Dibawah Naungan Cinta Allah

Dibawah Naungan Cinta Allah

Menghindar ?

Zelina Malayka Mustofa,, iya itu adalah nama seorang gadis bermata sipit dengan kulit putih, berkacamata yang bertengger dihidung kecilnya, Zelina itu panggilannya, gadis yang memakai khimar panjang yang saat ini berusia 17 Tahun yang sebentar lagi akan menuntaskan masa-masa SMA nya disalah satu SMA Favorit di salah satu Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.

Saat itu panas sangat menyengat saat Zelina keluar dari tempat bimbingan belajarnya, ya saat ini Zelina sedang mengikuti kelas bimbel untuk bisa masuk perguruan tinggi yang Zelina minati.

"Subhanallah panas banget Ya Allah,,," Ungkap Zelina saat keluar dari gedung bimbelnya yang mana saat itu jam sudah menujukkan pukul 12 siang, iya Zelina mengambil kelas bimbel pagi dari jam 10 sampai jam 12 siang.

Tiba-tiba ponsel Zelina berdering..

"Ya Assalamu'alaikum Dan" sapa Zelina kepada temannya Danu namanya. Danu adalah teman satu bimbel dan juga teman satu sekolahnya dan bahkan teman satu kelasnya di SMA.

"Zelin,, kamu dimana, aku udah keluar kelas ni, pulang bareng yuk, hari ini kita ada undangan dirumahnya Fatih kan, bareng yuk" cerocos Danu pada Zelin yang saat ini masih ada dilantai dua kelas bimbelnya.

Danu Multazam adalah laki-laki alim tapi gaul, tubuhnya tinggi, pintar dan juga tampan, walau asli Indonesia banget tapi wajahnya terlihat seperti blasteran. Danu adalah sahabat Zelina.

Sebenernya Zelina masih punya satu Sahabat laki-laki lainnya yaitu Muhammad Al-Fatih Hidayatullah. Mereka bertiga sering disebut Tiga Serangkai, Zelina disebut sebut sebagai Srikandi Tangguh oleh dua sahabatnya.

Karena satu organisasi pelajar maka mereka sering bersama walau tetap dengan batasan sebagai ikhwan dan akhwat.

"Zelina udah di halte bis depan gedung Dan, tapi maaf ya Dan sepertinya Zelin nggak bisa hadir, karena ada janji sama sepupu, titip salam aja ya Dan untuk Fatih". Jawab Zelina kepada Danu yg masih menuruni anak tangga.

"Ya Zel, gimana sih kan Fatih sahabat kita, lagi pula dia akan segera berangkat ke Bandung, masa kamu sahabatnya nggak dateng si Zel, kita nggak tahu kapan bisa ketemu dan kumpul lagi, ayolah kita kesana, apa kamu nggak merasa nggak enak kalau nggak dateng". Bujuk Danu pada Zelina.

Danu nampak celingak-celinguk melihat ke Halte Bis depan gedung mencari Zelina.

"Dan,,, Maaf Zelin benar-benar nggak bisa berangkat, titip salam aja ya untuk Fatih". ucap Zelina yang sedari tadi merijek panggilan masuk diponselnya.

Di lain tempat ada seorang laki-laki tinggi sekitar 170 cm yang ketika tersenyum senyumnya terlihat sangat manis dan siapapun yang melihatnya rasa ingin memilikinya.

Ya laki-laki manis itu adalah Fatih, yang saat itu sedang menggenggam handphone nya sedang menghubungi Zelina.

"Zel, kamu dimana sih, kenapa telpon ku nggak diangkat, apa kamu lupa hari ini acara syukuran dirumah untuk keberangkatanku ke Bandung, Zel,, angkat telpon nya jangan buat aku cemas, aku sangat mengharapkan kehadiranmu,,, Ya Allah ampuni aku jika memiliki rasa ini, ampuni aku atas dosa ini" ucap Fatih dalam hatinya sambil tetap mencoba memghubungi nomor ponsel Zelina.

