Tarantika (Rindu Tanpa Batas)

Tarantika (Rindu Tanpa Batas)

01.Jangan Sedih Tika

"Apa kau tidak sarapan di rumah tadi?" tanya Tara ketika melihat Tika sedang makan banyak di kantin kampus.

"Aku lupa makan sejak tadi malam. Aku ketiduran dan tadi kesiangan," jawab nya membuat Tara hanya bisa bergeleng kepala. Sudah biasa Tara mendapati tingkah konyol dari sahabatnya itu.

"Tika,...aku ingin meminta tolong pada mu," ujar Tara lalu duduk di samping Tika.

"Katakan!" ujar Tika sambil menguyah baksonya.

"Kau kan tahu, aku suka dengan Vita. Aku ingin menyatakan cinta ku pada Vita...." belum habis Tara berucap, Tika sudah dulu tersedak dengan bakso pedasnya.

Uhuuuk...uhuuuk.....Tika langsung meminum es teh nya. "Kau serius?" tanyanya dengan suara terbatuk-batuk.

"Ya, aku serius!" seru Tara membuat Tika terdiam. "Ayolah Tika,...kau sahabat terbaik ku. Tolong bantu aku..." mohon Tara pada gadis itu.

Tak mau mengecewakan sahabat nya, Tika mengiyakan permintaan Tara meski senyum yang ia tampakan adalah senyum palsu, "Sampai kapan pun, kau hanya akan menganggap ku sebagai sahabat," batin Tika mencibir dirinya sendiri.

Sebenarnya, Tara dan Tika hanya menunggu sidang skripsi saja. Namun kedua manusia itu lebih senang berada di kampus dari pada di rumah. Tara mengajak Tika untuk mempersiapkan acaranya untuk nanti malam. Menghias cafe milik temannya yang bernama Rama. Sejak membeli bunga dan mempersiapkan hal lainnya, Tika nampak diam saja dan tidak banyak bicara seperti biasanya.

"Tika...bisa minta tolong lagi gak?" Tara meminta dengan wajah yang penuh bahagia. Bagaimana bisa Tika menolak permintaan sahabatnya itu.

"Selagi aku bisa, maka aku akan menolong mu," ujar Tika memaksakan senyumnya.

Tiba-tiba, Tara mengeluarkan cincin yang entah kapan ia beli. Pria itu berlutut lalu membuka kotak cincin yang berwarna putih bening itu. "Mau kah kau menjadi kekasih ku?" ucap Tara menyatakan perasaannya. Namun sayang, pernyataan itu bukan untuk Tika melainkan untuk Vita. Tika hanya berdiri kaku,menatap cincin bermata tunggal itu. "Bagaimana Tika?" tanya Tara membuyarkan lamunan Tika.

"Apa nya bagaimana?" tanya Tika lupa.

Tara menarik nafasnya kasar lalu berkata dengan nada kesal pada Tika. "Bagaimana, apa aku sudah pantas menyatakan perasaanku?"

"E-eh....iya....udah top deh," sahut Tika dengan mengangkat dua jempolnya.

"Nanti malam aku jemput, kamu harus jadi orang pertama yang menyaksikan kebahagiaan ku." Tara berkata dengan memancarkan aura kebahagiaan.

"Iya Tara...ya udah, aku pulang dulu ya," ujar Tika dengan seulas senyum tipisnya.

Rama menghampiri Tara lalu menepuk pundak pria itu. "Menurut ku, kau adalah lelaki paling tidak berperasaan yang ada di muka bumi ini," ucap Rama membuat Tara mengerutkan keningnya bingung.

"Apa maksud mu?" tanya Tara meminta penjelasan.

"Apa mata mu buta? kau tidak lihat jika Tika sejak tadi diam saja. Kau menjadikannya alat percobaan pernyataan cinta mu. Kau sama sekali tidak memikirkan perasaan Tika," panjang kali lebar Rama mengeluarkan unek-uneknya.

Tara hanya menanggapi ocehan Rama dengan tawa garing nya, "Tika sahabat baik ku. Dia akan bahagia melihat aku bahagia begitu juga sebaliknya," ucap Tara kemudian pergi begitu saja.

Siang berganti malam, Tara sudah menjemput Tika lalu mereka pergi bersama-sama. Tika bukanlah gadis feminim, Tika terbiasa memakai celana Jeans dan kaos oblong di lapis kemeja. Sepanjang perjalan Tika hanya diam saja, berbeda dengan Tara yang sibuk bersenandung sambil mengemudi.

Sesampainya di cafe, Tara sibuk mencari Vita yang sebelum nya sudah ia minta untuk datang ke cafe tersebut. Melihat Vita yang datang seorang diri Tara langsung menghampiri gadis itu dan melupakan Tika yang duduk seorang diri di pojokan cafe.

