Amarah

Itu yang namanya sahabat, selalu ada disaat kita senang dan sedih, itu baru namanya sahabat."-terangnya yang membuat Putra, Kenet dan Bryan memandangnya lekat.

Jaki : "Kenapa lo pada ngeliatin gue kayak gitu?"

Tiba tiba Bryan dengan wajah terharu memeluk Jaki dan Putra yang berdiri di hadapannya.

Bryan : "Bro kita memang sahabat kan bro."

Kenet yang melihat itupun, berdiri dan ikut-ikutan memeluk mereka.

Kenet : "Iya kita semua sahabat, kita semua keluarga."

Putra : "Iyaaa..iyaa tapi lo pada kayak cewe aja deh, udah dong pelukannya gk bisa nafas nih gue."-ucapnya sambil melepaskan pelukan dari sahabatnya.

Tiba tiba Bryan memeluk dan mencium pipi Putra.

Bryan : "Gue sayang sama lo Put."

Putra : "Bry!! Apaan sih lo, sana lo jauh jauh jijik gue."

Putra pun mendorong Bryan dan lari menghindari Bryan. Bryan mengejar Putra, Kenet dan Jaki yang melihat itupun tersenyum.

Dikamar mandi wanita nampak Nayya sudah selesai membersihkan dirinya. Diapun segera menelpon supirnya, memintanya untuk menjemputnya. Tiba tiba ada yang membuka pintu kamar mandi.

Nayki : "Hay Nay, maafin gue Nay, gue gk bermaksud un.."

Nayya : "Iya gue ngerti kok, lo gak usah minta maaf ke gue. Gue tau kenapa lo kayak gitu. Santai aja Nay."

Nayki : "Tapi gue janji Nay, gue mau jadi temen lo dan gue gak bakal berbuat seperti itu lagi. Gue janji Nay."

Nayya mengulurkan tangannya dan Nayki pun menyambut uluran tangan Nayya.

Nayya : "Sahabat"

Nayki : "Iya sahabat"

Nayya : "Tapi gue harus pulang duluan ya Nay, supir gue udah nunggu di depan. Sampai ketemu besok Nay, bye."

Nayki : "ok Nay. Bye."

Nayya melewati lorong kampus, semua orang menatap dan memperhatikannya sambil berbisik. Nayya terus berjalan tanpa memperhatikannya.

Di ruangan Putra tiba tiba ada ketukan.

Kenet : "Masuk"

🙇 : "Maaf aku ganggu Put. Aku cuma mau nyampein, anak maba yang namanya Nayyara Hafeeza barusan aja aku liat dia dijemput lagi sama supirnya Put."

Putra : "Dia pulang lagi maksud lo?"

🙇 : "Iya Put."

Putra : "Yaudah, biar gue yang urus dia besok."

Lelaki itu pun berlalu pergi, Putra terlihat kembali berpikir.

Putra : "Jak lo udah dapet informasi belom mengenai cewe hunter itu?"

Jaki : "gue udah nyruh beberapa orang kok Put buat nyari tau siapa dia, tapi kayaknya bakal sulit Put. Tadi orang suruhan gue bilang susah ngedapetin informasi tentang dia."

Putra : "Hmm, yaudah deh. Gue pulang dulu ya."

Bryan : "Put, kan ospeknya belum selesai."

Putra : "Lo pada selesaiin deh. Gue pergi ya."

Bryan : "Itu anak datang kesini cuman buat ngerjain Nayya ya. Heran gue."

Nayya sudah sampai di rumah nya. Tidak didapati orang dirumahnya. Diapun naik kekamarnya untuk membersihkan dirinya. Baru saja Nayya keluar dari kamar mandi,,

Hikma : "Yhaa kak Nayyyaaaa!"-teriaknya mengagetkan Nayya.

Nayya : "astaghfirullah mma, lo suka banget ya buat gue jantungan. Masuk kamar orang gak permisi permisi lagi."

Hikma : "Habisnya kamar kak Nayya gak dikonci, yaudah gue masuk aja."

Nayya sibuk mengeringkan rambutnya.

Hikma : "Kak!"-namun Nayya tak merespon.

Hikma : "Kak Nayyaa!"-teriaknya di kuping Nayya.

Nayya : "Yaallah Mma, lo ya..apa apaan sih."

Hikma : "Makanya kalau dipanggil tuh nyahut."

Nayya : "Iya, apa Hikma?"-kesal.

Hikma : "Kok kak Nayya pulangnya cepet mulu sih, bukannya pulangnya jam 5 sore ya. Kemaren kak Nayya pulang masih tengah hari, hari ini juga. Terus kemaren kak Nayya pulang dengan wajah cemong, sekarang dengan baju dan rambut yang basah. Sekeras itu yha masa ospek di perguruan tinggi?. Terus mereka pada gak tau tuh, kak Nayya calon istri anak pemilik kampus itu, seharusnya kan mereka gak bakal berani gangguin kak Nayya. Bukan begitu kak?"

