2. Penentuan Reinkarnasi

Setelah terdiam entah berapa lama, barulah Luz bisa mengeluarkan suaranya. "Apa maksudmu."

"Batalkan. Pernikahan. Ini."

Ok, Manuel memang tidak waras.

"Kau minta aku membatalkan pernikahan yang sudah menjadi impikan ku sejak delapan tahun, begitu? Wah, hebat sekali kau berani berbicara seperti itu tapi maaf, aku tidak bisa. Dari hatiku yang terdalam, aku sangat berterima kasih karena kau mencintaiku dengan begitu tulusnya. Aku mencintai Erickson dan begitu juga dengannya, maka dari itu, manuel," Luz menjeda, "Bisakah kau menghargai keinginan kami untuk hidup bahagia. Seharusnya hal yang sama juga terjadi padamu. Lupakan aku dan carilah wanita lain yang jauh lebih baik dan mencintaimu lebih dari apapun."

"Jadi kau menolak?"

"Sayangnya, iya."

"Baiklah kalau begitu." Luz lega mendengar jawaban Manuel yang tampak berlapang dada tapi tak berlangsung lama ucapan setelahnya lah yang membuat Luz terbelalak.

"Kau adalah biang dari perasaan aneh yang kurasakan selama ini. Bagaimana jika kau ku musnahkan saja agar hidupku bisa kembali tenang?"

Tak lama pendar hitam dari telapak tangan Manuel memenuhi ruangan bak kabut tebal yang menghalangi penglihatan. Luz tidak pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya jadi dalam beberapa detik dia hanya terdiam memproses keadaan. Menyadari bahwa Manuel memiliki niat jahat padanya, Luz buru-buru lari ke arah pintu namun naas pintu terkunci dari dalam dan tidak bisa di dobrak karena hell, pintunya terbuat dari baja. Manuel menyusul, berdiri tepat di belakangnya dan mengarahkan seluruh kabut itu memasuki tubuh Luz.

"Dengarkanlah langit, ini kutukan langsung dari Immanuel of Oz, klan terakhir generasi penyihir. Jiwa yang dirasuki kabut hampa akan pergi dan tertidur selama-lamanya." Manuel mengernyit sedikit tidak tega saat melihat Luz kesakitan lalu matanya tak sengaja melirik boneka putri tidur yang berada di dalam lemari kaca dan mendapatkan ide, "Dia hanya akan terbangun jika bertemu dengan seseorang yang mau mencintai dirinya lebih dari cinta yang kuberikan. Untuk itu lenyap lah dan segera pergi ke neraka!"

Ambang kesadaran Luz semakin tipis tapi ia yakin Manuel sempat mengatakan sesuatu.

"Jika aku tidak bisa memilikimu, maka begitu juga Erickson. Dengan begitu kami impas dan sakit hati yang ku alami bisa terbalaskan."

...----------------...

"Nona Anderson, kami harap Anda cepat membuka mata."

Sayup-sayup Luz mendengar orang-orang menyuruhnya bangun. Apa dia tertidur. Berarti dia masih hidup. Di dalam hati, Luz merasa lega bukan main. Ah, yang tadi itu mungkin hanyalah mimpi. Ya, mimpi. Mana mungkin di kota sebesar New York masih ada penyihir? Ha, itu seperti lelucon konyol untuk menghibur anak-anak.

"Nona Anderson?"

Suara itu memanggilnya dua kali. Luz masih mengantuk, ia memerlukan tidur lebih banyak agar bisa menjalani prosesi pernikahan dengan baik beberapa jam lagi.

Sontak bola matanya terbuka. Luz benar-benar akan menikah dan ia mengingat hal itu dengan jelas. Erickson menelponnya, bersiap dengan gaun pengantin, sampai Manuel gila datang. Oh, ya Tuhan!

Apa kejadian tadi sungguh nyata?

"Kau kira ini kamarmu sehingga bisa tidur seenaknya? Bangun!"

Luz cepat-cepat membuka mata dan berdiri. Tempat yang ia pijaki sekarang ini terasa sangat asing, seperti ruangan tanpa batas yang suram dan tidak tersentuh.

"Selamat datang di akhirat!"

"Astaga, ap-APA INI?!"

