Tangannya dan Ditunpahkannya ke wajah Putra, sontak saja Putra kaget dan langsung membuka matanya.

Putra : "Rianiiiiiiiiiiiii!"-teriaknya dan bangun mengejar Riani.

-----------------------------------------------------------------•

Nayya : "Kita mau kemana sih ma?"

M.Nayra : "Ya jalan jalan lah sayang. Mbo semuanya udah disiapin belom? Tenda, bekal buat disana udah semua kan? perlengkapan yang lain udah?"

Mbo Nem : "Sudah nyonya tinggal di naikin aja ke mobil."

Hikma : "Kak Nayya udah bawa sun block blom?"

Nayya : "Sun block? Emang kita mau ke pantai?"

Hikma : "Ya iyalah, masa ke pantai bawa Jaket."

-----------------------------------------------------------------•

M.Yuli : "Ayo cepet Ja, nanti keburu macet."

Putra : "Iya ma, ini juga Aja udah mandi, tuh Aja udah pake baju. Aja lagi berusaha memelekkan mata Aja ma."-sambil memeram melekkan matanya.

M.Yuli : "Pak, semua perlengkapan sudah dimasukkan ke mobil."

Pak roni:"Sudah bu"

Mereka akan mengendarai mobil mini fan, dengan enam kursi, 2 didepan 2 ditengah dan 2 lagi dibelakang.

M.Yuli : "Udah kamu naik aja, tidur aja dimobil. Nanti mama yang nyetir."

Putra : "Mama yang nyetir, kenapa bukan pak Roni aja?"

M.Yuli : "Inikan liburan keluarga Ja."

Putra : "Yaudah deh, Sini Aja aja yang nyetir."

M.Yuli : "Gk usah, kamu duduk aja dimobil, lagian nanti mama bakal gantian kok nyetirnya sama temen mama."

Putra : "Yaudah deh, Aja mau tidur aja dimobil."

Putra pun beranjak naik ke mobil di kursi tengah, belum juga Putra naik...

M.Yuli : "Eh jangan naik disitu!"

Riani : "Iya kakak dibelakang aja, disini buat Riani sama Hikma, iya kan ma?"

Putra antara sadar dan tidaknya masih mengerutkan dahinya tidak mengerti.

M. Yuli : "Iya, kamu dibelakang aja Ja."

M.Yuli : "Oke, semua sudah naik ayo kita berangkat."

Putra yang duduk dibagian belakang nampak kembali tertidur. Mobil mama Yuli pun melaju meninggalkan rumah mereka.

-----------------------------------------------------------------

Nayya : "Kita nunggu siapa sih ma? Ini kenapa tasnya gk dimasukin ke mobil? Nggak seru liburan tanpa papa."

M.Nayra : "Bakal seru kok sayang, ehh itu yang ditunggu udah dateng."

Nayya pun berbalik sambil memperhatikan mobil yang masuk ke halaman rumahnya. Dilihatnya seorang ibu paruh baya yang masih terlihat cantik dan ank perempuannya memberi salam kepada mama Yuli dan Hikma. Dia mengerutkan dahinya dan menarik nafas dalam.

Nayya : "Inikan keluarga Putra, ohh ya tuhan berarti manusia idiot itu ikut juga dong."-batin

Tapi dia tak melihat Putra.

Nayya : "Apa manusia idiot itu gk ikut?"-batin.

M.Yuli : "Ini Nayya ya, cantik sekali, lebih daripada difoto jeng."

Nayya melemparkan senyumnya kepada Riani dan Mama Yuli sambil menyalim tangan mama Yuli dan cipika cipiki bersama keduanya.

M.Nayra : "Pak simon, naikkan semua barang barangnya ke mobil ya!"

Setelah semua barang barang dinaikkan merekapun bersiap untuk berangkat.

M.Nayra : "Ayo jeng, biar saya yang nyetir. Nanti kalau ada tempat istirahat kota gantian lagi jeng, gimana?"

M.Yuli : "Itu terserah jeng Nayra aja. Ayo masuk mobil, Hikma Nayya ayo sayang."

Hikma : "Oh iya, kak Nayya duduk dibelakang ya, Hikma sama Riani duduk di tengah."

Nayya tak ambil pusing masalah tempat duduk, sambil memegang novelnya, ia membuka pintu mobil belakang, dengan wajah tanpa ekspresi dia melihat Putra tertidur. Sambil menarik nafasnya, Nayya naik dan duduk disamping Putra. Mama Yuli, Mama Nayra, Riani dan Hikma pun tertawa senang atas keberhasilan rencana mereka.

👩 : "Semua udah naik kan? Ayo kita berangkat!"-teriak dua mama yg duduk didepan. Diikuti oleh teriakan Hikma Dan Riani.

👧 : "Ayo berangkat!".

Sedangkan dua orang yang duduk dibelakang hening bagaikan ditengah gurun pasir.

Perjalanan ke pantai membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Di kursi belakang nampak Putra masih berada dalam mimpinya, tiba tiba kepala Putra jatuh di pundak Nayya. Nayya terlihat kesal dan mendorong kepala Putra menjauh darinya.

Nayya kembali melanjutkan bacanya. Beberapa menit kemudian, kepala Putra Kembali jatuh di pundak Nayya. Nayya terlihat kesal, dengan keras ia mendorong kepala Putra agar menjauh darinya dan alhasil kepala Putra kepentok jendela mobil dan....

Putra : "Awwww."

Putra langsung terbangun karena merasa kepalanya sakit, tanpa ekspresi Nayya terus melanjutkan bacanya.

Putra : "Aduh sakit banget kepala gue."-sambil memegangi kepalanya yang kepentok

Ket :

"Putra duduk di kursi sebelah kanan yha dan Nayya sebelah kiri,,,ok" back to story!!

Tiba tiba saja Putra berteriak kaget melihat Nayya berada disampingnya. Kedua adik mereka pun berbalik.

Riani : "Kak Raja kenapa? Kayak habis liat hantu gitu."

Putra mengusap wajahnya yg masih terlihat kaget. 😂sekaget itukah Putra😂😂

Hikma : "Hay kak Putra, kenalin aku Nurhikma tapi panggil aja Hikma kak aku adiknya kak Nayya."

Putra : "oh iya, kenalin saya Putra Bachtera panggil aja Putra."

Hikma : "Tapi kak Putra kaget kenapa tadi?"

Putra : "Ahhh....ohhhh...mmm gk kok kakak cuman....cuman....ya cuman

**Hallo,Bagaimana nih Semakin hari ceritanya semakin seru ga?Miss je butuh pendapat/penilaian dari kalian.

komen dibawah👇Next**:)

Terpopuler

Comments

Nona Yohana

Nona Yohana

ceritanya lumayan bagus, bahasanya juga bagus, cuma model penulisannya kurang nyaman, g spt novel pada umumnya..

2020-06-03

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!