Rama menghampiri Tika, membawakan gadis itu segelas jus kesukaan Tika. "Apa kau sedang sedih Tika?" tanya Rama mengerti perasaan gadis itu.

"Tidak, aku baik-baik saja," kilah gadis itu lalu menyeruput jus nya.

Rama tersenyum, "Aku mengerti perasaan mu Tika. Meski kau tidak mau bercerita, aku sangat mengerti. Tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan yang murni, pasti salah satu dari mereka akan melibatkan perasaan." Perkataan Rama membuat Tika terdiam sambil memandang Tara yang sedang bercanda ria dengan Vita di meja depan.

Tika tersenyum masam, "Memang nya ada yang seperti itu?" tanyanya pura-pura bodoh.

Rama menghela nafas dalam, "Ada...!" ucapnya tegas. "Contohnya seperti kau ini."

Tidak menatap sinis ke arah Rama, pandangan teralih ketika Tara naik ke atas panggung kecil di depan kemudian memainkan gitar sambil bernyanyi lagu cinta. Inilah kelebihan Tara, pria itu bisa memainkan dua alat musik seperti gitar dan piano. Beberapa saat, Tika terhipnotis dengan suara merdu Tara. Namun angannya sirna ketika ia melihat Tara berjalan maju lalu berlutut di hadapan Vita sambil mengeluarkan kotak cincin. Vita menutup mulutnya menggunakan telapak tangan, sikap romantis yang di tunjukan Tara membuat para perempuan menjadi iri.

"Aku menyukai mu sudah sejak dulu, Vita Amelia...mau kah kau menerima cinta ku?" Tara mengungkapkan perasaannya dan tanpa ragu Vita langsung mengiyakan ucapan lelaki itu. Tara langsung menyematkan cincin yang ia praktekan bersama Tika tadi siang.

Tika tersenyum getir, menyaksikan pemandangan indah di depan nya. Bohong jika dirinya tidak sedih, bohong jika Tika tidak merasakan cemburu. Rama terus melihat ke arah wajah Tika yang berubah muram, gadis ini sedang patah hati sekarang. Terlebih lagi hati nya hancur ketika dirinya melihat Tara memeluk Vita.

"Tika,...kamu bisa kan pulang sendiri?" Tara yang tidak memikirkan perasaan Tika meminta gadis itu untuk pulang sendiri.

Tika memaksakan senyum nya kemudian berkata, "Ya, ...aku bisa pulang sendiri. Dan selamat untuk kalian berdua."

"Terimakasih Tika, semua berkat kau!" seru Tara begitu juga dengan Vita.

Ingin rasanya Rama meninju wajah Tara yang tak berdosa itu, namun pria itu lebih memilih mengejar Tika yang pergi begitu saja.

"Sepertinya Tika tidak menyukai ku," ucap Vita merasa tidak enak hati.

"Jangan di pikirin, Tika memang seperti itu. Tapi dia baik kok!" Tara memuji Tika membuat Vita mengumpat dalam hatinya.

Beralih ke Tika, gadis itu berjalan sendiri menyusuri trotoar. Malam minggu sangat ramai, muda mudi asyik bercengkrama di setiap bahu jalan. Tika sedih, belum juga pacaran Tara sudah mengalihkan dirinya.

"Jangan sedih Tika..." suara Rama mengejutkan Tika.

"Kenapa aku harus sedih?" sahut Tika mengelak.

"Ku pikir kau akan bunuh diri saat Tara menyatakan perasaan nya pada Vita." Rama mencoba membuat lelucon.

Tika mengerucutkan bibir nya laku mencubit lengan pria itu. "Kau saja sana, noh...lompat noh ketengah jalan," balas Tika membuat Rama tertawa. Sebenarnya, Tika adalah gadis cantik, namun dirinya kurang merawat diri saja. Menjadi anak perempuan satu-satunya membuat ke dua saudara laki-lakinya terkadang memperlakukan Tika sama seperti mereka. Bahkan tak jarang kakak laki-laki pertama nya membeli pakaian couple untuk mereka bertiga. Tika akhirnya di antar oleh Rama untuk pulang. Sedangkan Tara masih asyik berpacaran bersama Vita.

Sedikit banyaknya, kehadiran Rama setidaknya bisa menghilangkan kesedihan Tika meski diri nya tahu bahwa kesedihan itu akan datang lagi besok.