Flashback On

Ya Fatih adalah laki-laki yang sangat cerdas, sejak SD sampai SMA dia selalu menjadi Juara umum disekolahnya, Fatih pun laki-laki yang sangat Alim, banyak gadis disekolahnya yang mengidolakannya, tapi ia tak bergeming, dia sangat takut Kepada Allah, disaat yang lain anak laki-laki seusianya sibuk pacaran, Fatih hanya sibuk belajar, berorganisasi dan beribadah.

Fatih memang mau berbaur dengan teman-tmeannya baik laki-laki dan perempuan tapi dia tahu batasannya sebagai seorang muslim, sebagai seorang ikhwan. Namun, ia bisa saja berbuat konyol dan tertawa lepas saat bersama dua sahabatnya, Danu dan Zelina.

Zelina yang menjadi sahabatnya itu kini sedang memenuhi hatinya, entah sejak kapan Zelina selalu menjadi bayang-bayangnya, entah sejak kapan dia merasakan ada sesuatu yang terasa ngilu dihatinya ketika melihat Zelina tersenyum pada laki-laki lain, entah sejak kapan ia merasakan ingin memiliki Zelina.

Namun yang pasti, sejak satu tahun yang lalu dia merasa sedikit frustasi dengan terombang ambingnya perasaanya yang membuat dia merasa berdosa memiliki rasa ini, sejak duduk di kelas tiga SMA, Fatih selalu merasa ingin selalu melihat Zelina, ingin bertemu Zelina, karena selama ini walau mereka bersahabat tapi intensitas mereka untuk bertemu jarang, hanya pada saat ada kegiatan organisasi mereka, maka mreka akan sering berinterkasi, namun tetap dengan batasan hijab sebagai seorang ikhwan dan akhwat.

Entah mengapa Fatih ingin bisa ngobrol panjang dengan Zelina bahkan bertukar pendapat. Fatih mengira mungkin rasa itu tumbuh sepertinya mulai saat pemilihan peserta lomba cerdas cermat disekolahnya yang mana peserta yang menang akan dikirim ikut tingkat nasioanal. saat itu Zelina dan Danu yang satu kelas menjadi lawan lomba debat Fatih dan juga Muthia.

Fatih sangat kagum dengan sosok Zelina yang begitu antusias dan gigih saat lomba debat tentang perekonomian negeri ini, Fatih tahu Zelina memang selalu seperti itu, mereka sudah berteman bahkan bersahabat sejak duduk di kelas satu SMA sejak bergabung di organisasi pelajar, namun tidak pernah satu kelas, berbeda dengan Danu yang sejak kelas satu sampai kelas tiga selalu satu kelas dengan Zelina.

"Zelina, kamu keren banget tadi" ucap Fatih dengan mengacungkan dua jempolnya pada Zelin. Iya mungkin saat itulah benih-benih cinta tumbuh dihati Fatih untuk Zelina.

Sejak saat itu Fatih selalu gundah, sering kali Fatih menelpon kerumahnya Zelina hanya untuk sekedar menanyakan apa yang sedang Zelina kerjakan, apakah butuh bantuannya.

Sampai akhirnya saat pembagian rapot semester pertama dikelas tiga, Fatih yang selama ini selalu menjadi sang nomer satu disekolah sejak SD, malah tersingkirkan oleh Danu, ya kali ini Danu lah yang menjadi sang juara umum disekolahnya.

Disatu sisi Zelina merasa sedih tapi juga senang, Zelina sedih mengapa sang sahabat yang jenius itu malah nilainya turun drastis, namun dilain sisi Zelina senang karena sahabat satunya lagi menjadi juara umum dan artinya kelas mereka menjadi kelas terbaik dengan nilai tertinggi.

"Selamat ya Danu ganteng akhirnya bisa jadi si nomer satu" celoteh Zelina pada Danu sambil mengacungkan dua jempolnya.

