03.Acuh

Benar saja, pada saat perayaan ulang tahun Vita, gadis itu membuat acara yang tergolong mewah. Tidak lupa jika Tara juga ambil peran dalam pesta itu. Tika juga sudah biasa menghadiri acara pesta seperti itu, gadis itu hampir muntah saat melihat teman perempuan di kampusnya berdandan sangat berlebihan.

Tiba-tiba, Tara menghampiri Tika yang duduk sendiri di meja yang tidak terlalu ramai tamu. Gadis itu masih dengan santai menikmati minuman yang ada di tangannya.

"Tika,..." panggil Tara dengan wajah masamnya.

"Ada apa?" tanya gadis itu singkat.

"Apa kau tidak punya gaun untuk menghadiri acara pesta Vita? kenapa kau berdandan seperti ini?" pertanyaan Tara sebenernya melukai hati Tika, namun gadis itu masih cuek dan tidak peduli.

"Kau ini kenapa? biasanya juga aku seperti ini...!" sahut nya biasa saja. Ya, tika hanya mengenakan dress berwarna putih dengan rambut di kuncir kuda dengan sedikit riasan tipis.

"Apa kau tidak malu pada mereka,..." Tara sambil menunjuk teman gadis nya yang lain, "mereka berdandan sangat rapi bahkan terlihat cantik. Tidak seperti mu, kucel...!" Tara mencibir penampilan Tika.

Gadis itu mulai kesal,Tika menahan marah nya. "Jika kau tidak suka atau malu dengan kehadiran ku, sebaiknya kau ngomong. Tidak seperti ini, selalu mengejek ku!" Tika berkata dengan sorot mata tajam. Gadis itu memilih pergi meski acara pesta belum di mulai.

Tara yang sudah mulai tidak peduli dengan Tika hanya mengangkat bahunya kemudian kembali kepada Vita. Gadis itu cantik, dialah primadona kampus, dari sekian banyak laki-laki hanya Tara yang mampu meluluhkan hati Vita.

Tika, gadis itu memilih pergi ke cafe Rama untuk sekedar menenangkan hatinya. Rama membawakan segelas cappuccino untuk Tika. "Tara lagi...." tebak Rama dengan senyum hangatnya.

"Si brengsek itu, bisa-bisanya mengejek penampilan ku ini," ucap nya kesal.

"Sahabat mu itu sedang jatuh cinta, kebodohan orang yang sedang jatuh cinta bisa lupa bagaimana caranya berpikir," kata Rama memberitahu Tika.

Tika mendengus kesal, gadis itu kemudian menyesap cappuccino milik nya. "Dasar Tara bodoh...!" umpat Tika, "Dia gak tahu aja jika Vita bermain api di belakangnya." gumam gadis itu.

Rama mengerutkan ke dua alis nya bingung, "Apa maksud mu Tika? apa Vita memiliki laki-laki lain selain Tara?" tanya pria itu penasaran, bahkan wajah Rama nampak sedikit menegang.

"Ya,...aku tidak sengaja melihatnya kemarin di cafe dekat mall."

"Tika, jangan seperti itu. Jika kamu tidak memiliki bukti nanti jatuhnya fitnah. Belajarlah mengendalikan rasa cemburu mu, kau hanya sedang marah melihat Tara memiliki perempuan selain diri mu."

Tika membuang nafas kasar, "Aku tidak bohong!" seru gadis itu dengan wajah seriusnya.

Rama tak menanggapi, pria itu hanya merasa jika Tika sedang merasakan kecemburuan pada Vita. Merasa kesal dengan sikap Rama, Tika memutuskan untuk pulang. Rasanya semua orang sedang berpihak kepada Vita, hati Tika sakit saat ke dua lelaki yang di kenalnya akrab lebih membela Vita.

Sejak hari pertama Tara dan Vita bersama, Tika kesulitan untuk bertemu dengan Tara bahkan untuk menghubungi pria itu saja sangat sulit. Hingga tiba waktu wisuda, Tara tak sekali pun memberi ucapan selamat kepadanya meski Tika sudah berulang kali memberi ucapan selamat kepada Tara.

"Wah...Tara sama siapa tuh?" tanya Gino saat diri nya tidak sengaja melihat Tara menggandeng tangan Vita dengan mesra nya.

"Teman sekelas mungkin," sahut Tika tanpa menoleh. Untung saja pada saat itu hanya kakak pertama nya saja yang melihat Tara bersama Vita, jika mamah dan papah nya melihat pasti akan ada banyak pertanyaan yang mereka keluarkan.