Makhluk aneh bertubuh seperti ubur-ubur menyala tanpa sengatan itu tertawa. "Jangan terkejut seperti itu, kita sama-sama makhluk tapi berbeda spesies."

"Dan apa maksudmu tadi." Luz menatap sekelilingnya. "Ini benar-benar di akhirat?"

Makhluk itu hanya mengangguk mantap. Satu lagi, dia terlihat seperti ubur-ubur yang berenang di udara.

Lama Luz mengamati sekelilingnya dengan takjub. Dunia semacam ini tidak pernah dilihatnya di rumah produksi manapun atau dalam rekayasa komputer secanggih apapun. Semuanya asli tanpa meninggalkan kesan cacat.

Jika di dunia nyata, tempat seperti ini jelas banyak dicari para sutradara. Sayangnya akhirat tidak bisa disewa untuk keperluan syuting. Diam-diam Luz menghela napas kecewa.

Merasa tidak diperhatikan, seorang pria bertubuh besar dan bercahaya yang duduk berkuasa di atas sana kembali memanggilnya masih dengan nada tidak bersahabat.

"Lovely Anderson wanita berusia dua puluh lima tahun asal New York dikirim langsung oleh Oz terakhir entah karena apa." Pria itu masih sibuk dengan bacaannya tentang biodata Luz. Biodata singkat lebih tepatnya.

"Itu karena aku menolak cintanya."

Mata pria itu berpindah, "Permisi?"

"Aku menolak cintanya dan dia berbuat jahat seperti ini padaku. Dasar brengsek, tunggu saja aku akan pulang sebentar lagi dan melaporkannya ke polisi."

"Oh, jangan menghujat sembarang orang apalagi jika itu Oz. Tapi apa kau benar-benar serius jika Oz mencintaimu?"

"Maksudmu Manuel, kan. Dia menyatakannya langsung padaku beberapa menit sebelum semua ini terjadi!"

"Oh, kau menyia-nyiakan kesempatan langka."

"Tidak, terima kasih. Sekarang aku harus kembali ke dunia secepatnya karena pernikahanku sebentar lagi dimulai."

"Kau bercanda?" Pria itu terkekeh. "Ini alam akhirat, bukan cafe dua puluh empat jam yang bisa pulang datang semudah itu."

Luz terbelalak. "Jadi aku tidak bisa kembali?!"

"Woohoo, relax girl." Pria itu mengambil buku lain membalik beberapa halamannya lalu kembali berucap, "Karena di sini Oz terakhir mengucapkan jiwa yang dirasuki kabut hampa akan pergi dan tertidur selama-lamanya bukan jiwa yang dirasuki kabut hampa akan pergi tertidur selamanya, mungkin masih ada sedikit kesempatan untukmu hidup."

"Benarkah?" Ekspresi Luz kembali cerah.

"Apa Oz salah bicara? Eh, tapi apa peduliku." Pria yang Luz sangka malaikat itu sempat bergumam sebelum berujar lagi, "Ya, ada beberapa pilihan di sini. Kau ingin hidup menjadi apa?"

"Apa ini sejenis hidup kembali. Bukankah aku sudah mati?"

"Ya, bisa dibilang seperti itu."

"Katakan."

"Kau bisa hidup kembali menjadi bebek, sapi, babi hutan, paus orca, walrus, cheetah, monyet merah, kukang, anjing bulldog, bung—"

"Apa maksudmu, aku ingin kembali. Ke .Dunia. Dengan. Bentuk. Manusia!"

"Ah, bentuk manusia, ya. Kenapa tidak mengatakannya sejak awal." Pria itu tanpa pikir panjang mendorong sebuah tuas di samping mejanya bertepatan dengan sorot lampu yang berada tepat di atas Luz berubah warna menjadi ungu. "Selamat menikmati duniamu kembali, anak manusia."

Setelahnya Luz merasa tubuhnya seperti terjatuh dari ketinggian yang tidak main-main sampai gadis itu berteriak keras. Dirinya seolah terlempar dari langit, masuk semakin dalam menembus atmosfer bumi dan ia hanya bisa berpasrah. Baru ingin hidup lagi, tapi ternyata dirinya dilempar seperti barang tahan banting seolah tiada harganya.

Luz menyerah. Setelah menghantam tanah, tulangnya pasti remuk tak bersisa.