Tidak ada jawaban dari Nayya.

Hikma : "Kak! Ihh kok gak dijawab sih. Oh iya, gimana dengan kak Putra, dia bener bener cakep kayak difotonya itu gak, beuuh teman teman Hikma banyak banget yang ngefans sama dia. Kakak beruntung banget sih, bisa dapetin cowo sesempurna itu."

Nayya : "Cowo cakep? sempurna? Cowo aneh plus idiot kayak gitu banyak fans nya? Yaampun dunia ini emang udah kebalik kayaknya."

Hikma : "Ihh kak Nayya buta ya, gak normal. Hikma aja yang liat foto nya ngaku kalau kak Putra cakep. Kak Nayya kudu ke dokter mata, periksa tuh mata kak Nayya."

Nayya : "Mma, gue mau istirahat, lo punya kamar kan, sana lo balik ke kamar lo."

Hikma : "Gak mau ah, Hikma mau disini."

Nayya : "keluar gak lo!!"

Hikma : "Iyaa iyaa"

Di tempat lain Putra nampak berhenti di sebuah rumah. Di pencet nya bel rumah itu. Keluarlah Satpam dan menyambut Putra dengan ramah.

Satpam : "Ehh den Putra. Ada apa nih den Putra dateng kesini?"

Putra : "kak Tiara ada gak pak?"

Satpam : "Oh non Tiara lagi keluar den. Mau nungguin di dalem gk?"

Putra : "Gk usah deh pak, kasih tau aja kalau Putra habis mampir ya."

Lalu Putra pun memasuki mobilnya. Ternyata Putra tidak langsung pulang ia memarkir mobilnya dekat dengan rumah Tiara.

Hari sudah mulai sore, tiba tiba ada sebuah mobil berhenti depan rumah Tiara. Nampak seorang laki laki turun dan membuka pintu sebelahnya. Ya, benar pria itu adalah Lutfi dan wanita yang turun adalah Tiara. Putra terus memperhatikan mereka. Nampak Tiara akan memasuki pagar rumahnya, namun sebelum masuk Lutfi mencium kening Tiara. Putra yang melihat itupun terbakar api cemburu, ia langsung menyalakan mobilnya dan berlalu pergi.

Putra nampak diam dengan raut kekecewaan di mukanya. Ia pun memarkirkan mobilnya di pinggir sebuah danau. Tiba tiba hpnya berbunyi. Tertulis di layar hpnya "Tiara" tanpa basa basi lagi Putra dengan wajah senang mengangkat hpnya.

Putra : "Iya kak Tiara apa kabar?"

Tiara : "Hay Put, baik. Lo abis dari rumah ya?"

Putra : "Iya kak, tapi udah sore jadi Putra langsung pulang deh."

Tiara : "Kenapa gk nungguin aku Put, atau telfon aja sebelum datang."

Putra : "Iya kak, takut ngeganggu kak Tiara. Takutnya kak Tiara lagi sibuk."

Tiara : "Gk papa kali Put, nanti kalau mau main telfon aja ya."

Putra : "Iya kak"

SKIP

Keesokan paginya seperti biasa, Putra berangkat ke kampusnya, begitupun dengan Nayya. Kali ini Nayya tidak terlambat. •

Nayya : "Hay Nay"

Nayki : "Hey, si Putra belum dateng kayaknya."

Nayya : "Apa urusannya sama gue😒?"

Kenet : "Dengerin semuanya berkumpul seperti biasa dilapangan. Pagi ini kita mulai dengan senam pagi, yang akan dipimpin oleh saya sendiri, Kenat Bayu Badra. Mengerti! Jaki nyalain musiknya! Ikutin saya ya!"

Kenet pun memperagakan senam lucu alanya. Semua maba mengikuti gerakan senam Kenet sambil tertawa geli. Hanya Nayya yang terlihat dingin tak mengikuti. •

Putra pun datang, kali ini dengan motor gedenya. Putra langsung duduk di samping Jaki.

Putra : "Gimana Jak, lo udah dapet informasi tentang cewe hunter itu belom?"

Jaki : "Belom put, kata informan yang gue suruh nyari, besok paling lambat."

Putra : "Lo udah hubungi pihak kampus belom mengenai ultimatum gue sama cewe hunter itu?"

Jaki : "Udah, tapi pihak kampus bilang mereka gak bisa berbuat apa apa. Mengeluarkan SP 1 pun mereka gak berani. Gue juga bingung."

Putra : "Biasanya kalau gue ngeluarin ultimatum gitu, langsung dikeluarin kan mahasiswa yang kena ultimatum gue?"

Jaki : "Iya Put, tapi cewe ini seperti gak bisa tersentuh oleh lo."

Putra : "Jangan khawatir, gue udah nyiapin planning B buat ngeluarin anak itu dari kampus ini. Lo tau kan apa yang membuat mahasiswa dikeluarin dari kampus...whaaahahahhaha."

