Jodoh Pilihan Tuhan
Lembayung senja di ufuk barat.Ronanya membias dalam bingkai nyala oranye keemasan.Angin semilir berhembus,menggoyangkan dedaunan dan kuncup bunga.Harum semerbak aroma kembang melati,membius Indra penciumanku.
Mataku memandang angkasa,tafakur memuji hasil karya Illahi yang mempesona hati.Tampak dari kejauhan,burung-burung bergerombol dalam populasinya untuk kembali ke peraduan.
Aku tertegun menyaksikannya,khidmat dalam lamunan mengagungkan kebesaran Sang Pencipta.
Dari balik sudut jendela kamarku,aku duduk berdampingan dengan tumpukan pakaian yang sudah selesai kusetrika dengan rapi.
Udaranya sejuk dan dingin menggetarkan bulu romaku.Kerudung Coklat mudaku bergoyang pelan,sepertinya sang angin ingin bermain denganku.Lembut hembusannya membelai wajahku.Lekuk garis bibirku mengukir kerut senyum,dalam lisan aku memujiNya.
Alhamdulillahaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-saalihaat.Artinya:Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya bisa sempurna segala kebajikan.(HR.Ibnu Majah).
Do'a melihat keindahan yang ku kutip dari buku-buku kumpulan do'a yang kubaca.
Maa'syaAllah,aku bersyukur kepadamu Ya Rabb,atas nikmat Indra penglihatan,perasa,sentuhan dan penciuman serta akan segala kebesaran yang Engkau berikan padaku.Sebagai bagian dari caraMu menunjukkan Kuasamu yang begitu indah.
Nama lengkapku Nur'aini azzahra.Nama yang diberikan oleh almarhum ayahku saat aku masih berada di dalam rahim bunda.Bunda mengatakan jika almarhum ayahku memberikan nama itu karena beliau menginginkan aku tumbuh seperti cahaya yang sinarnya mempesona membawa keindahan dan kedamaian kepada semua orang.Namun orang-orang terbiasa memanggilku dengan nama Rani.Aku adalah seorang anak tunggal dan terlahir yatim sejak lahir.
Saat itu hujan deras pada malam hari. Bunda sudah merasakan sakitnya pembukaan jalan rahim.Yang artinya aku akan segera lahir ke dunia ini.Bunda dengan segera menghubungi ayah yang sedang bekerja lembur dipabrik.Tentu saja mendapat telepon dari bunda ayah segera bergegas untuk pulang.Namun,qodarullah ayahku mengalami kecelakaan di perjalanan menuju rumah,motor yang dikendarai ayah ditabrak lari oleh pengemudi mobil yang tidak bertanggung jawab.Begitulah bunda menceritakan nya padaku.Sejak itu bunda menjadi orang tua tunggal untukku.Dia berperan sebagai ayah dan sosok ibu yang tangguh untukku.Bahkan sampai sekarang bunda tidak mau menikah kembali.Karena bunda sangat mencintai ayah,baginya hanya ayah seoranglah cinta dan imam dalam kehidupannya.Itulah satu hal yang membuatku takjub kepada bunda.
Tetapi kehidupan tidak berjalan semudah itu.Bunda juga anak yatim piatu dan tidak memiliki saudara.Dengan sisa pesangon dari pabrik ayah bekerja bunda meneruskan kehidupannya dan membesarkanku seorang diri hingga kini.Sehingga sekarang bunda sering jatuh sakit,karena begitu kerasnya dia bekerja mencari nafkah.
Keterbatasan ekonomi membuatku harus terus berjuang membantu bundaku yang sakit-sakitan.Namun,keadaan tidak membuatku menyerah untuk berjuang menuju kehidupan indah seperti yang dimiliki orang lain.
Bundaku membuka warung makan kecil-kecilan untuk menopang kehidupan kami.Aku juga membantu bundaku di warung dari mengolah makanan hingga menjualnya di warung.
Selain itu aku juga membantu bunda mencuci dan menyetrika pakaian dari usaha laundry rumahan sebagai tambahan pemasukan keuangan kami.Yah,meskipun dikerjakan secara manual dan terasa melelahkan tetapi bunda selalu mengajarkanku untuk selalu bersyukur atas semua rezeki yang Allah berikan kepada kami.
