9. Marchioness Berubah Pikiran

"Lady Athene meminta izin untuk menemui Anda, milady."

Marchioness melepaskan tatapannya dari luar jendela. Cuaca di luar begitu sempurna, tidak ada alasan untuk tetap mendekam di dalam manor house seharian tanpa aktivitas. Mungkin ada baiknya jika mengajak Athene sekalian ke perjamuan minum teh di mansion Duke Lionel.

"Masuk saja."

Tak lama Athene masuk dengan wajah kusut. Dia duduk tepat di seberang Marchioness tapi gadis itu masih bungkam.

Marchioness mengambil teh hijau favoritnya lalu menyesap isinya sampai setengah. "Terjadi sesuatu, my dear?"

"Odyssey berulah lagi," jawabnya kesal. Ugh, menyebut nama itu saja rasanya membuat Athene ingin muntah.

"Apa yang dia lakukan?"

"Sikapnya yang drastis itu sekarang menjadi buah bibir bangsawan lain," ucap Athene resah, "Aku yakin Baron Lanscouth mengatakan sesuatu pada istrinya yang suka bergosip itu mengenai kunjungannya kemari tempo hari. Sikap Odyssey yang berbeda tentu saja menggemparkan orang-orang berpikiran dangkal!"

"Kita tidak bisa mencegah air yang mengalir," ungkap Marchioness lalu melirik putri sulungnya yang memiliki ciri fisik yang sama persis dengan dirinya itu. "Jika airnya terlanjur keruh, bukan hal mustahil untuk kita mengembalikan warnanya seperti semula."

Athene mengernyit bingung.

"Buat para bangsawan melimpahkan cinta mereka padamu lagi sama seperti dulu. Dengan begitu mereka perlahan melupakan Odyssey yang selalu berbuat tidak terduga. Anak itu ... tidak ada yang spesial darinya dibandingkan dirimu. Ingat perkataan ku ini baik-baik, terhitung satu bulan lagi dia tidak akan lebih baik dari sampah di luaran sana."

Mendengar hinaan pada Odyssey meluncur dari mulut ibunya sendiri tentu membuat Athene merasa jauh lebih baik. Apapun yang Athene kerjakan, baik atau tidak, Marchioness selalu mendukungnya.

Ia mengangguk cepat, "Membuat mereka jatuh cinta adalah keahlian ku. Ibu tenang saja. Sebutir berlian tidak akan pernah kalah dengan segunung sampah sekalipun!"

"Bagus, pertahankan posisimu di masyarakat. Sampai sekarang putri bangsawan lain bahkan tidak ada yang bisa mengalahkan pesonamu, putriku."

Jauh di dalam lubuk hatinya, Marchioness tidak merasa baik-baik saja setelah mengatakan bahwa Odyssey hanyalah seonggok sampah. Kadang resah dan takut menyertainya di setiap waktu. Takut jika Odyssey berhasil mendapatkan perhatian khusus dari kalangan bangsawan dan putri tercintanya ini terpaksa melepas gelar Crystal Lady hanya karena perjanjian.

Perjanjian pemberian gelar itu tergabung dengan perkamen berstempel yang Marchioness berikan kemarin malam pada Odyssey. Marchioness berubah pikiran. Perkamen itu ... harus dimusnahkan secepatnya. Dia tidak ingin gelar istimewa putri tercintanya itu jatuh ke tangan Odyssey.

"Duchess Lionel ingin mengadakan perjamuan minum teh. Apa kau mau ikut bersama ibu?"

"Tentu saja, banyak Lady senior di sana. Aku harus ikut!"

Lady senior pasti paling tidak memiliki seorang putra. Ini jelas kesempatan bagus untuk membangun citra gadis idaman.

"Langkah yang sempurna. Sekarang ganti pakaianmu dan bersiap-siaplah menjadi seorang putri. Kita akan pergi satu jam lagi."

Athene mengangguk antusias lalu beranjak. "Aku kembali ke kamar dulu, bu."

"Ya, hati-hati."

Senyum manis Marchioness lenyap seiring perginya Athene dari ruangannya. Otaknya berfikir cepat, jangan sampai tindakannya di dahului oleh Odyssey.

"Pelayan!"

Seorang pelayan muda masuk. "Saya, milady."

"Geledah kamar Odyssey dan temukan perkamen dengan kertas kuning secepatnya." Dia menambahkan, "Pastikan tidak ada satupun pelayannya yang tahu saat kau mencari."

Manik abu-abunya bergetar. Jika cara halus untuk mendapatkan perkamen itu tidak berhasil, terpaksa Marchioness memakai cara kekerasan jika suatu saat keadaan semakin mendesak dan menekannya.