Putra : "gue masuk ruangan dulu ya."

-----------------------------------------------------------------

Hari sudah siang, waktunya istirahat. Nayki dan Nayya pun makan bersama di kampus.

Nayki : "Nay, tumben Putra belum gangguin lo seharian ini."

Nayya : "Takut mungkin dia."

Nayki : "Tapi, gue bener bener salut sama lo saat kemaren lo nantang Putra. Beuhh 2 jempol buat lo."

Nayya hanya tersenyum simpul sembari melanjutkan makannya.

--Ruangan Putra--

Kenet : "Put, tumben lo hari ini blom dibuat kesal sama Nayya, dan juga lo belum negur dia hari ini."

Putra : "tenang aja bro, gue udah punya rencana besar buat dia,,,, wuahahahah."

-----------------------------------------------------------------

Hari pun sudah mulai sore, kampus pun sudah mulai sepi. Nayki meminta izin untuk pulang karena supirnya sudah datang menjemputnya. Nayya pun menunggu supirnya datang, namun ketika Nayya sedang menunggu ada tangan yang menyekapnya dengan sapu tangan. Nayya berontak, namun ia tidak kuasa karena ada 4 pria yang memegang nya lalu Nayya dimasukkan ke ruang kampus. Salah satu pria memegang kamera, nampak salah satu pria yang lain ingin mencium Nayya dan jepret... Foto pun jadi. Dalam foto tersebut, nampak Nayya akan berciuman dengan pria itu. Lalu tiba-tiba Nayya mendapatkan ruang untuk bebas, dihajarnya pria itu satu satu.

🙇 : "Eh udah dapet kok, ayo kita pergi."

Keempat pria itu pun lari meninggalkan Nayya yang ingin menghajar mereka lagi.

Nayya : "Ehh kalian pada mau lari kemana, kurang ajar banget."

Nayya pun keluar dan supirnya sudah menunggu.

Nayya : "Kenapa lama banget sih pak Simon?"

P. Simon : "Maaf non, tadi ban mobilnya bocor. Jadi bapak singgah nambal ban dulu."

Nayya : "Ah, udah deh ayo pulang."-dengan wajah betenya.

-----------------------------------------------------------------

Di rumah, Putra yang melihat hpnya merasa puas.

Putra : "hei.. Gimana dengan tuh anak, lo pada gk ngapa ngapain dia kan?"

☎ : "gak kok bos, malah kita yang dihajar bos. Untung kita udah sempat ambil gambar dengan sudut yang bagus bos."

Putra : "apaa, lo pada dihajar cewe. Yaampun ganti kelamin aja lo sana."

☎ : "Iya bos maaf."

Putra : "Terus udah siap kan semuanya, udah lo sebarkan?"

☎ : "Rebes bos, pokoknya kali ini pasti berhasil bos."

Putra pun menutup telponnya dan mengeluarkan senyuman puasnya.

-----------------------------------------------------------------

Keesokan paginya dikampus nampak ramai sekali orang orang membahas sesuatu. Nayki pun terlihat memandangi secarik kertas. Tiba tiba Nayya yang baru datang berjalan menghampiri Nayki, Nayya pun menoleh kepada orang orang yang melihatnya dengan pandangan jijik ke Nayya. Nayya masuk barisan maba dan duduk disamping Nayki.

Nayya : "Lo liat apasih Nay?"

Nayki terkejut dan menyembunyikan kertas yang dipegangnya kebelangnya.

Nayya : "Itu kertas apa Nay?"

Nayki : "Bukan apa apa kok Nay."-dengan wajah berbohong.

Nayya langsung menarik kertas yang ada dibelakang Nayki, dan matanya seakan mau melompat keluar melihat gambar yang ada di foto itu. Ya, foto yang diambil oleh suruhan Putra. Dengan fose yang sebenarnya tidak seperti yang terlihat di foto dengan tulisan "GADIS SOK SUCI MESUM DI KAMPUS". Sontak mata Nayya memerah dan terlihat sangat marah.

Nayya : "Putra udah datang belom?"

Nayki : "Udah sih tap"-belom juga Nayki melanjutkan perkataannya Nayya langsung beranjak berdiri berjalan mencari Putra. Sepanjang perjalanan orang menyindir Nayya.

--Ruangan Putra--

Putra nampak sangat bahagia karena telah berhasil mengerjai Nayya dan membuat Nayya marah.

Jaki : "Apa lo gak terlalu keterlalulan Put?"

Putra : "ahahah.. Gk lah, kita liat aja tuh anak pasti akan datang memohon je gue dengan wajah memelas. Dan kalau dia gak mau dikeluarin dari kampus ini dia harus minta maaf ke gue. Tinggal gue kirim send

**Halo,hehe miss je mau ngingetin biar ga pada lupa,jangan sampai lupa kalo kasih jempol dan memberikan kritik juga saran!

Komen yang banyak ntar miss je bakalan Double up!!!!

Trms**~

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!