Tak lama apa yang dikhawatirkan Luz tidak terjadi. Punggungnya sama sekali tidak terasa pegal, justru terasa seperti menabrak sebuah kapas lembut nan empuk. Apakah ini di surga?

Tapi tunggu, atau jangan-jangan dirinya sudah kembali?

Terpopuler

Comments

rhien90

rhien90

Mampir lagi

2021-09-26

1

∘‣⃝ᵃᵇⁱᵍᵃᵉˡˢᶻđaͣrͫԟ͟͞Žoиᴇ᪱_Hiat

∘‣⃝ᵃᵇⁱᵍᵃᵉˡˢᶻđaͣrͫԟ͟͞Žoиᴇ᪱_Hiat

udah banyak ternyata.. aku baru mau baca lagi🤧🤧

2021-05-24

1

Saidil M🍇

Saidil M🍇

semangat thor

2021-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 1. Nona Perias Menuju Altar
3 2. Penentuan Reinkarnasi
4 3. Dunia Baru, Tubuh Baru
5 4. Menjadi Lady yang (Sulit) Diatur
6 5. Makan Malam Bersama Keluarga Baru yang Munafik
7 6. Sebuah Rencana untuk Mendepak Orang Bodoh
8 7. Misi Pertama
9 8. Dewi Fortuna Sedang Tidak Berpihak Kepada Luz
10 9. Marchioness Berubah Pikiran
11 10. Marchioness Menginginkan Perkamen Kembali
12 11. Kejutan Pesta
13 12. Ochonner dan Keheranannya
14 Sistem SBWT [BUKAN UPDATE]
15 13. Bergegas
16 14. Sampah Sebenarnya Adalah Kau, Athene
17 15. Mantan Tunangan Yang Perlahan Menyesal
18 16. Dia Putra Mahkota
19 17. Dia Grand Duke
20 18. Membuat Perhitungan
21 19. Mendapat Suara Bangsawan
22 20. Pelajaran Untuk Orang yang Tidak Setia
23 21. Kutukan Belasan Tahun yang Lalu
24 22. Wanita yang Menarik Perhatian Grand Duke
25 23. Ruang Rahasia Grand Duke
26 24. Menjadi Perias Handal
27 25. Niat Putra Mahkota
28 26. Hubungan Mutualisme
29 27. Keadilan Untuk Si Putri Tertindas
30 28. Menuju Brighton
31 29. Kejadian Tak Terduga
32 30. Pahit Sejak Kecil
33 31. Tunangan Putri Giselle
34 32. Crystal Lady yang Baru
35 33. Putra Mahkota itu Tidak Sebaik yang Dilihat
36 34. Berdua
37 35. Pameran Membawa Petaka
38 36. Akhir Hubungan
39 37. Bukan Lady Odyssey
40 38. Peringatan
41 39. Ditekan
42 40. Bakat yang (Tidak) Diinginkan
43 41. Siapa Lovely Anderson?
44 42. Perihal Perasaan Putri Giselle
45 43. Tunggu Aku Kembali, Jangan Rindu!
46 44. Buang Sampah Milikmu Terlebih Dahulu
47 45. Problematika Debutante
48 46. Perasaan yang Tidak Bisa Dimengerti
49 47. Giselle Adalah Kuncinya
50 48. Mari Kita Menikah
51 49. Rencana Melamar
52 50. Aku Ingin Melamar Putrimu
53 51. Ancaman yang Berbalik Arah
54 52. Taktik Putra Mahkota
55 53. Grand Duke Tidak Akan Diam
56 54. Menang Telak
57 55. Dua Orang yang Tidak Lagi Sejalan
58 56. Berita Duka di Sormenia
59 57. Klan Penyihir
60 58. Kepercayaan yang Diam-diam Berkhianat
61 59. Mengatur Siasat
62 60. Pasukan Authrine
63 61. Gerakan Pertama
64 62. Antara Menang dan Kalah
65 63. Akhir Pertarungan
66 64. Pertemuan Pertama dengan Pemilik Tubuh
67 65. Menuju Pernikahan
68 66. Akhir yang Diharapkan
69 67. Perpisahan di Saat Yang Manis
70 68. Kembali ke Kehidupan Awal
71 69. Bimbang
72 70. Desas-desus untuk Menutupi Kepergian Permaisuri
73 71. Memutuskan Untuk Melupakan