"Makasih Zelinku, karena kamu semangatku" ucap Danu sambil tertawa puas melihat wajah Zelina yang kesal dengan mata sipitnya yang melotot pada Danu, ya Zelina kesal karena ucapan Danu yang menyebutkannya Zelinku.

"iissshh namaku Zelina bukan Zelinku, sana naik podium" ucap Zelina kesal namun tetap tersenyum pada Danu, dan Danu pun makin tertawa sambil menepuk dadanya saking gelinya melihat ekspresi Zelina.

Setelah Danu berlalu, Zelina melihat kearah barisan kelas sebelahnya, ya kelas dimana berdiri Fatih disana, Zelina menatap diam dari jauh pada sahabatnya itu.

"Fatih, ada apa denganmu, mengapa nilaimu turun jauh, ada masalahkah kamu" Bathin Zelina bertanya melihat sahabatnya itu tertunduk sedih dibarisannya.

Flashback Off

Kembali pada percakapan Zelina dan Danu yang ternyata mata Danu menagkap sosok sahabat bermata sipitnya itu sedang duduk menunggu bis dihalte bis.

"Zel, ku tutup telpon nya ya, aku kesana, kehalte, tunggu disitu". Ucap Danu sambil melambai-lambaikan tangannya pada Zelina yang ada di halte Bis diseberang jalan.

"Zel, kok nunggu dihalte sini sih, kan kalau mau pulang kita harusnya naik dari halte itu" Danu Menunjuk Halte seberang jalan yang berada tepat didepan gedung bimbel mereka.

"Danu, tadikan Zelina udah bilang, Zelina belum pulang Zelin mesti kerumah sepupu dulu, udah janji". cerocos Zelina pada Danu tanpa melihat wajah Danu.

"Zel, apa nggak bisa janji mu di cancel atau di undur atau apalah ya, janji apa sih ?, bisa nggak, aku telpon deh sepupu kamu minta dibatalkan dulu janjinya. Kita kerumah Fatih dulu, nggak enak Zel,, kita kan.... " tiba tiba Danu berhenti bicara saat dering handphone Zelina berbunyi.

"Zel, kok nggak dijawab, itu Fatih kan yang nelpon" tanya Danu saat tidak sengaja melihat nama Fatih di layar ponsel Zelina.

Zelina hanya diam dan segera mematikan handphone nya.

"Zelin, kamu kenapa, kok nggak diangkat dan sekarang malah di matikan Hp mu, ada apa ????" selidik Danu.

"owhh Hp ku habis batre, ya habis batre" jawab Zelina asal.

" Zelin,, heei Zelin lihat sini jangan buang muka begitu" pinta Danu pada Zelina yang sedari tadi memalingkan wajahnya.

" Zelin, ada apa ini, kenapa, mengapa kamu terlihat seperti sedang menghindar..?, ya kamu terkesan menghindari Fatih, bahkan mengabaikanku disini" lagi lagi selidik Danu.

"Zelina nggak apa-apa Danu, Zelina bukan mengabaikan, tapi Zelin lagi liat-liat nanti ada bis lewat".

"Hei,,, Zelin bermata empat,, jangan bohong, bohongmu dan pembelaanmu benar benar ketahuan, mana ada bis lewat dari arah kanan tapi kamu tengoknya sebelah kiri, ayoo cerita ada apa, kamu kenapa ?" tanya Danu dengan nada suara yang lembut.

"Danuuu, Zelin nggak apa-apa, jangan dekat dekat bukan muhrim" ucap Zelina agak meninggi.

" Ya Allah Zelin,,,, siapa yang dekat-dekat,, aku paham hal itu Zelin, jarak kita ini aku rasa lebih dari satu meter deh" tegas Danu yang makin sebal melihat tingkah sahabatnya yang belum pernah ia melihat Zelin seperti itu.

"nggak boleh dua-dua an, harom,, sudah sana pulang gih kamu Dan" ucap Zelin tanpa menoleh.

"Subahanallah, eeii anak gadis, ada apa denganmu, jutek banget,, mana ada kita dua-duaan Srikandiiiiiiiii,, apa minus mata mu nambah besar ya sampai sampai banyak orang lain yang ada disekitar kita kamu nggak lihat,, apa pesonaku yang keren ini yang membuatmu jadi hanya melihat ada aku dan kamu" cerocos Danu yang sudah benar-benar kesal pada tingkah Zelina.

"Danu,,, sebaiknya kamu segera berangkat dan kerumah Fatih, dia pasti menunggu sahabat baiknya,, dia pasti sedih karena kita belum datang" pinta Zelina yang kini menolehkan pandangannya pada Danu namun tetap menunduk.

"iya ayoo makanya kita berangkat, ayooo" ajak Danu yang sudah beranjak dari duduknya.

"Dan,, kamu berangkat sendiri ya, Zelina tidak bisa ikut, mohon pengertianmu, Zelina rasa, Fatih pun akan mengerti, tadi Zelin juga sudah kirim pesan ke Fatih tidak bisa datang" ucap Zelina yang terlihat seperti sedang menahan tangis.

"Zelin,, katakan padaku, ada apa, ini benar benar jelas sepertinya kamu menghindari Fatih, jangan berbohong lagi, apa karena Fatih mengungkapkan isi hatinya padamu, lalu kamu menghindarinya, dia tidak salah Zelin, dia manusia biasa yang punya rasa itu, Allah yang memberikan rasa itu, mungkin memang belum waktunya bagi kita untuk punya rasa ini karena rasa ini cenderung akan membawa mudhorat dan dosa jika tidak tepat, tapi Zelin dia tidak menuntutmu untuk pacarankan, dia hanya mengungkapkan apa yang ia rasakan agar tidak menjadi beban hatinya." Ucap Danu tegas.

"Dia hanya ingin kamu tahu tanpa meminta dibalas atau lebih, dia tetap sahabatmu seperti biasanya, dia hanya.... " tiba-tiba Danu terhenti ketika melihat airmata jatuh dari balik kacamata sahabatnya itu.

"Zelin, Zelina, maafkan aku, Zelin maaf" pinta Danu pada Zelina.

"Danu, maafkan aku, sekarang brangkatlah kerumah Fatih, butuh waktu dua jam perjalan" tanpa bisa dibendung lagi airmata itupun turun deras membasahi pipi dan jilbab berwarna hijau lumut itu.

"Zelin,,, mengapa kamu menghindarinya, ada apa,,?, dulu saat aku pun pernah mengungkapkan rasa hati ini kepadamu, kamu tidak seperti ini, walau awalnya beberapa hari kamu memang sedikit bicara ketus padaku tapi kami tidak menghindariku, dan setelah itu kita bisa kembali berteman seperti biasanya bahkan sampai sekarang ini" Ucap Danu.

Zelina masih terdiam.

"Walau kamu tahu rasa ini masih belum berubah tapi kita masih bisa berteman baik. Lalu mengapa kamu bersikap begini Zel pada Fatih?, ada apa Zel, apakah kamu juga menyukai Fatih ??, kamu menghindarinya bukan karena benci tapi kamupun memiliki harapan yang sama ??!!" tanya Danu dengan suara nya yang sendu dan menyelidik.

"Dan,,,, bis ku sudah datang, Zelina berangkat duluan ya menjemput sepupuku, hari ini kami sudah janjian, kedua sepupuku ingin ikut Zelin mudik pulang kerumah, sekalian Zelina mau ambil baju-baju Zelin juga dirumah Tante." Jelas Zelina dengan suara pelan.

"Kamu pulang duluan ya Dan, insyaa Allah kalau sampai rumah sebelum mahgrib, Zelin akan sempatkan untuk datang kerumah Fatih, acaranyakan sampai malam, Zelin akan usahakan." ucap Zelina dengan kata-kata yang lembut sembari menghapus airmatanya.

"Baiklah jika memang begitu, aku akan ikut menunggumu dirumah Fatih, aku tunggu sampai kamu datang, ikhlaskan hatimu, agar tidak meninggalkan sesal dan sesak nantinya. Ingatlah hari ini hari terakhir kita bertemu Fatih karena besok dia sudah harus berangkat dan entah kapan lagi kita bisa bertemu". ucap Danu mengingatkan Zelina.

Zelina, Danu dan Fatih bersekolah disekolah Favorit disalah satu SMA di Kabupaten Kota tetangga kota Palembang, butuh waktu dua jam dari kota Palembang untuk menuju ke daerah mereka.

Saat ini Danu dan Zelina mengikuti Bimbingan Belajar di tempat yang sama di salah satu Bimbel ternama di Kota Palembang. Selama masa menunggu Kelulusan dan Ijazah, mereka tidak bersekolah aktif jadi Zelina memutuskan untuk tinggal dirumah Tante nya di Kota Palembang agar tidak capek nantinya bolak balik dari rumahnya ke bimbel yang membutuhkan waktu dua jam perjalanan. sedangakn Danu juga tinggal dirumah kerabatnya.

#tbc...

...Assalamu'alaikum readers, dukung arya author ya dengan like, vote, komen dan favoritkan karya ini, agar readers tidak ketinggalan kisahnya....

Visual Zelina

Visual Fatih

Visual Danu

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤩🤩🥰🥰

2023-05-31

0

susi 2020

susi 2020

🤩🤩😘🥰

2023-05-31

0

IG: Saya_Muchu

IG: Saya_Muchu

Semangat thor, sudah ku favorit ha thor, mari kita saling supprt, salam dari save yalisa

2021-11-26

3

lihat semua
Episodes
1 Menghindar ?
2 Surat dan Hadiah
3 Bus Antar Kota
4 Getaran dan Do'a
5 Dengarkan Harapanku
6 Janji
7 Laki Laki Gentle
8 Maukah Kamu ???
9 Takdir Cinta
10 Surat Untukmu
11 Tragedi
12 Cinta Pertama
13 Ada Apa dengan Hatiku???
14 Cinta Pandangan Pertama
15 Berita Duka
16 Dimana ????
17 Prinsip
18 Menunggu...
19 Ujian
20 Gelap
21 Ragu
22 Apakah Kamu Menyukainya???
23 Menantu Kesayangan
24 Aku Buta
25 Kakak-Adek
26 Jangan Tinggalkan Aku
27 Akhwat Tangguh
28 Masihkah Mencintainya???
29 Mas Blasteran
30 Pengantinku
31 Perkenalan
32 Qodarullah
33 Cinta Persegi???
34 Perkara Kacamata
35 Calon Suami
36 Pernikahan Dini
37 Bingung
38 Ada Rindu Untukmu
39 Ada Rindu Yang Tak Pernah Habis
40 Gadis Itu...
41 Saudara Kembar
42 Menemukanmu
43 Dilema
44 Belajar Ikhlas
45 Kejujuran dan Pilunya Kenyataan
46 Cucu Menantu
47 Gagal Bukan Batal
48 Menikah Sirih
49 Umma
50 DNA
51 Plester Hati
52 Pergi untuk Kembali
53 Gadis Spesial
54 Bertemu dengan Mu
55 Itu Kamu
56 Cantik, Manis, Menenangkan
57 Gadis Berhati Malaikat
58 Aku + Kamu = Kita
59 Positif
60 Jodohku ?
61 Malayka Ku
62 Dia adalah Kamu
63 Mengejarmu
64 Berteman
65 Mencintaimu
66 Aku Jatuh Cinta
67 Harapan Hari Esok
68 Akhirnya Ku Menemukan Mu
69 Siomay dan Sprite Botol Kaca
70 Ku Cinta Dia
71 Rasa Yang Sama
72 Jodoh Pasti Bertemu
73 Masih Ada Namamu di Hatiku
74 Semua Karena Hujan
75 Masih Doa Yang Sama
76 Bidadari Syurga
77 Cemburu
78 Jangan Bertemu Lagi
79 Do'a Tiga Insan
80 Sungguh Merindukanmu
81 Sangat Mencintaimu
82 Pertemuan Dua Keluarga
83 Jatuh Itu Sakit
84 Hadiah Ibu
85 Bahagia Bertemu Lagi Dengan Mu
86 Kupinang Kau Dengam Bismillah
87 Mohon Doa Restu
88 Ikhlas Melepaskan Mu
89 Tampan Tanpa Mata Panda
90 Lelaki Pilihan Abah
91 Istri Kedua
92 Aku Punya Mama
93 Harapan Abah
94 Kembali Pulang
95 Bangunan Dua Kubah
96 Falling in Love
97 Seribu Kalimat 'Aku Mencintai Mu'
98 H-3
99 Konflik Bathin
100 Dilema
101 Rindu Menguras Hati
102 Aku Bukan Mama Mu
103 Akhir Sebuah Keputusan
104 Perjanjian Pernikahan
105 Sebuah Pengakuan dan Kejujuran
106 Inikah Akhir Cerita Kita
107 Akhiri Dengan Indah
108 Aku Lebih Dulu Mencintainya
109 Resmi Berpisah
110 Salam Cinta Sang Tawon
111 Masa Depan Yang Lebih Baik
112 Tabarokallah
113 Gelar Baru
114 Pertemuan Penuh Kejutan
115 Dinner
116 Kekasih Halal
117 Janji Suci
118 Waktu Yang Tepat Lagi Indah
119 Pesan dan Sarapan
120 Terapi Cinta Zelina
121 Unik dan Ajaib
122 Kejujuran Hati
123 Tak Ada Janji dan Tak Ada Ikatan
124 Pengantin Baru
125 Gadis Single
126 Diantara Masjid Qibli dan Kubah Ash-Shakhrah
127 Dua Kabar Bahagia
128 Kembali Berkumpul
129 Jum'at Barokah
130 Assalamu'alaikum Cinta
131 Bismillah Cinta
132 Syahadat Cinta pada-Mu
133 Kejutan Umma
134 Unik dan Mengesankan
135 Gadis Luar Biasa
136 Do'a Cinta
137 Undangan
138 Belajar Mencintai
139 Mahar Dibayar Tunai
140 SAH
141 Sensasi Pengantin Baru
142 Do'a Pengantin Baru
143 Wedding Reception
144 Suami Idaman
145 Tatapan Cinta
146 Hadiah Terindah Dari Allah
147 Cinta Halal Lagi Berkah
148 Romantis Membawa Berkah
149 Doa Pasangan Suami Istri
150 Tertunainya Hak dan Kewajiban
151 Hadiah Pengantin Baru
152 Silversea Cruises
153 A-I-U-E-O
154 Harmonis dan Romantis
155 Mandi Bersama
156 Curiga
157 Usaha Membuahkan Hasil
158 Positif Tiga Kantung Janin
159 Kembali Kerumah
160 Malam Pertama
161 Kangen
162 Cukup 5 Menit
163 Suamiku Sayang
164 Bidadari Terindah
165 Lagi, Lagi, Lagi, dan Lagi
166 Pencarian
167 Penyatuan
168 Morning Sickness
169 Pengorbanan Yang Mulia
170 Suami dan Papi Idaman
171 Kesempatan
172 Kewajiban dan Tanggung Jawab
173 Bertemu Pangeran Impian
174 Harus Jadi Milikku
175 Karena Ku Sayang Kamu
176 Obat Mujarab
177 Kehamilan Semester Awal
178 Rasa Bersalah
179 Pengumuman
180 Cinta Buta dan Tuli
181 Rencana Jenny
182 Jebakan
183 Terjebak Rencana Jenny
184 Rencana Dadakan
185 Berteman Kejujuran dan Kepercayaan
186 Ana Uhibbukka Fillah
187 Rindu Berlabel Halal
188 Menjadi Tanggung Jawab Syaamil
189 Hanya Milikku
190 Skenario Mami
191 Pembangkang dan Keras Kepala
192 Urgent
193 Permohonan Tuan Adi
194 Cuma Kamu
195 Nikah : The Power of Love
196 Cinta Halal : Berkah, Bahagia ,Berpahala
197 Assalamu'alaikum Bidadari Syurga
198 Janji Temu
199 Mendekati Hari Persalinan
200 Emosi Jiwa
201 Ungkapan Kejujuran Hati
202 Antara Hijrah Cinta dan Kontraksi Dini
203 Do'a Syaamil
204 Tolong Percaya Aku
205 Hikmah Dibalik Peristiwa
206 Gitar Tua
207 You Are The One
208 Berdua Dengan Mu
209 Kembali Ke Masa Itu
210 I am Okay
211 Serius dan Menegangkan
212 Balasan Cinta Allah
213 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Menghindar ?
2
Surat dan Hadiah
3
Bus Antar Kota
4
Getaran dan Do'a
5
Dengarkan Harapanku
6
Janji
7
Laki Laki Gentle
8
Maukah Kamu ???
9
Takdir Cinta
10
Surat Untukmu
11
Tragedi
12
Cinta Pertama
13
Ada Apa dengan Hatiku???
14
Cinta Pandangan Pertama
15
Berita Duka
16
Dimana ????
17
Prinsip
18
Menunggu...
19
Ujian
20
Gelap
21
Ragu
22
Apakah Kamu Menyukainya???
23
Menantu Kesayangan
24
Aku Buta
25
Kakak-Adek
26
Jangan Tinggalkan Aku
27
Akhwat Tangguh
28
Masihkah Mencintainya???
29
Mas Blasteran
30
Pengantinku
31
Perkenalan
32
Qodarullah
33
Cinta Persegi???
34
Perkara Kacamata
35
Calon Suami
36
Pernikahan Dini
37
Bingung
38
Ada Rindu Untukmu
39
Ada Rindu Yang Tak Pernah Habis
40
Gadis Itu...
41
Saudara Kembar
42
Menemukanmu
43
Dilema
44
Belajar Ikhlas
45
Kejujuran dan Pilunya Kenyataan
46
Cucu Menantu
47
Gagal Bukan Batal
48
Menikah Sirih
49
Umma
50
DNA
51
Plester Hati
52
Pergi untuk Kembali
53
Gadis Spesial
54
Bertemu dengan Mu
55
Itu Kamu
56
Cantik, Manis, Menenangkan
57
Gadis Berhati Malaikat
58
Aku + Kamu = Kita
59
Positif
60
Jodohku ?
61
Malayka Ku
62
Dia adalah Kamu
63
Mengejarmu
64
Berteman
65
Mencintaimu
66
Aku Jatuh Cinta
67
Harapan Hari Esok
68
Akhirnya Ku Menemukan Mu
69
Siomay dan Sprite Botol Kaca
70
Ku Cinta Dia
71
Rasa Yang Sama
72
Jodoh Pasti Bertemu
73
Masih Ada Namamu di Hatiku
74
Semua Karena Hujan
75
Masih Doa Yang Sama
76
Bidadari Syurga
77
Cemburu
78
Jangan Bertemu Lagi
79
Do'a Tiga Insan
80
Sungguh Merindukanmu
81
Sangat Mencintaimu
82
Pertemuan Dua Keluarga