Acara wisuda selesai, sampai detik ini pun Tara tidak ada menghubungi Tika. Gadis itu merasa jenuh, hingga pada akhirnya Tika memutuskan untuk pergi ke rumah Tara.

"Tara ada di kamarnya, sudah lama kamu gak main ke sini? kemana aja?" tanya Risty mamah Tara.

"Ada kok mah,...sekarang kan lagi sibuk-sibuk nya ngurus pekerjaan buat masa depan," sahut Tika, sudah biasa jika gadis itu memanggil Risty dengan sebutan mamah begitu sesuai permintaan Risty karena wanita itu tidak memiliki anak perempuan. Tara adalah anak satu-satunya.

Setelah di panggil oleh asisten rumah tangga, Tara keluar menemui Tika. Setelah Tara keluar mamah Risty memilih masuk ke dalam rumah. "Ngapain ke sini?" tanya Tara dengan wajah acuhnya.

"Kemana aja? kok chat dan telpon ku gak pernah di angkat?" tanya Tika dengan wajah polosnya.

"Aku sibuk, jika sedang bersama Vita aku tidak akan memegang ponsel," sahut lelaki itu membuat Tika tersenyum getir.

"Kau sudah banyak berubah Tara,..." gumam gadis itu dengan suara sedih.

"Berubah gimana?" tanya Tara tidak merasa.

"Kau sudah sangat jauh dari ku, kau bahkan ach kepada ku!" seru gadis itu.

"Itu karena ada hati yang harus aku jaga. Jika aku terus dekat dengan mu, bagaimana perasaan Vita nantinya?" tanya Tara berharap jika Tika mengerti posisinya sekarang.

Tika tertawa masam, ucapan Tara sungguh sangat melukai hatinya. "Kau tidak tahu saja jika Vita mu itu sedang bermain api di belakang mu!" Tika mengatakan apa yang ia lihat pada waktu itu.

Tara tertawa keras, pria itu sama sekali tidak mempercayai Tika. "Kau ini ada-ada saja, Vita sangat mencintai ku, dia tidak mungkin berkhianat dari ku,"ucap Tara penuh percaya diri.

"Aku serius Tara....!"gadis itu menyakinkan sahabatnya agar Tara tidak di sakiti nantinya.

"Ah,...sudah lah Tika, sebaiknya kau pulang. Aku ada janji dengan Vita." secara langsung Tara mengusir Tika. Dulu, Tara bahkan marah jika Tika pulang terlalu awal.

Tika yang kesal memutuskan untuk pulang. Lain kali, jika Tika melihat Vita bersama laki-laki lain maka dia akan mengambil bukti agar Tara percaya padanya. Kini, Tika tidak memiliki teman lagi. Tara sudah mulai menjauhi nya sedangkan Rama, gadis itu tidak berniat dekat dengan lelaki itu.

Hari-hari Tika maupun Tara, di sibukkan dengan aktivitas baru mereka. Mereka mulai sibuk menjalankan bisnis keluarga masing-masing.Sesekali Tika menghubungi Tara untuk sekedar menanyakan kabar sahabatnya itu. Tara yang sudah mulai terpikat dengan Vita memilih mengacuhkan Tika sekarang.

"Kamu marahan sama Tara?" tanya Gino pada adiknya.

Tika mengangkat wajah nya lalu menjawab pertanyaan kakak nya dengan santai. "Gak,...Tara sibuk sekarang. Kakak tahu sendiri jika Tara harapan satu-satunya dari keluarga mereka."

"Iya sih,...tapi kakak udah gak pernah lihat kamu jalan sama Tara. Apa Tara sudah punya pacar sekarang?"

Lagi-lagi, Tika berbohong tentang status Tara. Gadis itu tidak ingin melihat kakak nya kesal atas sikap Tara. Sepertinya Tika harus mengubur rasa itu untuk Tara sekarang.

Terpopuler

Comments

Hj Silviana Astuti Sh

Hj Silviana Astuti Sh

tika sayangi dirimu...klo teman/ tara udh cuekin kamu ...biarkanlah kamu ga usah deketin dia lg...dunia ini luas lo

2022-09-05

0

Olan

Olan

hai thor. aku mampir kekarya mu dengan membawa beberapa like. salam dari Hate But Love😊 mari saling dukung

2021-09-07

1

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

sudahlah tika.... biarkan sitara. nanti juga dia akan menyesal

2021-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 01.Jangan Sedih Tika
2 02.Tara Sibuk
3 03.Acuh
4 04. Perjodohan
5 05.Tidak
6 06.Satu Atap
7 07.Tertangkap
8 08.Jangan Manja
9 09.Mabuk
10 10.Kenapa?
11 11.Kabar Baik dan Kabar Buruk
12 12.Aku Tidak Bohong
13 13.Aku Lupa
14 14.Jangan Kak
15 15.Tara Khilaf
16 16.Bajingan
17 17.Pergi Kau
18 18.Terimakasih Kak
19 19.Tika Mohon
20 20.Di Mana Letak Hati Mu?
21 21.Apa Kau Sakit?
22 22.Maafkan Kami
23 23. Rencana
24 24.Pengangguran
25 25.Terserah
26 26.Tara Kesal
27 27.Bertemu
28 28.Aku Tidak Tahu
29 29.Kenapa Harus Mundur
30 30.Tara Bodoh
31 31.Tara Buka
32 32.Aku Khilaf
33 33.Telah Pergi
34 34.Dear Tara
35 35.Mencari Kenangan
36 36.Nikahi Aku
37 37.Beberapa Tahun
38 38.Aku Datang Tika
39 39.Sebuah Kesalahan
40 40.Ini Permintaan Aran
41 41.Aran Rindu
42 42.Dia Adalah Tarantika
43 43.Apa Kau Serius?
44 44.Kecelakaan
45 45.Tidak Sengaja Bertemu
46 46.Sampai Kapan?
47 47.Aran Tahu
48 48.Papah Minta Maaf
49 49.Apa Itu Benar?
50 50. Anak Ku
51 51.Dia Tarantika
52 52.Aran Bercerita
53 53.Aran dan Indira
54 54.Lupakan
55 55.Drama Indira
56 56.Aku Bingung
57 57.Aran Mengerti
58 58.Aku Minta Maaf
59 59.Kamu Harus Sabar
60 60.Kenapa Begitu
61 61.Terimakasih
62 62.Terimakasih Tika
63 63.VISUAL
64 64.Cantik Papah
65 65.Jangan Berjanji
66 66.Tinggal Bersama
67 67.Kata Siapa?
68 68.Jujur
69 69.Mau Pulang
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Jangan Sedih Tika
2
02.Tara Sibuk
3
03.Acuh
4
04. Perjodohan
5
05.Tidak
6
06.Satu Atap
7
07.Tertangkap
8
08.Jangan Manja
9
09.Mabuk
10
10.Kenapa?
11
11.Kabar Baik dan Kabar Buruk
12
12.Aku Tidak Bohong
13
13.Aku Lupa
14
14.Jangan Kak
15
15.Tara Khilaf
16
16.Bajingan
17
17.Pergi Kau
18
18.Terimakasih Kak
19
19.Tika Mohon
20
20.Di Mana Letak Hati Mu?
21
21.Apa Kau Sakit?
22
22.Maafkan Kami
23
23. Rencana
24
24.Pengangguran
25
25.Terserah
26
26.Tara Kesal
27
27.Bertemu
28
28.Aku Tidak Tahu
29
29.Kenapa Harus Mundur
30
30.Tara Bodoh
31
31.Tara Buka
32
32.Aku Khilaf
33
33.Telah Pergi
34
34.Dear Tara
35
35.Mencari Kenangan
36
36.Nikahi Aku
37
37.Beberapa Tahun
38
38.Aku Datang Tika
39
39.Sebuah Kesalahan
40
40.Ini Permintaan Aran
41
41.Aran Rindu
42
42.Dia Adalah Tarantika
43
43.Apa Kau Serius?
44
44.Kecelakaan
45
45.Tidak Sengaja Bertemu
46
46.Sampai Kapan?
47
47.Aran Tahu
48
48.Papah Minta Maaf
49
49.Apa Itu Benar?
50
50. Anak Ku
51
51.Dia Tarantika
52
52.Aran Bercerita
53
53.Aran dan Indira
54
54.Lupakan
55
55.Drama Indira
56
56.Aku Bingung
57
57.Aran Mengerti
58
58.Aku Minta Maaf
59
59.Kamu Harus Sabar
60
60.Kenapa Begitu
61
61.Terimakasih
62
62.Terimakasih Tika
63
63.VISUAL
64
64.Cantik Papah
65
65.Jangan Berjanji
66
66.Tinggal Bersama
67
67.Kata Siapa?
68
68.Jujur
69
69.Mau Pulang
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!