74 72. Berusaha Melupakan yang Lalu
75 73. Evandre dan Manuel
76 74. Mendapatkan 'Teman' Baru
77 75. Pertemuan yang Dinanti
78 EPILOG
79 Extra Part: Keriuhan Ibu Hamil
80 Next Story: Mendadak Bangsawan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
1. Nona Perias Menuju Altar
3
2. Penentuan Reinkarnasi
4
3. Dunia Baru, Tubuh Baru
5
4. Menjadi Lady yang (Sulit) Diatur
6
5. Makan Malam Bersama Keluarga Baru yang Munafik
7
6. Sebuah Rencana untuk Mendepak Orang Bodoh
8
7. Misi Pertama
9
8. Dewi Fortuna Sedang Tidak Berpihak Kepada Luz
10
9. Marchioness Berubah Pikiran
11
10. Marchioness Menginginkan Perkamen Kembali
12
11. Kejutan Pesta
13
12. Ochonner dan Keheranannya
14
Sistem SBWT [BUKAN UPDATE]
15
13. Bergegas
16
14. Sampah Sebenarnya Adalah Kau, Athene
17
15. Mantan Tunangan Yang Perlahan Menyesal
18
16. Dia Putra Mahkota
19
17. Dia Grand Duke
20
18. Membuat Perhitungan
21
19. Mendapat Suara Bangsawan
22
20. Pelajaran Untuk Orang yang Tidak Setia
23
21. Kutukan Belasan Tahun yang Lalu
24
22. Wanita yang Menarik Perhatian Grand Duke
25
23. Ruang Rahasia Grand Duke
26
24. Menjadi Perias Handal
27
25. Niat Putra Mahkota
28
26. Hubungan Mutualisme
29
27. Keadilan Untuk Si Putri Tertindas
30
28. Menuju Brighton
31
29. Kejadian Tak Terduga
32
30. Pahit Sejak Kecil
33
31. Tunangan Putri Giselle
34
32. Crystal Lady yang Baru
35
33. Putra Mahkota itu Tidak Sebaik yang Dilihat
36
34. Berdua
37
35. Pameran Membawa Petaka
38
36. Akhir Hubungan
39
37. Bukan Lady Odyssey
40
38. Peringatan
41
39. Ditekan
42
40. Bakat yang (Tidak) Diinginkan
43
41. Siapa Lovely Anderson?
44
42. Perihal Perasaan Putri Giselle
45
43. Tunggu Aku Kembali, Jangan Rindu!
46
44. Buang Sampah Milikmu Terlebih Dahulu
47
45. Problematika Debutante
48
46. Perasaan yang Tidak Bisa Dimengerti
49
47. Giselle Adalah Kuncinya
50
48. Mari Kita Menikah
51
49. Rencana Melamar
52
50. Aku Ingin Melamar Putrimu
53
51. Ancaman yang Berbalik Arah
54
52. Taktik Putra Mahkota
55
53. Grand Duke Tidak Akan Diam
56
54. Menang Telak
57
55. Dua Orang yang Tidak Lagi Sejalan
58
56. Berita Duka di Sormenia
59
57. Klan Penyihir
60
58. Kepercayaan yang Diam-diam Berkhianat
61
59. Mengatur Siasat
62
60. Pasukan Authrine
63
61. Gerakan Pertama
64
62. Antara Menang dan Kalah
65
63. Akhir Pertarungan
66
64. Pertemuan Pertama dengan Pemilik Tubuh
67
65. Menuju Pernikahan
68
66. Akhir yang Diharapkan
69
67. Perpisahan di Saat Yang Manis
70
68. Kembali ke Kehidupan Awal
71
69. Bimbang
72
70. Desas-desus untuk Menutupi Kepergian Permaisuri
73
71. Memutuskan Untuk Melupakan
74
72. Berusaha Melupakan yang Lalu
75
73. Evandre dan Manuel
76
74. Mendapatkan 'Teman' Baru
77
75. Pertemuan yang Dinanti
78
EPILOG
79
Extra Part: Keriuhan Ibu Hamil
80
Next Story: Mendadak Bangsawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!