Terpopuler

Comments

Taehyung

Taehyung

nyimak

2021-12-05

1

HasRiani

HasRiani

🥰

2021-11-17

1

Anita Pusparini

Anita Pusparini

aduuuhhh.
kok india banget sih.
cinta segitiga anjeli,rahul n tina.
persis bgt critanya..
tika jd anjeli yg tomboy. tdk feminim.
percobaan menyatakan cinta juga.. 🤨

2021-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 01.Jangan Sedih Tika
2 02.Tara Sibuk
3 03.Acuh
4 04. Perjodohan
5 05.Tidak
6 06.Satu Atap
7 07.Tertangkap
8 08.Jangan Manja
9 09.Mabuk
10 10.Kenapa?
11 11.Kabar Baik dan Kabar Buruk
12 12.Aku Tidak Bohong
13 13.Aku Lupa
14 14.Jangan Kak
15 15.Tara Khilaf
16 16.Bajingan
17 17.Pergi Kau
18 18.Terimakasih Kak
19 19.Tika Mohon
20 20.Di Mana Letak Hati Mu?
21 21.Apa Kau Sakit?
22 22.Maafkan Kami
23 23. Rencana
24 24.Pengangguran
25 25.Terserah
26 26.Tara Kesal
27 27.Bertemu
28 28.Aku Tidak Tahu
29 29.Kenapa Harus Mundur
30 30.Tara Bodoh
31 31.Tara Buka
32 32.Aku Khilaf
33 33.Telah Pergi
34 34.Dear Tara
35 35.Mencari Kenangan
36 36.Nikahi Aku
37 37.Beberapa Tahun
38 38.Aku Datang Tika
39 39.Sebuah Kesalahan
40 40.Ini Permintaan Aran
41 41.Aran Rindu
42 42.Dia Adalah Tarantika
43 43.Apa Kau Serius?
44 44.Kecelakaan
45 45.Tidak Sengaja Bertemu
46 46.Sampai Kapan?
47 47.Aran Tahu
48 48.Papah Minta Maaf
49 49.Apa Itu Benar?
50 50. Anak Ku
51 51.Dia Tarantika
52 52.Aran Bercerita
53 53.Aran dan Indira
54 54.Lupakan
55 55.Drama Indira
56 56.Aku Bingung
57 57.Aran Mengerti
58 58.Aku Minta Maaf
59 59.Kamu Harus Sabar
60 60.Kenapa Begitu
61 61.Terimakasih
62 62.Terimakasih Tika
63 63.VISUAL
64 64.Cantik Papah
65 65.Jangan Berjanji
66 66.Tinggal Bersama
67 67.Kata Siapa?
68 68.Jujur
69 69.Mau Pulang
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Jangan Sedih Tika
2
02.Tara Sibuk
3
03.Acuh
4
04. Perjodohan
5
05.Tidak
6
06.Satu Atap
7
07.Tertangkap
8
08.Jangan Manja
9
09.Mabuk
10
10.Kenapa?
11
11.Kabar Baik dan Kabar Buruk
12
12.Aku Tidak Bohong
13
13.Aku Lupa
14
14.Jangan Kak
15
15.Tara Khilaf
16
16.Bajingan
17
17.Pergi Kau
18
18.Terimakasih Kak
19
19.Tika Mohon
20
20.Di Mana Letak Hati Mu?
21
21.Apa Kau Sakit?
22
22.Maafkan Kami
23
23. Rencana
24
24.Pengangguran
25
25.Terserah
26
26.Tara Kesal
27
27.Bertemu
28
28.Aku Tidak Tahu
29
29.Kenapa Harus Mundur
30
30.Tara Bodoh
31
31.Tara Buka
32
32.Aku Khilaf
33
33.Telah Pergi
34
34.Dear Tara
35
35.Mencari Kenangan
36
36.Nikahi Aku
37
37.Beberapa Tahun
38
38.Aku Datang Tika
39
39.Sebuah Kesalahan
40
40.Ini Permintaan Aran
41
41.Aran Rindu
42
42.Dia Adalah Tarantika
43
43.Apa Kau Serius?
44
44.Kecelakaan
45
45.Tidak Sengaja Bertemu
46
46.Sampai Kapan?
47
47.Aran Tahu
48
48.Papah Minta Maaf
49
49.Apa Itu Benar?
50
50. Anak Ku
51
51.Dia Tarantika
52
52.Aran Bercerita
53
53.Aran dan Indira
54
54.Lupakan
55
55.Drama Indira
56
56.Aku Bingung
57
57.Aran Mengerti
58
58.Aku Minta Maaf
59
59.Kamu Harus Sabar
60
60.Kenapa Begitu
61
61.Terimakasih
62
62.Terimakasih Tika
63
63.VISUAL
64
64.Cantik Papah
65
65.Jangan Berjanji
66
66.Tinggal Bersama
67
67.Kata Siapa?
68
68.Jujur
69
69.Mau Pulang
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!