...----------------...

Grand Duke of Brighton memasuki mansion nya tepat saat matahari berada di atas kepala. Di bagian tengah mansion berdiri sebuah air mancur dengan patung dewa perang setinggi empat meter terlihat gagah berani menyambutnya setelah melakukan kewajiban sebagai bangsawan tinggi. Perang akhirnya telah usai setelah memakan waktu dua bulan penuh. Lagi-lagi kemenangan telak berhasil diraih Sormenia.

"Anda sudah sampai, your grace," sapa Jackson, ketua pelayan di mansion barat dengan ramah tepat di undakan tangga teratas bersama pelayan yang lain.

Alastair Ephraim la Empyrean, Grand Duke of Brighton yang memiliki gelar lain sebagai Rex of Royale memiliki rasa sinis yang tinggi terhadap perempuan. Seluruh pelayan di mansion maupun di manor nya laki-laki, sejak awal berkuasa ia sudah menerapkan sistem seperti itu dengan memecat seluruh pekerja wanita milik ayahnya dan digantikan pelayan pria yang lebih berkompeten.

Mungkin selamanya akan tetap seperti ini.

"Kaki Rugal tampak beda, sepertinya ada yang salah," sahut Alastair sambil memerhatikan sesuatu di bawah kaki kudanya yang berlapis rangka besi.

"Apakah saya perlu memeriksanya?"

"Biar aku saja." Alastair turun dari kudanya dan mengecek ke bawah.

Ia membuka rangka besi yang melingkupi tubuh Rugal, kuda Andalusia yang berasal dari semenanjung Iberia. Memiliki tinggi di atas rata-rata kuda biasa lainnya dan memiliki bulu hitam lebat kesayangan sang Grand Duke yang sudah berusia hampir belasan tahun. Alastair mengernyit saat melihat sebuah kertas tebal dengan seutas tali terikat asal di kaki bagian atas kudanya. Mengambil kertas berwarna kuning tersebut, Jackson kembali berujar.

"Apa ada masalah, your grace?"

"Tidak ada." Jawab Alastair singkat kemudian memasukkan gulungan kertas tersebut ke dalam saku sebelum meninggalkan Rugal bersama penjaga istal. Langkah lebarnya membawa Alastair masuk lebih dalam mansion diikuti Jackson yang membawakan rompi perangnya.

Tidak terasa sudah tiga tahun Alastair tidak berkunjung ke mari. Suasana dingin dan suram masih ada di sana, dan ia benci akan hal itu.

"Anda tidak ingin makan siang dulu?" tanya Jackson lagi saat menyadari Alastair justru melewati lorong yang berbeda.

"Aku akan istirahat sebentar. Malam ini ada acara di istana, tolong siapkan pakaian untukku "

"Baik, your grace."

Alastair mengangguk lalu berbalik pergi dan masuk ke dalam kamarnya yang sudah lama tidak dihuni. Kebersihan dan kerapiannya masih terjaga, tapi kesunyian selalu datang bersamaan dengan dua hal itu.

Mengingat kejadian beberapa jam yang lalu membuat Alastair kembali terkekeh. Pria yang ditemuinya itu aneh, jelas-jelas ia tahu bahwa orang yang memijak harta berharganya ini baru pulang dari medan perang. Tapi dia dengan tidak pedulinya mengatakan bahwa 'Apa yang kau lakukan sekarang, itu tanggung jawabmu' secara tersirat.

Alastair bukannya tidak ingin membayar. Jika hanya mengganti rugi perhiasan, uangnya tidak akan berkurang sama sekali. Hanya saja nasib buruk menyertai pria amethyst yang dijumpainya.

Jujur saat itu uang yang tersisa pada Grand Duke hanya sekitar beberapa koin perak. Rencananya uang itu akan ia berikan kepada gadis peminta-minta di ujung jalan tapi takdir berkata lain.

Ternyata ada seorang pria yang lebih membutuhkan nya sampai rela membuat drama. Lucu sekali.

Tapi andai pria amethyst itu mau bersabar dan menunggu Grand Duke sampai di mansion nya, mungkin ia akan mendapatkan uang yang jauh lebih banyak.

Alastair duduk di ujung kasurnya, merogoh saku dan membuka perkamen kuning yang sempat ia temukan di kaki kudanya.

Dia yakin betul bahwa pria mirip Ochonner tadi lah yang melakukannya. Bukan berarti Alastair tidak mengetahui gerak-geriknya saat mengikat sesuatu di kaki Rugal, tapi niat Alastair berpura-pura lengah saat itu adalah untuk mengetahui apa maksudnya melempar perhiasan berharga ke tengah jalan di saat pasukan melintas.