Memang melelahkan aktivitas yang harus kulakukan di saat aku masih sekolah.Malu?tentu tidak karena ini juga wujud usahaku untuk terus dapat menuntut ilmu di bangku sekolah.
Bunda selalu memotivasiku untuk terus semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi keluarga kami.Bagiku bunda adalah segalanya bagiku.Kehadirannya membuatku hidup dan mampu bertahan mengarungi kerasnya kerikil-kerikil tajam kehidupan.
Seperti pada QS. Ali Imran ayat 139
yang berbunyi:"Wa la tahinu wa la tahzanu wa antumul a'launa ingin kuntum mu'min".Dan artinya:" Dan janganlah kamu (merasa) lemah,dan jangan (pula) bersedih hati,sebagai kamu paling tinggi (derajatnya),jika kamu orang beriman."
Penggalan ayat suci Al-Qur'an yang senantiasa bunda lantunkan padaku.Supaya aku tidak lemah dengan keadaan,dan tidak pula menjadi anak yang cengeng menghadapi kehidupan ini.
Adapun disela kegiatanku aku juga sangat senang sekali membaca buku.Beruntung tetangga rumah dekat kontrakan kami tinggal adalah pengepul barang bekas dari jenis apapun termasuk buku.Maka jika aktivitasku membantu bunda selesai aku bergegas menunaikan pekerjaan sampinganku yaitu menyortir barang bekas.Bukan seberapa banyak upah yang kudapatkan.Akan tetapi,ada berkah dari Tuhan yang aku dapatkan.
Bagaimana tidak berkah coba, tetanggaku yang baik hati itu selalu memberikan buku bekas yang kusuka tanpa harus membayarnya ataupun memotong upahku.Maa'syaAllah,rezeki yang luar biasa bagiku.Karena belum tentu aku dapat membelinya.
Dari buku-buku inilah aku banyak mendaptkan wawasan.Kotak imajinasi di otakku terbuka lebar menelaah setiap kata dan kalimat dari buku yang aku baca.Buku sastra dan novel adalah favoritku.Senang saja membacanya,membuat nalar pikiranku berfantasi dalam irama kalimat bahasa yang membuatku terpesona.Dari membaca juga kosa-kataku bertambah dalam menafsirkan setiap kiasan padu pandan bahasa.Kenyamanan yang kudapat dalam hikmah pelajaran kehidupan.Pada setiap novel yang kubaca.Maka,karena kecintaannya terhadap buku banyak orang yang memberikan label diriku sebagai si kutu buku.
Bukan predikat yang menganggu atau pun membuatku menjadi congkak karena merasa pintar.Tidak sama sekali,karena bagiku itu hanyalah label yang disematkan manusia padaku dengan apa yang mereka lihat,bukan apa yang nampak sebenarnya.
Banyak orang disekitar menganggapku sebagai anak yang kurang bergaul.Mungkin mereka tidak memahami dengan kegiatanku yang hampir seutuhnya harus berkutat dengan bekerja dan bekerja.Tapi mengapa harus kupikirkan perkataan orang lain.Biarkan saja semua tersembunyi dalam pandangan kekuasaan Illahi.Sebab hanya Dia zat yang mampu menyelami ke lembah paling terdalam hati seorang hamba."Subhaana robbiyal'adziimi wabihamdih".Yang artinya "Maha suci Tuhan yang maha Agung serta memujilah aku kepadanya."
Dengan mengingat Allah hatiku menjadi tenang.Beban dan permasalahan hidup yang membuatku terkadang merasa terpuruk.Biidznillah akan terkikis perlahan selama Allah selalu bersamaku dan bunda yang sangat aku cintai.
Sekarang aku sudah menginjak di penghujung akhir bangku SMP.Membuatku harus segera bersiap untuk menentukan kelanjutan sekolahku.Besar harapanku semoga Allah memberi limpahan rezeki untukku dan bunda agar mempermudahku meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya.Semoga do'aku dihijabah oleh Allah Subhana wa ta'ala.
Itulah sepenggal kisah diriku,fase awal kehidupanku mengalami jatuh bangunnya lika-liku alur skenario Sang Pencipta.Meskipun terasa lelah dan berat.Namun,aku berusaha memotivasi raga dan pikiranku untuk berkolaborasi menyinkronkan visi dan misinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments