Sang Big Boss

Sang Big Boss

Kesan Pertama

Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia.

Pukul 15.00 Sore...

Aisha Billies Rachmanov sedang berdiri tak jauh dari pintu kedatangan Luar Negeri sambil mengangkat kertas bertuliskan Raizel C. Etrama.

Yupz... Hari ini Aisha yang di perintahkan langsung oleh Direktur Utama yang sudah mempercayainya karena kinerjanya memukau, untuk menjemput putra dari CEO utama nya yaitu Raizel C. Etrama karena mulai hari ini putranya itu di tempatkan di Cabang perusahaannya yang berada di Indonesia dan itu ditempati oleh Aisha sebagai CEO barunya.

Saat orang-orang sudah keluar dari pintu keluar Aisha langsung meninggikan kertas itu sampai wajahnya.

"Hmm... C. Etrama... That's me...." Terdengar suara bariton berada tepat di depan Aisha.

Aisha yang terkejut menurunkan kertas itu dan melihat kearah pria itu terdiam sejenak.

Holly ****!! Jadi ini anak dari Mr. Kalif? Pantesan aja cewek-cewek di kantor pada heboh, ya... Ganteng sih. But let see his personality.

"Oh, Hello Mr. Etrama, Welcome to Indonesia... I'm Aisha Billies Rachmanov, you can call me Aisha, i'm your new secretary..."

"You can call me Raizel, Ai.." Ucapnya acuh sambil mengambil kacamata hitam dan memakainya.

Sementara Aisha tersenyum melihat kearah Raizel heran karena seperti tidak bersemangat dan mukanya seperti badmood.

"Everything okay sir?"

"Hm... Bad, jetlag, can we get out of here now?" Ucap Raizel sudah siap dan ingin segera istirahat sepertinya ya...

"Well, follow me Sir" Ucap Aisha lalu memimpin, sementara Raizel berjalan mengekor Aisha di belakang.

ok Sha, tenang Relax... Baru ketemu don't jugde by the cover.. Mungkin memang dia memang lelah karena perjalanannya...

***

Di dalam mobil...

Aisha duduk di kursi depan bersama supir yang akan bekerja pada Raizel ke depannya.

"Sir, you have 2 options for the residence given by your father, apartment and house, and don't ask for the quality because both are very luxurious." Akhirnya Aisha membuka percakapan di dalam mobilnya agar tidak terlalu sepi dan karena untuk tau tujuan mereka.

"Apartment!" Jawab Raizel dingin sambil menyenderkan kepalanya menutup matanya.

"Pak, ke The Stature Apartment ya.."

"Baik Non..." Jawab Pak Nadir sang supir yang kira-kira berumur 50 tahunan.

***

"Ok, here we are..." Ucap Aisha sambil membukakan pintu Apartment milik Raizel.

"Two bed, two bath, hardwood floors, recycled kaca windows, high def TV, rooftop solar panels, and the entire building is brand new..." Ucap Aisha sambil berjalan menerangkan sambil memperlihatkan apa yang dia katakan tadi. Raizel hanya mengekor sambil mengangguk.

"so, what do you think?" Raizel terdiam sejenak lalu dia pun segera memeriksa semuanya, membuka kulkas, memastikan ranjangnya empuk atau tidak dengan cara duduk di tepi kasur sambil menaik turunkan pantatnya diatas kasur, lalu mengecek closetnya yang memakai sensor yang sedikit mendekatkan tangan kedekat closer penutup closet pun langsung terbuka.

Aisha yang melihat kearah Raizel sedikit merasa aneh.

Ngapain sih dia? aneh banget deh... Kayak yang nggak pernah nemu yang beginian, bukanya dia anak orang kaya ya?! ck...

"Hmm... It's amazing!" Ucap Raizel sambil bejalan kearah kaca yang ada di ruang tengahnya memperlihatkan pemandangan kota Jakarta.

"I'll take it!" memutar badannya melihat Aisha yang masih setia bediri di belakang Raizel.

"okay, I hope you are comfortable living here!" Ucapnya tersenyum.

Tak lama Pak Nadir masuk ke dalam Apartment yang memang belum ditutup sambil membawa 2 koper milik Raizel.

"Ah ya, Introducing, he is Mr Nadir who will take you everywhere as long as you are here, and this is the cellphone that you will use while you are here sir, inside there is already my number, Mr Nadir, if you need us you can directly contact us there..." Ucap Aisha sambil memberikan ponsel terbaru pada Raizel. Raizel pun mengambil handphone itu sambil memeriksanya.

"Hm.. Okay!"

"And don't forget that tomorrow you have the first meeting in company, sir..." Raizel cuma mengangguk mengerti.

"Okay if there's nothing else we go first, and have a good rest sir..." Pamit Aisha pada Raizel diikuti oleah Pak Nadir yang mengekor dibelakang Aisha.

***

"Neng Aisha... Kok pak Raizel kayak yang galak ya? dari perawakannya, wajahnya... Bapak takut kalau melakukan kesalahan langsung dipecat Neng, gimana Bapak bisa menghidupi keluarga bapak nanti..." Ucap Pak Nadir saat berjalan keluar berbarengan dengan Aisha. Sementara Aisha hanya tersenyum sambil menepuk pundak Pak Nadir menenangkannya.

"Tenang aja Pak... kayaknya Pak Raizel baik kok, cuma ya... emang wajahnya sedikit sangar sih kayak galak, mana jarang senyum lagi, tapi sejauh ini dia nggak apa-apa kan? Ya... mudah-mudahan juga kedepannya ga apa-apa, asal bapak melakukan apa yang disuruh Pak Raizel aja dan jangan membantah..." Ucap Aisha tersenyum pada pak Nadir. Pak Nadir pun hanya mengangguk.

***

"Assalamualaikum Pah.. Mah..." Ucap Aisha sambil membuka pintu rumahnya yang sederhana dan berjalan melewati ruang tamu yang sederhana juga.

"Waalaikum Sallam Nak... kok baru pulang jam segini?!" Ucap Arfan Rachmanov yang sedang berada di ruang keluarga sambil dipijit Andin Nadini.

Aisha pun mencium tangan kedua orang tuanya sambil duduk di sofa dekat kedua orang tuanya lelah.

"Iya Pah, hari ini Boss baru Aisha baru dateng dari LA dan tadi Aisha jemput dia di Bandara sambil nganterin ke Apartment nya..."

"Loh, emang Pak Erik nggak menjabat CEO lagi?" karena setau Arfan Boss Aisha selama ini adalah Erik yang umurnya mungkin hampir sama dengan nya.

"Nggak Pah, pemilik asli dari perusahaan C'Etrama Grop itu adalah Pak Kalif C'Etrama, tapi karena pak Kalif sibuk di kantor utama yaitu di LA jadi terpaksa putranya dikirim ke sini buat ngurus cabang yang ada disini." Jelas Aisha sambil mengganti-ganti channel TV yang tidak rame.

"Anaknya umurnya berapa sayang? Udah nikah blum?" Ucap Andin kepo.

"Hmm... 38n lah aku juga belum jelas liat profilnya tiba-tiba aja tadi pagi disuruh jemput dan nanti aku bakalan jadi Sekretarisnya dia... Kayaknya sih belum"

"Ganteng ga?" makin kepo deh ni mamah kalo denger kata cowok belum nikah...

"Ganteng sih tapi Auranya suram..."

"Maksudnya?"

"Ya... gitu deh Mah... Kesan pertama yang aku tangkep dia itu tipe cowok yang dingin, sombong, angkuh kayaknya sih begitu liat dari wajahnya..."

"Nak... jangan liat orang dari luarnya, mungkin aja pribadinya baik... pokok nya papah cuma minta jaga dirimu baik-baik, jangan sampai kamu melakukan hal-hal yang membuat dirimu rugi dan juga jaga kepercayaan yang diberikan sama kamu Nak... Kepercayaan itu sangat susah untuk di dapatkan."

"Iya pah.. itu mah pasti Aisha juga tau!"

"Ya udah sana kamu mandi sholat magrib dulu trus makan... Tadi makanannya udah Mamah angetin kok!"

"Iya..." Aisha pun beranjak dari sofa dengan malas lalu naik ke lantai 2 menyeret tas mahalnya.

FlashBack ON

Di Kantor Aisha seperti biasa sedang mengcopy data di ruang photocopy khusus sekretaris.

"Dia ganteng tau... iihh makin semangat gue kalo CEO nya kayak begitu..." Ucap Alice salah satu Sekretaris di Bagian Keuangan.

"Masa sih? kok gue nggak nemu sih? di privat dong akunnya ga bisa di liat sama sekali..." Ucap Natasha Sekretaris dari Bagian Promosi sambil mencari pencarian di Handphone nya.

"Sha.. lo nggak penasaran sama calon CEO kita?" Alice. sementara Alisha cuma tersenyum kearah rekan-rekannya yang antusias ngobrolin calon CEO kita.

"Nggak lah, lagian kita juga pasti nggak bakalan berhubungan sama beliau!"

Tak lama Handphone Aisha pun berbunyi.

"Assalamualaikum iya Pak ada yang bisa saya bantu?" ucapnya menjawab telponnya masih sambil memphotocopy.

"kamu ke ruangan saya sekarang ya Sha, ada sesuatu yang mendesak."

"Iya baik pak, saya kesana sekarang!" Aisha menyelesaikan photocopynya lalu bergegas pergi dari ruangan itu. Sementara rekan-rekannya yang lain terdiam melihat kepergian Aisha.

"Eh... beneran ga sih si Aisha itu anak orang kaya?" ucap alice sedikit ragu.

"Iya lah lo liat aja barang yang di pakenya semua brended bermerk semua dari mulai tas, baju, sepatu, jam sampai alat makeup pun bermerk. lagian kita kenal udah dari kapan taun sih? masih aja nanya hal kek begitu, kayak genk Mari aja!" Natasha.

"Ya kali aja dia ada main sama... kalian tau sendiri kan selama ini dia deket banget sama Pak Erik, jangan-jangan..." Alice.

"Huss... Jangan suudzon lo Lice, lagian setau gue Aisha itu orangnya religius, nggak mungkinlah dia ngelakuin hal-hal negative apalagi ada main sama..."

"hm.. hm... kalian bosen ya kerja disini? jam kerja malah ngobrol disini!"

"iya-iya Pak... kita balik ke ruangan.. peace!!" ucap mereka berhamburan setelah Dera Ketua HRD datang ke ruangan itu memergoki mereka yang sedang menggosipi Aisha.

***

Tok..Tok...

"Masuk!" suara bariton yang khas audah berumur terdengar dari dalam ruangan itu. Ya... Aisha masuk ke ruang Pak Erik.

Saat Aisha masuk terlihat Pak Erik sedang berdiri di depan TV kabel yang tengah tersambung dengan seseorang yang Aisha tau itu adalah Pemilik dari C' Etrama Group.

"Kemarilah Sha... ada yang mau bicara denganmu." Aisha pun dengan gugup menghampiri Pak Erik dan menghadap ke layar TV menampakan sosok Mr Kalif C'Etrama yang sudah berumur tapi masih gagah.

"Hallo Aisha... Perkenalkan saya Kalif C'Etrama, kamu tau saya kan?"

"Iya Pak saya tau Bapak..."

"Syukurlah, sebenarnya saya mau minta tolong sama kamu... Mungkin ini sangat sulit melihat karakter Raizel yang seperti itu. Tapi saya sudah mendengar semua tentangmu dari Erik... Erik bilang kamu bisa menjadi sekretaris yang diatas rata-rata, dan kamu sangat profesional, kinerjamu dalam mengatur strategi maupun atasanmu bisa sangat diandalkan...."

"Saya tidak sehebat itu Pak, anda terlalu memuji..." Aisha menunduk malu.

"Intinya saya ingin kamu mendampingi putra saya saat putra saya menjabat menjadi CEO disana... Tolong bantu Raizel dalam melakukan tugasnya dan mengambil keputusan apapun, karena dia sedikit kurang rapih dalam bekerja maupun mengambil keputusan..."

"Tapi Pak... Saya..."

"Aisha... Saya tidak ingin ditolak, saya mohon..." Aisha pun tidak tega melihat Mr Khalif yang memohon padanya.

"Baik Pak, Insya Allah saya akan bantu putra Bapak sebisa dan sekemampuan saya..."

"Terima kasih Aisha..."

FLASHBACK OFF

Lanjut lagi????

So Please Vote, Like and comment nya tentunya jangan lupa aktipin Favoritnya biar bisa tau update Episode terbarunya Yes...

Luv u Readers...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!