Apa dia berniat mencegat?

Tapi saat membuka perkamen tersebut, Alastair justru tercengang. Selain beberapa perjanjian yang tidak begitu jelas asal-usulnya, di ujung kertas juga terdapat stempel merah Marchioness Of Thompsville yang tertera rapi yang mengatakan bahwa perkamen tersebut baru saja dibuat dan dibubuhkan menarik perhatian Alastair untuk mengetahui lebih jauh.

Di beberapa poin perjanjian, sebuah nama tampak selalu disebut-sebut yang mengartikan bahwa dia terlibat langsung dalam perjanjian ini. Brietta Odyssey de Cera, putri kedua Marquis Thompsville yang katanya memiliki wajah jauh lebih jelek dibandingkan anggota keluarganya yang lain sehingga Marquis sering berlaku tidak adil terhadap dirinya.

Keadilan hanya didapatkan oleh orang-orang rupawan? Tidak salah. Ini buktinya.

Lalu pria yang meminta sejumlah uang kepadanya tadi siang, apa hubungannya dengan saudari kembar Ochonner. Dan yang terpenting; Apa tujuannya memberi perkamen perjanjian sepenting ini dan membiarkannya jatuh ke tangan Grand Duke begitu saja?

Terpopuler

Comments

senja

senja

kasiannya cuman dia belah pihak yg tau, eh skg nambah satu

2021-10-10

1

Saidil M🍇

Saidil M🍇

bener. aku juga penasaran alasannya menaruh itu di kaki rugal.

2021-05-21

5

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 1. Nona Perias Menuju Altar
3 2. Penentuan Reinkarnasi
4 3. Dunia Baru, Tubuh Baru
5 4. Menjadi Lady yang (Sulit) Diatur
6 5. Makan Malam Bersama Keluarga Baru yang Munafik
7 6. Sebuah Rencana untuk Mendepak Orang Bodoh
8 7. Misi Pertama
9 8. Dewi Fortuna Sedang Tidak Berpihak Kepada Luz
10 9. Marchioness Berubah Pikiran
11 10. Marchioness Menginginkan Perkamen Kembali
12 11. Kejutan Pesta
13 12. Ochonner dan Keheranannya
14 Sistem SBWT [BUKAN UPDATE]
15 13. Bergegas
16 14. Sampah Sebenarnya Adalah Kau, Athene
17 15. Mantan Tunangan Yang Perlahan Menyesal
18 16. Dia Putra Mahkota
19 17. Dia Grand Duke
20 18. Membuat Perhitungan
21 19. Mendapat Suara Bangsawan
22 20. Pelajaran Untuk Orang yang Tidak Setia
23 21. Kutukan Belasan Tahun yang Lalu
24 22. Wanita yang Menarik Perhatian Grand Duke
25 23. Ruang Rahasia Grand Duke
26 24. Menjadi Perias Handal
27 25. Niat Putra Mahkota
28 26. Hubungan Mutualisme
29 27. Keadilan Untuk Si Putri Tertindas
30 28. Menuju Brighton
31 29. Kejadian Tak Terduga
32 30. Pahit Sejak Kecil
33 31. Tunangan Putri Giselle
34 32. Crystal Lady yang Baru
35 33. Putra Mahkota itu Tidak Sebaik yang Dilihat
36 34. Berdua
37 35. Pameran Membawa Petaka
38 36. Akhir Hubungan
39 37. Bukan Lady Odyssey
40 38. Peringatan
41 39. Ditekan
42 40. Bakat yang (Tidak) Diinginkan
43 41. Siapa Lovely Anderson?
44 42. Perihal Perasaan Putri Giselle
45 43. Tunggu Aku Kembali, Jangan Rindu!
46 44. Buang Sampah Milikmu Terlebih Dahulu
47 45. Problematika Debutante
48 46. Perasaan yang Tidak Bisa Dimengerti
49 47. Giselle Adalah Kuncinya
50 48. Mari Kita Menikah
51 49. Rencana Melamar
52 50. Aku Ingin Melamar Putrimu
53 51. Ancaman yang Berbalik Arah
54 52. Taktik Putra Mahkota
55 53. Grand Duke Tidak Akan Diam
56 54. Menang Telak
57 55. Dua Orang yang Tidak Lagi Sejalan
58 56. Berita Duka di Sormenia
59 57. Klan Penyihir
60 58. Kepercayaan yang Diam-diam Berkhianat
61 59. Mengatur Siasat
62 60. Pasukan Authrine
63 61. Gerakan Pertama
64 62. Antara Menang dan Kalah
65 63. Akhir Pertarungan
66 64. Pertemuan Pertama dengan Pemilik Tubuh
67 65. Menuju Pernikahan
68 66. Akhir yang Diharapkan
69 67. Perpisahan di Saat Yang Manis
70 68. Kembali ke Kehidupan Awal
71 69. Bimbang
72 70. Desas-desus untuk Menutupi Kepergian Permaisuri
73 71. Memutuskan Untuk Melupakan
74 72. Berusaha Melupakan yang Lalu
75 73. Evandre dan Manuel
76 74. Mendapatkan 'Teman' Baru
77 75. Pertemuan yang Dinanti
78 EPILOG
79 Extra Part: Keriuhan Ibu Hamil
80 Next Story: Mendadak Bangsawan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
1. Nona Perias Menuju Altar
3
2. Penentuan Reinkarnasi
4
3. Dunia Baru, Tubuh Baru
5
4. Menjadi Lady yang (Sulit) Diatur
6
5. Makan Malam Bersama Keluarga Baru yang Munafik
7
6. Sebuah Rencana untuk Mendepak Orang Bodoh
8
7. Misi Pertama
9
8. Dewi Fortuna Sedang Tidak Berpihak Kepada Luz
10
9. Marchioness Berubah Pikiran
11
10. Marchioness Menginginkan Perkamen Kembali
12
11. Kejutan Pesta
13
12. Ochonner dan Keheranannya
14
Sistem SBWT [BUKAN UPDATE]
15
13. Bergegas
16
14. Sampah Sebenarnya Adalah Kau, Athene
17
15. Mantan Tunangan Yang Perlahan Menyesal
18
16. Dia Putra Mahkota
19
17. Dia Grand Duke
20
18. Membuat Perhitungan
21
19. Mendapat Suara Bangsawan
22
20. Pelajaran Untuk Orang yang Tidak Setia
23
21. Kutukan Belasan Tahun yang Lalu
24
22. Wanita yang Menarik Perhatian Grand Duke
25
23. Ruang Rahasia Grand Duke
26
24. Menjadi Perias Handal
27
25. Niat Putra Mahkota
28
26. Hubungan Mutualisme
29
27. Keadilan Untuk Si Putri Tertindas
30
28. Menuju Brighton
31
29. Kejadian Tak Terduga
32
30. Pahit Sejak Kecil
33
31. Tunangan Putri Giselle
34
32. Crystal Lady yang Baru
35
33. Putra Mahkota itu Tidak Sebaik yang Dilihat
36
34. Berdua
37
35. Pameran Membawa Petaka
38
36. Akhir Hubungan
39
37. Bukan Lady Odyssey
40
38. Peringatan
41
39. Ditekan
42
40. Bakat yang (Tidak) Diinginkan
43
41. Siapa Lovely Anderson?
44
42. Perihal Perasaan Putri Giselle
45
43. Tunggu Aku Kembali, Jangan Rindu!
46
44. Buang Sampah Milikmu Terlebih Dahulu
47
45. Problematika Debutante
48
46. Perasaan yang Tidak Bisa Dimengerti
49
47. Giselle Adalah Kuncinya
50
48. Mari Kita Menikah
51
49. Rencana Melamar
52
50. Aku Ingin Melamar Putrimu
53
51. Ancaman yang Berbalik Arah
54
52. Taktik Putra Mahkota
55
53. Grand Duke Tidak Akan Diam
56
54. Menang Telak
57
55. Dua Orang yang Tidak Lagi Sejalan
58
56. Berita Duka di Sormenia
59
57. Klan Penyihir
60
58. Kepercayaan yang Diam-diam Berkhianat
61
59. Mengatur Siasat
62
60. Pasukan Authrine
63
61. Gerakan Pertama
64
62. Antara Menang dan Kalah
65
63. Akhir Pertarungan
66
64. Pertemuan Pertama dengan Pemilik Tubuh
67
65. Menuju Pernikahan
68
66. Akhir yang Diharapkan
69
67. Perpisahan di Saat Yang Manis
70
68. Kembali ke Kehidupan Awal
71
69. Bimbang
72
70. Desas-desus untuk Menutupi Kepergian Permaisuri
73
71. Memutuskan Untuk Melupakan
74
72. Berusaha Melupakan yang Lalu
75
73. Evandre dan Manuel
76
74. Mendapatkan 'Teman' Baru
77
75. Pertemuan yang Dinanti
78
EPILOG
79
Extra Part: Keriuhan Ibu Hamil
80
Next Story: Mendadak Bangsawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!