83
Jatuh Itu Sakit
84
Hadiah Ibu
85
Bahagia Bertemu Lagi Dengan Mu
86
Kupinang Kau Dengam Bismillah
87
Mohon Doa Restu
88
Ikhlas Melepaskan Mu
89
Tampan Tanpa Mata Panda
90
Lelaki Pilihan Abah
91
Istri Kedua
92
Aku Punya Mama
93
Harapan Abah
94
Kembali Pulang
95
Bangunan Dua Kubah
96
Falling in Love
97
Seribu Kalimat 'Aku Mencintai Mu'
98
H-3
99
Konflik Bathin
100
Dilema
101
Rindu Menguras Hati
102
Aku Bukan Mama Mu
103
Akhir Sebuah Keputusan
104
Perjanjian Pernikahan
105
Sebuah Pengakuan dan Kejujuran
106
Inikah Akhir Cerita Kita
107
Akhiri Dengan Indah
108
Aku Lebih Dulu Mencintainya
109
Resmi Berpisah
110
Salam Cinta Sang Tawon
111
Masa Depan Yang Lebih Baik
112
Tabarokallah
113
Gelar Baru
114
Pertemuan Penuh Kejutan
115
Dinner
116
Kekasih Halal
117
Janji Suci
118
Waktu Yang Tepat Lagi Indah
119
Pesan dan Sarapan
120
Terapi Cinta Zelina
121
Unik dan Ajaib
122
Kejujuran Hati
123
Tak Ada Janji dan Tak Ada Ikatan
124
Pengantin Baru
125
Gadis Single
126
Diantara Masjid Qibli dan Kubah Ash-Shakhrah
127
Dua Kabar Bahagia
128
Kembali Berkumpul
129
Jum'at Barokah
130
Assalamu'alaikum Cinta
131
Bismillah Cinta
132
Syahadat Cinta pada-Mu
133
Kejutan Umma
134
Unik dan Mengesankan
135
Gadis Luar Biasa
136
Do'a Cinta
137
Undangan
138
Belajar Mencintai
139
Mahar Dibayar Tunai
140
SAH
141
Sensasi Pengantin Baru
142
Do'a Pengantin Baru
143
Wedding Reception
144
Suami Idaman
145
Tatapan Cinta
146
Hadiah Terindah Dari Allah
147
Cinta Halal Lagi Berkah
148
Romantis Membawa Berkah
149
Doa Pasangan Suami Istri
150
Tertunainya Hak dan Kewajiban
151
Hadiah Pengantin Baru
152
Silversea Cruises
153
A-I-U-E-O
154
Harmonis dan Romantis
155
Mandi Bersama
156
Curiga
157
Usaha Membuahkan Hasil
158
Positif Tiga Kantung Janin
159
Kembali Kerumah
160
Malam Pertama
161
Kangen
162
Cukup 5 Menit
163
Suamiku Sayang
164
Bidadari Terindah
165
Lagi, Lagi, Lagi, dan Lagi
166
Pencarian
167
Penyatuan
168
Morning Sickness
169
Pengorbanan Yang Mulia
170
Suami dan Papi Idaman
171
Kesempatan
172
Kewajiban dan Tanggung Jawab
173
Bertemu Pangeran Impian
174
Harus Jadi Milikku
175
Karena Ku Sayang Kamu
176
Obat Mujarab
177
Kehamilan Semester Awal
178
Rasa Bersalah
179
Pengumuman
180
Cinta Buta dan Tuli
181
Rencana Jenny
182
Jebakan
183
Terjebak Rencana Jenny
184
Rencana Dadakan
185
Berteman Kejujuran dan Kepercayaan
186
Ana Uhibbukka Fillah
187
Rindu Berlabel Halal
188
Menjadi Tanggung Jawab Syaamil
189
Hanya Milikku
190
Skenario Mami
191
Pembangkang dan Keras Kepala
192
Urgent
193
Permohonan Tuan Adi
194
Cuma Kamu
195
Nikah : The Power of Love
196
Cinta Halal : Berkah, Bahagia ,Berpahala
197
Assalamu'alaikum Bidadari Syurga
198
Janji Temu
199
Mendekati Hari Persalinan
200
Emosi Jiwa
201
Ungkapan Kejujuran Hati
202
Antara Hijrah Cinta dan Kontraksi Dini
203
Do'a Syaamil
204
Tolong Percaya Aku
205
Hikmah Dibalik Peristiwa
206
Gitar Tua
207
You Are The One
208
Berdua Dengan Mu
209
Kembali Ke Masa Itu
210
I am Okay
211
Serius dan Menegangkan
212
Balasan Cinta Allah
213
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!